PAUD4501 - Tugas 3
PAUD4501 - Tugas 3
PAUD4501 - Tugas 3
LAPORAN
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Kewajiban Mata
Kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PAUD 4501)
OLEH
NIM : 837859477
1
2
1.1 Latar Belakang
BAB 1
PENDAHULUAN
4
Linkungan belajar yang diatur oleh guru mencakup tujuan pembelajaran,bahan
pembelajaran,metodologi pembelajaran dan penilaian pembelajaran .Secara khusus terkait
metodelogi pembelajaran,aspek ini terkait dengan dua hal yang saling menonjol yaitu
metode dan media pembelajaran.Media memiliki kedudukan yang sangat penting dalam
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.Media dalam proses belajar anak
didik dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil
belajar yang dicapainya.
Peran media dalam pembelajaran khususnya dalam pendidikan anak usia dini
semakin penting artinya mengingat perkembangan anak pada saat itu berada pada masa
berpikir konkrit.Oleh karena itu salah satu prinsip pendidikan untuk anak usia dini harus
berdasarkan realitanya anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata.Dengan
demikian dalam pendidikan untuk anak usia dini harus menggunakan sesuatu yan g
memungkinkan anak dapat belajar secara konkrit.Prinsip tersebut mengisyaratkan perlu
digunakan media sebagai saluran penyampaian pendidikan untuk anak usia dini.
Seorang pendidik anak usia dini mempunyai tugas utama sebagai perencana,
pelaksana dan pengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran di kelasnya.seorang guru paud
diharuskan merancang tujuan dan strategi pembelajaran,menentukan media yang
diperlukan,memilih metode serta melakukan penilaian pembelajaran
5
Pada umumnya anak kesulitan dalam mengenal bentuk-bentuk pada batu.Hal ini
disebabkan anak terlebih dahulu merasa kurang percaya diri selain itu anak merasa
mengenal bentuk-bentuk batu adalah hal yang sering dilakukannya bukan belajar,karena
kemampuan intelegensinya belum paham betul akan setiap aktivitas yang
dilakukannya.Oleh karena itu mereka sering mencari kesibukan sendiri dan suka ramai
dengan temannya,jika guru sedang memperagakan di depan kelas.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
Sebagian besar orang tua menganggap awal masa kanak-kanak sebagai usia yang
mengundang masalah atau masa sulit,dengan datangnya masa kanak-kanak sering
7
terjadi masalah perilakuyang lebih menyulitkan dari pada masalah perawatan fisik masa
bayi.Sering
8
kali orang tua menganggap masa awal kanak-kanak sebagai usia mainan.Karena anak
mudah menghabiskan sebagian besar waktu juga bermain dengan mainannya.Bermain
dengan mainan mencapai puncaknya pada tahun-tahun masa awal kanak-kanak sebagai usia
mainan.Karena anak mudah menghabiskan sebagian besar waktu juga mainan mencapai
puncaknya pada tahun-tahun awal masa kanak-kanak,kemudian menurun saat anak mencapai
usia sekolah.Namun tidak berarti minat untuk bermain dengan mainan segera berhenti kalau
anak masuk sekolah.Ketika masuk ke kelas satu,anak-anak didorong untuk melakukan
berbagai permainan dan bentuk olahraga yang disesuaikan dan tidak satupun yang
menggunakan mainan
a. Faktor keturunan/hereditas
Teori hereditas atau nativisme pertama kali dipelopori oleh seorang ahli
filsafat Schopenhauer.Dia berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa
potensi-potensi tertentu yang tidak dapat dipengaruhi lingkungan.
b. Faktor lingkungan
Teori lingkungan atau empirisme dipelopori oleh John Locke.Dia
berpendapat bahwa manusia dilahirkan sebenarnya suci atau
tabularasa.Menurutnya perkembangan manusia sangatlah ditentukan oleh
lingkungannya.
c. Factor kematangan
Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah
mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-
masing.Kematangan berhubungan erat dengan usia kronologis
d. Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan inteligensi
e. Minat dan bakat
Minat mengarahkan perbuatan itu.Sedangkan bakat diartikan sebagai
kemampuan bawaan,sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih agar dapat terwujud.Bakat seseorang akan mempengaruhi tingkat
kecerdasannya
f. Kebebasan
Kebebasan yaitu kebebasan manusia berpikir divergen (menyebar) yang
berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam
memecahkan masalah-masalah
10
Secara ringkas menurut Yusuf
(Masitoh,dkk.2011:2.14),mengemukakan kemampuan kognitif anak masa
prasekolah antara lain:mampu berpikir menggunakan simbol;bepikir masih
dibatasi oleh persepsi;berpikir masih kaku;anak sudah mulai mengerti dasar-
dasar mengelompokan sesuatu atas dasar satu dimensi,seperti kesamaan
warna,bentuk dan ukuran.Menurut Piaget (Depdiknas,2007:4) mengemukakan
tiga tahapan proses membangun pengetahuan yaitu: a) Asimilasi (proses aktif
dalam menggunakan skema untuk merespon lingkungan, b) Akomodasi
(penyesuaian aplikasi skema yang cocok dengan lingkungan yang
direspon), c) Equilibrium (keseimbangan antara skema yang digunakan
dengan lingkungan yang direspons sebagai hasil ketepatan akomodasi).
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang secara harafia artinya “perantara” yaitu perantara sumber pesan
dengan penerimaan pesan.Media dapat diartikan segala bentuk dan saluran yang digunakan
orang untuk menyalurkan informasi atau pesan (Association of education and
communication technology).Media adalah alat yang sangat penting untuk menstimulus
anak untuk dalam kegiatan pengembangan kognitif.Menurut Gagne (1970) media adalah
beberapa komponen dalam lingkungan anak yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Peranan guru sebagai pendidik anak usia dini sangat dituntut untuk dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak.Bredecamp & cople (1997)
mengemukakan bahwa “Lingkungan harus memungkinkan anak dapat melakukan proses
belajarnya.Lingkungan tersebut bukan hanya lingkungan fisik,tetapi juga lingkungan
psikologis” agar belajar anak optimal,maka diperlukan lingkungan berupa sarana belajar
yang dapat menstimulasi anak untuk dapat melakukan berbagai aktifitas sehingga anak
dapat mengembangkan pemahaman barunya terutama dalam aspek kognitif
B. Manfaat media
Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan beberapa manfaat media yaitu:
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih standard
2. Pembelajaran dapat lebih menarik
3. Pembelajaran dapat lebih aktif
11
4. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
5. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
6. Waktu pembelajaran menjadi lebih efesien
7. Peran guru kearah yang lebih positif
Guru PAUD atau orang tua dalam menyediakan alat permainanbagi anak untuk
bereksplorasi.Termasuk menyalurkan keingintahuan anak terhadap alat
tersebut.Keingintahuan mereka kadang membuat alat mudah rusak,tidak masalah.Rasa ingin
tahu itulah yang membuat anak” merusak” yang sebenarnya ingin tahu,mengapa alat itu bisa
bergerak,bisa berbunyi,dan sebagainya.Untuk itu sediakan alat yang murah dengan cara
membuat sendiri dari barang-barang atau bahan-bahan yang murah dan mudah didapat.Salah
satunya dengan memanfaatkan bahan alam local untuk pembuatan Alat Permainan Edukatif
(APE),Bahan-bahan alam mudah didapat dan tidak harus membeli,karena banyak tersedia di
sekitar kita.
Tujuan Pemanfaatan Bahan Alam sangat beragam APE yang berasal dari bahan alam
local,seperti kolase bunga dari kulit bawang merah dan putih.Bisa juga mobil-mobilan dari
kulit jeruk bali,perahu dari batang gelagah,kolase dari pelepah pisang,congklak dari pelepah
pisang.Bisa juga pesawat dari kulit rebung dan pembuatan bingkai dari gelaga dan
bambu.Guru atau orang tua bisa juga membuat APE memanfaatkan batu-
batuan,kayu,ranting,biji-bijian,bunga batang padi,dan lain-lain
APE berbahan alam ini juga memajukan kemampuan berbahasa ,berpikir kritis-
positif,mengenalkan lingkungan dan kemampuan diri.juga mampu menumbuhkan motivasi
serta meningkatkan perhatian belajar anak.Dalam dunia belajar anak.id,dijelaskan APE
mendorong anak berpikir kreatif dalam hal pemanfaatan alam sekitar untuk membuat produk
12
yang menarik.Kreasi ini bermanfaat dalam melatih motoric halus anak dan mengembangkan
imajinasi anak.Contoh pemanfaatan bahan alam yaitu:
13
1. Batu-batuan
Batu-batuan dapat dimanfaatkan untuk permainan menghitung,bunyi-
bunyian,dapat juga dibuat menjadi bentuk binatang dan lainnya.
2. Kayu
Kayu yang dipilih adalah kayu yang cukup keras dan kering,agar bubuk
atau jamur kayu tidak mudah termakan oleh anak didik
3. Daun-daun
Daun-daun dapat digunakan sebagai alat untuk melukis atau prakarya,seperti
membuat topi,boneka,dari daun ,mencetak,.Dan dapat juga dalam kegiatan
matematika seperti mengukur daun,membedakan kasar halus,mengelompokan
macam-macam bentuk daun
4. Biji-bijian
Biji-bijian dapat digunakan sebagai alat untuk menghitung,permainan
congklak,atau hiasan
5. Pelepah daun
Pelepah dapat digunakan sebagai baling-baling,alat music atau kuda-
kudaan,dapat juga meronce
6. Bambu
Bambu dapat digunakan sebagai alat musik,atau permainan menyusun
bangunan
14
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
3.1 SUBJEK PENELITIAN
1. Lokasi penelitian
16
3.2 DESKRIPSI RANCANGAN PER SIKLUS
1. Rencana Pelaksanaan
Siklus :Pertama
Tema :Binatang
Sub tema :Binatang yang hidup di air
Kelompok :A
Hari/tanggal : Senin,06 April 2020
Tujuan Perbaikan
Meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam hal mengenal bentuk
dengan menggunakan media batu
Identifikasi Masalah
1. Kurang menariknya media dalam kegitan
pembelajaran
2. Sebagian anak masih kurang tertip saat ke
toilet
3. Guru kurang kreatif dalam melakukan pembelajaran di
kelas
4. Anak-anak masih kurang mengenal bentuk-bentuk pada
batu
Analisis masalah
Dari keempat masalah tersebut masalah yang akan dipecahkan adalah
kurangnya kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk dengan menggunakan
media batu karna merupakan masalah yang paling berat.penyebab masalah tersebut
karna guru kurang kreatif dalam memperkenalkan bentuk dari batu kepada anak dan
kurangnya minat anak dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
Perumusan Masalah
17
Bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam hal mengenal
bentuk dengan menggunakan media batu pada kelompok A PAUD To’lulu?
18
Rencana Kegiatan:
SKENARIO PERBAIKAN
SIKLUS 1 / RPPH I
Siklus : 1/ Pertemuan I
19
Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang diatur di rumah
2. Pengorganisasian anak :posisi anak duduk
Langkah-langkah perbaikan:
Pengelolaan Kelas
Langkah-langkah perbaikan
Pengelolaan kelas
1. Pengelolaan ruang:sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak posisi duduk di rumah
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru menanyakan perasaan anak
2. Guru menanyakan anak-anak kegiatan hari ini
20
SKENARIO PERBAIKAN
SIKLUS 1 / RPPH II
Siklus : 1/ Pertemuan I
Langkah-langkah perbaikan:
Pengelolaan Kelas
1. Penataan ruang :sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak atur posisi dirumah
Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menyiapkan batu kerikil
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan bermain
3. Guru menjelaskan cara menyusun batu pada kata udang
4. Guru bersama anak-anak membereskan alat-alat permainan
21
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Pengelolaan kelas
1. Pengelolaan ruang:sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak posisi duduk di rumah
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru menanyakan perasaan anak
2. Guru menanyakan anak-anak kegiatan hari ini
SIKLUS : Kedua
Tema : Binatang
Sub tema :Binatang berkaki dua
Kelompok :A
Hari/Tanggal : Senin,13 April 2020
Tujuan Perbaikan
Meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam hal mengenal bentuk
dengan menggunakan media batu
Identifikasi Masalah
1. Kurang menariknya media dalam kegitan pembelajar
2. Guru kurang kreatif dalam melakukan pembelajaran di kelas
3. Anak-anak masih kurang mengenal bentuk-bentuk pada batu
Analisis masalah
Dari keempat masalah tersebut masalah yang akan dipecahkan adalah kurangnya
kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk dengan menggunakan media
batu karna merupakan masalah yang paling berat.penyebab masalah tersebut karna
guru kurang kreatif dalam memperkenalkan bentuk dari batu kepada anak dan
kurangnya minat anak dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
Perumusan masalah
22
Bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam hal mengenal
bentuk dengan menggunakan media batu pada kelompok A PAUD To’lulu?
Rencana Kegiatan:
SKENARIO PERBAIKAN
23
langkah perbaikan:
1. Guru menyapa anak-anak di rumah
2. Guru mengajak anak-anak belajar dari rumah
B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
Judul kegiatan: kolase gambar burung menggunakan kerikil
Pengelolaan Kelas
1. Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak dengan posisi duduk
Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menyiapkan berbagai macam batu ukuran besar dan kecil
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan bermain
3. Guru menjelaskan bentuk dari kandang ayam
4. Guru bersama anak-anak membereskan alat-alat permainan
B. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak posisi duduk
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru menanyakan anak-anak tentang kegiatan hari ini
2. Guru memberikan pujian kepada anak-anak yang sudah menjawab pertanyaan
SKENARIO PERBAIKAN
SIKLUS II / RPPH IV
24
2. Pengorganisasian anak:posisi anak-anak duduk
langkah perbaikan:
1. Guru menyapa anak-anak di rumah
2. Guru mengajak anak-anak belajar dari rumah
B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
Judul kegiatan: kolase gambar burung menggunakan kerikil
Pengelolaan Kelas
1. Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak dengan posisi duduk
Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menyiapkan gambar burung
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan bermain
3. Guru menjelaskan cara membuat kolase
4. Guru bersama anak-anak membereskan alat-alat permainan
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak posisi duduk
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru menanyakan anak-anak tentang kegiatan hari ini
2. Guru memberikan pujian kepada anak-anak yang sudah
menjawab pertanyaan
2.Pelaksanaan PTK
1. Siklus 1
Siklus 1/RPPH 1
25
Rencana yang disusun dilaksanakan sesuai denganlangkah-langkah perencanaan
pembelajaran.Peneliti sebagai guru menggunakan batu dengan metode menyusun
batu membentuk kata udang untuk meningkatkan motoric halus anak.
Pembukaan:kegiatan awal kurang lebih 1 menit di mulai dari menyapa
anak,berdoa,menanyakan kabar anak-anak Tanya jawab tentang nama
hari,tanggal,bulan dan tahun,menjelaskan tema,sub tema dan topik.
Kegiatan inti:kurang lebih 2 menit guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
anak di rumah bersama orang tua tentang menyusun batu
Kegiatan penutup:kurang lebih 2 menit,setelah anak-anak melaksanakan tugas
menyusun batu membentuk kata udang kemudian guru menetapkan kembali kegiatan
yang akan dilakukan sebagai penguatan.Bagi anak yang mengalami kesulitan guru
memberikan penjelasan berupa motivasi,rangsangan kata-kata kepada anak dan guru
memberikan pujian baik pada anak yang berhasik maupun yang tidak berhasil.
2.Siklus II
Siklus II/RPPH 2
a. Kegiatan pelaksanaan simulasi pada pertemuan ke dua siklus
II
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan ke dua dilaksanakan
pada hari senin tanggal 13 April 2020 di kelompok A PAUD TO’LULU
Pembukaan:kegiatan awal kurang lebih 1 menit yaitu guru menyapa anak-anak
di rumah setelah berdoa,menanyakan nama-nama hari,tanggal,bulan
dan tahun,penjelasan tema,sub tema dan topik.guru menanyakan anak-anak
bahwa burung hidup di mana.
Kegiatan inti:kurang lebih 2 menit guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan anak di rumah bersama orang tua tentang kolase gambar burung
menggunakan kerikil
Kegiatan penutup:kurang lebih 2 menit,setelah anak-anak melaksanakan tugas
mengkolase gambar burung.Kemudian guru memantapkan kembali kegiatan yang
telah dilakukan tersebut sebagai penguatan.Bagi anak yang mengalami kesulitan
guru memberi penjelasan,motivasi,rangsangan kata-kata kepada anak guru juga
memberikan pujian kepada semua anak baik yang berhasil maupun yang belum
berhasil dalam kegiatan inti tersebut
26
3. Pengamatan
Cara pengamatan yang akan dilakukan oleh guru terkait pelaksanaan
perbaikan pembelajaran adalah
Proses kegiatan anak dalam mengenal bentuk dari batu
Aktivitas anak dalam mengikuti proses pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan konsep belajar tuntas
4. Refleksi
Cara melakukan refleksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran yang di lakukannya adalah
Guru yang berpikir ulang tentang pembelajaran yang telah dilakukan
Guru bisa melakukan perbaikan dalam pelaksanaan tugas
27
BAB IV
HASL DAN PEMBAHASAN
4.1 PELAKSANAAN SETIAP SIKLUS
SIKLUS 1 / RPPH I
Siklus : 1/ Pertemuan I
Langkah-langkah perbaikan:
Pengelolaan Kelas
1. Penataan ruang :sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak atur posisi dirumah
Langkah-langkah perbaikan
28
3. Guru menjelaskan cara menyusun batu pada gambar ikan
4. Guru bersama anak-anak membereskan alat-alat permainan
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Pengelolaan kelas
1. Pengelolaan ruang:sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak posisi duduk di rumah
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru menanyakan perasaan anak
2. Guru menanyakan anak-anak kegiatan hari ini
3. Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah menjawab pertanyaan
SKENARIO PERBAIKAN
SIKLUS 1 / RPPH II
Siklus : 1/ Pertemuan I
29
2. Pengorganisasian:anak-anak atur posisi dirumah
Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menyiapkan batu kerikil
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan bermain
3. Guru menjelaskan cara menyusun batu pada kata udang
4. Guru bersama anak-anak membereskan alat-alat permainan
Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Pengelolaan kelas
1. Pengelolaan ruang:sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak posisi duduk di rumah
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru menanyakan perasaan anak
2. Guru menanyakan anak-anak kegiatan hari ini
3. Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah menjawab pertanyaan
SIKLUS II / RPPH 2
30
2. Pengorganisasian:anak-anak dengan posisi duduk
Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menyiapkan berbagai macam batu ukuran besar dan kecil
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan bermain
3. Guru menjelaskan bentuk dari kandang ayam
4. Guru bersama anak-anak membereskan alat-alat permainan
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak posisi duduk
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru menanyakan anak-anak tentang kegiatan hari ini
2. Guru memberikan pujian kepada anak-anak yang sudah menjawab pertanyaan
SKENARIO PERBAIKAN
SIKLUS II / RPPH IV
31
1. Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak dengan posisi duduk
Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menyiapkan gambar burung
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan bermain
3. Guru menjelaskan cara membuat kolase
4. Guru bersama anak-anak membereskan alat-alat permainan
5. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan
2. Pengorganisasian:anak-anak posisi duduk
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru menanyakan anak-anak tentang kegiatan hari ini
2. Guru memberikan pujian kepada anak-anak yang sudah menjawab pertanyaan
Siklus 1/RPPH 1
32
memberikan penjelasan berupa motivasi,rangsangan kata-kata kepada anak dan guru
memberikan pujian baik pada anak yang berhasik maupun yang tidak berhasil
Siklus 1/RPPH II
2.Siklus II
Siklus II/RPPH III
b. Kegiatan pelaksanaan simulasi pada pertemuan ke dua siklus
II
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan ke tiga dilaksanakan
pada hari senin tanggal 13 April 2020 di kelompok A PAUD TO’LULU
Pembukaan:kegiatan awal kurang lebih 1 menit yaitu guru menyapa anak-anak
di rumah setelah berdoa,menanyakan nama-nama hari,tanggal,bulan
dan tahun,penjelasan tema,sub tema dan topik.guru menanyakan anak-anak
bahwa burung hidup di mana.
33
Kegiatan inti:kurang lebih 2 menit guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan anak di rumah bersama orang tua tentang kolase gambar burung
menggunakan kerikil
Kegiatan penutup:kurang lebih 2 menit,setelah anak-anak melaksanakan
tugas mengkolase gambar burung.Kemudian guru memantapkan kembali
kegiatan yang telah dilakukan tersebut sebagai penguatan.Bagi anak yang
mengalami kesulitan guru memberi penjelasan,motivasi,rangsangan kata-kata
kepada anak guru juga memberikan pujian kepada semua anak baik yang
berhasil maupun yang belum berhasil dalam kegiatan inti tersebut
34
2. Bahan dan alat peraga yang digunakan sangat menarik
3. Saya dalam mengajar tidak terlalu bertele-tele
4. Saya memberi materi urut dan teratur
5. Saya memberi materi sesuai dengan usia anak didik
6. Saya memberi materi sesuai dengan tema
Kelemahan
1. Guru merasa gugup dalam kegiatan pembelajaran
2. Guru lupa memperkenalkan identitas
3. Guru terlalu cepat dalam memberikan materi
Siklus 1/RPPH II
Keunggulan
1. Saya dapat menguasai kegiatan pembukaan,kegiatan inti,dan kegiatan
penutup dengan baik.
2. Bahan dan alat peraga yang digunakan sangat menarik
3. Saya dalam mengajar tidak terlalu bertele-tele
4. Saya memberi materi urut dan teratur
5. Saya memberi materi sesuai dengan usia anak didik
6. Saya memberi materi sesuai dengan tema
Kelemahan
1. Guru merasa gugup dalam kegiatan pembelajaran
2. Guru lupa memperkenalkan identitas
3. Guru terlalu cepat dalam memberikan materi
Siklus II/RPPH III
Keunggulan
1. Saya dapat menguasai kegiatan pembukaan,kegiatan inti,dan kegiatan
penutup dengan baik.
2. Bahan dan alat peraga yang digunakan sangat menarik
3. Saya dalam mengajar tidak terlalu bertele-tele
4. Saya memberi materi urut dan teratur
5. Saya memberi materi sesuai dengan usia anak didik
6. Saya memberi materi sesuai dengan tema
Kelemahan
1. Saya masi sangat gugup dalam kegiatan pembelajaran
35
2. Saya terlalu focus pada kegiatam pembelajaran dan terlalu cepat dalam berbicara
3. Saya kurang senyum dalam memberikan materi kepada anak-anak
Siklus II/RPPH IV
Keunggulan
1. Saya dapat menguasai kegiatan pembukaan,kegiatan inti,dan kegiatan
penutup dengan baik.
2. Bahan dan alat peraga yang digunakan sangat menarik
3. Saya dalam mengajar tidak terlalu bertele-tele
4. Saya memberi materi urut dan teratur
5. Saya memberi materi sesuai dengan usia anak didik
6. Saya memberi materi sesuai dengan tema
36
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dibahas melalui perbaikan pembelajaran penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa bermain adalah segala kegiatan yang dapat
menimbulkan kesengangan bagi anak.Bermain dapat membantu anak untuk
mengenal dirinya dan dan juga lingkungan sekitar.Mengenal bentuk adalah salah satu
cara untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan batu
khususnya anak pada PAUD To’lulu.Hal ini diketahui dari peningkatan penilaian
kegiatan pembelajaran dalam mengenal bentuk dengan menggunakan media
batu.Yang mana siklus I di dapat kemampuan anak yang berkembang baik dan pada
siklus ke II mencapai kemampuan yang berkembang sangat baik secara optimal
metode pembelajaran yang menarik,dapat menstimulasi minat anak untuk
bermain.Selai itu peran guru sangat penting sebagai model,sebagai motivator dan
fasilitator bagi anak.
5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas,adapun saran-saran sebagai
berikut;
1. Bagi para pendidik atau guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
dalam kegiatan pembelajaran.Yang mana dalam system pembelajaran di TK
berprinsip belajar sambil bermain seranya belajar
2. Dalam kegiatan pembelajaran di TK tidak menekankan pada hasil,tetapi
pada proses belajar anak
3. Guru sebagai model,motivator,fasilitator bagi anak didiknya.Hendaknya
guru terus menggali dan mengembangkan kemampuannya untuk meningkatkan
kemampuan kognitig anak dalam kegiatan bermain pola secara optimal dan
bervariatif.
4. Sekolah dapat memfasilitasi dan memotivasi anak dalam bermain
mengenal bentuk-bentuk melalui media batu yang bervariatif.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Tema : Binatang
Topik : Ikan
KD :4.2,3.3-3.4,3.6-4.6,3.12-4.12,3.15-4.15,2.7
A. MATERI PEMBELAJARAN
Terbiasa beraklak mulia terhadap citaan Tuhan (Nam 4.2)
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Terampil menyusun batu pada gambar ikan (Fm 3.3-3.4)
Kemampuan mengenal warna,ukuran,dan bentuk (Kog 3.6-4.6)
Kemampun membaca gambar pada gambar ikan (Bhs 3.12-4.12)
Terampil menunjukan hasil karya seni (Seni 3.15-4.15)
Terbiasa menyelesaikan gagasan hingga tuntas (Sosem 2.7)
B. ALAT DAN BAHAN
Gambar ikan
Batu berbagai bentuk dan warna-warni
Lem
C. KEGIATAN AWAL
Penyambutan anak
Pengisian kantaong absen dan jam kehadiaran
Bermain bebas
Linhkaran
Salam,doa,menyanyi bersama dan berbagi cerita
39
Membacakan buku cerita,appresiasi,penjelasan tema,sub tema,aturan bersama
E. PIJAKAN SAAT MAIN
Menyusun batu pada gambar ikan
Mengelompokan batu berdasarkan ukuran dan warna
Menghitung angka 1-5 dengan menggunakan batu
F. PIJAKAN SETELAH MAIN
recalling
Memajang hasil karya
Menginformasikan kegiatan yang akan datang
G. KEGIATAN AKHIR
Berdoa
Salam
Dan pulang
40
LEMBAR REFLEKSI
Nim : 837859477
Kelompok :A
Pertemuan :1
Reaksi terhadap pengembangan yang saya lakukan adalah saya sangat antusias
dalam melakukan pembelajaran melalui video mengajar
Kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan adalah metode yang saya pakai
berbeda dengan kegiatan sehari-hari dan saya mampu menyampaikan materi
dengan tuntas
Hal-hal unik yang saya temui dalam dalam kegiatan pengembangan yaitu
adalah saya sangat bersemangat dalam melakukan video pembelajaran
tersebut
5. Setelah saya mengetahui kelemahan dan kelebihan saya,maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
41
Yang akan saya lakukan untu meningkatkan kualitas pengembangan yaitu
saya akan tetap terus belajar dan mempertahankan setiap kelebihan saya
Tema : Binatang
Topik : Udang
KD :4.2,3.3-3.4,3.6-4.6,3.12-4.12,3.15-4.15,2.7
A. MATERI PEMBELAJARAN
Terbiasa beraklak mulia terhadap citaan Tuhan (Nam 4.2)
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Terampil menyusun batu membentuk huruf udang (Fm 3.3-3.4)
Kemampuan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu (Kog 2.2)
Kemampun menceritakan kembali apa yang sudah dilakukannya (Bhs 3.11-
4.11)
Terampil menunjukan hasil karya seni (Seni 3.15-4.15)
Terbiasa menyelesaikan gagasan hingga tuntas (Sosem 2.7)
B. ALAT DAN BAHAN
Pelepah pisang
Pewarna
pensil
Gambar udang
kertas
C. KEGIATAN AWAL
Penyambutan anak
42
Pengisian kantong absen dan jam kehadiaran
Bermain bebas
Lingkaran
recalling
G. KEGIATAN AKHIR
Berdoa
Salam
Dan pulang
43
LEMBAR REFLEKSI
Nim : 837859477
Kelompok :A
Pertemuan :1
Reaksi terhadap pengembangan yang saya lakukan adalah saya sangat antusias
dalam melakukan pembelajaran melalui video mengajar
Kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan adalah metode yang saya pakai
berbeda dengan kegiatan sehari-hari dan saya mampu menyampaikan materi
dengan tuntas
Hal-hal unik yang saya temui dalam dalam kegiatan pengembangan yaitu
adalah saya sangat bersemangat dalam melakukan video pembelajaran
tersebut
44
10. Setelah saya mengetahui kelemahan dan kelebihan saya,maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
A. MATERI PEMBELAJARAN
Terbiasa mengenal ciptaan-ciptaan Tuhan (Nam 1.1)
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Terampil membuat kandang ayam (Fm 3.3-3.4)
Kemampuan mengenal benda-benda disekitar(nama,bentuk,warna,ukuran,dan
sebagainya (Kog 3.6-4.6)
Kemampun menceritakan kembali apa yang sudah dilakukannya (Bhs 3.11-
4.11)
Terampil menunjukan hasil karya seni (Seni 3.15-4.15)
Terbiasa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan
sehari-hari(Sosem 2.6)
B. ALAT DAN BAHAN
Gambar ayam
Bulu ayam
Cangkang telur
Lem
C. KEGIATAN AWAL
Penyambutan anak
Pengisian kantong absen dan jam kehadiaran
Bermain bebas
45
Lingkaran
Salam,doa,menyanyi bersama dan berbagi cerita
D. PIJAKAN LINGKUNGAN MAIN
Membacakan buku cerita,appresiasi,penjelasan tema,sub tema,aturan bersama
46
LEMBAR REFLEKSI
Nim : 837859477
Kelompok :A
Pertemuan :II
Reaksi anak terhadap pengembangan yang saya lakukan adalah saya sangat
antusias dan saya mampu mengkoordinir kegiatan pembelajaran dengan
baik
Saya terlalu focus pada materi pembelajaran dan lupa untuk memberikan
senyuman
Hal-hal unik yang saya temui dalam dalam kegiatan pengembangan yaitu
kegiatan pembelajaran dilakukan tanpa anak
47
5. Setelah saya mengetahui kelemahan dan kelebihan saya,maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
48
Yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya yaitu saya berusaha untuk memperbaiki setiap kesalahan yang
saya buat dalam video pembelajaran tersebut
Tema : Binatang
Topik : Burung
KD :1.1,3.3-3.4,3.6-4.6,3.11-4.11,3.15-4.15,2.6
A. MATERI PEMBELAJARAN
Gambar burung
kerikil
batu
49
Lem
C. KEGIATAN AWAL
Penyambutan anak
Bermain bebas
Lingkaran
Tebak pola dengan menggunakan batu dengan beragam warna dan bentuk
recalling
G. KEGIATAN AKHIR
Berdoa
Salam
Dan pulang
50
Fransiskus Opat Sancti S.L Goa
LEMBAR REFLEKSI
Nim : 837859477
Kelompok :A
Pertemuan :II
Reaksi anak terhadap pengembangan yang saya lakukan adalah saya sangat
antusias dan saya mampu mengkoordinir kegiatan pembelajaran dengan
baik
Hal-hal unik yang saya temui dalam dalam kegiatan pengembangan yaitu
kegiatan pembelajaran dilakukan tanpa anak
10. Setelah saya mengetahui kelemahan dan kelebihan saya,maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
51
Yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya yaitu saya berusaha untuk memperbaiki setiap kesalahan yang
saya buat dalam video pembelajaran tersebut
52