LAPORAN PENGABMAS Pelatihan Kader
LAPORAN PENGABMAS Pelatihan Kader
LAPORAN PENGABMAS Pelatihan Kader
Supported by:
OLEH:
TIM DOSEN KEPERAWATAN DAN TIM LITBANG P2B2
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan proposal pelatihan kader posyandu lansia ini tepat
pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan pembuatan proposal ini adalah sebagai meningkatkan
pengetahuan dan wawasan bagi kader posyandu lansia dalam melaksanakan
pelayanan posyandu lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Bintang desa
Rejowinangun.
Proposal ini dapat terselesaikan melalui berbagai kesulitan serta
keterbatasan waktu dan semua ini tidak lepas dari dorongan dan bantuan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja
sama dengan saya, terutama Kepala Puskesmas Karang Bintang dan Kepala Desa
Rejowinangun yang telah memfasilitasi pelatihan ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Stikes Darul Azhar
Batulicin yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengadakan
pelatihan dengan tema “Pelatihan Kader Kesehatan Lansia dan Pembentukan
Posyandu Lansia di Desa Rejowinangun”.
Tim Pelaksana
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang
berada di desa-desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia
lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah
melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui
program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga,
tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam pelaksanaannya.
Posyandu lansia / kelompok usia lanjut adalah merupakan suatu bentuk
pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat atau /UKBM yang dibentuk
oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya
pada penduduk usia lanjut.
2.2 Sasaran Posyandu Lansia
1. Sasaran langsung
Warga lanjut usia di Karang Bintang Desa Rejowinangun dengan
kelompok usia:
a) Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun)
b) Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)
c) Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)
2. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada, Organisasi sosial yang bergerak dalam
pembinaan usia lanjut dan Masyarakat luas pada umumnya.
Tempat : Di Karang Bintang Desa Rejowinangun
Media dan Peralatan Media : Flipchart, leaflet
Peralatan : Meja, timbangan, alat tulis, midline,
pengukur tinggi badan, KMS.
2.3 Tugas – Tugas Kader Posyandu Lansia
2.3.1 Tugas-Tugas Kader Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai
berikut :
a. Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa tugas
tugas persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu
berjalan dengan baik.
b. Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas
untuk melaksanakan pelayanan 5 meja.
c. Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa tugas-
tugas setelah hari Posyandu.
2.3.2 Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
a. Tugas-tugas kader Posyandu pada H - atau pada saat persiapan hari
Posyandu, meliputi :
1) Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS,
alat peraga, obat-obatan yang dibutuhkan, bahan/materi penyuluhan
dan lain-lain.
2) Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu para
lansia untuk datang ke Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh
yang bisa membantu memotivasi masyarakat (lansia) untuk datang ke
Posyandu
3) Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu menyampaikan
rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta memastikan apakah
petugas sector bisa hadir pada hari buka Posyandu.
4) Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagian tugas
diantara kader Posyandu baik untuk persiapan untuk pelaksanaan
b. Tugas-tugas kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas
pelayanan 5 meja, meliputi :
1. Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatan lansia tersebut.
Lansia yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja
selanjutnya.
2. Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan
dan pengukuran tekanan darah
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa
Tubuh, tekanan darah, berat badan dan tinggi badan.
4. Meja 4: Penyuluhan:
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian
makanan tambahan.
5. Meja 5: Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari
Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan
ringan.
c. Tahap setelah hari buka posyandu (H+ Posyandu)
1) Memindahkan catatan-catatan pada KMS lansia ke dalam buku
register atau buku bantu kader.
2) Melakukan evaluasi hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari
posyandu lansia pada bulan berikutnya.
3) Melakukan diskusi kelompok (Penyuluhan Kelompok) bersama lansia
(Paguyuban Lansia).
4) Melakukan kunjungan rumah untuk Penyuluhan Perorangan/ sekaligus
tindak lanjut untuk mengajak lansia untuk datang ke Posyandu lansia
pada kegiatan bulan berikutnya.
2.4 Permasalahan
Permasalahan yang masih perlu ditangani pada masyarakat (khalayak)
sasaran adalah :
1. Di Karang Bintang Desa Rejowinangun belum optimalnya pelaksanaan
pusat pelayanan kesehatan khusus bagi Lansia.
2. Masyarakat yang termasuk dalam usia lanjut di Di Karang Bintang Desa
Rejowinangun belum menyadari akan arti pentingnya menjaga kesehatan
dan mencegah penyakit yang ditimbulkan (Hipertensi, Rheumatik dan
DBD).
3. Kader petugas kesehatan Di Karang Bintang Desa Rejowinangun belum
optimal melaksanakan perannya dalam kegiatan posyandu lansia karena
sering berganti-ganti orang.
2.5 Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode yang digunakan di dalam kegiatan ini adalah dengan sosialisasi
kepada masyarakat khalayak sasaran sebelumnya dilakukan pretest dan
setelahnya dilakukan evaluasi dengan post test. Pembentukan dan pelatihan
kader petugas kesehatan desa. Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan
sistem 5 meja yaitu:
1. Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia
yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja 2:
Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan
darah
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa
Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan
4. Meja 4: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian
makanan tambahan.
5. Meja 5: Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari
Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan pemeriksaan dan pengobatan
ringan.
2.6 Gambaran IPTEK yang Diterapkan
Kegiatan ini merupakan ajang transfer pengetahuan ilmiah ke ranah
masyarakat. Penerapan transfer iptek dilakukan dengan cara sederhana namun
yang penting dapat dipahami oleh khalayak sasaran sehingga tujuan kegiatan
ini dapat tercapai semaksimal mungkin.
2.7 Jadwal dan Anggaran
a. Rencana Jadwal Kegiatan
Bulan
No. Jenis Kegiatan Tempat
1 2 3 4
1. Pretest Gedung balai *
desa
2. Sosialisasi tentang pentingnya Gedung balai *
menjaga kesehatan bagi lansia desa
3. Pembentukan Kader kesehatan Gedung balai *
Desa desa
4. Pelatihan Kader Kesehatan Desa Gedung balai *
tahap 1 desa
5. Pelatihan Kader Kesehatan Desa Gedung balai *
tahap 2 desa
6. Pelaksanaan pelayanan Posyandu Gedung balai *
Lansia 1 desa
7. Pelaksanaan pelayanan Posyandu Gedung balai *
Lansia 2 desa
8. Diskusi kasus Gedung balai *
desa
9. Evaluasi Gedung balai *
desa
10. Pembuatan laporan - *
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan pelatihan kader posyandu di Desa Rejowinangun dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
disusun. Para Kader Posyandu Lansia sangat antusias menerima pelatihan
sehingga harapannya nanti pelaksanaan Posyandu Lansia kedepannya dapat
berkembang dengan lebih baik lagi dengan ditunjukkan jumlah kunjungan
lansia yang datang bertambah meningkat. Kurangnya motivasi lansia untuk
berkunjung ke pelayanan Posyandu dapat diminimalisir dengan kehadiran
Kader Posyandu, karena dengan hadirnya mereka dapat memberikan
pengaruh positif dengan cara menyampaikan informasi kepada lansia terkait
jadwal Posyandu maupun pentingnya ikut serta dalam Program Posyandu
Lansia.
5.2 Saran
Pihak yang terkait dapat terus menerapkan kegiatan Posyandu Lansia sesuai
dengan pelatihan yang sudah diberikan.
LAMPIRAN I
DAFTAR HADIR PESERTA PELATIHAN
LAMPIRAN 2
DAFTAR HADIR PANITIA PELATIHAN