Lapsem Pastae

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM

FARMASETIKA II

SEDIAAN PASTAE

Nama : Anggraini Ihza Rizkita

NIM : 21/481201/FA/13172

Kelas/Golongan : C/A-18

Tanggal Praktikum : Rabu, 20 April 2022

Dosen Pengampu : Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes.

Asisten Lab : 1. Fadila Hasna

2. Septiara Inziarni
A. NAMA BENTUK SEDIAAN : PASTAE
a. No. Resep : VII
b. Nama Sediaan : Pasta Zinci 30
c. Kekuatan Sediaan : Zinc Oxide 30 gram
d. Nama dagang di pasaran:
 AmeriDerm PeriShield Obat Ammens Original
 Balmex Ruam + Kulit Dr. Smith
 Boudreaux Butt Paste Ammens Shower Fresh
 Calazime Skin Protectant Desitin Rapid Relief
 Pasta Kulit Critic-Aid Desitin Maximum Strength Original
 Elta Seal Rash Barrier Peri Guar

B. TINJAUAN PUSTAKA

Pasta adalah salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk) dalam suatu basis
lemak atau basis yang mengandung air (Anief, 2007). Basis lemak tersebut kurang berminyak
dan juga konsistensinya lebih keras dibandingkan salep, karenanya ada bahan serbuk dalam
jumla besar. Pasta dapat melekat pada kulit dengan baik dan berguna untuk pengobatan luka
kronis atau yang disertai penebalan kulit. Selain itu. pasta membentuk suatu lapisan
pelindung yang jika ditutup dengan pembalut yang sesuai, akan mencegah lecetnya kulit
pasien yang disebabkan oleh penggarukan (Lachman 1994).

Karakteristik dari sediaan pasta adalah:

1. Daya absorbsi pasta lebih besar

2. Sering digunakan untuk mengabsorbsi sekresi cairan serosal pada tempat pemakaian.

3. Tidak sesuai dengan bagian tubuh yang berbulu.

4. Mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian luar/topikal.

5. Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.

6. Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum.

7. Memiliki persentase bahan padat lebih besar daripada salep yaitu mengandung bahan
serbuk (padat) antara 40%-50%.
Pasta adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian topical (Anonim, 1995). Pasta mengandung lebih dari 50%
zat padat (serbuk) suatu salep yang tebal karena merupakan penutup atau pelindung
bagian luar kulit yang diolesi. Salep dalam kamus farmasi di kenal dengan sebutan
sediaan unguenta atau unguentum yaitu sediaan obat yang penggunaanya di luar tubuh
dengan cara di oles. Sedangkan, kremores adalah bentuk sediaan setengah padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang
sesuai (Anonim, 1995). Kremores lebih banyak mengandung air, mudah diserap oleh
kulit dan merupakan suatu tipe yang mudah dicuci dengan air.
Perbedaan salep, kremores, dan pasta dapat dibedakan melalui konsistensinya
yaitu pasta > salep > kremores.

Adapun keuntungan dari bentuk sediaan pasta adalah:

a. Mengikat cairan sekret (eksudat).


b. Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka, sehingga mengurangi rasa gatal
lokal.
c. Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan jaringan lebih lama.
d. Konsentrasi lebih kental dari salep.
e. Daya adsorpsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak dibandingkan dengan
sediaan salep.
Sedangkan kerugian dari bentuk sediaan pasta adalah:
a. Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada umumnya tidak sesuai
untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu.
b. Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis.
c. Dapat menyebabkan iritasi kulit.
Secara umum, nomor pengayak menunjukkan jumlah lubang tiap 1 inchi (2,54 cm) searah
dengan panjang kawat. Pengayak no 100 menunjukkan ada 100 lubang dalam 1 inchi. Untuk
serbuk halus B10, B20, B30, B40, B50 berarti ayakan memiliki 10, 20, 30, 40, atau 50 lubang
untuk tiap 1 cm.
Sehingga, ukuran pengayak B40 adalah pengayak nomor 100 ukuran pengayak B10 adalah
pengayak nomor 25. Zinci oxydi disyaratkan oleh FI III berupa serbuk halus (ayakan nomor
100). Jika ukuran serbuk (ukuran derajat halus serbuk, simplisia, dll) dinyatakan dengan 2 nomor
pengayak (misal nomor 40/60), maka artinya serbuk 100% lolos di pengayak nomor kecil
(pengayak nomor 40), tetapi hanya <40% serbuk yang lolos pengayak nomor besar (pengayak
nomor 60) (Anonim, 1979).
C. NAMA DAN ISI FORMULA

(Anonim, 1929)
Keterangan :
R/ : Recipe : Ambillah
Ph. Ned V : Pharmacopee Netherland, Edisi V
S.t.d.d.u.e :Signa ter de die usus externus : Tandai 3 kali sehari untuk obat luar
d.i.d :da in dimi dio : Berikan separuhnya
Pro : Untuk (pasien)

D. FORMULASI STANDAR

Pasta Zinci ph Ned v


Zink Oxydn 25 gram
Amylum Tritici 25 gram
Vaselin Kuning 50 gram
(Anonim, 1929)

E. FUNGSI BAHAN
1. Zinc Oxide

a. Pemerian : serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih kekuningan,


tidak berbau, lambat laun menyerap karbon dioksidan dari udara.
b. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol 95%. Larut
dalam asam mineral encer (Anonim, 2009).
c. Fungsi :sebagai suatu astringen yang lembut dan untuk melindungi
dari kulit yang gelap terbakar sinar matahari dan kerusakan lain yang disebabkan
oleh cahaya UV.
Zinc Oksida juga memiliki aktivitas anti jamur dan anti mikroba. Zinc Oksida
juga merupakan ramuan aktif yang utama yang direkomendasikan oleh ahli
penyakit anak untuk perawatan dari ruam lampir mencegah terbakarnya kulit dan
iritasi.
d. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup dan terhindar dari paparan suhu
o
diatas 30 C untuk penggunaan jangka panjang (Codex, hal 1091).
e. Stabilitas : jika dipanaskan dengan kuat, terjadi warna kuning yang
akan hilang pada pendinginan. ketika kontak dengan udara, ZnO perlahan
menyerap uap lembap dan CO (Codex, hal 1091).
f. Inkompabilitas : Zinci Oxidum inkompatibel dengan Benzil Penisilin.
ZinciOksid bereaksi lambat dengan asam lemak dalam minyakdengan lemak
untuk membuat ester asam lemak (Codex, hal 1091).
2. Amilum

a. Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, serbuk putih. Terdiri dari


serbuk granul atau butiran yang sangat kecil.
b. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol (95%) dan dalam air
dingin. Amylum mengembag dalam air dengan konsentrasi 5-10% pada suhu
37oC. amylum menjadi larut dalam air panas pada suhu diatas suhu gelanisasi.
Amylum praktis tidak larut dalam dimetilsulfoksida dan dimetilformamide.
c. Fungsi : Zat tambahan/ pengabsorpsi, mengangkat keluar sekresi
acrid dari permukaan luar, meredakan luka pada kasus erysipelas, dan untuk
mencegah intertrigo pada anak-anak.
d. Penyimpanan :Penyimpanan dalam wadah tertutup baik
e. Stabilitas : Stabil dalam suhu ruang
f. Inkompabilitas :-
(Anonim, 1995)
3. Vaselin Flavum
a. Pemerian : massa seperti lemak,kekuningan hingga amber
lemah;berfluoresensi sangat lemah walaupun setelah melebur .dalam lapisan tipis
transparan ,tidak atau hamper berbau dan berasa kecil;putih;tidak berbau;tidak
berasa.
b. Kelarutan : secara praktis tidak bisa dilarutkan dalam air, larut dalam
methylen chloride, dan tidak dapat larut dalam alcohol dan gliserol.
c. Fungsi : menghasilkan antioksidan
d. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat,tidak tembus cahaya
e. Stabilitas :Ketika terpapar cahaya, dapat teroksidasi dan
menghasilkan bau yang tidak diinginkan. 0ksidasi dapat dihambat dengan
pemberianantioksidan yang tepat seperti hidroksianisol, terbutilasi, hidroksitoluen
terbutilasi, atau alfa tokoferol.
f. Inkompabilitas : Vaselin flavum adalah material inert dengan
beberapa inkompabilitas.
(Anonim, 1995)

F. KHASIAT DARI BENTUK SEDIAAN


Zinc oxide dapat menangani iritasi kulit ringan, misalkan akibat terbakar,
tergores, atau iritasi akibat tanaman beracun. Zinc oxide juga dapat ditambahkan kepada
tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
G. PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN BAHAN-BAHAN

1. Zink oxydn : x 30 g x 0,5 = 3,75 gram


2. Amylum tritici : x 30 g x 0,5 = 3,75 gram
3. Vaselin flavum : x 30 g x 0,5 = 7,5 gram

H. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN


Alat: Bahan:
 Mortir 2 buah
 Zink oxide 3,75 gram
 Stamper 2 buah
 Amylum triticum 3,75 gram
 Serbet 1 buah
 Vaselin flavum 7,5 gram
Pot 1 botol
 Etiket biru 1 buah
 Sudip 2 buah

I. CARA KERJA

Zinci oxyda yang sudah diayak dengan ayakan nomer 100 atau B40.

Zinci Oxyda ditimbang sebanyak 3,75 gram, amilum triticum sebanyak


3,75 gram dan vaselin flavum sebanyak 7,5 gram.

Masukkan Zynci oxide 3,75 gram ke dalam mortir, digerus.

Ditambahkan amilum triticum sebanyak 3,75 gram, diaduk hingga


homogeny.

Lelehkan vaselin flavum sebanyak 7,5 gram dengan mortir hangat.


Dimasukkan dalam pot dan beri etiket.

Dimasukkan campuran Zinc Oxyde dan amilum triticum ke dalam mortir


yang berisi vaselin flavum dicampurkan hingga homogen.

J. ETIKET

Apotek

Farmasetika

Sekip Utara, Yogyakarta

No: VII Tgl: 20 April 2022

Nama Pasien: Made

Obat: Zinc Oxide

Aturan Pakai: Oleskan secara bebas ke daerah yang terkena sesuai kebutuhan.

Obat luar

Peringatan Simpan di Kadaluarsa Apoteker

Lindungi dari Simpan 20 Mei 2022


panas dan cahaya pada suhu
matahari.Jauhkan di bawah
dari jangkauan 25°C
anak – anak Anggraini Ihza Rizkita

K. WADAH AKHIR

Wadah akhir yang diperlukan : botol bening tertutup baik.

Persyaratan penyimpanan : disimpan dalam wadah tertutup, rapat, suhu 15°C-30°C,


terlindungi dari cahaya matahari, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

L. REERENSI
Amin, J.S., 2010, Sediaan Pasta, URL: https://dokumen.tips/documents/laporan-pasta-
564281a4c91f4.html, pada 15 April 2022.
Anief, M., 2007, Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Anonim, 1929, Pharmacopee Netherland, Edisi V, Staatsuitgerij’s Graventhg, Brussel.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI., Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Depkes RI, Jakarta.
Anonim, The Department Of Health, Social Services And Public Safety, 2009, British
Pharmacopeia, I, The Stationery Office, London.
Lachman, L., 1989, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Jakarta, UI Press.
Food Chemical Codex. 1981. Food Chemical Codex. Washington DC : National
Academy Press.

Karanganyar, 20 April 2022

Anggraini Ihza Rizkita


(21/481201/FA/13172)

Anda mungkin juga menyukai