Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang Untuk Anak
Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang Untuk Anak
Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang Untuk Anak
Oleh :
Ema Nanda Manuhury
2021.01.008
1
1. Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu
organisme melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy
(Proverawati;Asfuah;2010:1). Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan
dan kecerdasan. Oleh sebab itu, gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya
manusia. Status gizi yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena
ketika status gizi balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun
kemampuan berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja. Jenis makanan
dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan
perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan diperoleh gizi yang seimbang untuk balita.
Pada dasarnya, kebutuhan kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, aktivitas,
berat badan, tinggi badan dll.
Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih satu tahun
sampai tiga tahun yang dikenal dengan “batita” dan anak usia lebih dari tiga tahun
sampai lima tahun yang dikenal dengan usia “prasekolah’’. Anak dibawah lima tahun
merupakan kelompok yang menunjukan pertumbuhan badan yang pesat namun kelompok
ini erupakan kelompok tersering yang menderita kekurangan gizi.(Proverawati,
Asfuah;2010;127)
Seperti yang diamanatkan dalam UUD no 4 th 1979 pasal 2 ayat 3 tentang kesejahteraan
anak yang berbunyi “Anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan, baik semasa
dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan”. Pasal ini mempunyai arti bahwa anak
berhak mendapatkan kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus merawat dan
menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan anak merupakan
ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia.
(Suhardjo;2007:vii) Angka kematian bayi dan anak tersebut bisa saja disebabkan salah
satu faktornya yaitu tentang pemberian asupan gizi yang kurang memadai.
Masyarakat Banjar Babakan secara keseluruhan belum memahami gizi seimbang pada
balita. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan upaya promotif dan preventif.
Salah satu upaya promotif yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan
kesehatan dan upaya preventif yang dapat dilakukan adalah pemberian vaksin anti rabies
pada anjing.
2
II. TUJUAN
III. MATERI
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi.
3
A. Alat: Meja, kursi, microphone, sound system.
B. Media : Leaflet, poster, laptop, dan slide/power point.
C. Sumber :
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2011.
Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk Kebidanan.
Yogyakarta: Muha Medika.
Suhardjo. 2012. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta:
kanisius.
VI. SASARAN
VII. WAKTU
4
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN
PENYULUHAN AUDIENCE
1 Pembukaan 5 Pemberian Audience
salam memberi salam
Perkenalan mendengarkan
Menjelaskan dan merespon
latar pertanyaan
belakang
dan tujuan
penyuluhan
Kontrak
waktu
dengan
audience
Apersepsi
[ test awal]
2 Pemberian 25 Menggali Audince
materi pengetahuan menyimak
serta dengan baik dan
memberikan mampu
tambahan mempraktikan
pengetahuan Kem bali
mengenai setelah diberi
gizi pada contoh
balita
Demontrasi
3 Evalwasi 10 Tanya Audience mau
jawab bertanya dan
berpartisipasi
aktif .
4 Penutup 5 Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan mengungkapkan
kesan dan pesan
IX. TEMPAR
X. RENCANA EVALWASI
5
a. Struktur
1. Persiapan Alat dan Media
Alat dan Media telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop, microphone,
sound system, LCD. Media yang digunakan dalam penyuluhan
adalah leaflet, poster dan power point.
2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan akan
disebarluaskan dalam bentuk leaflet. Materi yang telah
dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi bahasa maupun
susunannya sehingga dapat mempermudah penerimaan dan
pemahaman informasi atau penyuluhan oleh sasaran.
3. Undangan/Peserta Penyuluhan
Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara
penyuluhan dilaksanakan. Dalam penyuluhan tentang gizi
seimbang pada balita ini kami mengundang:
b. Proses Penyuluhan
c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
a. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menjelaskan pengertian gizi seimbang pada anak
b. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan manfaat gizi seimbang pada anak
6
c. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menjelaskan pengertian kurang gizi
d. Minimal 60 % sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan menu seimbang pada anak
e. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menjelaskan penatalaksanaan gizi seimbang pada anak
f. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan tips untuk anak susah makan.
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya mengetahui
gizi seimbang pada anak, manfaat gizi seimbang, pengertian
kurang gizi, menu seimbang pada anak penatalaksanaan gizi
seimbang pada anak dan tips untuk anak susah makan.