Icu Eklamsi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

STIKES RS BAPTIS KEDIRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS

Pengkajian tgl :18-4-2022 Jam : 15. 00


Tanggal MRS : 18-4-2022 NO. RM : 020225
Ruang/Kamar :ICU Dx. Masuk : Inpending eklamsia, post sc

Nama :Ny. I Jenis Kelamin : L / P


Umur :25 Status Perkawinan : KAWIN
Agama :ISLAM Penanggung biaya : KELUARGA
Pendidikan : SMA Penanggung jawab : KELUARGA
Identitas

Pekerjaan : IRT
Suku/Bangsa :JAWA/ INDONESIA
Alamat : RINGINREJO

Keluhan utama :
Pasien mengatakan sesak, disertai kepala terasa pusing dan badan terasa lemas

Riwayat penyakit saat ini :

Pasien mengatakan pada tanggal 16-4-2022 perutnya terasa kenceng – kenceng disertai
remebesan darah dan flek, selama 2 hari berturut- pasien merasakan hal tersebut akhirnya suami
pasien membawa pasien ke IGD RSUD simpang lima pada tgl 18-4-2022 pukul 12.10 dan
Riwayat Sakit dan Kesehatan

ditangani dokter, setelah itu pasien di pindahkan ke OK untuk melakukan tindakan SC, setelah
SC pasien di bawa ke ICU pada tanggal 18-4-2022 sampai di ICU pasien di lakukan cek lab dan
pengkajian dengan pasien mengatakan sesak, badan terasa lemas, disertai pusing dan nyeri pada
bekas jahitan SC, dan pasien di berikan alat bantu napas kasal kanul 3 lpm dan di lakukan
pemantauan lebih lanjut oleh perawat dan dokter

Penyakit yang pernah diderita:


Pasien mengatakan tekanan darah tinggi sejak hamil

Penyakit yang pernah diderita keluarga:

Pasien mengatakan ibunya mempunyai riwayat darah tinggi

Riwayat alergi: √ ya  tidak Jelaskan :pasien mengalami alergi


makanan seafood

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: baik  sedang √ lemah Kesadaran: composmentis
Tanda vital TD: 132/73 mmHg Nadi: 82x/menit Suhu Badan: 37C
RR:30x/menit
Pola nafas: irama: √Teratur  Tidak teratur
Jenis √ Dispnoe  Kussmaul  Ceyne Stokes Lain-lain:
Suara nafas:  Vesikuler  Stridor  Wheezing  Ronchi Lain-lain:
Sesak nafas √ Ya  Tidak Batuk:  Ya  Tidak
Pernafasan

Alat bantu nafas :nasal kanul 3 lpm


Lain – lain : Pasien tidak terpasang ventilator, pola napas pasien teratur dengan jenis napas
dispneu dan pasien terasa sesak dan pasien menggunakan alat bantu nafas nasal kanul 3 lpm

Masalah:
Pola Napas Tidak Efektif

Irama jantung: √ Reguler  Ireguler S1/S2 tunggal: √ Ya  Tidak


Nyeri dada: √Ya Tidak
Bunyi jantung: √ Normal  Murmur  Gallop  Lain-lain, ……………….
CRT: √ < 3 dt  > 3 dt
JVP : √Normal  Meningkat
Akral: √ Hangat  Panas  Dingin kering  Dingin
basah
Kardiovasker

CVP :

Lain – lain : Irama jantung pasien regular dengan S1/S2 tunggal dan pasien mengalami nyeri
dada bunyi jantung normal crt < 3 detik, jvp normal, akral hangat. MAP: 88, indek shock: 0,62 (
normal)

Masalah:
Nyeri akut
Persyarat

GCS Eye: 4 Verbal: 5 Motorik:6 Total : 15


(composmentis )
Refleks fisiologis: √ Patella  Triceps  Biceps lain-lain: ………………..

Refleks patologis:  Babinsky  Brudzinsky  Kernig lain-lain: ………………..

Tanda peningkatan TIK :  Nyeri kepala √ Pusing  Keinginan muntah


Lain-lain:

Istirahat / tidur: 9 jam/hari


Gangguan tidur:
an

Analisa: CPOT Ekspresi wajah: 2 (meringis), Gerakan tubuh: 2 (Gelisah), Pasien tidak
terpasang ventilator 0 (berbicara normal) , Otot 0 (Santai), sehingga didapatkan skor CPOT
adalah 4 yaitu nyeri sedang . CAM ICU huruf: pasien salah 2 ( tidak delirium), CAM ICU
RASS pasien 0 dimana pasien tampak tenang, CAM ICU perintah: 0 dimana pasien tidak
delirium
Masalah:

Nyeri akut

Penglihatan (mata)
Pupil : √ Isokor  Anisokor  Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : √ Anemis  Ikterus  Lain-lain:
Lain-lain:

Pendengaran/Telinga
Gangguan pendengaran :  Ya √ Tidak
Lain-lain:

Penciuman (Hidung)
Penginderaan

Bentuk : √ Normal  Tidak Jelaskan:


Gangguan Penciuman :  Ya √ Tidak Jelaskan:

Lain-lain: di dapatkan penginderaan didapatkan pupil isokor, sclera pasien anemis, gcs-p pasien
adalah ke 2 pupil reaktif terhadap cahaya dan pasien tidak mengalami gangguan pada
pendengaran dan pasien juga tidak mengalami gangguan pada penciuman

Masalah:

Tidak ada masalah


Kebersihan:  Bersih √ Kotor
Urin: Jumlah: 800 cc/sift (7 jam) Warna: kuning
Bau: khas
Alat bantu (kateter, dan lain-lain): pasien terpasang selang katater

Kandung kencing: Membesar  Ya √ Tidak


Nyeri tekan  Ya √ Tidak
Perkemihan

Gangguan:  Anuria  Oliguri  Retensi  Inkontinensia


 Nokturia  Inkontinensia  Lain-lain:
Lain – lain : Kebersihan pasien tampak kotor, pasien mengeluarkan urin 800cc/7 jam dengan
warna kuning dan bau khas. Pasien terpasang selang katater, pasien tidak mengalami
pembesaran kandung kemih, tidak nyeri tekan. Pasien tidak ada gannguan dalam berkemih

Masalah:

Defisit Perawatan Diri

Nafsu makan: √ Baik  Menurun Frekuensi: x/hari


Porsi makan: √ Habis  Tidak Jelaskan:
Minum:1.000 cc/hari Jenis: air mineral
Mulut dan Tenggorokan
Mulut:  Bersih √Kotor  Berbau
Mukosa  Lembab √ Kering  Stomatitis
Tenggorokan  Sakit menelan/nyeri tekan  Kesulitan menelan
 Pembesaran tonsil  Lain-lain:
Abdomen
Perut  Tegang  Kembung  Ascites √ Nyeri tekan, lokasi:
Pencernaan

abdomen bawah
Jelaskan: pasien post SC
Peristaltik: 12 x/mnt
Pembesaran hepar  Ya √ Tidak
Pembesaran lien  Ya √ Tidak
Buang air besar: belum bab Teratur:  Ya  Tidak
Konsistensi: - Bau:- khas - Warna: -
Lain-lain: Nafsu makan pasien adalah baik dengan frekuensi 3x/hari dan porsi makan yang
dihabiskan adalah habis, Mulut pasien kotor, mukosa bibir kering, terdapat nyeri di abdomen
bagian bawah dikarenakan pasien post sc dengan peristaltik 12x/menit dan pasien belum BAB
Masalah:
Nyeri akut

Tyroid Membesar  Ya √ Tidak


Hiperglikemia  Ya √Tidak Hipoglikemia  Ya  Tidak
Luka gangren  Ya √ Tidak Pus  Ya √
Tidak
Endokrin

Jelaskan: pasien tidak mengalami pembesaran tyroid, dan pasien tidak mengalami
hiperglikemia maupun hipoglikemia

Masalah:
Tidak ada masalah

Kemampuan pergerakan sendi:  Bebas √ Terbatas


Kekuatan otot: 5 5

5 5

Ekstrimitas atas :  Patah tulang  Peradangan √ Tidak ada kelainan


Ekstrimitas bawah :  Patah tulang  Peradangan √ Tidak ada kelainan
Mulkuloskeletal/Integumen

Kulit
Warna kulit:  Ikterus  Sianotik Kemerahan √ Pucat  Hiperpigmentasi
Turgor:  Baik √ Cukup Jelek, Jelaskan:

Odema:  Ada √Tidak ada Lokasi:


Lain-lain : kemampuan pergerakan pasien terbatas karena pasien habis post op dengan kekuatan
otot adalah 5, ekstermitas atas dan bawah tidak ada kelainan, , kulit tampak pucat , turgor kulit
cukup , tidak terdapat oedema

Masalah:
Intoleran aktivitas
Gangguan Integritas kulit

Data penunjang (Lab, Foto, USG, dll)

Terlampir

Terapi:
Terlampir
Data penunjang (Lab, Foto, USG, dll)
Laboratorium:
18 April 2022 Jam 12:55
Jenis Hasil Nilai Interpretasi Analisa hasil
pemeriksaan rujukan
HEMATOLOGI /
DARAH
Hemoglobin 11.2 12,5-16 Menurun Hb rendah bisa disebabkan
gr/dL karena tubuh kekurangan
Perempuan asupan vitamin dan mineral
tertentu. Salah satu nutrisi yang
berperan penting dalam
menghasilkan Hb dan sel darah
merah adalah zat besi. Kondisi
ini disebut dengan anemia
defisiensi besi dan merupakan
merupakan jenis anemia yang
paling umum terjadi
Hematokrit 33.8 Perempuan Menurun Kadar hematokrit yang rendah
35-45% bisa menjadi pertanda
adanya pendarahan, kerusakan
sel darah merah, kekurangan
gizi, dan overhidrasi.
KIMIA KLINIK
Urea 8 10-50 mg/dL Menurun Kadar urea yang rendah bisa
menandakan kerusakan atau
gagal organ hati, asupan cairan
yang berlebihan (overhidrasi),
dan kekurangan protein yang
amat parah.

Laboratorium:
18 April 2022 Jam 17:34

Jenis Hasil Nilai Interpretasi Analisa hasil


pemeriksaan rujukan
HEMATOLOGI/
DARAH
Hemoglobin 11.4 12,5-16 Menurun Hb rendah bisa disebabkan
gr/dL karena tubuh kekurangan
Perempuan asupan vitamin dan mineral
tertentu. Salah satu nutrisi yang
berperan penting dalam
menghasilkan Hb dan sel darah
merah adalah zat besi. Kondisi
ini disebut dengan anemia
defisiensi besi dan merupakan
merupakan jenis anemia yang
paling umum terjadi
Hitung leukosit 13900 Perempuan Menurun Leukosit  rendah umumnya
4.300- disebabkan oleh infeksi virus
11.300/ul yang mengganggu kerja
sumsum tulang dan
memengaruhi jumlah sel darah
putih
Hematokrit 34. 0 Perempuan Menurun Kadar hematokrit yang rendah
35-45% bisa menjadi pertanda
adanya pendarahan, kerusakan
sel darah merah, kekurangan
gizi, dan overhidrasi.

Radiologi:
18 April 2022 Jam: 12:48
Thorax AP
- Cor dan pulmo tak tampak kelainan

Terapi
Nama obat Dosis Manfaat Cara pemberian
Cefotaxim 3x1 obat antibiotik untuk mengobati IV
berbagai macam penyakit
infeksi bakteri. Beberapa
penyakit infeksi yang bisa
diatasi oleh obat ini adalah
pneumonia, infeksi saluran
kemih, kencing
nanah, meningitis, peritonitis,
atau osteomielitis (infeksi pada
tulang).
Metamizol 3x1 obat analgetik-antipiretik yang IV
berguna
sebagai antinyeri sekaligus
antidemam
Ondan 2x4 obat yang digunakan untuk IV
mencegah serta mengobati mual
dan muntah
yang bisa disebabkan oleh efek
samping kemoterapi, radioterapi,
atau operasi.
Lasix 2x1 untuk mengurangi kadar garam IV
yang lebih didalam tubuh
dengan cara dikeluarkan melalui
urine, serta dapat digunakan
untuk mengurangi
pembengkakan yang terjadi pada
penyakit gagal jantung, penyakit
hati dan penyakit kronis lainnya.
Kalnex 3x1 untuk mengurangi dan Oral
menghentikan terjadinya
pendarahan.
RL + oxy 1 amp untuk melancarkan proses IV
persalinan.
Sp Mg so4 1 gr/ jam untuk mengatasi kondisi IV
rendahnya kadar magnesium
dalam darah
(hipomagnesemia). Obat ini juga
digunakan untuk mengobati dan
mencegah kejang akibat
eklamsia.
Alinamin 3x1 bat yang digunakan untuk Oral
memenuhi kebutuhan vitamin
didalam tubuh yang mungkin
tidak tercukupi karena tubuh
sedang sakit atau dalam proses
pemulihan dari sakit.
Lampiran foto

Foto thorax

Foto USG
Foto EKG

Daftar Masalah Keperawatan


1. Pola napas tidak efektif
2. Nyeri akut
3. Intoleran aktivitas
4. Defisit perawatan diri
5. Gangguan Integritas kulit

Kediri 18 April 2022


Mahasiswa,

Rika Putri Permata


ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Ny. I


UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225

DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH


DATA SUBYEKTIF (DS) BERHUBUNGAN/RISIK KEPERAWATAN
(S) O (E) (P)
DS : Pola Napas Tidak
Pasien mengatakan sesak. Hambatan upaya napas
Efektif
DO : (D.0005)
- pasien pasien
menggunakan alat
bantu nafas nasal
kanul 3 lpm
- TD: 132/73 mmHg
- Nadi: 82x/menit
- RR: 30x/menit

DS : Agen pecedera fisik Nyeri akut


Pasien mengatakan nyeri di (D.0027)
perut bekas operasi, skala
nyeri 4
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak
menyeringai
- Pasien tampak gelisah
- TD: 132/73 mmHg
- Nadi: 82x/menit
RR: 30x/menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. I


UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225

N TANGGAL DIAGNOSA TANGGAL TANDA


O MUNCUL KEPERAWATAN (SDKI) TERATASI TANGAN
1. 18 April 2022 Pola Napas Tidak Efektif 19 April 2022 Rika
Berhubungan dengan
Hambatan upaya napas
dengan Pasien mengatakan
sesak. Di tandai dengan
pasien pasien
menggunakan alat bantu
nafas nasal kanul 3 lpm,
TD: 132/73 mmHg, Nadi:
82x/menit, RR: 30x/menit

2. 18 April 2022 Nyeri akut Berhubungan 19 April 2022 Rika


dengan Agen pecedera
fisik dengan Pasien
mengatakan nyeri di perut
bekas operasi, skala nyeri 4
di tandai dengan Pasien
tampak lemah, Pasien
tampak
menyeringai ,Pasien
tampak gelisah , TD:
132/73 mmHg , Nadi:
82x/menit, RR: 30x/menit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. I


UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225
DIAGNOSA KEPERAWATAN :Pola Napas Tidak Efektif (D.0005)

1. SLKI: Pola Nafas ( L.01004 )


a. Tekanan inspirasi 5 Dipertahankan/Ditingkatkan 1
b. Tekanan ekspirasi 5 Dipertahankan/Ditingkatkan 1
c. Penggunaan otot bantu nafas 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
d. Dispnea 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
e. Nafas cuping hidung 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
f. Pernafasan cuping hidung 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
g. Frekuensi nafas 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
h. Kedalaman nafas 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
i. Ekskursi dada 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5

2. SLKI: keseimbangan asam basa (L.04034)


a. Tingkat kesadaran 5 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
b. Istirahat 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
c. Kram otot 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
d. Kelemahan otot 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
e. Frekuensi nafas 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
f. Irama nafas 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
g. Ph 5 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
h. Kadar CO2 5 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
i. Kadar bikarbonat 5 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
j. Kadar hemoglobin 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5

3. SLKI: konservasi energi (L. 05040)


a. Aktivitas fisik yang 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
direkomendasikan
b. Aktivitas yang tepat 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
c. Staegi untuk menyeimbangkan 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
aktivitas dan istirahat
d. Teknik konservasi energi 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
e. Teknik pernafasan yang efektif 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
f. Pembatasan energi 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
g. Penggunakan alat bantu yang 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
benar
h. Pembatasan aktivitas 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. I


UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Nyeri Akut D.0077

1. . SLKI: Tingkat Nyeri (L.08066)


a. Keluhan nyeri 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
b Meringis 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
c. Gelisah 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
d Muntah 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
e. Mual 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
f. Frekuensi nadi 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
g Pola napas 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
h Tekanan darah 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
i. Nafsu makan 5 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
j Pola tidur 5 Dipertahankan/Ditingkatkan 5

2. SLKI: Kontrol Nyeri ( L.08063)


a. Melaporkan nyeri terkontrol 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
b Kemampuan mengenali onset 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
. nyeri
c. Kemampuan menggunakan 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
teknik non-farmakologis
d Dukungan orang terdekat 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
e. Keluhan nyeri 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
f. Penggunaan anlgesik 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5

3. SLKI: status kenyamanan (L. 08064)


a. Keluhan tidak nyaman 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
b Gelisah 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
c. Keluhan sulit tidur 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 3
d Lelah 1 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
e. Merintih 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
f. Suhu ruangan 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
g Pola eliminasi 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
h Pola tidur 3 Dipertahankan/Ditingkatkan 5
.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. I


UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA LUARAN INTERVENSI TTD


(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1. Pola Napas Tidak Efektif Setelah diberikan asuhan keperawatan Manajemen jalan nafas (1.01011) Rika putri
Berhubungan dengan Hambatan upaya selama 2x24 jam diharapkan: Observasi
napas dengan Pasien mengatakan 1. Pola napas membaik 1. Monitor pola nafas ( frekuensi, kedalaman ,
sesak. Di tandai dengan pasien pasien 2. Keseimbangan asam basa usaha nafas)
membaik 2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis, gurgling,
menggunakan alat bantu nafas nasal
3. Konservasi energi membaik mengi, wheezing, ronkhi kering)
kanul 3 lpm, TD: 132/73 mmHg, Nadi: 3. Monitor sekuntum (jumlah, warna, aroma )
82x/menit, RR: 30x/menit Terapeutik
1. Posisikan semi-fowler atau fowler
2. Berikan Minum hangat
3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
4. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
detik
5. Melakukan hiperoksigenasi sebelum
penghisapan Endotrakea
6. Keluarkan sumbatan benda padat dengan
forsep McGill
7. Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan 2OOOml/hari, jika
tidak kontraindikasi
2. Beri informasi tentang penyakit
Kalaborasi
1. Kalaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitin, jika perlu

Pemantauan Respirasi 1.01014


Observasi
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya
napas
2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul, cheyene-stokes, biot,
ataksik)
3. Monitor adanya produksi sputum
4. Monitor adanya sumbatan jalan napas
5. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
6. Auskultasi bunyi napas
7. Monitor saturasi oksigen
8. Monitor nilai AGD
Terapeutik :
1. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
pasien
2. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. I


UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA LUARAN INTERVENSI TTD


(SDKI) (SLKI) (SIKI)
2 Nyeri akut Berhubungan dengan Agen Setelah diberikan asuhan keperawatan Manajemen nyeri 1.08238 Rika putri
pecedera fisik dengan Pasien selama 2x24 jam diharapkan: Observasi
mengatakan nyeri di perut bekas 1. Tingkat nyeri membaik 1. Identifikasi lokasi, karakteristik ,Durasi,
operasi, skala nyeri 4 di tandai dengan 2. Kontrol nyeri dengan membaik frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Pasien tampak lemah, Pasien tampak 3. Status kenyamanan membaik 2. Identifikasi skala nyeri
menyeringai ,Pasien tampak gelisah , 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
TD: 132/73 mmHg , Nadi: 82x/menit, 4. Indikasi faktor yang memperberat dan
RR: 30x/menit memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Monitor efek samping Penggunaan analgesik
Terapiutik
1. Berikan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
misal suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan
3. Fasilitas istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
 Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi pereda nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik Jika perlu

Pemberian analgesik 1.08 243


Observasi
1. Identifikasi karakteristik nyeri misal pencetus,
pereda, kualitas, lokasi, intensitas frekuensi
2. Identifikasi riwayat alergi obat
3. Identifikasi kesesuaian jenis analgesik, misal
narkotika, non narkotik, atau NSAIO dengan
tingkat keparahan nyeri
4. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
5. Monitor efektivitas Analgesik
Terapeutik
1. Diskusikan jenis analgesic yang disukai untuk
mencapai analgesia optimal Jika perlu
2. Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau
bolus untuk mempertahankan kadar dalam serum
Edukasi
1. Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik,
Jika perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. I


UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


(SIKI) TANGAN
1 1 18/4/22 Monitor pola nafas ( frekuensi, kedalaman , Rika putri
17.00 usaha nafas)
- Pasien mengatakan pasien sesak,
RR: 30x/menit
18.15
Posisikan semi-fowler atau fowler

19. 00 Berikan oksigen jika perlu


- pasien menggunakan alat bantu nafas
nasal kanul 3 lpm
21. 56
Kalaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitin, jika perlu

2 1 19/4/22 Rika putri


Monitor Kecepatan aliran oksigen
14.00
- nasal kanul 3 lpm
Monitor tingkat kecemasan akibat terapi
15.30 oksigen
16.30 Monitor integritas mukosa hidung akibat
pemberian oksigen

17.00 Kolaborasi penentuan dosis oksigen


TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. I


UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


(SIKI) TANGAN
1 2 18/4/22 Identifikasi lokasi, karakteristik ,Durasi, Rika putri
14.00 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Pasien Pasien mengatakan nyeri di
perut bekas operasi,

15.30 Identifikasi skala nyeri


- skala nyeri 4

16.30 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa


nyeri misal suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan

17.00 Anjurkan menggunakan analgetik secara


tepat

18.00 Kolaborasi pemberian analgetik Jika perlu

2 2 19/4/22 Identifikasi karakteristik nyeri misal Rika putri


14.00 pencetus, pereda, kualitas, lokasi, intensitas
frekuensi
- pasien menagatakan nyeri, setelah
dilakukan SC

15.30 Identifikasi riwayat alergi obat


- pasien mengatakan tidak alergi
terhadap obat

16.30 Monitor tanda-tanda vital sebelum dan


sesudah pemberian analgesik

Diskusikan jenis analgesic yang disukai


17.00 untuk mencapai analgesia optimal Jika perlu

Kolaborasi pemberian dosis dan jenis


18.00 analgesik, Jika perlu

CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA PASIEN : Ny. I
UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225

NO NO.DX JAM EVALUASI TTD


1 1 18/4/2022 S : DS : Rika
21.00 Pasien mengatakan sesak.

O:
- pasien pasien menggunakan alat bantu
nafas nasal kanul 3 lpm
- TD: 132/73 mmHg
- Nadi: 82x/menit
- RR: 30x/menit

A: Masalah belum teratasi


P: intervensi dilanjutkan
2 1 19/4/2022 S: Pasien mengatakan sesak sedikit berkurang Rika
06.00
O:
- TD: 130/72 mmHg
- Nadi: 80 x/menit
- RR:26x/menit
- pasien pasien menggunakan alat bantu
nafas nasal kanul 3 lpm
A: Masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA PASIEN : Ny. I
UMUR : 25 tahun
NO. REGISTER : 020225

NO NO.DX JAM EVALUASI TTD


1 2 18/4/2022 S: Rika
21.00 Pasien mengatakan nyeri di perut bekas operasi,
skala nyeri 4
O:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak menyeringai
- Pasien tampak gelisah
- TD: 132/73 mmHg
- Nadi: 82x/menit
- RR: 30x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
2 2 19/4/2022 S: Rika
06.00 Pasien mengatakan masih nyeri di perut bekas
operasi
O:
- Pasien tampak masih lemah
- Pasien tampak sudah tidak gelisah
- TD: 130/72 mmHg
- Nadi: 80 x/menit
- RR:24x/menit

A: Masalah teratasi sebagian


P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai