Draft Kurikulum SDN 011
Draft Kurikulum SDN 011
Draft Kurikulum SDN 011
NPSN : ........................…
Mengetahui :
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah
................................. .....................................
NIP. ...........................
..............................
NIP. .....................
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga KOSP SD Negeri 011 Sangatta Utara Kab.Kutai
Timur Tahun Pelajaran 2022/2023 dapat tersusun. Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara
ini adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh SD Negeri 011 Sangatta Utara
Kurikulum ini merupakan hasil kajian Tim Pengembang Kurikulum bersama Tim
Pengembang Sekolah, Tenaga Pendidik, Komite Sekolah, Orang Tua, dan Tenaga
Kependidikan pada tanggal 2-3 Juni 2022. Secara khusus kurikulum SD Negeri 011 Sangatta
Utara Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan perwujudan dari Penerapan Kurikulum
Merdeka Pilihan Merdeka Berubah bagi Fase A kelas 1 dan Fase B Kelas 4 dan Kurikulum
Darurat bagi Kelas 2, kelas 3, kelas 5 dan Kelas 6.
Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara ini disusun dengan berpedoman pada
Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan yang mencerminkan
merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar pancasila. Kurikulum ini memuat
karakteristik satuan pendidikan, profile pelajar pancasila, Visi, Misi dan Tujuan,
pengorganisasian pembelajaran, rencana pembelajaran, pendampingan, evaluasi dan
pengembangan profesional.
Pengembangan Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara Tahun Pelajaran
2022/2023 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian dimensi profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum SD
Negeri 011 Sangatta Utara ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD
Negeri 011 Sangatta Utara yang memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah misalnya
potensi keunggulan sekolah, budaya sekolah seperti literasi lingkungan, memiliki pembiasaan
religius, kebersihan lingkungan dan juga inovasi –inovasi dalam pengembangan
pembelajaran.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan.
Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur
2. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kab.Kutai Timur
3. Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan
Kab.Kutai Timur,
4. Pengawas Pembina SD Negeri 011 Sangatta Utara yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan dokumen;
5. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri 011 Sangatta Utara , yang telah secara
proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Komite Sekolah yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya
pendidikan di SD Negeri 011 Sangatta Utara .
6. semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya
sehingga Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara tahun pelajaran 2022/2023 dapat
disusun.
Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari
berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum SD Negeri
011 Sangatta Utara ini dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di
SD Negeri 011 Sangatta Utara untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Surat Keputusan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Karakteristik SD Negeri 011 Sangatta Utara
BAB IV PENUTUP
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasa, kondisi dan potensi daerah satuan
pendidikan dan peserta didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya
standarisasi pendidikan sebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai satuan
pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar sebagai indikator minimal yang
memungkinkan dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan
karakteristik dan kondisi satuan pendidikan itu sendiri. Untuk mencapai hal itu, diperlukan
sebuah kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh satuan pendidikan
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
satuan pendidikan itu sendiri. Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
(KOSP) berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku.
Pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka, mewujudkan pemahaman konten dan
kompetensi siswa yang dicita-citakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan.
Sesuai dengan amanat Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 57 Tahun 2021, sebagaimana
telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 04 tahun 2022 ttentang Standar Nasional
Pendidikan dan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KOSP sebagai acuan
untuk mewujudkan target pemahaman capaian konten dan kompetensi peserta didik yang
menjadi targetnya. Adapun regulasi kurikulum merdeka sebagai berikut:
1. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
2. Permendikbidristek Nomor 7 tahun 2022 tentang Standar Isi
3. Permendikbudristek Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar Proses
4. Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
5. Kepmendikbud Nomor 56/M/2022 Kurikulum Pemulihan Pembelajaran
6. Kepmendikbudristek No 58 tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum
dalam rangka pemulihan pembelajaran.
7. Keputusan Kepala BSKAP Kemendibudristek No 008/H/KR/2022 tentang capaian
pembelajaran kurikulum merdeka,
8. Keputisan kepala BSKAP Kemendikbudristek NO 009/H/KR/2022 tentang dimensi,
Elemen dan subelemen profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka.
Pengembangan KSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum
Merdeka dengan pengembangan yang mengintegrasikan setiap mata pelajaran dengan
pendekatan teaching at the right level atau sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
dengan menggunakan webbing kurikulum sesungguhnya merupakan bagian dari strategi
penjaminan pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan
standar nasional. Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.
Penyusunan dokumen ini bertujuan menyediakan panduan yang mengarahkan
penyelenggara melaksanakan program pelaksanaan kurikulum merdeka dengan melengkapi
dokumen dengan rasional pengembangan KOSP dengan mempertimbangkan kebutuhan
belajar siswa dengan mengembangkan pemahaman konten dan kompetensi dalam dinamika
perubahan kehidupan abad ke-21; sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki profil pelajar
pancasila. Rumusan kurikulum terdiri dari Landasan Hukum, Karakteristik di Satuan
Pendidikan, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, pengorganisasian pembelajaran (Intrakurikuler,
Kokurikuler Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila dan Ektrakurikuler), Perencanaan
Pembelajaran di Satuan Pendidikan serta Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional.
Penerapan standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar
penilaian sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Pencapaian semua komponen tersebut
memiliki beragam pencapaian, seperti pada pencapaian standar isi, dimana sasaran (goal)
yang sudah di rancang dapat memberikan peningkatan terhadap aspek-aspek yang ingin
dicapai seperti penguasaan kognitif, keterampilan, maupun sikap dan memberikan
pengalaman belajar yang baik kepada peserta didik. Perwujudan dalam proses pembelajaran
tampak dalam proses secara kontekstual dan memberikan pengalaman baru bagi peserta didik.
Daya dukung sekolah terhadap proses pendidikan dilingkungan sekolah merdeka
berjalan dengan baik, meliputi penerapan dan pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan, dimana manajemen sekolah menerapkan standar yang ideal bagi semua yang
terlibat dalam proses pendidikan. Selain sumber daya manusia, sekolah juga memberikan
dukungan penuh dalam hal sarana dan prasarana bagi terselenggaranya proses pendidikan.
Dalam mendukung keterpenuhan dokumen dan implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan dipandang perlu membentuk tim perumus KOSP dan tim penjamin mutu
yang mengelola sistem evaluasi proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum.
Pembentukan ini ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk surat keputusan sekolah.
B. Karakteristik SD Negeri 011 Sangatta Utara
Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara disusun sebagai pedoman
dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Sekolah (KOSP) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara
Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Tujuan
Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang disusun oleh guru. Penyusunan
Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara ini mengakomodir kebutuhan para
pelajar dalam mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21 ( Profile Pelajar Pancasila,
4C plus Networking, Literasi dan Numerasi serta menguasai flatform digital.
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SD Negeri 011 Sangatta Utara sebagai
salah satu sekolah yang sangat diminati oleh penduduk yang ada di wilayah Sangatta Utara
khususnya di Desa Sangatta Utara, dengan potensi wilayah/letak yang strategis di tengah
perkotaan memiliki beberapa kekuatan diantaranya: 1) input peserta didik berasal dari
keluarga yang peduli terhadap kepentingan pendidikan; 2) lingkungan gedung perkantoran
dan fasilitas umum yang memudahkan sekolah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi;
3) kultur masyarakat bersifat modern yang bernuansa religius; 4) sarana pendukung layanan
proses pembelajaran yang memadai seperti sarana WIFI dan prasana lain; 5) merupakan salah
satu sekolah vaforit yang terletak di kecamatan Sangatta Utara dengan lingkungan yang asri
dan rindang serta bernuansa modern dan 6) letak sekolah sangat strategis karena akses yang
mudah. ( silahkan ditambahkan lagi ) atau dikuraingi.
Selain kekuatan/ kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SD Negeri 011 Sangatta
Utara juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan
potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan
2) laboratorium IPA yang kurang representatif; namun hal tersebut tidak mengurangi
semangat warga sekolah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah
diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik.
Masyarakat di sekitar SD Negeri 011 Sangatta Utara sebagian besar adalah pegawai
pemerintahan, pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang serta wiraswasta. Sebagai
sekolah yang berada pada lingkungan perkotaan yang dekat dengan fasilitas-fasilitas umum
seperti Puskesmas,Kantor Polisi, Koramil, pertokoan dan sekolah lain dan input peserta didik
yang mayoritas dari dalam kota, serta kondisi kota yang tidak begitu luas dengan memiliki
sumber daya alam …………., maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang
memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi
destinasi masyarakat heterogen/kebinnekaan dan religi. Potensi lain seperti kearifan lokal
diantaranya adalah kerajinan batik, kuliner khas daerah, tradisi budaya daerah ……. taman
buatan kota,. Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, SD Negeri 011 Sangatta Utara
mengadakan kerjasama dengan Puskesmas, Kepolisian, Komite Sekolah, FORKI, Sanggar
Tari, dunia usaha……dan Sumber daya alam/lingkungan lain seperti yang ada di Kutai Timur
khususnya di Sangatta Utara.
Lokasi SD Negeri 011 Sangatta Utara yang ditengah kota tepat di Jln…. juga
mempunyai budaya sekolah seperti PILING,……… Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menggali potensi pendidik dan peserta didik dalam pembentukan karakter cinta lingkungan,
bereligius serta peserta didik yang mampu bersaing dalam dunia global tetapi masih
mengedepankan budaya lokal.
Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar
menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap
menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SD Negeri 011 Sangatta Utara
menyusun Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal
daerah setempat.
Peserta didik SD Negeri 011 Sangatta Utara diharapkan mempunyai life skill yang
berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga
harapan sesuai VISI Kabupaten Kutai Timur dalam pendidikan untuk mencetak generasi
yang mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk
mencapai harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi pada peserta didik.
Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil
pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian
pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa
kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong
royong dan berkebhinekaan global.
Secara yuridis, Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara disusun
dengan mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari
pusat ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SD Negeri
011 Sangatta Utara mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga professional dalam
pembelajaran berdiferensiasi dan asesmen.
Peningkatan profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan mandiri
bersifat praktik secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi
professional dalam layanan pada peserta didik. Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan
dari Ki Hajar Dewantara yaitu 3N: NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba
dengan cara meniru), NAMBAHI (mengembangkan dari yang sudah ditiru/yang sudah ada),
dan dengan mempertimbangkan tuntutan di era 4.0, maka ditambahlah N yang keempat yaitu
NGGAWE (mencipta/ membuat/ menghasilkan/ menemukan hal baru). 4N tersebut
merupakan ciri khas pembelajaran dengan konsep MERRDEKA yang akan dilakukan oleh
peserta didik bersama guru di SD Negeri 011 Sangatta Utara.
Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang-
Undang Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Dari
landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SD Negeri 011 Sangatta
Utara berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai aktivitas
tim yang bersifat kolaboratif dan kontekstual serta holitik.
Pembelajaran di SD Negeri 011 Sangatta Utara yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang
bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar
kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengkreasikan ide/ gagasan
berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SD NEGERI 011 SANGATTA UTARA
Dalam penyelenggaraan pendidikan dasar di SD Negeri 011 Sangatta Utara
dimana sekolah memiliki visi, misi dan tujuan sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan
pendidikan sekolah pada khususnya dan pendidikan nasional secara umum. Visi yang
dirancang SD Negeri 011 Sangatta Utara merupakan serangkaian kata yang menunjukkan
impian, cita-cita atau nilai inti SD Negeri 011 Sangatta Utara demi mencapai sebuah tujuan
yang diinginkan berupa nilai-nilai religiusitas, intelektualitas, dan norma yang berjalan sesuai
harapan.
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
1. Mewujudkan warga sekolah yang relegius, disiplin, tanggung
jawab, jujur, santun, kreatif, gemar membaca, dan peduli sosial.
2. Mewujudkan tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas
3. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dan optimal dalam pengembangan
diri
4. Mewujudkan sekolah yang sehat sebagai wujud karakter bangsa
5. Mewujudkan perilaku warga sekolah yang peduli dan berbudaya dalam
pencegahan kerusakan, pencemaran, dan pelestarian lingkungan.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 9 10 7 7
4 Matematika 6 6 6 6
Kelompok B
Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang
ditujukan untuk projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran berbasis
projek dilaksanakan lintas mata pelajaran, beberapa tema proyek yang direncanakan yaitu:
Tema dan Kegiatan Alokasi
Semester Projek Profil Kolaborasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Waktu
Pelajar Pancasila Mata Pelajaran Pancasila Pertahun
I Kearifan Lokal Pendidikan Agama dan Dilihat di Dimensi Profil 144
( Permainan Budi Pekerti Pelajar Pancasila
Tradisional) Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
Matematika
Seni Budaya
PJOK
Model Pengorganisasian
1 Model Wajib, setahun -Kolaboratif a.Diikuti oleh seluruh siswa
sekali, berlaku -Bersifat intramur b.Dilaksanakan pada setiap
Blok bagi seluruh Al / ekstramural awal tahun pelajaran.
peserta didik, (di luar dan/atau c.Untuk kelas I
terjadwal, didalam lingkung diintegrasikan di dalam
penilaian umum an satuan pendi Masa Pengenalan
dikan Lingkungan Sekolah
(MPLS).
d.Dilaksanakan selama
….…. Jam.
e.Penanggungjawab
kegiatan adalah
Kepala Sekolah
f. Pembina Kegiatan
adalah Pembina
Pramuka) dan
pembina pramuka dari
kwarcab.
b. Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Siaga dan Penggalang yang
bertujuan : ( diskusikan dengan Pembina Pramuka di sekolah)
1) meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
2) mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi
menuju manusia seutuhnya.
3) Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas, peserta didik diwajibkan untuk
mendapatkan nilai memuaskan.
Jadwal kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan model blok
SD Negeri 011 Sangatta Utara tahun pelajaran 2022/2023
No Hari Waktu Materi
1 ….…… Juli Pk 07.15 – 11.00 Diskusikkan dengan
PembinaPramuka
2022
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang
bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan
terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus,
referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah
konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di
Sekolah Dasar dan menegah, guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas- tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan
bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua,
keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus
memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan
yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
b. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun tingkat sekolah.
Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
Pekan Kreatifitas dan olahraga
Peringatan Hari Besar Nasional
Karyawisata, darmawisata, study tour
Pekan Olahraga antar kelas
Bina Olimpiade MIPA
c. Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
Membiasakan memberi salam
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
Membiasakan antri
Membiasakan membantu teman yang kena musibah
Berdiskusi dengan baik dan benar
Operasi Semut (Piling)
4. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada
siswanya.
a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
b. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
d. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya membaca
g. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
h. Memuji hasil kerja siswa yang baik
5. Pendidikan Kecakapan Hidup
1. Kurikulum untuk SDN 011 Sangatta Utara, memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik.
2. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan
secara khusus.
3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal.
4. Sasaran Pendidikan Kecakapan Hidup di SD Negeri 011 Sangatta Utara
adalah ;
a. Personal, meliputi : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berfikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab,
menghargai dan menilai diri
b. Sosial, meliputi : Kecakapan bekerja sama, menunjukkan tanggung jawab sosial,
mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya lokal di masyarakat,
meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap
disiplin dan sikap hidup sehat. .
c. Akademik, meliputi: Menguasai pengetahuan, mengembangkan kapasitas sosial
untuk belajar sepanjang hayat, membudayakan berfikir dan berperilaku kreatif
untuk mengambil keputusan yang tepat.
d. Kecakapan hidup pra-vokasional Kecakapan hidup pra-vokasional yang diterapkan
sekolah pada tahun pelajaran 2022/2023 ini bertujuan memberikan bekal
keterampilan kepada kelompok siswa yang diprediksi tidak melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
e. Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup personal, ,
dan akademik diintegrasikan ke dalam beragam mata pelajaran yang ada ditingkat
satuan pendidikan. Misalnya : dalam pembelajaran matematika tidak hanya konsep
yang diajarkan tetapi juga kecakapan lainnya seperti bekerjasama dan
berkomunikasi. Pendidikan kecakapan hidup pra-vokasional dilaksanakan dalam
kegiatan pengembangan
f. Pendidikan kecakapan hidup diimplementasikan secara terintegrasi pada
setiap mata pelajaran
4. Pembelajaran berdiferensiasi
Pada prinsipmya Pembelajaran dirancang sebagai berikut ;
a. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip
pembelajaran sebagai berikut:
1) pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2) pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3) proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
4) pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra; dan
5) pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
5. Assesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik,
Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah.
Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik.
Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi
pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran
dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga
pembelajaran tetap berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil
proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan
pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang
jelas.
Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen
dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SD Negeri 011 Snagatta Utara
bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan
referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada
kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh
pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana
Silabus ( CP-TP-ATP) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar,
yang dilakukan melalui KKG Kelas dan Mapel dalam lingkup SD Negeri 011 Sangatta
Utara,
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu
atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi
utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan
dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini
bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian
pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga
dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu
pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah
peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan
penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
1) Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat
penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, teknik
penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih,
dapat dilakukan secara moderasi antar guru mapel dengan menitikberatkan pada
asesmen formatif, untuk sumatif sebagai penguatan asesmen formatif dengan
teknik: tes tertulis, tes lisan, penugasan, praktik, produk, dan portofolio.
2) Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada
peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi,
minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar
kritis, dan berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain: observasi;
wawancara; produk; penilaian diri; Penilaian antar teman
BAB IV
PENUTUP
Tersusunnya Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara pada tahun
pelajaran 2022/2023 menjadi salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar
yang telah dimiliki oleh SD Negeri 011 Sangatta Utara. Dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku maka SD Negeri 011 Sangatta Utara menetapkan penggunaan
dokumen Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara tahun pelajaran 2022/2023
ini.
Substansi kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara merupakan keinginan dan komitmen
bersama baik dalam perancangan, penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi oleh karena itu
realisasi Kurikulum operasional ini merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder sekolah
di bawah pengawasan, bimbingan dan pengendalian Kepala Sekolah dibantu oleh pengawas
sekolah.
Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan dinamis, maka ide dan gagasan seluruh
stakeholder selama pelaksanaan akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan, untuk
selanjutnya dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan
Kurikulum operasional khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SD Negeri 011 Sangatta
Utara pada umumnnya.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara ini
memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SD Negeri 011 Sangatta Utara dapat
terlaksana dengan baik. Tim Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai
pihak, khususnya guru, karyawan, dan para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh
orang tua peserta didik dan dunia usaha, atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari
berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SD Negeri
011 Sangatta Utara mampu menjadi tolak ukur bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak
bangsa.
Daftar Pustaka
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional,
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan Pemerintah nomor 04 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan
Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbidristek Nomor 7 tahun 2022 tentang Standar Isi
Permendikbudristek Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar Proses
Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Kepmendikbud Nomor 56/M/2022 Kurikulum Pemulihan Pembelajaran
Kepmendikbudristek No 58 tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka
pemulihan pembelajaran.
Keputusan Kepala BSKAP Kemendibudristek No 008/H/KR/2022 tentang capaian
pembelajaran kurikulum merdeka,
Keputisan kepala BSKAP Kemendikbudristek NO 009/H/KR/2022 tentang dimensi,
Lampiran I
1. Kalender Pendidikan
2. Capaian Pembelajaran / KI/KD
3. Alur Tujuan Pembelajaran / Silabus
4. Modul Ajar / RPP
5. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila