Laporan PSG Irzam Maulana
Laporan PSG Irzam Maulana
Laporan PSG Irzam Maulana
DISUSUN OLEH :
KELAS : XI TKJ
Mengetahui
PIMPINAN DU/DI PEMBIMBING
Menyetujui
Kepala Sekolah
Jupriadi S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk,
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya
peroleh selama melaksankan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah saya
tulis ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan
pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Di Dunia
Usaha Dan Industri (DU/ DI). Saya menyadari bahwa laporan ini tidak akan
tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam PRAKERIN maupun
dalam saya menyusun laporan ini, antara lain:
Irzam Maulana
BAB Ι
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum
dapat diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara
kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika merekrut
tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan pendidikan dan pelatihan
bagi yang telah lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan.
Hal ini menunjukan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK
belum diakui oleh pihak dunia usaha/ indistri.
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak
dunia usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK
yang sangat minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang
harusnya porsi ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali
peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat beragam-
agam dengan teori saja idak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu
peralatan itu sesuai dengan yang ada di industri/usaha. Sekarang peralatan
di dunia usaha/industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada
di SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar
mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan di dunia
industri/usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara
maksimal.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat
pendidikan menengah kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum
secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagai mana yang di harapkan.
Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum
kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena
keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan
unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan
penguasaan kiat bekerja yang baik.
Penggunaaan unsure ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat
dipelajari di sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat
diajarkan tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.
Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian professional
seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada
bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian
professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
Mata diklat praktik kejujuran yang di sajikan di sekolah biarpun
menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya
mampu menajikan proses dan situasi peniruan, karena bukan situasi yang
sesungguhnya, oleh karena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan
keahlian sebagaimana yang diharapkan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Adapun maksud dilaksanakanya praktek kerja industri (prakerin)
Adalah:
a. Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja.
b. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep
yang didapat selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan
kerja.
c. Memperluas dan memantapkan proses pemantapan teknologi baru
dari lapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya.
d. Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepada perusahaan/instansi dalam
mengambil dalam kebijakan dimasa yang akan datang.
e. Memantapkan sikap professional yang diperlukan siswa dalam
memasuki dunia kerja sesuai dengan bidangnya.
2. Tujuan
A. Pelaksanaan kegiatan prakerin :
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian
professional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2) Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
3) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas professional.
4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
5) Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan
pelajaran yang didapatkan di sekolah dan diterapkan pada
Dunia Usaha.
6) Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa dalam
melaksanakan prakerin.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
A. PROFIL DU/DI
1. Sejarah Berdirinya Ry Komputer
RY COMPUTER merupakan usaha rumahan yang bergerak di
bidang computer. Pada awalnya usaha ini bernama CIK COMPUTER
yang mengambil nama dari pemiliknya yaitu Nurhayati, S.Kom (Cik)
yang didirikan sejak tahun 2010 dengan lingkup usaha pengetikan,
scanning, burning cd, installasi, dan rental komputer. Kemudian pada
tahun 2014, usaha ini berganti nama menjadi RY COMPUTER seiring
bergabungnya Dewi Satriawati, S.Kom yaitu sahabat sekaligus saudara
yang saya temukan di bangku kuliah, dengan melihat perkembangan
teknologi pada saat itu dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan
hal-hal yang berkaitan dengan komputer. Transformasi yang dilakukan
RY COMPUTER meliputi diversifikasi usaha, yaitu dengan
menambahkan layanan jasa desain grafis, warnet, dan kursus komputer
yang dikelola sendiri serta tokok aksesoris komputer yang sangat
sederhana dengan hanya menjual flashdisk saja. Pada saat itu RY
COMPUTER memiliki jargon FRIENDLY, STUDENT AND
BUSINESS PARTNER karena kebanyakan pelanggan berasal dari
kalangan dunia pendidikan serta badan usaha yang membutuhkan jasa
pengetikan serta pencetakan dokumen (print).
Nama RY terinspirasi dari kami pribadi yang telah berkembang
beberapa tahun sebelumnya. RY COMPUTER berusaha untuk
menciptakan tata masyarakat yang serba mapan, mandiri, dan
seimbang melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama komputer dengan tetap berpegang teguh kepada norma-
norma agama sebagai filter dari kemajuan zaman dan teknologi.
PENGELOLA
NURHAYATI, S.Kom
DEWI SATRIA, S.Kom
TUTOR 1
SAIPUL BAHRI
(Network & Design)
TUTOR 2
SEPTIANA PITRI
(Software)
TUTOR 3
NURHAYATI, S.Kom
(Mekanik)
virus
Senin 24- -
01-2022
Selasa 25- -
01-2022
Rabu 26- -
01-2022
Kamis 27- -
01-2022
01-2022
01-2022
02-2022 tool di
photoshop
Kamis 03- -
02-2022
Jum’at 04-
02-2022
photoshop
photoshop
Instalasi laptop Hadir
Jum’at 11- adobe di
02-2022 photoshop
02-2022 photoshop
part 1
02-2022
02-2022 n latar
belakang
kabel UTP
Jum’at 25-
02-2022
urutan warna
Selasa 01-
kabel crosoper
03-2022
tracer
A. KESIMPULAN
Setelah pelaksanaan proses serta interaksi dengan proyek produksi
kegiatan Prakerin, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal
antara lain:
1. Kegiatan Prakerin merupakan kegiatan yang positif bagi siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena dengan kegiatan ini
dapat meningkatkan kompetensi siswa.
2. Kegiatan Prakerin merupakan kesempatan yang sangat memberikan
ruang kepada siswa SMK untuk mengembangkan kemampuan
sesuai dengan kompetensi masing-masing.
3. Kegiatan Prakerin memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi
siswa SMK untuk menunjukkan kemampuannya pada dunia industri
atau perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di
bidang teknologi informasi
4. Kegiatan Prakerin merupakan media promosi kemapuan siswa SMK
sebagai tenaga kerja yang matang dalam menyongsong dunia kerja.
B. SARAN-SARAN
Setelah melaksanakan proses pembuatan Lapran Prakerin,maka
penyusun mempunyai beberapa saran yang ingin disampaikan kepada
pihak sekolah dan instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan
pelaksanan kegiatan Prakerin, antara lain sebagai berikut:
1. Kegiatan melaksanakan Prakerin ini merupakan kegiatan yang
positif bagi semua pihak baik untuk mengembangkan kemampuan
individu maupun sebagai sarana untuk menilai sejauh mana
keberhasilan sekolah dalam menyiapkan siswanya untuk diterjunkan
ke dunia kerja, sehingga perlu ditingkatkan baik dari segi struktual
maupun operasional.
2. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak
diaplikasikan di dunia industri sehingga pada saat siswa
melaksanakan kegiatan prakerin, siswa tidak banyak menghadapi
kendala yang berhubungan dengan materi akademis, yang pada
kenyatan siswa masih dibingungkan dengan masalah yang dihadapi
di dunia usaha.
3. Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan
pengawasan kegiatan prakerin.
4. Sekolah hendaknya merencanakan program tidak lanjut dari kegiatan
prakerin sebagai media promosi kemampuan dan kompetensi siswa.