Tugas Penyuluhan Bu Retno Palupi Yonni
Tugas Penyuluhan Bu Retno Palupi Yonni
Tugas Penyuluhan Bu Retno Palupi Yonni
Oleh :
Dosen Retno Palupi Yonni S, SST.Bd,M.Kes
Retno Palupi (2141A0353)
Nurhayati (2141A0015)
Tutut Norhijianti (2141A0351)
Dilly Desy fauzyah (2141A0354)
Siti Marfuatun (2141A0356)
Dina oktavianty (2141A0348)
Titis Trilaksani (2141A0357)
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena
atas Berkat dan Karunianya, kami dapat melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan
laporan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “KEBUTUHAN NUTRISI
IBU HAMIL”
Penyusunan Laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta arahan
dari berbagai pihak, untuk itu pada ke.sempatan ini kami mengucapkan rasa hormat
dan terima kasih kepada:
adanya program tindak lanjut agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat
yang lebih luas. Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan
ini membawa man faat bagi lnstitusi dan pengembangan Ilmu Kebidanan secara
khusus
Penulis
DAFT AR ISI
Halaman
HALAMANJUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN. 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
DAFTAR LAMPIRAN 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 7
B. Tujuan Kegiatan 9
C. Manfaat Kegiatan 10
BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan 11
B. Sasaran 12
C. Output dan Outcome 12
D. Rekomendasi Tindak Lanjut 13
BAB 3 PENUT UP
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR REFERENSI
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen sesuai dengan Visi
Misi lnstitusi serta Roadmap Keilmuan. Dalam prograrn ini kami melaksanakan
Hamil.”
A. Analisis Situasi
Puskesmas Ketapang II merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten
Kotawaringin Timur, yang terletak di dalam kota dan secara geografis berbatasan
dengan :
17.232 Km2 , yang terdiri dari 8 desa/kelurahan yaitu Kelurahan Ketapang, Desa
Pelangsian, Desa Eka Bahurui, Desa Bapeang, Desa Telaga Baru, Desa Bangkuang
Mentawa Baru Hilir, yang memanjang ke arah utara atau ke arah hilir dari sungai
meter diatas permukaan air laut, yang merupakan dataran rendah. Iklim merupakan
salah satu pendukung dalam keberhasilan produksi, unsur – unsur iklim tersebut
antara lain curah hujan, suhu dan kelembaban. Suhu rata-rata bulanan di kabupaten
antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil
yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar. Angka ini
dapat digunakan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Target ibu hamil adalah 1250 orang sedangkan Cakupan K1: 1126 ibu hamil
B. Latar Belakang
Nutrisi selama kehamilan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan
pertumbuhan janin. Dampaknya adalah berat badan lahir, status nutrisi dari ibu yang
neonatal, dan pertumbuhan bayi setelah kelahiran. Selain itu kesehatan dan
banyaknya ibu reproduksi mungkin mempengaruhi status gizi ibu selama hamil,
mengenai simpanan lemak atau persen lemak dalam tubuh, dan aspek lain dari
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan
energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
status gizi ibu perlu dilihat dari berbagai aspek. Selain bahwa akses terhadap
dan ekonomi. Berbagai penelitian semakin menunjukkan bahwa status gizi ibu tidak
hanya memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan dan resiko kematian
dirinya, tetapi juga terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan janin yang
dikandungnya dan lebih jauh lagi terhadap pertumbuhan janin tersebut sampai usia
dewasa. Oleh karena itu, program yang ditargetkan kepada wanita usia reproduktif
merupakan intervensi yang sangat strategis dalam menentukan kualitas sumber daya
Kehamilan haruslah direncanakan agar bayi yang dilahirkan dapat sehat dan
mengalami pertumbuhan yang optimal. Kebiasaan yang tidak baik harus diubah
seperti konsumsi alkohol, penggunaan obat tertentu, obat terlarang, pekerjaan yang
berat, merokok, konsumsi zat gizi kurang dan kurangnya kurangnya perawatan
medis (Wardlow,2015).
Pola makan yang baik akan cukup menyediakan gizi yang dibutuhkan untuk
kesehatan kehamilan, dan mengurangi risiko lahirnya bayi cacat. Selain itu, makanan
yang baik akan membantu membantu sistem pertahanan tubuh ibu hamil
terhadap terjadinya infeksi. Makanan yang baik juga akan melindungi ibu hamil dari
akibat buruk zat-zat yang mungkin ditemui seperti obat-obatan, toksin dan polutan
Menurut Brown (2015) asupan zat gizi merupakan salah satu hal berhubungan
dengan outcome kehamilan. Di Amerika Serikat sekitar 12 per 100.000 hidup terjadi
kematian ibu. Tingkat kematian bayi lebih tinggi lagi yaitu dari 100.000 hidup ada
Sulaeman (2015) angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan (AKG) adalah
suatu kecukupan rat-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan jenis aktivitas yang dilakukan
C. T uj uan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Mening,katkan pengetahuan masyarakat, khususnya Kebutuhan Nutrisi
ibu hamil
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Kebutuhan Nutrisi ibu hamil
D. Manfaat Kegiatan
Menambah wawasan masyarakat khususnya ibu hamil dalam mengenal Kebutuhan
nutrisi ibu hamil
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ibu hamil di Puskesmas Ketapang II merupakan salah
Ketapang II adalah mempunyai luas sebesar ± 17.232 Km2 , yang terdiri dari 8
desa/kelurahan yaitu Kelurahan Ketapang, Desa Pelangsian, Desa Eka Bahurui, Desa
Bapeang, Desa Telaga Baru, Desa Bangkuang Makmur dan Desa Bapanggang Raya
antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil
yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar. Angka ini
dapat digunakan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Target ibu hamil adalah 1250 orang sedangkan Cakupan K1: 1126 ibu hamil
kelurahan Ketapang.
a. II. Kegiatan penyuluhan
a. Pembukaan dan perkenalan kepada ibu hamil di Kelas ibu hamil kelurahan
Ketapang
c. Sesi diskusi atau Tanya jawab dengan peserta penyuluhan mengenai kebutuhan
III. Penutupan
B. Sasaran
2. Dari hasil penyuluhan,ibu hamil antusias dan memahami mengenai isi materi
nutrisi ibu hamil, pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya nutrisi untuk
ibu hamil, manfaat nutrisi pada ibu hamil, tanda dan gejala kurangnya
nutrisi ibu hamil, dan akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil
bagi peningkatan pengetahuan Ibu hamil tentang Kebutuhan nutrisi ibu hamil
Berdasarkan evaluasi dan monitoring yang dilakukan, maka rekomendasi yang kami
elektronik.
profesi lain (dokter dan ahli gizi, dll) dalam upaya peningkatan kesehatan
secara holistik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Kebutuhan nutrisi ibu hamil
dengan baik
B. Saran
Kegiatan penyuluhan kepada ibu hamil seperti ini dapat dilakukan secara rutin
setiap ada kegiatan kelas ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil
Lampiran 1 : SAP & LEAFLET
A Latar belakang
Kehamilan adalah saat ketika kebutuhan gizi menjadi lebih tinggi, dan memenuhi
kebutuhan tersebut memiliki efek positif pada kesehatan sang ibu dan bayi yang belum lahir.
Dampak gizi terhadap janin yang sedang berkembang selama kehamilan berdampak untuk
seumur hidupnya, dan tentu kita ingin melihat anak-anak memiliki warisan kesehatan yang
baik untuk masa depan. Wanita menikmati kehamilan yang sehat tanpa efek negatif dari gizi
buruk pada kesehatan mereka, dan dalam kemungkinan status gizi terbaik untuk mendukung
Gizi seimbang ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara gizi yang diperlukan
oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya yang dapat
dipenuhi oleh asupan gizi dari aneka ragam makanan. Selama hamil, calon ibu memerlukan
lebih banyak zat – zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil
dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya. Demikian pula, bila makanan ibu
kurang tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan ibu pada masa sebelum
hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur
atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan
berlebihan , bayi besar, dan dapat pula terjadi pre-eklamsi ( keracunan kehamilan)
menyusui karena kebutuhan nutrisi yang tinggi dan peran penting gizi bagi janin dan bayi.
Adaptasi fisiologis selama kehamilan sebagian melindungi janin dari kekurangan diet ibu,
tetapi meskipun demikian kekurangan ini dapat memiliki konsekuensi bagi kesehatan dan
perkembangan janin dan bayi jangka panjang (Ali, 2009)Pasokan nutrisi yang cukup menjadi
Berdasarkan hasil penyuluhan yang di lakukan petugas di POLI KIA PKM KETAPANG
menunjukka bila kenaikkan berat badan ibu hamil di wilayah kerja nya hanya sedikit, dan
untuk melakukan ante natal care di Puskesmas Pembantu hanya apabila ada keluhan saja.
Maka dari itu berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menyusun satuan acara
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
kebutuhan nutrisi pada ibu hamil diharapkan ibu hamil mengetahui tentang nutrisi
2. Tujuan Khusus
Setelah di berikan konseling dan edukasi kesehatan kepada ibu hamil d Poli KIA
e. Memahami apa tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil
C. Sasaran
D.Materi (terlampir)
E. Media
Leaflet
F. Metode Penyuluhan
1. Ceramah/Konseling
2. Tanya jawab
Menggunakan Leaflet
: Meja
: Penyuluh
: Peserta/Pasien
H. Pelaksanaan
I. Kriteria Evaluasi
Evaluasi struktur
2. Ibu hamil mau mengisi kuesioner pre dan pos test Evaluasi proses
2. Saat penyuluhan ibu hamil aktif bertanya tentang masalah yang belum di mengerti
Evaluasi hasil
2. Ibu hamil dapat memberikan pendapat tentang masalah yang mungkin di alami
J. Materi
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan
cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. (Arisman, 2013). Sedangkan Gizi adalah zat
zat yang terkandung dalam makanan yang di perlukan untuk kehidupan manusia. (Arisman,
2015).
Sumber zat pembangun Diperlukan untuk pertumbuhan dan dapat diperoleh dari lauk
pengatur diperlukan agar semua fungsi tubuh melaksanakan tugasnya secara teratur yang
diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Jadi nutrisi adalah asupan berupa makanan
bagi tubuh yang mengandung gizi, dimana dalam gizi tersebut terdapat sumber zat
2015).
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai
sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai
zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua
mengandung zat tenaga, antara lain : kentang, singkong, jagung, roti dan sagu.
Zat pembangun adalah makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: tempe,
tahu, ikan asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau, dan lain-lain. Zat pengatur
adalah makanan yang mengatur zat pengatur antara lain : kangkung, daun singkong, bayam,
sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nangka, mangga, dan lain-lain
1. Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral dan cairan untuk
2. Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan lemak.
3. Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku selama hamil.
4. Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk memperoleh dan
mempertahankan status gizi optimal sehingga dapat menjalani kehamilan dengan aman
dan berhasil, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik, dan
5. Perawatan gizi dapat membantu pengobatan penyulit yang terjadi selama kehamilan
(diabetes kehamilan).
6. Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan yang
Berat badan yang bertambah dengan normal, menghasilkan anak yang normal. Kenaikan
berat badan ibu hamil meliputi beberapa unsusr/bagian. Sebagian memuat unsur anak,
sebagian lagi memuat unsur ibu. Kenaikan berat badan ibu kemungkinan terasa sudah cukup,
tetapi kenaikan itu lebih banyak menambah berat badan ibu dibanding untuk menambah berat
anak. Kenaikan berat badan ibu belum tentu menghasilkan anak yang besar, demikian juga
sebaliknya. Penambahan berat badan ibu harus dinilai. Penambahan berat badan ibu hamil
sudah lebih dari 12,5 kg tetapi anak yang dikandungnya kecil maka berat badan masih harus
ditambah. Berat badan calon ibu saat mulai kehamilan adalah 45-65 kg. Jika kurang dari 45
kg sebaiknya berat badan dinaikkan lebih dulu hingga mencapai 45 kg sebelum hamil dan
sebaliknya.
Berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama hamil kurang
beresiko (low risk). Berat badan ibu yang kurang akan beresiko melahirkan bayi dengan berat
badan kurang atau Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR tentu akan
terganggu perkembangan dan kecerdasannya, selain kesehatan fisiknya yang juga kurang
bagus. Berat badan ibu berlebih atau sangat cepat juga beresiko mengalami perdarahan atau
bisa jadi merupakan indikasi awal terjadinya keracunan kehamilan (pre-eklamsia) atau
diabetes. Mula-mula overweight, lalu tensi naik, bengkak kaki, ginjal bermasalah, akhirnya
keracunan kehamilan. Hal tersebut akan beresiko menghambat penyempitan pembuluh darah.
Apabila penyempitan pembuluh darah menghebat akan berakibat fatal bagi janin. Berat badan
ibu yang berlebihan juga dapat mempengaruhi proses persalinan. Jadi berat badan ideal akan
mempermudah berjalannya kelahiran tanpa komplikasi. Kalaupun ada hanya sedikit (low
risk), nifas juga akan segera usai. Berat badan yang ideal selama hamil akan segera kembali
1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat
jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar pertumbuhan janin
optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi tahu, tempe, daging,
ayam, ikan, susu, dan telur. sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari
4. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar
berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-
Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah
hijau.
7. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli.
Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat.
Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12
otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
8. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada
sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan
hati.
9. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu
hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka
kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah
sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu
serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A,
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil,
antara lain: (Almatsier, 2006).
1.Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu
6. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis dan
lain-lain.
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum
hamil.Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama
hamil.
Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil (Victoria, 2008)
F.Tanda dan Gejala Kurangnya Nutrisi Pada Ibu Hamil
1. Kelelahan dan kekurangan energi
2. Pusing
3. Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk
melawan infeksi)
4. Kulit Kering
G. SUMBER
Dirjen Bina Gizi dan KIA. (2013). Pembinaan Gizi Masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI.
Soedisustam. (2004). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta : PT. Dian Rakyat.
Sulistyoningsih, Haryani. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Jogjakarta: Graha
Ilmu.Sunita,
Leafflet
Lampiran 3. Kuesioner Pertanyaan Pre (sebelum) dan Post (sesudah)
PENGETAHUAN ………………………………………
No :
Nama :
Pendidikan : Pekerjaan :
Catatan :
Keterangan :
No Jam Kegiatan