2016 1 2 54211 613412093 Bab1 30122016012336
2016 1 2 54211 613412093 Bab1 30122016012336
2016 1 2 54211 613412093 Bab1 30122016012336
PENDAHULUAN
penghasil minyak atsiri yang dikenal sebagai minyak nilam (Patchouli oil).
Tanaman ini juga banyak digunakan dalam industri kosmetik, parfum, sabun, dan
industri lainnya. Selain itu minyak nilam digunakan sebagai bahan campuran
produk kosmetik diantaranya untuk pembuatan sabun, lotion, pasta gigi, sampo,
meningkat. Oleh sebab itu, saat ini budidaya nilam terus ditingkatkan dan
Eksport minyak nilam menyumbang 50% lebih devisa negara dari total
eksport minyak atsiri, sampai saat ini indonesia merupakan negara pemasok
minyak nilam (Patchouli oil) terbesar dipasaran dunia dengan pangsa pasar 90%
dari kebutuhan minyak nilam dunia. Pada tahun 2002 eksport minyak nilam
mencapai 1.295 ton dengan nilai USS 22,5 juta (Mariska, 2007).
Menurut Kardinan dan Mauludi (2004), tanaman nilam ini sangat potensial
manfaat yang belum jelas dimasyarakat. Perbanyakan tanaman nilam ini dapat
dilakukan dengan cara vegetatif melalui stek, untuk bahan stek bisa diambil dari
tanaman induk yang sehat dan berumur kurang lebih 7 bulan dan diambil dari
ranting muda yang telah berkayu serta banyak mempunyai mata tunas.
Masalah yang dihadapi saat ini masih rendahnya produktifitas sekitar 2 ton
daun kering per hektar dan mutu minyak nilam yang baik produktifitasnya dapat
mencapai 4 ton daun kering per hektar per tahun (Mardani, 2005). Oleh karena
itu, perlu adanya upaya peningkatan produksi dengan cara peremajaan tanaman
untuk ditanam harus berasal dari induk yang sehat, berasal dari bahan tanaman
yang baik dan dijamin terbebas dari kontaminasi hama dan penyakit utama,
karena hal itu dapat menggagalkan panen sampai 100%. Hasil penelitian oleh
benih setek nilam tidak berbeda antara benih yang berasal dari bagian pangkal,
tengah dan pucuk, walupun setek pucuk menghasilkan pertumbuhan (tinggi dan
jumlah ruas benih/bibit) yang lebih cepat dibandingkan benih yang berasal dari
batang atau cabang, dan stek pucuk. Stek batang atau cabang diambil dari batang
atau cabang yang telah mengayu, stek dapat langsung ditanam di lapangan atau
penting selama perlumbuhan tanaman. Pada umumnya tunas akan terbentuk dan
vegetatif akan tumbuh jika akar berkembang dengan baik (Hartman dan
Kester,1975 dalam Suprapto 2004). Berkaitan dengan hal ini, lambatnya stek
membentuk tunas disebabkan oleh lambatnya stek membentuk akar atau akar
perawatan dan pengontrolan, menghemat biaya dan penggunaan bibit serta dapat
Dalam usaha peningkatan produksi nilam salah satu upaya yang dapat
Pengembalian bahan organik topsoil kedalam tanah adalah hal yang mutlak
jumlah tunas (21 hst), panjang tunas (21 hst, 41 hst) jumlah daun (21 hst, 51 hst)
luas daun (41 hst) dan berat kering daun (61 hst). Dan stek yang baik untuk
digunakan sebagai bahan bibit yakni bagian pucuk tetapi tidak menutup
kemungkinan bagian batang yang lain memiliki pertumbuhan yang baik jika
komposisi media tanam yang digunakan pada teknik ini terdiri dari tanah, kompos
dan pasir. Tanah digunakan karena dapat menyimpan persediaan air, sedangkan
kompos digunakan karena dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
komposisi media tanam dengan varietas tebu terhadap tinggi tanaman, jumlah
daun, jumlah ruas batang, luas daun dan berat kering total tanaman. Pembibitan
tanaman tebu pada media dengan komposisi tanah : pasir : kompos (10% : 20% :
70%) menghasilkan nilai rerata diameter batang, jumlah ruas batang, luas daun,
bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman lebih tinggi
dibandingkan dengan komposisi tanah : kompos : pasir (70% : 20% : 10%) dan
(20% : 10% : 70%) Varietas PSJK 922 cocok ditanam pada media dengan
pengaruh komposisi media tanam dan ukuran bibit pada pertumbuhan pembibitan
media tanam dengan macam-macam ukuran bibit yang berbeda sehingga dapat
media tanam blotong (M0) dan bibit bagal berukuran panjang 20 cm dengan 1
mata tunas (S0) memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan bibit tanaman tebu
Media tanam yang baik menurut Rodhi dkk (2004) dalam Nabu (2016),
Blotong atau disebut filter cake atau filter press mud merupakan limbah
industri yang dihasilkan oleh pabrik gula dari proses klarifikasi nira tebu. Blotong
sebagian besar terdiri dari serat-serat tebu dan banyak mengandung bahan organik
mineral, serat kasar, protein kasar dan gula yang masih terserat didalam kotoran
itu. (Purwaningsih, 2011 dalam Nabu 2016). Blotong bisa dijadikan sebagai
pupuk organik, karena disamping sebagai sumber hara yang cukup lengkap juga
disamping berfungsi sebagai unsur hara yang lengkap, juga mampu memperbaiki
yang berbeda dan taraf komposisi media tumbuh dapat digunakan sebagai
sangat membutuhkan asupan unsur hara yang tepat. Berdasarkan uraian diatas
vegetatif tanaman nilam dengan variasi bahan stek dan komposisi media tumbuh”.
Melihat dalam hal ini bahwa tanaman nilam sangat dibutuhkan oleh
randemen minyak yang optimal itu tergantung dari asal bahan stek yang
dibudidayakan.
nilam
tanaman diperlukan untuk pemilihan bahan stek guna menghasilkan tanaman baru