Laporan Hidroponik Siti Huzaimah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN TANPA TANAH


“HIDROPONIK SUMBU TANAMAN KANGKUNG
Ipomoea aquatica”

Disusun Oleh:
Nama : Ahmad Nurfauzi
NIM : 1905901020011
Kelas : U2A-418
Mata kuliah : TPTT
Dosen Pengampu : Evi Julianita Harahap, SP., M.Agr

AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan
laporan ini yang berjudul tentang praktikum hidroponik sumbu.
            Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi
karena keterbatasan pengetahuan serta bahan referensi yang dapat dijadikan
acuan.Namun, berkat bantuan berbagai pihak, akhirnya laporan ini dapat saya
selesaikan.
Seperti kata pepatah, tiada gading yang tidak retak, saya menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
Apalagi pengetahuan penyusun juga masih belum seberapa mengenai hal yang
dibahas dalam laporan ini.Oleh karena itu, kritik dan saran yang positif sangat
saya harapkan agar laporan ini menjadi lebih baik lagi.
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi
pembaca untuk saat ini dan dapat pula dijadikan pedoman pada masa yang akan
datang.Amin.

Meulaboh, 05 Desember 2021

Ahmad nurfauzi
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Metode hidroponik merupakan metode menumbuhkan tanaman didalam larutan


nutrisi tanpa menggunakan media tanah. Ditinjau dari segi sains, hidroponik telah
membuktikan bahwa tanah tidak diperlukan untuk menumbuhkan tanaman,
kecuali unsur- unsur, mineral dan zat- zat makanan seperti dalam tanah. Dengan
mengeliminasi tanah berarti juga mengeliminasi hama atau penyakit yang ada
didalam tanah dan mengurangi pengendalian tanah secara teliti nutrisi tanaman.
Dalam larutan hidroponik telah tersedia zat- zat makanan untuk tumbuhan dengan
perbandingan yang tepat, sehingga dapat mengurangi stress pada tanaman, lebih
cepat matang dan panenpun akan lebih bagus kualitasnya. Media tanam
hidroponik berfungsi sebagai- penegak tanaman agar tidak roboh dan juga sebagai
penghantar cairan unsur hara. Jadi, ada beberapa jenis media tanam yang boleh
dipakai, seperti rock wol, pasir, tembikar, arang, dan sabut kelapa. Hanya, media
yang akan kita gunakan itu harus kita sesuaikan dengan tanamannya. Untuk
tanaman hias disarankan menggunakan media tanam batu apung.(Laksono, 2020)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai


berikut:
 Bagaimanakah langkah-langkah penanaman tumbuhan
melalui sistem hidroponik sumbu ?
 Bagaimanakah tata cara pembenihan dalam hidroponik
sumbu ?
 Apa sajakah persiapan yang harus dilakukan dalam
menanam, perawatan hidroponik sumbu ?
 Bagaimana pertumbuhan tanaman hidroponik sumbu dari
hari ke hari ?

1.3 TUJUAN PRAKTIKUM

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam praktikum ini adalah


sebagai berikut :
 Untuk mengetahui langkah-langkah penanaman tumbuhan
melalui sistem hidroponik sumbu.
 Untuk mengetahui tata cara pembenihan dalam hidroponik
sumbu.
 Untuk mengetahui tata cara perawatan hidroponik sumbu
 Untuk mengamati pertumuhn tumbuhan hidroponik sumbu
dari hari ke hari.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 HIDROPONIK

Hidroponik (hydroponics) adalah cara bercocok tanam tanpa


menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Di kalangan umum, istilah ini
dikenal sebagai "bercocok tanam tanpa tanah". 

              Termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainnya yang
menggunakan  air atau bahan yang bersifat porus, seperti  pecahan  genting, pasir
kali,kerikil, spons, sabut kelapa, arang kayu, dan sebagainya.
             Istilah hidroponik lahir tahun 1936, untuk memberi hasil percobaan
DR.WF.Gericke, seorang agronomis dari Universitas California, USA. Hasil
percobaannya berupa tomat setinggi 3 meter yang penuh buah dan ditanam dalam
bak berisi mineral hasil uji cobanya.
             Maka sejak itu hidroponik berarti hydros adalah air dan ponics untuk
menyebut pengerjaan atau bercocok tanam. Dalam perkembangannya hidroponik
tidak lagi sebatas di laboratorium saja, tetapi dengan teknik yang sederhana dapat
diterapkan siapa saja, termasuk ibu rumah tangga.(Dita & Koesrihati, 2020)
              Kelebihan sistem tanam hidroponik antara lain sebagai berikut:
1)      Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
2)      Pemakaian pupuk lebih hemat.
3)      Tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan
tidak rusak.
4)      Beberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim.
5)      Keterbatasan ruang dan tempat bukanlah halangan
6)      Bila ada tanaman yang mati dapat langsung diganti dengan mudah dengan
tanaman baru.
7)      Produksi tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan media tanah
Biasa.
Bertanam dengan teknik hidroponik akan memudahkan para petani dalam
mengatur kebutuhan unsur hara yang diperlukan suatu tanaman secara langsung
sehingga dapat mengoptimalkan potensial genetik tanman yang di budidayakan
dan peningkatan hasil panen.

2.2 SISTEM HIDROPONIK

Adapun sistem hidroponik dapat terbagi menjadi 6, antara lain sebagai berikut:
1.      Wick System
   Wick system merupakan teknik yang paling sederhana dan populer
digunakan oleh para pemula. Sistem ini termasuk pasif dan nutrisi mengalir ke
dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu. Wick
sistem hidroponik bekerja dengan baik untuk tanaman dan tumbuhan kecil. Sistem
hidroponik ini tidak bekerja dengan baik untuk tanaman yang membutuhkan
banyak air.

2.      Ebb & Flow System


   Sebuah media tumbuh ditempatkan di dalam sebuah wadah yang kemudian
diisi oleh larutan nutrisi. Kemudian nutrisi dikembalikan ke dalam penampungan,
dan begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.
Pastikan Anda menggunakan wadah yang cukup besar dan atur jarak antar
tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak saling mengganggu.

3.      NFT (Nutrient Film Technique) System


   Sistem ini merupakan cara yang paling populer dalam istilah hidroponik.
Konsepnya sederhana dengan menempatkan tanaman dalam sebuah wadah atau
tabung dimana akarnya dibiarkan menggantung dalam larutan nutrisi. Sistem ini
dapat terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air sehingga tidak
memerlukan timer untuk pompanya. NFT cocok diterapkan pada jenis tanaman
berdaun seperti selada.
4.      Aeroponic System
   Kecanggihan sistem ini memungkinkan Anda memperoleh hasil yang baik
dan tercepat dibandingkan sistem hidroponik lainnya. Hal ini disebabkan oleh
larutan nutrisi yang diberikan berbentuk kabut langsung masuk ke akar, sehingga
tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang banyak mengandung oksigen.

5.      Drip System


   Selain wick system, sistem tetes (drip system) merupakan cara yang populer
yang digunakan dalam berkebun hidroponik. Sistem ini menggunakan timer
mengontrol pompa, sehingga pada saat pompa dihidupkan, pompa akan
meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.

6.      Water Culture System


   Dalam sistem hidroponik ini, akar tanaman yang tersuspensi dalam air yang
kaya nutrisi dan udara diberikan langsung ke akar. Tanaman dapat ditempatkan di
rakit dan mengapung di air nutrisi juga. Dengan sistem hidroponik ini, akar
tanaman terendam dalam air dan udara diberikan kepada akar tanaman melalui
pompa akuarium dan diffuser udara. Semakin gelembung yang lebih baik,
tanaman akar akan tumbuh dengan cepat untuk mengambil air nutrisi.
BAB III

METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 ALAT DAN BAHAN

Adapun alat yang digunakan yaitu :


 Botol air mineral ukuran 1000 ml/1 Liter
 Sekam bakar dan sekam utuh.
 Kain flanel/sumbu kompor/kain yang menyerap air.
Adapun bahan yang digunakan yaitu :
 Air hangat
 Biji Kangkung
 Air 1 liter
 Nutrisi ( A dan B)

1. CARA MEMBUAT BOTOL UNTUK MEDIA TANAM HIDOPONIK


 Potong botol air mineral menjadi dua bagian
 Lubangi bagian atas leher botol di dua sisi dengan solder atau
paku/pisau
 Masukkan kain flanel yang telah di potong memanjang melalui dua
lubang tadi
 Pasang terbalik bagian atas botol kebagian bawah botol
 Media tanam hidroponik sederhana sudah siap digunakan

2. CARA MENYEMAI BIJI


 Campurkan sekam bakar dan kering ke dalam botol
 Ciprat-ciprat sekam agar tidak terlalu basah
 Tempatkan di wadah atau plastik bekas
 Jangan buat lubang terlalu dalam ( kira-kira 2mm saja )
 Masukkan benih kedalam sekam yang sudah di buat diatas botol
 Setelah selesai semua tutup wadah dan letakkan di tempat teduh
 Jika sudah tumbuh bijinya letakkan di tempat yang bercahaya
 Usahakan setiap hari mengecek keadaan benih
 Jika kering di cipratkan dengan air agar tetap lembab dan basah
3. CARA MENYIAPKAN NUTRISI
Apabila tanaman sudah tumbuh semakin besar, oleh karena itu tumbuhan
itu sangat memerlukan nutrisi ( nutrisi A dan nutrisi B ). Pada saat tumbuhan
sudah siap untuk di pindahkan dari media semai ke media tanam, nutrisi harus
segera disiapkan. Ada takaran khusus dalam pemberian nutrisi, yakni 5ml
larutan nutrisi A ditambah 5ml larutan nutrisi B lalu dicampurkan dengan 1
liter air serta diaduk secara merata. Setelah itu nutrisi sudah siap dipindahkan
pada botol-botol hidroponik.(Arini, 2019)
TABEL HASIL PENGAMATAN
HARI PANJANG TUMBUHAN KANGKUNG

URUTAN TUMBUHAN DARI 1 HINGGA 10 ( cm )


1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0,2 0,4 0,1 0,3 0,8 1 0,1 0,5 0,3 O,2

4 0,2 0,5 0,3 0,5 0,9 1 0,2 0,6 0,5 0,3

5 0,3 0,5 0,6 0,7 1 1,1 0,5 0,7 0,7 0,5

6 0,6 0,8 0,9 0,7 1,2 1,5 0,5 0,9 1 0,7

7 0,7 0,8 1 0,9 1,3 1,5 0,5 1 1,3 0,9

8 1 0,9 1,2 1 1,5 2 0,9 1,5 1,7 1,6

9 1,5 1,2 1,5 1,2 1,7 2,5 1 2 2 2,1

10 2 3 2 1,5 1,8 3,5 1,7 4 3,5 3,1

11 2,5 3,1 2,2 2 1,9 3,3 2,1 4 3,9 3,5

12 2,7 3,6 2,5 2,4 2,3 4 2,9 4,7 4,2 3,7

13 5 4,5 3,7 3,1 3 5 4,2 5,7 5,1 4,8

14 6 5,6 4,9 4,7 4,1 6,1 5,5 6,9 6,8 5,4


Pengamatan ini mulai di lakukan pada hari minggu 31 Oktober 2021 pada
jam 15.00 dan berakhir pada rabu 05 desember 2021.

BAB IV

PEMBAHASAN
Pada praktikum ini saya menggunakan sistem wick.Wick System adalah
sistem hidroponik paling sederhana. Itu karena secara tradisional tidak memiliki
bagian yang bergerak, sehingga tidak menggunakan pompa atau listrik.

Pada prinsipnya, sistem sumbu ini hanya membutuhkan sumbu yang dapat
menghubungkan antara larutan nutrisi pada botol penampung dengan media
tanam. Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dari botol penampung melalui
sumbu. Air dan nutrisi akan dapat mencapai akar tanaman dengan memanfaatkan
daya kapilaritas pada sumbu. (Arini, 2019)

Sistem sumbu adalah jenis sistem yang mudah untuk dibuat ketika pertama
kali belajar tentang hidroponik,. Jenis sistem hidroponik ini juga sering digunakan
pada setiap praktikum

 Kelebihan Wick Sistem


 Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-menerus.
 Biaya alat yang murah.
 Mempermudah perawatan.
 Tidak tergantung aliran listrik.
 Kekurangan Wick Sistem
 Kelemahan dari sebuah sistem sumbu hidroponik adalah tidak benar-benar
bekerja dengan baik untuk tanaman besar yang harus minum lebih banyak
air. Hanya cocok untuk tanaman tumbuh yang berbuah lebih kecil, seperti
kangkung.
 Sistem sumbu juga memiliki kekurangan yaitu kurang efisiennya dalam
memberikan nutrisi
 Kelemahan lainnya yaitu tanaman tidak dapat menyerap nutrisi dan air
secara merata dn sumbu tidak bisa memberikan apa yang akan dibutuhkan
tumbuhan dalam hal gizi.

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum yang telah saya laksanakan adalah,


sebagai berikut :

 Hidroponik merupakan salah satu teknik pertanian modern dalam


membudidayakan jenis tumbuhan tertentu, khususnya sayur-sayuran.
 Macam-macam teknik hidroponik, terdiri atas : wick system, Ebb dan
flow system, NFT, Aeroponiksystem, drip system, dan water culture
system.
 Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa kangkung adalah sejenis
tumbuhan yang bisa di budidaya dengan menggunakan sistem hidroponik,
dimana dalam praktikum ini saya menggunakan teknik wick. Biji
kangkung mengalami pertumbuhan dan perkembngan sejak hari kedua
hingga masa panen. Kangkong akan semakin tinggi dan tumbuh besar
seiring berjalannya waktu. Meskipun diantaranya ada juga kangkung yang
memiliki pertumbuhan yang lama hal ini tergantung dari faktor internal
maupun faktor eksternal.
DAFTAR PUSTAKA
Arini, W. (2019). TINGKAT DAYA KAPILARITAS JENIS SUMBU PADA
HIDROPONIK SISTEM WICK TERHADAP TANAMAN CABAI
MERAH (Capsicum Annum L.). JURNAL PERSPEKTIF PENDIDIKAN,
13(1). https://doi.org/10.31540/jpp.v13i1.302

Dita, F. B. A., & Koesrihati. (2020). Pengaruh Kombinasi Nutrisi AB Mix dan
Pupuk Organik Cair Azolla Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Selada ( Lactuca Sativa L .) pada Hidroponik Sistem Sumbu ( Wick
System ). Jurnal Produksi Tanaman, 8(9).

Laksono, R. A. (2020). Uji Efektivitas Jenis Media Tanam dan Jenis Sumbu
Sistem Wick Hidroponik Terhadap Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa
L.) Varietas Nauli F1. Jurnal Agrotek Indonesia, 2(5).
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai