Piutang Wesel
Piutang Wesel
Piutang Wesel
DISUSUN OLEH :
Arif (2133004)
Piutang Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak ke pihak
lain untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan
datang. Definisi lain piutang wesel merupakan perintah membayar dan janji
membayar sejumlah uang tertentu.
Piutang Wesel ini yang dinamakan surat aksep atau surat sanggup.
Dalam dunia bisnis Piutang Wesel juga bisa disebut sebagai Wesel Tagih, promes, Aksep dan
Promisionary Notes atau Notes receivable.
- Piutang wesel berbunga (interest bearing) – yaitu piutang wesel yang nilai jatuh temponya sebesar
nominal ditambah dengan bunga.
Piutang Wesel dinilai berdasarkan jumlah yang diharapkan dapat ditagih (net realizable value) dan
pada prinsipnya sama dengan Piutang Dagang.
PENDISKONTOAN WESEL
Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan
wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi dikurangi dengan
bunga yang diperhitungkan dengan selama jangka waktu diskonto, bunga yang
diperhitungkan ini disebut juga diskonto.
Syarat pendiskontoan wesel : jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada
tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk
melunasi wesel tersebut.
Contoh : Wesel dengan nominal Rp. 5.000.000,00, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 Maret 1991
didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan diskonto 10%.
Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat pendiskontoan wesel di
atas adalah :
Diskonto :
Rp. 5.100.000,00x10%x36/360 51.000,00
Uang yang diterima Rp. 5.049.000,00
Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat pendiskontoan wesel di
atas adalah :
A B C
Pembeli Penjual 2 Bank
1
3
Keterangan :
1. Pembeli menyerahkan wesel pada penjual
2. Penjual mendiskontokan wesel ke Bank dan menerima uang
3. Bank menagih pada pembuat wesel pada tanggal jatuh tempo
Apabila pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka
bank akan menagih pada pihak yang mendiskontokan wesel (penjual). Penjual akan
menagih sebesar yang dibayarkannya ke Bank pada pembeli (mungkin ditambah
bunga). Secara skematis ditunjukkan dalam gambar dibawah ini:
A B C
Penjual Bank
Pembeli 1 2
4 3
Keterangan:
1. Pembeli (A) menyerahkan wesel pada penjual (B)
2. Penjual (B) mendiskontokan wesel ke Bank (C) dan menerima uang
3. Karena A tidak membayar, maka Bank (C) menagih pada B
4. B menagih A sebesar yang dibayarkannya ke bank (mungkin ditambah bunga)
Kasus 3.1
a. Hitunglah berapa uang yang diterima PT. ASMARA dari pendiskontoan wesel ini?
= 60 hari
Kas 1.332.000
Beban Diskonto 18.000
Piutang Wesel 1.350.000
Kasus 3.2
a. Hitunglah berapa uang yang diterima dari pendiskontoan wesel tagih berbunga ini?
3. Jangka waktu diskonto (3 Des 2005 sampai dengan 6 Feb 2006 = 65 hari)
= 65 hari
Jurnal umum untuk mencatat pendiskontoan wesel:
Kas 1.799.750
Beban Diskonto 22.750
Piutang Wesel 1.800.000
Pendapatan Bunga Wesel 22.500