Evaluasi Dan Penilaian Tenaga Pendidik Atau Kependidikan
Evaluasi Dan Penilaian Tenaga Pendidik Atau Kependidikan
Evaluasi Dan Penilaian Tenaga Pendidik Atau Kependidikan
Kependidikan
05/02/2014 Afid Burhanuddin Tinggalkan komentar
Beranjak untuk memasuki di tahun ajaran 2014, pendidikan di Indonesia haruslah bisa menjadi
lebih baik dan lebih bermutu dari sebelumnya. Pendidikn adalah sesuatu yang teramat penting
untuk kelangsungan hidup manusia. Bicara tentang Penddikan, dalam dunia pendidikan kita
sudah tidak asing lagi dengan kata evaluasi atau bahkan penilaian. Tidak hanya dalam dunia
pendidikan saja, evaluasi dan penilaian dapat kita terapkan dalam berbagai hal. Namun dalam
paper ini kita akan membahas tentang “Evaluasi dan Penilaian Tenaga Pendidik atau
Kependidikan” yang berati berfokus pada guru ataupun sekolah. Garis besar evaluasi adalah
sebagai cara atau sarana untuk kita menyeleksi sesuatu hal.
Seperti yang kita ketahui sejauh ini, pendidikan atau tenaga pendidik di Indonesia saat inii sudah
semakin terlihat penurunan kualitasnya. Dapat kita lihat dari berbagai sudut pandang, untuk hal
kecilnya saja saat OSPEK atau yang disebut juga dengan penerimaan siswa baru. Pada saat
OSPEK berlangsung terkadang ada senior yang menyiksa juniornya, dan hal itu terjadi, juga
terkadang atas seizing guru sekolah tersebut. Belum lagi terkadang dapat kita liat penganiayaan
guru terhadap murid nya. Disini masalah bukan hanya terletak pada siswa, tetapi kepada guru
yaitu tenaga pendidik.
Dunia pendidikan saat ini sudah mulai menjadi trending topic di kalangan masyarakat, tidak
hanya perilaku siswanya yang kurang bermoral tetapi pada pengajarnya juga. Bahkan saat ini
banyak kitajumpai seorang kepala sekolah yang tidak bisa bertindak tegas terhadap kesalahan
gurunya. Terkadang lebih menjorok untuk menutup – nutupi kesalahan gurunya demi menjaga
nama baik sekolahnya. Inilah salah satu kesalahan tenaga pendidik maupun kependidikan, dan
berakibat buruk pada dunia pendidikan.
Dapat kita ketahui bahwa tenaga pendidik atau guru merupakan aspek terpenting dalam
perkembangan dunia pendidikan. Tugas utama guru pada dasarnya ialah mendidik, mengajar,
membina, mengarahkan, melatih dan menilai peserta didik. Tenaga pendidik melaksanakan tugas
– tugas tersebut sesuai dengan kemampuan yang di perolehnya. Seorang tenaga pendidik
haruslah bekerja dengan professional. Professional yang berarti sesuai dengan kemampuannya
dalam suatu bidang, dan keprofesionalan seorang guru yaitu mengajar dan mendidik, dan
karenanya seorang gurupun harus mengetahui serta mampu menerapkan kode etik seorang guru
yang benar.
Oleh sebab itu saat ini dibutuhkan evaluasi dan penilaian terhadap tenaga pendidik dan
kependidikan. Untuk membentuk sekolah yang bermutu, bermoral dan berkualitas baik. Evalusi
tenaga pendidik berguna untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkualitas yang bermutu
dan layak untuk di katakan sebagai tenaga pendidik, bukan hanya sekedar guru yang mengajar
dan mengisi daftar hadir disekolah. Tapi sebagai pembimbing dan pendidik haruslah
menunjukkan perilaku positif terhadap peserta didiknya dan masyarakat luas.
A.Pengertian dan Manfaat Evaluasi Tenaga Pendidik
Evaluasi dan Penilaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan merupakan suatu proses penilaian
atau pembinaan seorang pendidik. Evaluasi sendiri mempunyai arti secara singkat yaitu sebagai
proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok.
Hasil evaluasi diharapkan dapat mendorong guru untuk mengajar lebih baik dan mendorong
peserta didik untuk belajar lebih baik. Jadi, evaluasi memberikan informasi bagi kelas dan guru
untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Sedangkan Evaluasi menurut Griffin & Nix (1991) adalah “judgment terhadap nilai atau
implikasi dari hasil pengukuran”. Menurut definisi ini selalu didahului dengan kegiatan
pengukuran dan penilaian. Menurut Tyler (1950), “evaluasi adalah proses penentuan sejauh
mana tujuan pendidikan telah tercapai”. Astin (1993) mengajukan tiga butir yang harus
dievaluasi agar hasilnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Ketiga butir tersebut adalah
masukan, lingkungan sekolah, dan keluarannya. Selama ini yang dievaluasi adalah prestasi
belajar peserta didik, khususnya pada ranah kognitif saja. Ranah afektif jarang diperhatikan
lembaga pendidikan, walau semua menganggap hal ini penting, tetapi sulit untuk mengukurnya.
Sebagai Tenaga Pendidik dan Kependidikan seorang guru atau pun kepala sekola haruslah
bekerja dengan baik dan sesuai denga profesi yang merekageluti. Sseorang Tenaga pendidik dan
Kependidikan merupakan factor utama dalam perkembangan dan keberhasian suatu system
pembelajaran. Apabila seorang Tenaga Pendidik dan Kependidikan tidak bekrja sesuai aturan
yang ada maka system pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karenanya, seorang
Tenaga Pendidik dan Kependidikan dituntut agar bisa menunjukkan keprofesionalan mereka,
bahkan jika perlu keprofesionalan tersebut ditingkatkan lagi, agar para Tenaga Pendidik dan
Kependidikan dapat di katanya seorang yang bermutu dan berkualitas.
Dalam pendidikan Tenaga Pendidik merupakan andalan dari sebuah system pembelajaran.
Tenaga pendidik adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dimana dalam tenaga pendidik berfungsi atau bertugas
melaksanakan administrasi,pengelolaan,pengembangan,pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang atau untuk mempermudah proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Ruang lingkup tugas yang luas menuntut para pendidik dan tenaga kependidikan untuk mampu
melaksanakan aktifitasnya secara sistematis dan sistemik. Karena itu tidak heran kalau ada
tuntutan akan kompetensi yang jelas dan tegas yang dipersyaratkan bagi para pendidik, semata-
mata agar mereka mampu melaksanakan tugasnyadengan baik. Salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh parapendidik jelas telah dirumuskan dalam pasal 24 ayat (1), (4), dan (5) PP No. 19
tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan. Dalam PP tersebut dinyatakan bahwa
pendidik harus memiliki kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Secara umum ada beberapa langkah strategi yang dapat diimplementasikan dalam upaya
mengembangkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan. Strategi tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :
Melakukan evaluasi diri melalui acara rapat dengan melakukan brain storming (curah pendapat)
yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, seluruh staf, anggota komite, atau juga pihak yayasan,
misalnya kepala sekolah sebagai pimpinan rapat memulai dengan pertanyaan : perlukah kita
meningkatkan mutu?, Seperti apakah kondisi sekolah kita dalam hal mutu pada saat ini?,
mengapa sekolah kita tidak/belum bermutu?. Kegiatan evaluasi diri ini merupakan
refleksi/mawas diri untuk membangkitkan kesadaran/keprihatinan akan pentingnya pendidikan
yang bermutu, sehingga menimbulkan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu (sense of
quality), serta merumuskan titik tolak (point of departure) bagi sekolah untuk mengembangkan
diri, terutama mutu
Perumusan visi dan misi serta tujuan merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk
menjelaskan kemana arah pendidikan yang ingin dituju oleh para pendiri/penyelenggara
pendidikan. Kepala sekolah bersama guru harus duduk bersama orang tua peserta didik, komite
sekolah, dan wakil masyarakat setempat untuk merumuskan kemana sekolah akan dibawa ke
masa depan yang harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU
Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Perencanaan :
Sekolah harus membuat perencanaan yang teliti (mulai dari seberapa besar lingkup cakupan
kuantitatif dan kualitatif yang akan dikerjakan, waktu pelaksanaannya, sampai kepada perkiraan
biayanya) secara tertulis untuk menetapkan hal yang harus dilakukan, prosedurnya, serta metode
pelaksanaannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
4. Pelaksanaan :
1. Evaluasi :
Evaluasi merupakan kegiatan yang penting untuk mengetahui kemajuan ataupun hasil yang
dicapai oleh sekolah di dalam melaksanakan fungsinya sesuai rencana yang telah dibuat sendiri
oleh masing-masing sekolah. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi menyeluruh menyangkut
pengelolaan semua bidang dalam satuan pendidikan, yaitu bidang teknis edukatif, bidang
ketenagaan, bidang keuangan, bidang sarana prasarana dan administrasi ketatalaksanaan sekolah.
1. Pelaporan :
Pelaporan merupakan pemberian atau penyampaian informasi tertulis dan resmi kepada berbagai
pihak yang berkepentingan (stake holders), mengenai aktifitas manajemen satuan pendidikan dan
hasil yang dicapai dalam kurun waktu tertentu berdasarkan rencana dan aturan yang telah
ditetapkan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas tugas dan fungsi yang diemban oleh satuan
pendidikan tersebut.
Seorang tenaga pendidk dan kependidikan haruslah mengerti dan memahami tentang apa dan
bagaimana tugas yang harus dilakukannya. Dan seorang tenaga pendidik wajib melaksanakan
tugas nya dengan profesonal, dengan kata lain seorang tenaga penddik dan kependidikan tidak
boleh menelantarkan kewajbannya.
Aas Syaefudin (2005:103) menyebutkan bahwa tujuan pengelolahan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan adalah memiliki kemampuan, motivasi dan kreativitas.
Seorang Tenaga Penddik dan Kependidikan merupakan salah satu hal yang berbeda namun
berkesinambungan. Dan masing – masing sub memliki peran dan fungsinya masing masing,
yaitu:
1. sebuah sekolah dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
2. Kepala Sekolah mempunyai tugas pokok memimpin, mendidik, mengkoordinasikan,
membina, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di bidang pendidikan
tingkat menengah pertama.
3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (2), Kepala Sekolah
mempunyai fungsi :
1. Perumus kebijakan teknis di bidang pendidikan menengah pertama ;
2. Penyelenggara pelaksanaan kegiatan pembelajaran di bidang pendidikan tingkat
menengah pertama ;
3. Pelaksanaan urusan administrasi ketatausahaan
4. Pelaksana evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan
5. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Sekolah mempunyai uraian tugas :
3. WKS KESISWAAN
1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Sekolah dan peran Komite
Sekolah.
2. Menyelenggarakan bakti sosial, karyawisata.
3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (Gebyar Pendidikan)
4. Menyusun laporan
1. Kepala Tata Usaha adalah unsur staf yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Sekolah.
2. Kepala Tata Usaha mempunyai tugas pokok membantu Kepala Sekolah di bidang
admministrasi ketatausahaan.
3. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud poin (2), Kepala Tata Usaha
mempunyai uraian tugas:
7. GURU
Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Uraian Tugas Guru :
1. Merencanakan pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada awal tahun atau awal
semester, sesuai dengan rencana kerja sekolah. Kegiatan penyusunan RPP ini diperkirakan
berlangsung selama 2 (dua) minggu atau 12 hari kerja. Kegiatan ini dapat diperhitungkan sebagai
kegiatan tatap muka.
2. Melaksanakan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan dimana terjadi interaksi edukatif antara peserta didik
dengan guru, kegiatan ini adalah kegiatan tatap muka yang sebenarnya. Guru melaksanakan tatap
muka atau pembelajaran dengan tahapan kegiatan berikut.
Kegiatan awal tatap muka antara lain mencakup kegiatan pengecekan dan atau penyiapan
fisik kelas, bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi.
Kegiatan awal tatap muka dilakukan sebelum jadwal pelajaran yang ditentukan , bisa
sesaat sebelum jadwal waktu atau beberapa waktu sebelumnya tergantung masalah yang
perlu disiapkan.
Kegiatan awal tatap muka diperhitungkan setara dengan 1 jam pelajaran.
Dalam kegiatan tatap muka terjadi interaksi edukatif antara peserta didik dengan guru
dapat dilakukan secara face to face atau menggunakan media lain seperti video, modul
mandiri, kegiatan observasi/ekplorasi.
Kegiatan tatap muka atau pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud dapat dilaksanakan
antara lain di ruang teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel, atau di luar ruangan.
Waktu pelaksanaan atau beban kegiatan pelaksanaan pembelajaran atau tatap muka
sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah.
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes. Penilaian non tes dapat
dibagi menjadi pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk
tugas, proyek fisik, atau produk jasa.
Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ujian akhir semester, tengah
semester atau ulangan harian, dilaksanakan sesuai kalender akademik atau jadwal yang
telah ditentukan.
Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.
Penilaian hasil test, dilakukan di luar jadwal pelaksanaan test, dilakukan di ruang guru
atau ruang lain.
Penilaian test tidak dihitung sebagai kegiatan tatap muka karena waktu pelaksanaan tes
dan penilaiannya menggunakan waktu tatap muka
Pengamatan dan pengukuran sikap dilaksanakan oleh semua guru sebagai bagian tidak
terpisahkan dari proses pendidikan, untuk melihat hasil pendidikan yang tidak dapat
diukur lewat test tertulis atau lisan.
pada jadwal yang ditentukan, dan atau di luar kelas.
Pengamatan dan pengukuran sikap, dilaksanakan di luar jadual pembelajaran atau tatap
muka yang resmi, dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka.
Hasil karya siswa dalam bentuk tugas, proyek dan atau produk, portofolio, atau bentuk
lain dilakukan di ruang guru atau ruang lain dengan jadwal tersendiri.
guru mengingat cara penyampaian informasi dari siswa yang belum sempurna.
Penilaian hasil karya ini dapat dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka, dengan beban
yang berbeda antara satu mata pelajaran dengan yang lain. Tidak tertutup kemungkinan
ada mata pelajaran yang nilai beban non tesnya sama dengan nol.
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga yaitu membimbing atau melatih
peserta didik dalam pembelajaran, intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah bimbingan dan latihan yang dilakukan
menyatu dengan proses pembelajaran atau tatap muka di kelas.
Bimbingan kegiatan intrakurikuler terdiri dari remedial dan pengayaan pada mata
pelajaran yang diampu guru.
Kegiatan remedial merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang
belum menguasai kompetensi yang harus dicapai.
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik
yang telah mencapai kompetensi.
Pelaksanaan bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada jadwal
khusus, disesuaikan kebutuhan, tidak harus dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap
minggu.
Beban kerja intrakurikuler sudah masuk dalam beban kerja tatap muka.
1. Pramuka
2. Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa
3. Olahraga
4. Kesenian
5. Karya Ilmiah Remaja
6. Kerohanian
7. Paskibra
8. Pecinta Alam
9. PMR
10. Jurnalistik/Fotografi
11. UKS
12. dan sebagainya
13. Membuat alat pelajaran/alat peraga
14. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.
15. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
16. Melaksanakan Tugas Tambahan
Tugas-tugas tambahan guru dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) kategori yaitu tugas struktural
dan tugas khusus.
Tugas tambahan struktural sesuai dengan ketentuan tentang struktur organisasi sekolah.
Tugas tambahan khusus hanya berlaku pada jenis sekolah tertentu, untuk menangani
masalah khusus yang belum diatur dalam peraturan yang mengatur organisasi sekolah.
1. Pengelolaan kelas
2. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
1. Denah tempat duduk siswa
2. Papan absensi siswa
3. Daftar pelajaran kelas
4. Daftar piket kelas
5. Daftar absensi siswa
6. Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas
7. Tata tertib kelas
8. Grafik absensi siswa di kelas
9. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa
10. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
11. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
12. Pencatatan mutasi siswa
13. Pengisian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar
14. Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar
9. GURU BK
Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
11. LABORAN
Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif sebagai kegiatan pendidikan yang meliputi:
1. Keamanan : Pagar sekolah , kunci pagar/ruangan, petugas khusus, optimalisasi
piket siswa di tiap kelas.
2. Kebersihan : Seluruh ruangan dan halaman sekolah serta Mushola.
3. Ketertiban : Penegakan tata tertib sekolah, memfasilitasi administrasi guru piket,
administrasi kelas/KBM.
4. Keindahan : Penataan ruangan, halaman sekolah, halaman depan tiap sekolah.
5. Kekeluargaan : Mengatur jadual/acara kekeluargaan/arisan.
6. Kerindangan : Pemeliharaan dan perawatan tanaman.
7. Kesehatan : Kerjasama dengan PMI, instansi terkait, pengadaan obat-obatan
ringan.
1. Bekerja sama dengan Satpam dan guru BK mendata siswa kesiangan dan menentukan
langkah penindakannya.
2. Mengisi buku administrasi.
3. Minimal 1 (satu) kali mengelilingi lingkungan sekolah.
4. Melaporkan kepada Kepala Sekolah.
16. SATPAM
Siswa kelas VIII menaruh sepeda di sebelah utara, kelas VII dan IX di sebelah selatan
halaman depan / belakang Pos Satpam.
Siswa kesiangan, di data, diberi peringatan / hukuman mendidik selanjutnya diserahkan
kepada Guru Piket dan Guru BK.
4. Mengunci pintu arah ke warung waktu KBM dan membuka kunci waktu istirahat.
5. Mengatur lalu lintas saat siswa datang dan siswa pulang.
6. Mengatur agar pedagang di luar lingkungan sekolah tidak mengganggu arus siswa dan
arus lalu lintas.
7. Sidak di luar lingkungan sekolah.
BAB III
PENUTUP
A.kesimpulan
Berdasarkan dari problem atau pembahasan pada makalah ini, yang bertemakan Evaluasi Tenaga
Pendidik dan Kependidika, dapat ditarik kesmpulan sebagai berikut:
Seorang Tenaga Pendidik dan Kependidikan harus dapat mengetahui apa yang telah
menjadi tanggung jawabnya, tidak menyepelekan hak dan kewajiban yang telah
disepakati
Untuk mendapatkan atau menghasilkan tenaga Pendidik dan Kependidikan yang
berkualtas adabeberapa strategi yang mungkin dapat di terapkan, yaitu: Self Assessment
(Evaluasi diri), Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan, Perenanaan, Pelaksanaan, Evalusi, dan
Pelaporan.
Dan seorang tenaga pendidi dan kependdikan hars bisa melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab
B.Saran
Tenaga pendidik dan kependidikan haruslah memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi agar tidak
suka menyepelekan atau melepaskan tanggung jawabnya. Seorang tenaga pendidik harus mampu
bahkan harus bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas dirinya. Karena seorang yang bekerja
pada dunia Pendidkan sangat mendapat kedudukan d mata masyarakatluas. Oleh sebab itu
seorang tenaga pendidik dan kependidikan harus mampu meningkatkan kualtas diri agarmenjadi
seorang yang memliki mutu sebagai seorang tenaga pendidik dan kependidikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://edutrial.wordpress.com/2012/05/05/pendidik-dan-tenaga-kependidikan/05/05/2013
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195109141975011-
AYI_OLIM/Pendidik_dan_tenaga_kependidikanx.pdf
http://widyacatcil.blogspot.com/2012/06/tugas-poko-fungsi-
pendidik-dan-tenaga.html/Rabu, 27 Juni 2012
_________
11.88203.067
PBI / B
PGRI PACITAN
TAHUN AJARAN 2013
Bagikan ini:
Terkait
Navigasi tulisan
Tulisan SebelumnyaAnalisis SWOT dalam PendidikanTulisan SelanjutnyaEvaluasi dan
Penilaian Kinerja Tenaga Pendidik/Kependidikan
Tinggalkan Balasan
Powered by Translate
Pemutar Video
00:00
16:59
Yang Baru
KARIB#16. Meneladani Rasulullah Muhammad
Sirkulasi Keuangan Devisi Pendampingan Santri Yatim, Piatu, dan Kurang Mampu
Prestasi Akademik Santri TPA ALBA
Sirkulasi Keuangan Devisi Kesejahteraan Subuh
Sukma Ayu, Sabet Juara 3 dalam Cabang Tahfidz pada Ajang Prestasi Siaga
Empat Santri TPA ALBA, Wakili Sekolahnya di Cabang Tahfidz dalam Ajang Prestasi
Siaga
Libatkan Alumni, TPA ALBA Adakan Cooking Class
Libur Maulid, TPA ALBA Adakan Mabit
Memburu Air untuk Kebutuhan Wudhu
Sirkulasi Keuangan Takmir Mushola Al Barokah Sirnoboyo
‘Ngaji Silaturrahmi’, Upaya Mengenalkan Dakwah Semenjak Dini kepada Santri
TPA ALBA Berupaya Menyiapkan Kader menjadi Imam Masjid di Masa Depan
Tingkatkan Syiar, Mushola Al Barokah Dirikan ‘ALBA Tower’
TPA ALBA Adakan Gowes ‘Sambang Konco’
Tingkatkan Motivasi Santri, TPA ALBA Hadirkan Alumni
Analisis Teori Belajar Belajar Pembelajaran Bencana Banjir Berita Umum Biografi
Filosof Catatan Harian Filsafat Ilmu Filsafat Ilmu 2014 Ibuku Ustadzahku
Kajian Rutin Ahad Pon Kampung ALBA Kisah Santri Kurikulum Latihan Soal Mabit
Manajemen Pendidikan Materi Adab Materi Ibadah Materi Tilawati Metodologi
15.084.271 hit
Artikel
Belajar Excel
Belajar Pembelajaran
o Analisis Teori Belajar
Berita Umum
Catatan Harian
Filsafat Ilmu
o Biografi Filosof
o Filsafat Ilmu 2014
Kajian Islam
Latihan Soal
o Soal Belajar Pembelajaran
o Soal Filsafat Ilmu
o Soal Komputer dan Media Pembelajaran
o Soal Manajemen Pendidikan
o Soal Micro Teaching
o Soal Pendidikan Karakter
o Soal Penelitian Pendidikan Kualitatif
o Soal Pengantar Penelitian Pendidikan
o Soal Penulisan Karya Ilmiah
o Soal Perkembangan Peserta Didik
o Soal Perspektif Global
o Soal Profesi Pendidikan
o Soal Strategi Pembelajaran di SD
Manajemen Pendidikan
o Pembelajaran Inovatif
Metodologi Penelitian
Micro Teaching
Nilai
Pendidikan Karakter
o Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Samin
Pengantar Pendidikan
Perkembangan Peserta Didik
Press Release KKN-PPM di Desa Tanjunglor, Ngadirojo, Pacitan
TPA Al Barokah Sirnoboyo
o ALBA Award
o Ayahku Ustadzku
o Bencana Banjir
o Ibuku Ustadzahku
o Kajian Emak-emak Al Barokah
o Kajian Malam Ahad Pon for Kids
o Kajian Muslimah 'Before Seventeen'
o Kajian Rutin Ahad Pon
o Kajian Rutin Pekanan
o Kampung ALBA
o Kasti
o Keuangan
o Khutbah Jumat
o Kisah Santri
o Kurikulum
Materi Akhlak
Materi Hafalan
Materi Ibadah
Materi Menulis
Materi Tilawati
o Mabit
o Market Day
o Materi Adab
o Materi Akhlak
o Materi Aqidah
o Materi Life Skill
o Materi Motivasi Diri
o Pembangunan Tempat Wudhu dan Toilet
o Pengembangan SDM
o Prestasi Akademik
o Profil Lembaga
o Qurban
o Relasi
o Rumah Baca ALBA
o Subsidi Subuh
o Trauma Healing
o Zakat-KU
Tugas
o Tugas Belajar Pembelajaran
o Tugas Filsafat Ilmu
o Tugas Komputer dan Media Pembelajaran
o Tugas Manajemen Pendidikan
o Tugas Micro Teaching
o Tugas Pendidikan Karakter
o Tugas Penelitian Kualitatif
o Tugas Pengantar Penelitian Pendidikan
o Tugas Penulisan Karya Ilmiah
o Tugas Perspektif Global
o Tugas Profesi Pendidikan
o Tugas Strategi Pembelajaran di SD
Tugas Perkembangan Peserta Didik
Arsip
Arsip
Tautan
Jurnal Dikti
Simlitabmas
Kopertis7
Bse Depdiknas
PLTI
Forlap
Serdos
Dikti
Padamu Siap
Cek Akreditasi
Kode Pos
Rukyatulhilal
E-Journal
Jurnal STKIP Pacitan
Jurnal UPI Bandung
Jurnal UNY Yogyakarta
Jurnal UM Malang
Jurnal Unnes Semarang
Jurnal UNJ Jakarta
Jurnal UIN Malang
Jurnal UIN Yogyakarta
Jurnal UGM Yogyakarta
Jurnal Unesa Surabaya