Proposal Penelitian Jadi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

BIOGRAFI TOKOH NASIONAL

( CUT NYAK DHIEN )

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Sejarah Indonesia

Ibu Meita Sulistiorini

Di Susun Oleh:

Eka NisaUl Yuha


08
XII IPA 4

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 BANYUWANGI


Jl. Raya Srono, Sukomaju, Kabupaten Banyuwangi
Telp/Fax: (0333) 397173
Srono-Banyuwangi 68471
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Penulisan biografi ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang tokoh Nasional Cut
Nyak Dhien dan tanggapan beberapa siswa-siswi yang telah mengetahui dan mengamati
tentang Cut Nyak Dhien.

Dalam penyusunan tugas ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya tugas yang lebih
baik lagi untuk masa mendatang.

Muncar, 16 Agustus 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... 1

Daftar Isi.................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 3


1.2 Maksud dan Tujuan.............................................................................................. 3
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................. 3
1.4 Metode Penelitian................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1Profil Universitas Brawijaya.................................................................................. 4


2.2 Pentingnya Integerasi Nasional............................................................................. 5
2.3 Strategi Integerasi.................................................................................................. 6
2.4 Integerasi Nasiaonal Indonesia.............................................................................. 7
2.5 Faktor Pendorong Integerasi Nasional.................................................................. 8
2.6 Faktor Penghambat Integerasi Nasional................................................................ 9
2.7 Contoh Wujud Integerasi Nasional....................................................................... 10
2.8 Contoh Pendorong Pendorong Integerasi Nasional.............................................. 11

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 12
Daftar Pustaka............................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Makalah
Makalah ini dilatarbelakangi dari tugas yang diberikan oleh Guru Pembimbing Bahasa
Indonesia, selain itu menjadi langkah awal untuk mengasah kemampuan kami dalam membuat
proposal penelitian. Makalah ini berisikan sekilas tentang Universitas Brawijaya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari makalah ini yaitu kami ingin memberi gambaran kepada pembaca bagaimana
Universitas Brawijaya secara lebih luas dan tujuan dari di buatnya makalah ini adalah agar
pembaca mengetahui secara lebih tentang Universitas Brawijaya.
1.3  Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas beberapa masalah :
1.3.1 profil singkat Universitas Brawijaya
1.3.2 Jurusan apa saja yang ada di Universitas Brawijaya ?
1.3.3  Bagaimana fasilitas di Universitas Brawijaya ?
1.3.4 Fakultas apa saja yang terdapat di Universitas Brawijaya ?
1.3.5 Berapa persen anak yang menyukai atau tidak menyukai Universitas Brawijaya setelah
melaksanakan Study Tour?
1.4 Metode penelitian
Metode yang kami gunakan dalam pembuatan proposal ini yaitu dengan menggunakan
media internet dan observasi.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Profil Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya (UB) adalah perguruan tinggi di Indonesia yang berdiri pada tahun
1963 di Kota Malang, Jawa Timur melalui Ketetapan Menteri Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan no.1 tanggal 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Dies
Natalis UB. Nama Brawijaya diberikan khusus oleh Presiden Soekarno dengan harapan
mampu gemilang seperti Raden Wijaya (Brawijaya I) selaku pendiri Kerajaan Majapahit
sekaligus menjadi kampus kebanggan bangsa Indonesia.

Universitas Brawijaya merupakan kampus elit di Indonesia dan secara konsisten


menduduki peringkat 5 terbaik bersama dengan Universitas Indonesia, Institut Pertanian
Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung berdasarkan penilaian
resmi Kemenristekdikti. Sedangkan di tingkat Internasional, UB menduduki peringkat 51 di
Asia dan 400 dunia. UB adalah salah satu dari sebagian kecil kampus Indonesia yang
terindeks secara Internasional oleh QS.

UB memiliki empat kampus. Kampus utama terletak di sebelah barat Kota Malang (Jl.
Veteran), dan kampus kedua berada di Puncak Dieng atau dikenal sebagai UB Dieng yang
digunakan untuk fasilitas olahraga outdoor, dan beberapa fasilitas riset maupun perkuliahan.[6]
Sedangkan kampus ketiga dan keempat berada di Kediri dan Jakarta. Secara keseluruhan, UB
memiliki aset seluas 981 hektar dan dana abadi yang mencapai 5,12 Triliun Rupiah atau setara
dengan US$ 768,1 Juta. Hal tersebut menjadikan Universitas Brawijaya sebagai kampus
terbesar dan terkaya kedua di tanah air setelah Universitas Indonesia.

Lambang merupakan penyederhanaan dari kenyataan yang kompleks dan bersifat abstrak.
Dengan lambang, sebuah institusi memiliki identitas yang unik agar dikenali orang lain.
Lambang Universitas Brawijaya berbentuk segilima dengan warna dasar biru kehitaman. Di
dalamnya terdapat gambar arca Raden Wijaya (Brawijaya I) berwarna kuning emas, sebagai
penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat. Masing-masing tangan memegang lampu,
canka atau siput, qada, dan cakra. Selain itu sebagai lambang Ciwa, Raden Wijaya
mengenakan mahkota Candra Kapala. Di samping kiri dan kanan Raden Wijaya terdapat
sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut Sang Raja.[11] Lambang secara keseluruhan
menggambarkan corak atau watak dari Universitas Brawijaya. Jiwa kepeloporan, seperti yang
dimiliki oleh Raden Wijaya (Brawijaya I), dilukiskan dengan warna kuning emas. Memiliki
sifat abadi, dilukiskan dengan warna dasar hitam.
Menjunjung tinggi falsafah Pancasila, digambarkan dalam bentuk segilima berwarna
kuning emas. Berani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar,
digambarkan dalam bentuk mahkota candra kapala. Penegak tertib hukum, digambarkan
dalam bentuk gada. Berani meratakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang
benar, digambarkan dalam bentuk senjata cakra. Segalanya dilakukan dengan kesucian yang
disertai pula tugas pemelihara atau pembina sesuai dengan sifat Wisnu, yang dilambangkan
dalam bentuk fanka atau siput. Percaya dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada,
yang dilukiskan dalam bentuk lampu. Dengan demikian lambang tersebut menggambarkan
penjiwaan keseluruhan watak Raden Wijaya (Brawijaya I) yang senantiasa dilandasi moral
Pancasila.

Logo Universitas Brawijaya memuat pesan ”Join UB, Be The Best” yang berarti
komitmen tinggi untuk memberikan jaminan mutu yang paripurna kepada sivitas
akademikanya. Logo UB berbentuk persegi empat dengan warna blue navy dengan tuisan UB
berwarna kuning emas. Logo UB memiliki pesan ”Join UB, Be The Best” adalah huruf “UB”
dalam bulatan mengandung makna bahwa Universitas Brawijaya selalu dinamis
keberadaannya dalam masyarakat dunia. Sayap berjumlah tiga buah mengelilingi bulatan
dunia menggambarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertaraf internasional. Warna emas pada
huruf dan gambar bermakna kebijaksanaan dan kejayaan. Warna biru menggambarkan
Universitas Brawijaya bersifat universal. Bingkai bujur sangkar sendiri bermakna keadilan.[11]
[12][14]
Sejak peringatan Dies Natalis UB ke 44, Januari 2007 diperkenalkan pula moto
Universitas Brawijaya yaitu "Building up Noble Future" atau membangun kemuliaan masa
depan. Sedangkan Maskot UB bernama BRONE yang merupakan singkatan dari “Brawijaya
Number One”. BRONE memiliki konsep sebagai robot pendamping yang menjadi pemandu
informasi. Dia mampu belajar dan terus berkembang. Makna maskot UB adalah: 1) Bentuk
robot, bermakna inovasi, juga mewakili wujud yang kuat dan kokoh, sehingga mampu
mewakili konsep kekuatan daya saing, 2) Dominasi warna biru, kuning, silver, dan hitam,
masing-masing mewakili makna kepercayaan, kebahagiaan, modernisasi, dan elegan.

2.2 Jurusan di Universitas Brawijaya

2.2.1 Agrokompleks

1) Fakultas Pertanian (FP UB)

2) Fakultas Peternakan (FAPET UB)

3) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK UB)

4) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP UB)


2.2.2 Econit (Economics and Trade)

1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UB)

2) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UB)

2.2.3 Saintek (Sains dan Teknologi)

1) Fakultas Teknik (FT UB)

2) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UB)

3) Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM UB)

2.2.4 Ilmu Kesehatan

1) Fakultas Kedokteran (FK UB)

2) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH UB)

3) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UB)

2.2.5 Soshum (Sosial Humaniora)

1) Fakultas Hukum (FH UB)

2) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UB)

3) Fakultas Ilmu Budaya (FIB UB)

2.2.6 Lembaga Pendidikan Setara Fakultas

1) Sekolah Pascasarjana Multidispliner (Pascasarjana Brawijaya)

2) Pendidikan Vokasi (Vokasi UB)


2.3 Fasilitas Universitas Brawijaya

UB memiliki empat kampus yang secara geografis berada di daerah yang berbeda.
Adapun kampus utama Brawijaya berada di Ketawanggede, Kota Malang. Dengan total
aset seluas 981 hektar, UB hanya menggunakan lahan dengan persentase 20% untuk
kegiatan perkuliahan. Sedangkan sisanya merupakan lahan penelitian Agrikompleks, hutan
pendidikan, laboratorium riset, teaching factory, dan fasilitas penunjang lainnya. Berikut
adalah fasilitas yang ada di UB:

2.3.1 Fasilitas Umum

Fasilitas umum adalah fasilitas yang sering digunakan oleh sivitas akademika
Brawijaya dan tidak termasuk fasilitas dengan tujuan khusus (sebagai unit usaha) yang
tergabung dalam BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non
Akademik). Berikut ini adalah fasilitas umum yang ada di UB:

2.3.1.1 Gedung Sentral

Setiap fakultas memiliki Gedung Sentral (GS) masing-masing di area


kampus UB guna mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi berupa
pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Gedung-gedung di kampus
UB seluruhnya berarstitektur Jawa dan dibangun secara vertikal guna efisiensi
lahan. GS kebanyakan berlantai 7 bahkan di beberapa fakultas gedungnya
berlantai 15.

2.3.1.2 Perpustakaan

Perpustakaan Brawijaya merupakan salah satu program cakupan


universitas (Institutional Support System) yang berfungsi mendukung program
akademik universitas yang tertuang dalam “Tridarma Perguruan Tinggi” yang
mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk fisik
yang asri dengan memiliki latar serta bangku yang nyaman sekaligus akses
internet yang cepat menjadikan perpustakaan tempat favorit bagi mahasiswa UB.
Layanan yang disediakan selain peminjaman buku adalah Electronic Books (E-
Books), Jurnal Internasional berbagai bidang pengetahuan, manual, dan lain
sebagainya. Perpustakaan UB juga menyediakan fasilitas umum seperti toko
souvenir, dan kantor pos. Dan satu-satunya perpustakaan di Indonesia yang
menjadi anggota The International Association of University Libraries (IATUL)
sejak tahun 2016 serta memiliki jam layanan tertinggi di Indonesia.
2.3.1.3 ATM dan KCP

Terdapat beberapa KCP (Kantor Cabang Pembantu) maupun ATM dari


berbagai bank yang ada di dalam kampus UB, diantaranya adalah:

- Bank BCA
- Bank Mandiri
- Bank BNI
- Bank BRI
- Bank BTN

2.3.1.4 Masjid Raden Patah


Masjid Raden Patah merupakan masjid utama di Universitas Brawijaya.
Penamaan Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (MRP UB) didasarkan atas
usulan pengurus masjid sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Patah. Raden
Patah adalah pendiri Kesultanan Demak yang merupakan putra dari Prabu
Brawijaya Kertabumi. Bangunan masjid ini dirancang oleh Dr. Ali Sukirno, dosen
senior Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan gaya bangunan
khas Majapahit. Luas bangunan MRP UB secara keseluruhan mencapai 6.830 m2
dengan kapasitas yang dapat menampung maksimal 4.500 jamaah pada kegiatan
sholat dan mencapai lebih dari 7.000 jamaah untuk kegiatan pengajian.

2.3.2 Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan di UB merupakan perwujudan dari rumpun keilmuan kesehatan


yang dimiliki oleh Universitas Brawijaya agar keberadaannya dapat dirasakan
masyarakat. Rumpun keilmuan kesehatan UB terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas
Kedokteran Gigi, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Fasilitas kesehatan yang dimiliki
oleh UB antara lain:
2.3.2.1 Gedung Poliklinik UB

Poliklinik UB dibentuk pada tahun 1973 dan secara umum mempunyai


tugas memberikan layanan di bidang kesehatan. Poliklinik UB berlokasi di Jl.
M.T. Haryono, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur dan
masih tergabung dengan kompleks kampus utama UB. Poliklinik UB adalah unsur
pelaksana non-akademik universitas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
pada sivitas akademika beserta keluarganya, masyarakat umum yang berada di
bawah maupun bertanggungjawab langsung kepada Rektor. Mandat utama
Poliklinik UB difokuskan pada:

2.3.2.1.1) Peningkatan pelayanan di bidang kesehatan,

2.3.2.1.2) Peningkatan kerjasama dengan pengguna pelayanan kesehatan


dan asuransi kesehatan;

2.3.2.1.3) Peningkatan pengabdian kepada masyarakat.

2.3.2.2 RS UB

Didirikan pada 17 Desember 2008, Rumah Sakit Universitas Brawijaya


(RS UB) terletak di Jl. Soekarno - Hatta, Kec. Lowokwaru, Kota Malang.
Pembangunan rumah sakit UB memakan waktu yang cukup lama, yakni 9 tahun
dengan dinamika yang beragam. Luas bangunan 46.883,06 m² atau setara dengan
46 hektar dan luas basement 6.904,4 m². Cakupan layanan yang diberikan oleh
rumah sakit UB adalah IGD (Instalasi Gawat Darurat), rawat inap, rawat jalan
yang terdiri dari 12 poli berbeda, kamar operasi, kamar bersalin, medical checkup,
dan fasilitas pendukung lainnya. Pada tanggal 14 Desember 2017, RS UB resmi
mendapatkan sertifikat akreditasi paripurna yang diberikan oleh Ketua Eksekutif
KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit).
2.3.2.3 GPTs UB saat diresmikan oleh Rektor UB Prof. Bisri

Gedung Pendidikan Terpadu Dokter Spesials (GPTs) dibangun atas dasar


komitmen dari FK UB yang memiliki jumlah program studi terbesar dan
terbanyak di Universitas Brawijaya dengan 10 prodi dan 21 program spesialis. FK
UB telah menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan beberapa sektor, baik itu
rumah sakit, dinas kesehatan, kerjasama dengan industri dan juga dengan instansi
pemerintah baik dalam maupun luar negeri. GPTs berada di luas lahan 38 meter
persegi dengan luas total bangunan 4.486 meter persegi dan menghabiskan dana
sebanyak Rp 30,5 Miliar. GPTs terletak di Kampus Utama UB dan lingkungan
Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSAA). Dipilihnya RSAA adalah karena sebagai
sebuah Rumah Sakit Pendidikan Utama, telah menjadi rumah sakit tipe “A”,
memiliki pelayanan paripurna oleh KARS, dan merupakan rumah sakit yang telah
menjadi mitra FK UB selama bertahun-tahun di Jawa Timur.

2.3.2.4 Gedung RSHP UB

Sejak pertengahan tahun 2016 lalu, UB memiliki rumah sakit khusus


hewan yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Rumah Sakit
Hewan Pendidikan Universitas Brawijaya (RSHP UB) ini merupakan fasilitas
pertama di Kota Malang dan yang kedua di Jawa Timur setelah rumah sakit hewan
milik Universitas Airlangga di Mulyorejo, Surabaya. RSHP merupakan gedung
lima lantai yang terletak di Puncak Dieng Eksklusif, Kecamatan Dau, Kabupaten
Malang dan termasuk bagian dari kompleks UB Dieng. RSHP bersebelahan
dengan Fakultas Kedokteran Hewan dan didukung 24 staf Dokter Hewan FKH UB
yang memiliki sertifikasi kompetensi dan tanda register veteriner. Memiliki
beberapa fasilitas seperti resepsionis, ruang pemeriksaan, ruang depo farmasi,
ruang USG, ruang operasi, ruang grooming, laboratorium hermatologi, serta ruang
rawat inap. Terdapat ruangan yang khusus menangani bagian anatomi, patologi,
embriologi, reproduksi, parasitologi, mikrobiologi hingga laboratorium riset
bersama. RSHP adalah untuk rumah sakit hewan umum dan menerima pasien
berupa hewan peliharaan maupun binatang ternak.
2.3.3 Fasilitas Olahraga dan Seni

UB merupakan kampus dengan mahasiswa terbanyak di Indonesia yang juga


memiliki persebaran paling merata di Indonesia. Dengan semangat Bhineka Tungga Ika,
UB memberikan perhatian khusus terhadap berlangsungnya kegiatan olaharga maupun
kebudayaan sivitas akademikanya melalui berbagai fasilitas seperti:

2.3.3.1 Lapangan Bola di UB Dieng

UB memiliki lapangan sepak bola berstandar Internasional yang terletak di


UB Dieng. Standar Internasional meliputi kualitas rumput yang digunakan, sistem
drainase untuk menyerap air hujan agar rumput lebih cepat kering, luas lapangan,
dsb. Lapangan sepak bola ini juga menjadi arena berlatih dari SSB Brawijaya 82
yang legendaris. SSB tersebut juga berhasil menghasilkan berbagai pemain bola
nasional seperti Ahmad Bustomi dan Arif Suyono. Kedepannya, UB berkomitmen
untuk membentuk akademi sepak bola dan mengintegrasikannya dengan disiplin
keilmuan sport science agar dapat memberikan sumbangsih kepada Sepak Bola
Nasional dengan bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan
Universitas Indonesia.

2.3.3.2 Pusat Seni Mahasiswa

Terdapat beberapa fasilitas yang disediakan oleh UB diantaranya Gedung


Samantha Krida, Gedung Kebudayaan Mahasiswa, Gazebo Raden Wijaya, dan
Gedung Widyaloka yang semuanya terletak di kampus utama. Kegiatan kesenian
tingkat universitas terhimpun dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) minat
kesenian. UKM ini memiliki 8 ektrakurikuler, dan termasuk didalamnya adalah
Brawijaya Orchestra yang dibentuk tahun 2017. Brawijaya Orchestra akan
berfungsi untuk menguatkan kegiatan seni yang ada di UB dan sebagai diplomasi
akademik maupun budaya.

2.3.4 Fasilitas Difabel

UB merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang paling ramah bagi kaum difabel. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya penerimaan mahasiswa khusus difabel yang bernama SPKPD
(Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas), didirikannya Pusat Studi dan Layanan
Disabilitas (PSLD UB) serta perhatian yang diberikan berupa anggaran khusus setiap tahunnya
guna membangun fasilitas seperti braile di semua fasilitas umum UB, trotoar ramah difabel,
maupun fasilitas lainnya.

Sivitas akademika Brawijaya juga dikenal sangat menjunjung tinggi sifat inklusif dalam melibatkan
kaum difabel di seluruh kegiatan tridharma perguruan tinggi, seperti mulai dari melibatkan kaum
difabel dalam grup riset, organisasi mahasiswa, dan mendorong mereka untuk berprestasi di bidang
akademik maupun non-akademik.
2.3.5 Pusat-Pusat

Hingga kini, UB telah memiliki berbagai macam pusat (Center) yang


membawahi sektor riset atau pusat studi (Research Center) dan pelayanan yang
memiliki wewenang untuk meningkatkan mutu dan reputasi UB beserta layanannya
kepada sivitas akademika. Pusat-pusat ini berada dibawah koordinasi dua Lembaga
berbeda, yakni LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dan LP3M
(Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu).

2.3.5.1 Pusat Studi

Saat ini, UB memiliki 26 Pusat Studi yang memiliki tugas utama


melakukan kegiatan penelitian untuk meningkatkan reputasi ilmiah,
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar berdaya guna bagi umat
manusia. Pusat-pusat studi tersebut adalah:]

- Pusat Studi Jagung


- Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana
- Pusat Kajian Anti Korupsi
- Pusat Studi Peradaban
- Pusat Studi Halalan Thoyib (Halal Thoyib Science Center)
- Pusat Riset dan Enterpreneurial Agroindustri Atsiri (PUREAA)
- Pusat Studi Tanaman Ubi-ubian
- Pusat Studi Budaya dan Laman Batas
- Pusat Studi Gender (PSG)
- Pusat Studi Biosystem
- Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)
- Sentra Hak Kekayaan Intelektual (Sentra HKI)
- Pusat Penelitian Teknologi Sistem dan Material Maju
- Pusat Studi Pesisir dan Kelautan (PSPK)
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia (P4I)
- Pusat Studi Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat
- Pusat Studi Pengembangan Pangan Lokal
- Pusat Studi Energi dan Sumber Daya Alam
- Pusat Pengolahan Lahan Terdegradasi dan Bekas Tambang
- Pusat Studi Penyakit Degeneratif
- Pusat Kajian Wisata
- Pusat Studi Perancangan Hukum dan Kebijakan Publik
- Pusat Pengembangan Riset Sistem Peradilan Pidana (PERSADA)
- Porsmouth Brawijaya Centre for Global, Health, Population and Policy
- Pusat Studi Pembangunan Desa (PPs Desa)
- Pusat Studi Molekul Cerdas Berbasis Sumber Genetik Alami
2.3.5.2 Pusat Layanan

Pusat layanan dibawah ini merupakan gabungan dari LPPM (Lembaga


Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dan LP3M (Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Penjaminan Mutu) yang meliputi:

- Pusat Pelayanan Pengembangan Teknologi Tepat Guna


- Pusat Pelayanan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M)
- Pusat Layanan Konsultasi dan Pengolahan Data
- Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata
- Pusat Pengembangan Manajemen Penelitian (PHK)
- Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIBLAM)
- Peningkatan Publikasi Internasional Karya Ilmiah Dosen (PPIKID)
- Pusat Pembinaan Agama
- Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
- Pusat Pengembangan Aktivitas Teknologi Pembelajaran
- Pusat Informasi, Dokumen, dan Keluhan
- Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan
- Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
- Pusat Pengembangan Manajemen Pendidikan
- Pusat Urusan Internasional
- Pusat Jaminan Mutu
- Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD)
- Pusat Pemeringkatan
2.4 Fakultas yang Ada di Universitan Brawijaya

Fakultas

Hingga 2018, UB telah memiliki 18 fakultas dan 221 program studi (prodi) dengan rumpun
keilmuan yang sangat luas mulai dari program Vokasi, Sarjana, Magister, Doktor, Dokter
Spesialis, dan Profesi. Berdasarkan data yang berasal dari Kemenristekdikti, UB merupakan
perguruan tinggi yang paling multidisipliner bersama Universitas Gadjah Mada, dan
Universitas Indonesia. Dibawah ini merupakan daftar fakultas beserta pembagian
keilmuannya:

2.4.1 Agrokompleks

1). Fakultas Pertanian (FP UB)

2). Fakultas Peternakan (FAPET UB)

3). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK UB)

4). Fakultas Teknologi Pertanian (FTP UB)

2.4.2 Econit (Economics and Trade)

1). Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UB)

2). Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UB)

2.4.3 Saintek (Sains dan Teknologi)

1). Fakultas Teknik (FT UB)

2). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UB)

3). Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM UB)

2.4.4 Ilmu Kesehatan

1). Fakultas Kedokteran (FK UB)

2). Fakultas Kedokteran Hewan (FKH UB)

3). Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UB)


2.4.5 Soshum (Sosial Humaniora)

1). Fakultas Hukum (FH UB)

2). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UB)

3). Fakultas Ilmu Budaya (FIB UB)

2.4.6 Lembaga Pendidikan Setara Fakultas

1). Sekolah Pascasarjana Multidispliner (Pascasarjana Brawijaya)

2). Pendidikan Vokasi (Vokasi UB)


2.5 persentase anak yang menyukai atau tidak menyukai Universitas Brawijaya setelah
melaksanakan Study Tour:

No. Nama P/L Suka Tidak


1. Salsa Nuru P 
2. Fani Izul L 
3. Rachmania P P 
4. Aulia Dinda P 
5. Uswatun Khasana P 
6. Uswatun Khasana M P 
7. Mazida P 
8. Mutiara P  
9. Aprilina P 
10. Wulan Ariyani P 
11. Annisa P 
12. Nadila Firda P 
13. Salsabila P 
14. Dea Lutfi P 
15. Riva Tri P 
16. Bilva Izzun P 
17. Cindy Faradilla P 
18. Elika P 
19. Yasima P 
20. Tri Lestari P 
21. Fitri Anindya P 
22. Nadila Tri O P 
23. Berliana P 
24. Putri Zima P 
25. Nisrinah Syifa P 
26. Hikmal Firdaus L 
27. Dava Pratama L 
28. Ibrahim Mufiq L 
29. Nizam Ali M L 
30. M. Riyan L 
No. Nama P/L Suka Tidak
31. Andriyanto L 
32. Irvano P. L 
33. Fahmi M. L 
34. M Syahru M. L 
35. Maha Surya P. L 
36. Aditya F. L 
37. M rifki L 
38. Anisatul P. P 
39. Dyah R. P 
40. Paundry N. P 

Dari pernyataan tabel diatas kita dapat menyimpulkan bahwa, anak yang telah
melakukan study tour ke Universitas Brawijaya sebagian besar menyukai Universitas tersebut.
Dan jika kita hitung dalam persentase yang menyukai Universitas Brawijaya sebesar 85% dan
yang tidak menyukai Universitas Brawijaya sebesar 15%.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari kegiatan Study Tour yang telah di lakukan, kita dapat mengetahui bagaimana
Universitas Brawijaya secara langsung. Kita juga dapat bertukar pikiran dengan Ketua Tu di
sana. Kita dapat mengetahui UB secara jelas. Setelah melakukan penelitian, kita dapat
mengetahui pendapat atau argumen sebagian anak yang mengikuti Study Tour ke UB. kita
dapat menyimpulkan bahwa, anak yang telah melakukan study tour ke Universitas Brawijaya
sebagian besar menyukai Universitas tersebut. Dan jika kita hitung dalam persentase yang
menyukai Universitas Brawijaya sebesar 85% dan yang tidak menyukai Universitas Brawijaya
sebesar 15%.
DAFTAR PUSTAKA

1.) https://bocahkampus.com/contoh-kata-pengantar
2.) https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai