Proposal Penelitian Jadi
Proposal Penelitian Jadi
Proposal Penelitian Jadi
Sejarah Indonesia
Di Susun Oleh:
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Penulisan biografi ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang tokoh Nasional Cut
Nyak Dhien dan tanggapan beberapa siswa-siswi yang telah mengetahui dan mengamati
tentang Cut Nyak Dhien.
Dalam penyusunan tugas ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya tugas yang lebih
baik lagi untuk masa mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................... 1
Daftar Isi.................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Profil Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya (UB) adalah perguruan tinggi di Indonesia yang berdiri pada tahun
1963 di Kota Malang, Jawa Timur melalui Ketetapan Menteri Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan no.1 tanggal 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Dies
Natalis UB. Nama Brawijaya diberikan khusus oleh Presiden Soekarno dengan harapan
mampu gemilang seperti Raden Wijaya (Brawijaya I) selaku pendiri Kerajaan Majapahit
sekaligus menjadi kampus kebanggan bangsa Indonesia.
UB memiliki empat kampus. Kampus utama terletak di sebelah barat Kota Malang (Jl.
Veteran), dan kampus kedua berada di Puncak Dieng atau dikenal sebagai UB Dieng yang
digunakan untuk fasilitas olahraga outdoor, dan beberapa fasilitas riset maupun perkuliahan.[6]
Sedangkan kampus ketiga dan keempat berada di Kediri dan Jakarta. Secara keseluruhan, UB
memiliki aset seluas 981 hektar dan dana abadi yang mencapai 5,12 Triliun Rupiah atau setara
dengan US$ 768,1 Juta. Hal tersebut menjadikan Universitas Brawijaya sebagai kampus
terbesar dan terkaya kedua di tanah air setelah Universitas Indonesia.
Lambang merupakan penyederhanaan dari kenyataan yang kompleks dan bersifat abstrak.
Dengan lambang, sebuah institusi memiliki identitas yang unik agar dikenali orang lain.
Lambang Universitas Brawijaya berbentuk segilima dengan warna dasar biru kehitaman. Di
dalamnya terdapat gambar arca Raden Wijaya (Brawijaya I) berwarna kuning emas, sebagai
penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat. Masing-masing tangan memegang lampu,
canka atau siput, qada, dan cakra. Selain itu sebagai lambang Ciwa, Raden Wijaya
mengenakan mahkota Candra Kapala. Di samping kiri dan kanan Raden Wijaya terdapat
sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut Sang Raja.[11] Lambang secara keseluruhan
menggambarkan corak atau watak dari Universitas Brawijaya. Jiwa kepeloporan, seperti yang
dimiliki oleh Raden Wijaya (Brawijaya I), dilukiskan dengan warna kuning emas. Memiliki
sifat abadi, dilukiskan dengan warna dasar hitam.
Menjunjung tinggi falsafah Pancasila, digambarkan dalam bentuk segilima berwarna
kuning emas. Berani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar,
digambarkan dalam bentuk mahkota candra kapala. Penegak tertib hukum, digambarkan
dalam bentuk gada. Berani meratakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang
benar, digambarkan dalam bentuk senjata cakra. Segalanya dilakukan dengan kesucian yang
disertai pula tugas pemelihara atau pembina sesuai dengan sifat Wisnu, yang dilambangkan
dalam bentuk fanka atau siput. Percaya dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada,
yang dilukiskan dalam bentuk lampu. Dengan demikian lambang tersebut menggambarkan
penjiwaan keseluruhan watak Raden Wijaya (Brawijaya I) yang senantiasa dilandasi moral
Pancasila.
Logo Universitas Brawijaya memuat pesan ”Join UB, Be The Best” yang berarti
komitmen tinggi untuk memberikan jaminan mutu yang paripurna kepada sivitas
akademikanya. Logo UB berbentuk persegi empat dengan warna blue navy dengan tuisan UB
berwarna kuning emas. Logo UB memiliki pesan ”Join UB, Be The Best” adalah huruf “UB”
dalam bulatan mengandung makna bahwa Universitas Brawijaya selalu dinamis
keberadaannya dalam masyarakat dunia. Sayap berjumlah tiga buah mengelilingi bulatan
dunia menggambarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertaraf internasional. Warna emas pada
huruf dan gambar bermakna kebijaksanaan dan kejayaan. Warna biru menggambarkan
Universitas Brawijaya bersifat universal. Bingkai bujur sangkar sendiri bermakna keadilan.[11]
[12][14]
Sejak peringatan Dies Natalis UB ke 44, Januari 2007 diperkenalkan pula moto
Universitas Brawijaya yaitu "Building up Noble Future" atau membangun kemuliaan masa
depan. Sedangkan Maskot UB bernama BRONE yang merupakan singkatan dari “Brawijaya
Number One”. BRONE memiliki konsep sebagai robot pendamping yang menjadi pemandu
informasi. Dia mampu belajar dan terus berkembang. Makna maskot UB adalah: 1) Bentuk
robot, bermakna inovasi, juga mewakili wujud yang kuat dan kokoh, sehingga mampu
mewakili konsep kekuatan daya saing, 2) Dominasi warna biru, kuning, silver, dan hitam,
masing-masing mewakili makna kepercayaan, kebahagiaan, modernisasi, dan elegan.
2.2.1 Agrokompleks
UB memiliki empat kampus yang secara geografis berada di daerah yang berbeda.
Adapun kampus utama Brawijaya berada di Ketawanggede, Kota Malang. Dengan total
aset seluas 981 hektar, UB hanya menggunakan lahan dengan persentase 20% untuk
kegiatan perkuliahan. Sedangkan sisanya merupakan lahan penelitian Agrikompleks, hutan
pendidikan, laboratorium riset, teaching factory, dan fasilitas penunjang lainnya. Berikut
adalah fasilitas yang ada di UB:
Fasilitas umum adalah fasilitas yang sering digunakan oleh sivitas akademika
Brawijaya dan tidak termasuk fasilitas dengan tujuan khusus (sebagai unit usaha) yang
tergabung dalam BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non
Akademik). Berikut ini adalah fasilitas umum yang ada di UB:
2.3.1.2 Perpustakaan
- Bank BCA
- Bank Mandiri
- Bank BNI
- Bank BRI
- Bank BTN
2.3.2.2 RS UB
UB merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang paling ramah bagi kaum difabel. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya penerimaan mahasiswa khusus difabel yang bernama SPKPD
(Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas), didirikannya Pusat Studi dan Layanan
Disabilitas (PSLD UB) serta perhatian yang diberikan berupa anggaran khusus setiap tahunnya
guna membangun fasilitas seperti braile di semua fasilitas umum UB, trotoar ramah difabel,
maupun fasilitas lainnya.
Sivitas akademika Brawijaya juga dikenal sangat menjunjung tinggi sifat inklusif dalam melibatkan
kaum difabel di seluruh kegiatan tridharma perguruan tinggi, seperti mulai dari melibatkan kaum
difabel dalam grup riset, organisasi mahasiswa, dan mendorong mereka untuk berprestasi di bidang
akademik maupun non-akademik.
2.3.5 Pusat-Pusat
Fakultas
Hingga 2018, UB telah memiliki 18 fakultas dan 221 program studi (prodi) dengan rumpun
keilmuan yang sangat luas mulai dari program Vokasi, Sarjana, Magister, Doktor, Dokter
Spesialis, dan Profesi. Berdasarkan data yang berasal dari Kemenristekdikti, UB merupakan
perguruan tinggi yang paling multidisipliner bersama Universitas Gadjah Mada, dan
Universitas Indonesia. Dibawah ini merupakan daftar fakultas beserta pembagian
keilmuannya:
2.4.1 Agrokompleks
Dari pernyataan tabel diatas kita dapat menyimpulkan bahwa, anak yang telah
melakukan study tour ke Universitas Brawijaya sebagian besar menyukai Universitas tersebut.
Dan jika kita hitung dalam persentase yang menyukai Universitas Brawijaya sebesar 85% dan
yang tidak menyukai Universitas Brawijaya sebesar 15%.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan Study Tour yang telah di lakukan, kita dapat mengetahui bagaimana
Universitas Brawijaya secara langsung. Kita juga dapat bertukar pikiran dengan Ketua Tu di
sana. Kita dapat mengetahui UB secara jelas. Setelah melakukan penelitian, kita dapat
mengetahui pendapat atau argumen sebagian anak yang mengikuti Study Tour ke UB. kita
dapat menyimpulkan bahwa, anak yang telah melakukan study tour ke Universitas Brawijaya
sebagian besar menyukai Universitas tersebut. Dan jika kita hitung dalam persentase yang
menyukai Universitas Brawijaya sebesar 85% dan yang tidak menyukai Universitas Brawijaya
sebesar 15%.
DAFTAR PUSTAKA
1.) https://bocahkampus.com/contoh-kata-pengantar
2.) https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Brawijaya