SK Tentang PELAYANAN KLINIS New

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ROWOTENGAH
Alamat: Jl. Gajah Mada No.77 Sumberagung-Kec.Sumberbaru
e-mail. puskesmasrowotengah@gmail.com Telp. 085745473056
kode Pos 68156

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS ROWOTENGAH


NOMOR : 440/001/SK.C.VII/311.30/2017

TENTANG

PELAYANAN KLINIS
KEPALA UPT PUSKESMAS ROWOTENGAH
KABUPATEN JEMBER,

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan sesuai kebutuhan


pasien;
b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu memperhatikan mutu dan
keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, maka perlu dtetapkan kebijakan pelayanan
klinis di Puskesmas Rowotengah;
.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang keselamatan pasien di rumah sakit;
5. Peraturan Menteri kesehatan Nomor. 269 tahun 2008 tentang
Rekam Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052 tahun 2011 tentang Izin
Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ROWOTENGAH TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS DI UPT PUSKESMAS
ROWOTENGAH:
kesatu : Kebijakan pelayanan klinis di Puskesmas Rowotengah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : JEMBER
Pada tanggal : 4 September 2017

Plt. Kepala UPT Puskesmas Rowotengah

Dina Nurul Agustina


Penata Muda Tk.I (III/b)
NIP. 19820822 201412 2 001
Lampiran Keputusan
Plt. Kepala UPT Puskesmas Rowotengah
Nomor : 445/ C.VII.SK/001/311.30/ 2017
Tanggal : 4 September 2017

PROSES PELAYANAN PASIEN DI PUSKESMAS ROWOTENGAH TERDIRI ATAS


BERBAGAI TAHAPAN , YAITU :
 Proses pendaftaran pasien
A. Prosedur pendaftaran pasien :
1. Pasien dan keluarga diterima dengan ramah
2. Petugas menentukan apakah pasien :
a. Gawat : langsung diarahkan ke UGD tanpa ambil nomer antrian
b. Tidak gawat : pasien mengambil nomer antrian
c. Prioritas : pasien mengambil nomer antrian prioritas
(pasien usia ≥70 tahun, ibu hamil, penyakit menular kronis)
3. Pasien mengambil nomer antrian
4. Petugas memanggil sesuai antrian
5. Petugas loket memastikan apakah pasien tersebut :
a. Pasien baru :
 Meminta kartu tanda pengenal untuk orang dewasa, untuk anak anak
meminta informasi dari pengantar.
 Dibuatkan kartu kunjungan, 1 kartu untuk 1 orang
 Petugas membuatkan rekam medis rawat jalan.
b. Pasien lama :
 Petugas meminta kartu kunjungan puskesmas,
 Petugas mencari rekam medis rawat jalan di lemari sesuai dengan nomer
kartu kunjungan pasien
c. Pasien yang sudah berkunjung tapi tidak membawa kartu :
 Ditanyakan nama KK pasien, lalu petugas menginput di Simpus untuk
menemukan no kartu kunjungan
d. Memliki kartu ASKES/JAMKESMAS/BPJS/KIS :
 Petugas meminta pasien menunjukkan Kartu
ASKES/JAMKESMAS/BPJS/KIS sesuai dengan nama pasien yang akan
berobat
 Petugas mencatat nomor BPJS

6. Petugas memberikan informasi tentang jenis pelayanan di puskesmas


7. Petugas mencatat buku register harian rawat jalan
8. Petugas mengirim rekam medis ke poli yang dituju
9. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu pasien
10. Petugas kesehatan melakukan konseling dan pemeriksaan
11. Pasien di perbolehkan pulang atau rawat inap sesuai hasil pemeriksaan
12. Petugas kesehatan tiap-tiap poli pelayanan mengembalikan rekam medis
pasien rawat jalan ke ruang pendaftaran
13. Petugas pendaftaran mengembalikan rekam medis ke dalam lemari
penyimpanan

B. Identifikasi Pasien
Dilakukan identifikasi pasien dengan cara
1. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan minimal 4 cara yaitu : Nama,
Alamat, Tempat/Tanggal lahir, nama kepala keluarga
2. Petugas mencatat sesuai informasi yang diberikan oleh pasien
3. Petugas mengidentifikasikan nama ibu untuk Bayi baru lahir yang belum
mempunyai nama ( bayi Ny. A),menanyakan identitas orang tua bayi, tanggal lahir
bayi, jenis kelamin bayi
4. Petugas menanyakan keluhan pasien,
5. Petugas menentukan ruang pelayanan yang sesuai dengan keluhan pasien,
6. Petugas mengisi identitas pasien pada rekam medis rawat jalan.
7. Petugas menyerahkan Rekam medis rawat jalat ke poli yang dituju

C. Informasi
Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, antara lain, tarif, jenis
pelayanan, ketersediaan tempat tidur, informasi MOU dengan fasilitas lain

 Pengkajian, keputusan dan rencana layanan


1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh petugas yang kompeten
melakukan pengkajian
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan kajian
lain oleh petugas profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhan
4. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi kesehatan lain
wajib diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis
5. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP
6. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam pelayanan
7. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh petugas kesehatan
profesional yang kompeten
8. Jika dilakukan pelayanan secara tim, tim kesehatan antar profesi harus tersedia
9. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian mapun keputusan layanan harus
dilakukan melalui proses pendelegasian wewenang
10. Pendelegasian wewenang diberikan kepada petugas kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan
11. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan petugas
12. Rencana dan tata laksana dipandu oleh prosedur klinis yang dibakukan
13. Jika dibutuhkan rencana layanan terpadu, maka kajian awal, rencana layanan, dan
pelaksanaan layanan disusun secara kolaboratif dalam tim layanan yang terpadu
14. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya
15. Rencana layanan disusun dengan hasil pemeriksaan penunjang dan waktu yang
jelas dengan meperhatikan efisiensi sumber daya serta melibatkan pasien dan
keluarga
16. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi.
17. Efek samping dan risiko pengobatan serta tindakan harus di informasikan kepada
pasien
18. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
19. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien

 Pelaksanaan layanan
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan klinis
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan medis, keperawatan,
kebidanan, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam medis
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
6. Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib di informasikan pada pasien
sebelum mendapatkan persetujuan
7. Pemberian informasi persetujuan tindakan (informed consent) serta penolakan
tindakan wajib di dokumentasikan
8. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan ditindak lanjut
9. Evaluasi harus dilakukan terhadap evaluasi dan tindak lanjut

 Rencana rujukan dan pemulangan


1. Pemulangan pasien rawat inap dipandu oleh prosedur yang baku
2. Dokter yang menangani bertanggung jawab untuk melaksanakan proses
pemulangan/rujukan
3. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter yang menangani
4. Jika pasien menolak untuk dirujuk, puskesmas wajib memberikan alternatif
pelayanan
5. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis
6. Resume klinis meliputi: nama pasien, kondisi klinis, pengobatan dan tindakan yang
telah dilakukan, dan kebutuhan akan tindak lanjut
7. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan
8. Pasien dengan kebutuhan khusus perlu didampingi oleh petugas yang kompeten
9. Kriteria merujuk pasien meliputi:

a. Dari hasil pemeriksaan , sudah terindikasi bahwa keadaan pasien tidak dapat
diatasi di puskesmas.
b. Pasien memerlukan pelayanan medis spesialis / subspesialis di rumah sakit
berdasarkan keadaan penyakit yang diderita pasien
c. Pasien memerlukan pelayanan penunjang medis yang lebih lengkap yang tidak
tersedia di fasilitas pelayanan puskesmas
d. Apabila telah diobati minimal tiga kali di puskesmas dan pasien tidak
memperlihatkan perbaikan kondisi

10. Pada saat pemulangan, pasien/keluarga pasien harus diberi informasi tentang
tindak lanjut layanan

Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS


ROWOTENGAH,

DINA NURUL AGUSTINA


Penata Muda TK.1 (III/b)
NIP. 19820822 201412 2 001

Anda mungkin juga menyukai