0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
184 tayangan11 halaman

Pasar Bebas Dan Peran Pemerintah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

MAKALAH

ETIKA EKONOMI
DOSEN PENGAMPU :

OLEH :
KELOMPOK 5

FADILA NISA (NIM )


DEWI (NIM )
GRACE IRENE MARGARETTA SILITONGA (7193540019)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Etika Ekonomi tepat waktu. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Dengan makalah yang berjudul Mengenal Allah sebagai Tuhan yang maha Esa bahwa dapat
diselesaikan. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi dan berguna bagi pembaca.
Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah
membaca makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, terutama pada bagian isi. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.Demikian yang dapat
kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jumat, September 2021


DAFTAR ISI
PASAR BEBAS DAN PERAN PEMERINTAH

1. Pengertian Pasar Bebas Menurut Para Ahli

- Menurut Adam smith, yang sering dijuluki sebagai bapak ekonomi mengatakan
bahwa pasar bebas sudah memberikan kebebasan pada masyarakat luas untuk bisa
membuat dan melakukan kegiatan jual beli barang sesuka hati mereka.

Selain itu, pasar bebas pun mampu membuka pasar hingga keluar negeri dan
melahirkan persaingan ekonomi yang lebih luas yang mana setiap orang secara alami
tentu akan lebih memilih barang dengan harga yang murah demi memperkaya dirinya
sendiri tanpa adanya campur tangan pemerintah.

- Menurut David Ricardo menjelaskan bahwa pasar bebas adalah suatu kegiatan
perdagangan luar negeri yang melibatkan lebih dari dua negara yang masing-masing
diantaranya akan melakukan perdagangan tanpa ada masalah dari pihak pemerintah.

Artinya, setiap masyarakat memiliki kebebasan dalam melakukan perdagangan antar


negara tanpa hambatan dari pihak pemerintahannya masing-masing.

2. Tujuan Pasar Bebas

Dengan adanya kebijakan tanpa adanya tindakan diskriminasi perdagangan luar


negeri, maka pasar bebas memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

1. Meningkatkan Pendapatan Negara


Dengan adanya perdagangan yang tidak hanya ada di dalam negeri akan
meningkatkan potensi pada suatu negara untuk mempunyai pasar yang lebih luas.
Untuk itu, kegiatan mengekspor dari luar negeri dilakukan untuk bisa mendapatkan
nilai transaksi jual beli yang lebih besar.

2. Meningkatkan Perekonomian Negara


Dengan melakukan kegiatan ekspor, negara juga pastinya akan mendapatkan pasar
yang lebih besar. Untuk itu, perdagangan bebas adalah suatu peluang besar bagi setiap
produsen dari dalam negeri untuk bisa meningkatkan produksi serta kualitas produksi
caranya agar mampu memenangi pasar internasional.

3. Memperluas Pasar
Sistem perdagangan yang lebih terbuka ke banyak negara juga akan mampu
memperluas konsumen pada suatu suatu produk. Bahkan, produk dari barang atau jasa
memiliki potensi untuk bisa lebih laku di negara lain daripada di negara asalnya.
4. Menciptakan Transfer of Technology
Besar kemungkinan Transfer of Technology pun bisa lahir karena adanya pasar bebas.
Kenapa? Karena teknologi yang ada di negara maju pastinya akan lebih canggih
daripada negara berkembang. Dengan adanya pasar bebas, maka negara berkembang
bisa saja merasakan dan menggunakan kecanggihan teknologi yang lahir di negara
maju.

5. Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri


Keperluan dan kebutuhan di dalam negeri akan bisa terpenuhi dengan tepat dengan
adanya pasar bebas. Kenapa? Karena beberapa barang mungkin akan sulit untuk
diproduksi atau didapatkan dalam negeri. Untuk itu, negara yang melakukan kegiatan
impor barang dari luar negeri bisa memenuhi kebutuhannya secara lebih mudah.

3. Fungsi Perdagangan Bebas

Fungsi utama perdagangan bebas dalam perekonomian negara pada dasarnya adalah
untuk bisa memberikan kebebasan pada masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas
ekonomi,khususnya dalam melakukan aktivitas ekspor dan impor barang.

Selain itu, perdagangan bebas juga memiliki fungsi yang baik dalam memberikan
informasi terkait harga dan kuantitas permintaan barang, hal ini akan berdampak pada
stabilitas harga barang. Setiap pengusaha pun nantinya akan mendapatkan
penghasilan yang lebih atas bisnis yang mereka jalankan, serta memiliki peluang
dalam mendapatkan keahlian yang lebih modern. Lebih dari itu, perdagangan bebas
juga mampu melahirkan tingkat penggunaan barang yang meningkat dengan diiringi
faktor produksi yang kian efisien.

4. Ciri-Ciri Pasar Bebas

Ciri-ciri adanya penerapan sistem pasar bebas akan terlihat pada bagaimana sumber
dan alat produksi bisa bebas dimiliki dan diatur oleh seluruh pihak, baik itu
komunitas, perusahan, hingga individu. Selain itu, ciri lain dari pasar bebas juga
adanya pembagian kelas, seperti adanya kelas pekerja dan pemilik modal dalam suatu
perekonomian masyarakat.Dalam pasar bebas juga akan terlihat persaingan antar
pengusaha dalam mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, serta terbatasnya
campur tangan pemerintah di pasar.
5. Manfaat Perdagangan Bebas
Perdagangan bebas mempunyai manfaat yang mampu dirasakan dalam
perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Berbagai manfaat yang kemungkinan
akan dirasakan adalah lebih bebasnya setiap orang dalam mempunyai kekayaan
dan mengolah sumber dayanya masing-masing. Sehingga, tingkat kreativitas dari
setiap masyarakat akan lebih berkembang lagi.
Selain itu, setiap produsen juga akan lebih dituntut untuk membuat produk yang
berkualitas karena pasar bebas melahirkan persaingan yang lebih ketat antar
perusahaan. Sehingga, para pengusaha pun akan menjadi lebih efektif dan efisien
karena mereka akan bergerak atas dasar prinsip ekonominya masing-masing.

6. Kekurangan dari Pasar Bebas

pasar bebas atau perdagangan bebas mempunyai beberapa kekurangan yang


berpotensi mengancam perekonomian suatu negara. Contoh sederhananya adalah
perusahaan yang lemah atau kecil akan menjadi semakin tereksploitasi oleh
perusahaan yang lebih kuat.

Kegiatan monopoli perdagangan pun akan semakin rawan terjadi, yang mana hal
tersebut mampu membahayakan pihak perusahaan yang bergerak pada industri yang
sama. Selain itu, potensi kesenjangan ekonomi antar perusahaan yang kuat dan yang
lemah pun akan semakin besar.Perdagangan bebas juga mampu mengancam
kestabilan perekonomian pada suatu negara jika produk dalam negara tersebut tidak
mampu bersaing dengan produk asing yang masuk ke negaranya. Jika hal tersebut
sudah terjadi, maka negara pun bisa memiliki sifat ketergantungan pada negara lain,
dan akan berdampak pada menurunnya tingkat perekonomian pada negara tersebut.

7. Keuntungan Moral Pasar bebas

Sistem ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang
sama dan adil bagi semua pelaku ekonomi.
Dari sejarahnya ekonomi pasar bebas justru lahir untuk membasmi sistem ekonomi
yang korupsi, karena didukung oleh monopli, kolusi, dan nepotisme yang mengarah
pada manipulasi birokrasi pemerintah oleh pengusaha demi kepentingan mereka dan
elit penguasa dengan mengorbankan kepentingan dan rasa keadilan masyarakat luas.
Pasar bebas lahiruntuk mendobrak sistem ekonomi yang tidak etis dan yang
menghambat pertumbuhan ekonomi dengan memberi kesempatan berusaha yang
sama, bebas, dan fair kepada semua pelaku ekonomi.
Dalam sistem ekonomi pasar bebas, semua pelaku ekonomi dibiarkan bebas
mejalankan kegiatan bisnisnya, sesuai dengan keinginannya untuk mengejar
keuntungan sebesar-besarnya, asalkan dengan syarat tidak merugikan masyarakat.
Sistem ekonomi pasar bebas bukanlah sistem tanpa regulasi melainkan sistem yang
menjamin kebebasan berusaha sebagai hak asasi semua orang, tetapi tetap dalam
kerangka aturan yang fair dan terbuka bagi semua.
Regulasi pasar bebas adalah regulasi sebagai perwujudan keadilan dan kebebasan
demi menjamin hak dan kepentingan setiap orang dan hak seluruh masyarakat, sambil
tetap mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.
Pasar mencapai tiga nilai moral:
1) Pasar mengarahkan penjual dan pembeli untuk melakukan dagang secara adil;

2) Pasar memaksimalisasi manfaat yang diperoleh penjual dan pembeli dengan


mengarahkan mereka untuk mengalokasikan, menggunakan dan mendistribusikan
barang-barang mereka secara efisien,

3) Pasar mencapai semua ini dengan tetap menghargai hak penjual dan pembeli
atas kebebasan.

8. Contoh Penerapan Pasar Bebas

Saat ini, tidak semua negara mampu menerapkan secara penuh sistem pasar bebasnya,
karena masih ada beberapa aturan dan regulasi yang diatur oleh pihak pemerintahan
dalam melindungi perekonomian dalam negeri.

Contohnya saja seperti Indonesia dalam menerapkan perdagangan bebas yang tidak
menyeluruh pada komoditas. Karena masih ada beberapa aturan pada komoditas yang
berperan penting dalam kehidupan masyarakat seperti, minyak, listrik, dan bahan
pokok lainnya.Perdagangan bebas dalam tingkatan antar negara atau kelompok negara
akan lebih diterapkan dengan suatu aturan tentang pengurangan tarif atau
penghapusan tarif barang yang keluar maupun masuk pada suatu negara.

Biasanya, aturan seperti ini dilakukan dengan perjanjian bilateral bila di dalamnya
hanya melibatkan dua negara saja. Untuk perjanjian antar lebih dari dua negara, maka
akan dibentuk perjanjian multilateral, atau dengan membentuk blok perdagangan
regional.Contoh sederhananya adalah berbagai negara ASEAN yang membentuk
suatu ASEAN FREE Trade Area dalam menciptakan zona perdagangan bebas demi
meningkatkan daya saing ekonomi pada wilayah regional ASEAN.

9. Kendala di Pasar Bebas

Seluruh kendala yang timbul di pasar bebas umumnya akan memanfaatkan ancaman
kekuatan implisit atau eksplisit. Contoh sederhananya adalah perpajakan, peraturan,
larangan pertukaran spesifik, persyaratan lisensi, nilai tukar tetap, mandat pada
persyaratan tertentu di dalam pertukaran, kontrol harga, persaingan dari layanan yang
disediakan untuk masyarakat, kuota dalam memproduksi, membeli barang, atau
pelaksanaan perekrutan karyawan.

1. AKTIVITAS PASAR BEBAS(EKSPOR DAN IMPOR ) DI NEGARA ASEAN

ASEAN Free Trade Area (AFTA), bertujuan menjadikan kawasan ASEAN sebagai
tempat produksi yang kompetitif sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya
saing kuat di pasar global, didirikan pada tahun 1992.

Ketika persetujuan AFTA ditandatangani resmi, ASEAN memiliki enam anggota,


iaitu, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Vietnam
bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. AFTA
sekarang terdiri dari sepuluh negara ASEAN. Keempat pendatang baru tersebut
diperlukan kepada menandatangani persetujuan AFTA kepada bergabung ke dalam
ASEAN, namun diberi kelonggaran waktu kepada memenuhi kewajiban penurunan
tarif AFTA.

Tujuan
Meningkatkan daya saing ASEAN kepada basis produksi dalam pasar dunia melintasi
penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN
Menarik investasi asing langsung ke ASEAN
2. INDEKS KETERBUKAAN

IKIP merupakan satu di antara mekanisme untuk mengukur sejauh mana


implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik di Indonesia dalam rangka mewujudkan good governance, pelayanan publik
berkualitas dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Dinamika Keterbukaan Informasi Publik

Menarik untuk mencermati dinamika keterbukaan informasi publik yang terjadi di


Indonesia. Di awal UU KIP diterapkan, pada tataran filosofis, keterbukaan informasi
publik harus berhadapan dengan realita baik berupa kendala dan atau keseriusan
badan publik dalam menyelenggarakan keterbukaan informasi publik.Masih ada
praktik di lapangan yang hanya menggunakan keterbukaan informas publik sebagai
penerapan demokrasi setengah hati. Peraturan daerah yang intinya mengatur
mengenai transparansi dan keterbukaan informasi publik telah dimiliki, namun pada
praktiknya belum dilaksanakan di masing-masing unit kerja, misalnya dengan
menetapkan Pejabat Pengelola Informasi .Dokumentasi (PPID) di daerahnya, belum
melakukan klasifikasi
informasi publik yang dimilikinya, dan masih memutuskan informasi publik sebagai
informasi dikecualikan yang harus dijaga kerahasiaannya. Partisipasi yang
dikembangkan selama ini sebatas partisipasi retoris dan cenderung manipulatif, hal ini
terjadi karena pemerintah daerah masih memandang masyarakat tidak penting
Milibatkan dalam proses pembangunan (perencanaan, pembuatan kebijakan,
penganggaran dan lain-lain) karena merasa telah diwakili oleh DPRD. Situasi ini
menyebabkan belum kuatnya keinginan pemerintah daerah untuk merasa wajib
melibatkan warga masyarakat. sehingga dibutuhkan instrumen kebijakan yang perlu
untuk mengatur sistem aksesibilitas warga terhadap sistem penyenggaraan
pemerintahan dan peran serta masyarakat secara jelas, dengan memperhatikan
berbagai aspirasi dan potensi masyarakat.
Kondisi ini justru berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi di masyarakat
sebagai dampak dihasilkannya kebijakan keterbukaan informasi publik.
3. PASAR BEBAS DAN HUBUNGAN PERAN PEMERINTAH

Pasar bebas adalah sistem ekonomi yang lahir untuk mendongkrak sistem ekonomi yang
tidak etis dan yang menghambat pertumbuhan ekonomi dengan memberi kesempatan dalam
usaha yang sama, bebas, dan fair kepada semua pelaku ekonomi. Tidak mudah menjalankan
suatu bisnis yang baik dan etis kalau tidak di tunjang sistem sosial politik dan ekonomi yang
memungkinan untuk itu. Dengan kata lain, betapun etisnya etika pelaku bisnis, jika sistem
ekonomi yang berklaku sangat bertentangan dengan nilai-nilai moral yang dianutnya, akan
sangat menyulitkan. Betapa etisnya pelaku ekonomi, kalaupun system yang ada memudahkan
praktik-praktik bisnis yang tidak fair seperti monopoli, kolusi, manipulasi, dan nepotisme
secara transparan dan arogan, akan sulit sekali mengharapkan prinsip bisnis yang baik dan
etis.
Ini berarti, supaya bisnis dapat dijalankan secara baik dan etis, dibutuhkan puluh perangkat
hukum yang baik dan adil. Harus ada aturean main yang fair, yang dijiwai oleh etika dan
moralitas.

Peran Pemerintah
Pemerintah sudah seyogyanya ikut campur dalam pasar bebas.
Pemerintah harus turun tangan menindak secara konsekuen apabila ada pihak yang
merugikan pihak-pihak lain.
Pembatasan peran pemerintah yang minimal tetapi sekaligus efektif karena:
1) Tugas melindungi masyarakat dari kekerasan dan invasi dari masyarakat merdeka
lainnya;
2) Tugas melindungi sebisa mungkin setiap anggota masyarakat dari ketidak adilan atau
penindasan dari setiap anggota lainnya;
3) Tugas membangun dan mengelola pekerjaan-pekerjaan umum tertentu dan lembaga-
lembaga umum tertentu yang tidak bisa dijalankan oleh swasta karena tidak menguntungkan,
tetapi sangat berguna bagi kehidupan bersama.
Selain itu, syarat utama bagi terwujudnya sistem pasar yang adil dalam kegiatan bisnis yang
baik dan etis adalah perlunya pemerintahan yang adil juga, yang benar-benar bersikap netral
dan tunduk pada aturan main yang ada.
Pasar bebas akan berubah menjadi semrawut tanpa aturan yang jelas, jika semua pelaku
ekonomi akan saling memakan dan berupaya melindungi kegiatan manipulatifnya di bawah
dukungan politik yang bisa dibeli.
Agar pemerintah dapat berfungsi secara efektif menegakkan aturan dan praktik bisnis yang
fair, baik dan etis, pemerintah sendiri harus adil.
Dalam penegakan pemerintahan yang adil dibutuhkan:
1. Membutuhkan pemisahan dan kemandirian antara kekuasaan legislatif, eksekutif dan
yudikatif;
2. Hanya dengan kekuasaan pemerintah yang mutlak ini keamanan, keadilan dan
kepentingan masyarakat umum dapat dijamin

Globalisasi pasar bebas, khususnya perdagangan internasional memiliki dampak positif dan
negatif. Karenanya, diperlukan adanya peran negara untuk membatasi pasar. "Melalui
intervensi dalam bentuk regulasi, dapat menjadi katalisator dalam upaya peningkatan
kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat, sehingga tidak hanya tergantung pada
peranan pasar”.
Dia menjelaskan, peran pemerintah dan mekanisme pasar, yakni interaksi permintaan dan
penawaran pasar, merupakan hal yang bersifat komplementer dan bukan substitusi, dengan
pelaku ekonomi lainnya. "Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga
pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian sebagai stabilisasi, alokasi, dan
distribusi,". Menurutnya, belajar dari suksesnya pembangunan ekonomi di banyak negara,
intervensi pemerintah tampaknya menjadi faktor determinan dalam menentukan suksesnya
pembangunan ekonomi yang dituju, intervensi pemerintah baik langsung maupun tidak
langsung, memainkan peran strategis dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan
pasar (market failure). Peranan pemerintah terbukti menjadi semakin penting karena
mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. "Untuk
menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak
diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar,"

Anda mungkin juga menyukai