LHP Rapat
LHP Rapat
LHP Rapat
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAKTAKAN
Jl. Raya Takari KM 05 Taktakan Kota Serang 42162 (0878709220703)
E-mail : pkmtaktakan@gmail.com
Hasil Kegiatan :
Amprahan obat yang di ambil:
Sivit Zinc, Betamethasone Krim, Parasetamol Tablet, Ketokonazole krim, Ambroxol
30mg, Ketokonazole Tab, Kasa Steril, Octadine, Zinc Tablet.
Hasil Kegiatan :
Dikarenakan kekosongan obat Diare di Puskesmas Taktakan, maka program Diare mengajukan
obat diare ke Dinas Kesehatan Kota Serang, setelah mendapatkan SBBK dari Dinas Kesehatan
Kota Serang maka dari itu obat diare bisa di ambil di Gudang Farmasi Kota Serang.
Amprahan obat yang di ambil:
Zinc 20mg = 500 Tablet
Garam Oralit = 500 Sachet
Hasil Kegiatan :
Dikarenakan ada beberapa obat yang kosong di Puskesmas Taktakan, maka dari itu untuk
ngebon obat urgent terlebih dahulu ke UPTD Gudang Farmasi.
Amprahan obat urgent yang di ambil:
Amoxicillin 500mg ngebon terlebih dahulu 10 box
Mengambil obat jiwa di UPTD Gudang Farmasi. Trihexiphenidyl, Resperidone, Haloperidol, dll.
Hasil Kegiatan :
Mengvalidasi Data Vaksin Covid melalui Aplikasi Smile
Jika Vaksin diaplikasi Smile tidak sinkron dengan SBBK Vaksin maka pengembalian vaksin dari
aplikasi Smile.
Contoh Pembuangan Vaksin dari Aplikasi Smile
Yaitu : - Di box vaksin tidak ada satu vial
- Ingin menyuntik seketika jatuh suntikan yang sudah berisi cairan vaksin
Mengevaluasi Aplikasi Smile
Menghitung Vaksin yang ada di Smile
Hasil Kegiatan :
12 Indikator Pendataan Keluarga Sehat
1. Keluarga Mengikuti Program KB
2. Ibu Melahirkan di Fasiltas Kesehatan
3. Bayi Mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif
4. Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
5. Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan
6. Penderita TB Paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai Standar
7. Penderita Hipertensi Melakukan Pengobatan Secara Teratur
8. Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN/BPJS
11. Keluarga Mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga Mempunyai Menggunakan Jamban Sehat
PIS-PK pada masa Pandemi Covid-19 serta Adaptasi kebiasaan baru PIS-PK tetap
dilaksanakan dengan penyesuaian-penyesuaian dengan mempertimbangkan kebijakan
operasional daerah.
WorkShop penguatan analis data PIS-PK dengan 3 tahap, yaitu :
Tahap 1 : Pengantar Aplikasi KS Versi 2.0, mengunduh dan cleaning raw data, pengantar
analis.
Tahap 2 : Analis data PIS-PK dan intergasi dengan data program menggunakan excel
(INARATA 4.0) dan SPSS
Tahap 3 : Pemaparan hasil analis, pembahasan oleh program terkait.
Mengupdate Informasi hasil kunjungan keluarga sesuai D.0 dan hasil Intervensi yang
telah diberikan.
Hasil Kegiatan :
Berdasarkan ketentuan 12 ayat (1) UU No. 23 Thn 2014 Pemerintahan Daerah
tentang urusan Kesehatan merupakan urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar yang harus dilaksanakan melalui kewenangan oleh Pemerintah Daerah.
Pelayanan Kesehatan atau kegiatan yang terkait dengan Kesehatan di
selenggarakan oleh :
1. Pemerintah Daerah
2. Perorangan
3. Swasta
Penyelenggaraan Puskesmas untuk melaksanakan
Pelayanan atau Upaya Kesehatan Asensial yang meliputi :
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. KIA dan KB
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
6. Pengobatan
Pelayanan atau upaya Kesehatan Pengembangan yang meliputi :
1. Kesehatan Sekolah
2. Kesehatan Olahraga
3. Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Kesehatan Kerja
5. Kesehatan Gigi dan Masyarakat
6. Kesehatan Jiwa
7. Kesehatan Indra
8. Kesehatan Lanjut Usia
9. Pembinaan Pengobatan Tradisional
Hasil Kegiatan :
Cakupan Vaksinasi Covid-19 menurut jenis-jenis sasaran di Kota Serang :
Dosis 1 : Nakes 101,3 % Petugas Publik 62 % Lansia 10,1 %
Dosis 2 : Nakes 95,7 % Petugas Publik 62 % Lansia 17 %
Tujuan Vaksinasi :
1. Melindungi seseorang terhadap penyakit tertentu
2. Menurunkan prevalensi penyakit
3. Eradikasi penyakit
Strategi dalam Peningkatan Capaian Vaksinasi Covid-19 pada Lansia :
1. Penjemputan Lansia
2. Bagi yang membawa 2 Lansia ke Fasyankes berhak mendapatkan Vaksinasi
Covid
3. Koordinasi Lintas Sektor yang perlu di tingkatkan
4. Untuk Alidasi data lansia.
Tempat : RS Kencana
Hasil Kegiatan :
Pada Tanggal 17 Januari 2021, telah di rujuk pasien :
Nama : Deva Fitri Hidayat
Tgl Lahir : 07/04/1993
Alamat : Griya Baladika Asri Rt/Rw. 001/015, Kel. Drangong, Kec. Taktakan
Kriteria : Terkonfirmasi Positif
Diagnosa : Dyspepsia + Ispa
Terapi yang diberikan : Infus RL, Pasien di rujuk ke RS Kencana, TTV : T : 120/80, RR: 20
x/mnt, SpO2:92%, N: 80x/mnt, S : 37, KU: Cukup, Kes : CM, Keluhan demam,
sesak,batuk,pilek.
Hasil Kegiatan :
Hasil Kegiatan :
Indikator Kepatuhan FKTP
1. Pemenuhan Kewajiban Memberikan Pelayanan Kesehatan Peserta tanpa biaya tambahan.
2. Pemenuhan Area inpravement yang disampaikan peserta dengan mekanisme WTA
(KESAN)
3. Pemenuhan Kewajiban nemanfaatkan system antrian pendaftaran pelayanan kesepakatan
secara online yang terkoneksi dengan Mobile JKN.
Detail Pemanfaatan Antrian FKTP
Puskesmas Taktakan 5,72 %
4. Menentukan Kewajiban untuk Memberikan Pelayanan Kesehatan dalam bentuk tidak
langsung kepada peserta.
5. Menentukan Kewajiban untuk Mengajukan Fakta Integritas Jumlah Tenaga Medis yang
berpraktek di FKTP melalui Aplikasi HFIS
6. Menentukan Komitmen Pelaksanaan Program Rujuk Balik (PRB) sebagai tindak lanjut
perintah dari peraturan presiden No 82 Th 2018
Hasil Kegiatan :
Permasalahan Stunting di Indonesia
Prepaleasi Stunting Balita terus menurun tetapi angkanya masih tinggi
Stunting terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia Kelompok Sosial Ekonomi
Penyebab Stunting bersifat multidimensial tidak hanya kemiskinan akan akses pangan
tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada balita.
Stunting berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya,
akan :
Menurunkan Produktivitas SDM
Bonus Demografi tidak termanfaatkan dengan baik
Data Stunting Kota Serang
Thn 2018 : 54 % (2.543 Balita dari Jumlah Balita 46.950)
Thn 2019 : 58 % (5.556 Balita dari Jumlah Balita 43.693)
Thn 2020 : 61 % (5.846 Balita dari Jumlah Balita 46.305)
Thn 2021 : 40 % (2.830 Balita dari Jumlah Balita 70.513)
Hasil Kegiatan :
Tujuan Penetapan Jabatan Fungsional
1. Peningkatan Produktivitas Kerja PNS
2. Peningkatan Produktivitas Unit Kerja
3. Peningkatan Karier PNS
4. Peningkatan Profesionalisme PNS
Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional
1. Pejabat yang memiliki kewenangan mengangkat dalam JF sesuai ketentuan per UU ngan
yaitu PPK/diberikan pendelegasian kewenangan.
2. Pertimbangan yaitu lingkubg tugas organisasi dengan rincian tugas JF, serta beban kerja
yang memungkinkan untuk pencapaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional ybs.
3. Mekanisme yaitu pertama, perpindahan dari jabatan lain, inpassing dan promosi.
Pengangkatan Perpindahan Dari Jabatan Lain
1. Memenuhi syarat pengangkatan Pertama
2. Memiliki pengelaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling
kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
3. Usia paling tinggi 53 tahun (terampil, ahli pertama dan ahli muda). 55 tahun (Ahli
Madya) dan 60 Tahun (Ahli Utama) khusus untuk JPT.
4. Syarat lain yang di tentukan oleh Menteri.
Hasil Kegiatan :
Rapat Tanggal 15 November 2021 :
Penatausahaan Persediaan
Persediaan dapat meliputi :
1. Barang Konsumsi
2. Barang Pakai Habis
3. Barang Cetakan
4. Perangko dan Materai
5. Obat-Obatan dan Bahan Farmasi
6. Amunisi
7. Bahan untuk pemeliharaan
8. Suku Cadang
9. Persediaan untuk tujuan strategis atau berjaga-jaga
10. Pita Cukai leges
11. Bahan baku
12. Barang dalam proses atau setengah jadi
13. Tanah/Bangunan/Barang lainnya untuk di jual atau diserahkan kepada masyarakat
14. Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
Tujuan Perhitungan Fisik :
Perhitungan Fisik (Physical Count/Stock Opname) harus dilakukan untuk memastikan
bahwa :
Saldo persediaan dibuku sama dengan fisik persediaan yang sesungguhnya, dengan nilai
yang benar dan akurat.
Kapan dilakukan Perhitungan Fisik ?
Tidak ada ketentuan pasti mengenai kapan perhitungnan fisik harus dilakukan. Secara
teori, perhitungan fisik dilakukan diakhir periode pelporan (setahun sekali). Pada tataran
implementasi, semakin sering perhitungan fisik dilakukan semakin bagus.
Hasil Kegiatan :
Protokol Kesehatan 5M adalah :
1. Mencuci Tangan
Dilansir dari Centre of Disease Control and Prevention (CDC), penting bagi kita untuk
mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik sehari, terutama saat :
- Sebelum memasak atau makan
- Setelah menggunakan kamar mandi
- Setelah menutup hidung saat batuk atau bersin
Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau
pembersih tangan dengan alcohol setidaknya dengan kadar 60 persen.
Di masa pandemic, sangat disarankan untuk mencuci tangan di luar dari saran. Anda
sangat disarankan untuk mencuci tangan setelah berpergian keluar, menerima barang
dari luar, atau setelah berjabat tangan dengan orang lain.
2. Memakai Masker
Pada awal pandemic virus corona tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
mengatakan bahwa penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang sakit,
bukan orang sehat.
Namun, berkembangnya virus tersebut membuat WHO akhirnya mengeluarkan himbauan
agar semua orang (baik yang sehat atau sakit) agar selalu menggunakan masker saat
beraktivitas di luar rumah.
Penggunaan masker tidak hanya diwajibkan di Indonesia, tapi seluruh negara dengan
kasus Positif Corona yang terbilang tinggi. Centre for Disease Control and Prevention
(CDC), yang memperbarui pedoman terkait penggunaan masker. CDC mengimbau
masyarakat harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu.
Menurut CDC, penggunaan masker didalam rumah perlu dilakukan Ketika :
- Terdapat anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19
- Terdapat anggota keluarga yang berpotensi terkena COVID-19 karena aktivitas di
luar rumah
- Merasa terjangkit atau mengalami gejala COVID-19.
- Ruangan sempit
- Tidak bisa menjaga jarak minimal dua meter.
3. Menjaga Jarak
Protokol Kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak. Protokol
Kesehatan ini dimuat dalam Keputuhan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol
Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan
dan Pengendalian Covid-19.”
Dijelaskan bahwa, menjaga jarak 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena
droplets dari orang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian,
dan berdesakan. Bila tidak memungkinkan melakukan jaga jarak, maka dapat dilakukan
berbagai rekayasa administrasi administrasi dan teknis lainnya.
PEMERINTAH KOTA SERANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAKTAKAN
Jl. Raya Takari KM 05 Taktakan Kota Serang 42162 (0878709220703)
E-mail : pkmtaktakan@gmail.com
Rekayasa administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan
sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis, antara lain dapat berupa pembuatan partisi,
pengaturan jalur masuk dan keluar, dan sebagainya.
4. Menjauhi Kerumunan
Sebagai tiga hal di atas, menjauhi kerumunan merupakan protocol kesehtaan yang juga
harus dilakukan. Menurut Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat di minta
untuk menjauhi keumunan saat berada di luar rumah, Ingat, semakin banyak dan sering
kamu bertemu orang, maka kemungkiann terinfeksi virus corona pun semakin tinggi.
Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas
60 tahun (lansia). Menurut riset, lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki resiko
yang lebih tinggi terserang virus corona.
5. Mengurangi Mobilitas
Virus penyebab corona bisa berada di mana saja, Jadi, semakin banyak Anda
menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus tersebut.
Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada dirumah.
Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu anda pulang
kerumah dengan keadaan yang masih sama. Faktanya, virus corona dapat menyebar dan
menginfeksi sesorang dengan cepat.
Yuk, terapkan protocol Kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus
corona di Indonesia. Selain itu, jangan pula lupa untuk selalu menjaga system kekebalan
tubuh agar terhindar dari infeksi salah satunya dengan rutin mengonsumsi air putih.
Kandungan zink dan selenium pada air putih berperan penting dalam pembentukan inti
sel (DNA) dan protein, serta turut bekerja di sekitar 300 enzim dalam tubuh manusia.
Bersama selenium, zink menjaga Kesehatan saraf otak, dan juga dapat memperbaiki
system imunitas tubuh.
Mengonsumsi air putih delapan gelas sehari (setara dengan 2 liter) dapat menjauhkan kita
dari resiko dehidrasi dan penyakit-penyakit lainnya. Perlu di ingat pula, minum air putih
yang cukup bukan hanya dilakukan Ketika kita sedang mengerjakan aktivitas berat dan
berkeringat saja. Ketika tidur, tubuh kita sama sekali tidak mendapatkan asupan cairan
sama sekali selama kurang lebih enam jam. Maka sangat penting untuk kita meminum
satu atau dua gelas air putih setiap sebelum tidur dan sesudah bangun agar tubuh tetap fit.