Ekskul Pidato SMP Amalia
Ekskul Pidato SMP Amalia
Ekskul Pidato SMP Amalia
A. Pidato
1. Pengertian Pidato Pidato adalah salah satu media penyampaian pesan yang memegang peranan penting, baik itu oleh para mahasiswa sampai pada
pejabat negara. Pidato merupakan penyampaian gagasan, pikiran, atau informasi kepada orang lain secara lisan dengan metode-metode tertentu.
2. Pidato juga memiliki pengertian kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan dengan menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-
aspek non kebahasaan (ekspresi, gestur, kontak pandang, dll) yang mendukung efisiensi dan efektivitas pengungkapan gagasan kepada orang banyak pada
suatu acara tertentu.
3. Jadi dapat penulis simpulkan bahwa berpidato atau pidato adalah suatu kegiatan seseorang yang berbicara di khalayak ramai guna menyampaikan suatu
maksud yang mana ada penyampai sebagai pembicara yang menggunakan tutur kata yang sopan, mimik wajah yang sesuai dengan apa yang disampaikan
dan intonasi yang tepat dan ada juga yang menjadi audience yaitu sebagai pendengar yang baik saat ada seseorang yang lagi berpidato. Pidato adalah
salah satu cara komunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa sebagai alat, dengan tujuan bermacam-macam sesuai 10Ristina Yani Puspita, Cara
Praktis Belajar Pidato, MC, dan Penyiar Radio, (Yogyakarta: Notebook, 2014), h.7 11File.upi.edu, Berpidato, (diakses pada tanggal 02/08/2018) 17
kepentingan, baik untuk mempengaruhi pendengar, tujuan propaganda, bisnis, penyampaian pesan, politik dan sebagainya.
b. Cara menyampaikan pidato Ada dua cara orang memandang dalam penyampaian pidato. Sebagian orang yang melihat pidato hanya sebagai suatu
percakapan yang diperluas dan dianggap tidak perlu mempelajarinya dengan menguasai bahan, maka pidato akan berjalan dengan sendirinya. Sebagian
lagi melihat pidato bukan lagi sebagai suatu percakapan tetapi sudah merupakan peristiwa yang memerlukan bakat dan keterampilan. Semua orang dapat
menyampaikan pidayo dengan bila mereka mengetahui dan mempraktekkan prinsip penyampaian pidato sebagai berikut:
1) Membangun kepercayaan diri. Banyak istilah digunakan untuk memahami gejala ini, demam panggung dan kecemasan bicara. Menurut para
psikolog, semua gejala itu adalah reaksi alamiah kepada ancaman. Begitu makhluk menghadapi ancaman, ia bersiaga untuk melawan atau
melarikan diri
2) Kontak mata. Mata merupakan bagian yang paling ekspresif dari seluruh wajah. Pandanglah para pendengar. Hindari menatap langitlangit atau
lantai, mengapa tidak menatap mata yang diajak berbicara. Kalau ini terjadi bisa kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengan baik.
Sebagian pakar komunikasi menyebutnya hubungan erat dengan pendengar. Pidato adalah komunikasi tatap muka yang bersifat dua arah
3) Karakteristik olah vokal. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam olah vokal yaitu kejelasan, keragaman, dan ritma
4) Olah visual. Berbicara dengan seluruh kepribadian, dengan wajah, tangan dan seluruh tubuh.
Sebelum kita berpidato di depan massa kita harus memperhatikan sistematika berpidato, diantaranya adalah:
a. Mengucapkan salam pembuka dan menyapa hadirin Ucapan salam pembuka sangat perlu diucapkan oleh pembicara. Salam yang diucapkan harus disesuaikan
dengan pendengar. Salam pembuka yang bersifat umum, misalnya selamat pagi (disesuaikan dengan waktu). Jika pendengar berasal dari kelompok muslim,
salam pembuka yang di ucapkan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
b. Pendahuluan Menyampaikan pendahuluan yang biasanya dilahirkan dalam bentuk ucapan terimakasih, atau ungkapan kegembiraan, atau rasa syukur.
Seseorang pembicara yang baik tidak langsung tergesa-gesa untuk masuk ke materi pembicaraan. Ucapan terimakasih kepada pembawa acara atau panitia
memberikan penghargaan kepada pendengar yang hadir. Dan tak lupa ucapan rasa syukur kepada Tuhan yang membuktikan bahwa kita makhluk terbatas.
c. Menyampaikan isi pidato Penyampaian isi pidato merupakan penyampaian topik tujuan pembicaraan yang diucapkan dengan jelas menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar dan dengan gaya bahasa yang menarik.
d. Menyampaikan kesimpulan dari isi pidato, supaya mudah diingat oleh pendengar.
e. Menyampaikan harapan yang berisi anjuran atau ajakan kepada pendengar untuk melaksanakan isi pidato. Anjuran dan ajakan sangat diperlukan untuk
pendengar.
f. Menyampaikan salam penutup. Salam penutup harus diucapkan oleh pembicara sebelum ia mengakhiri pidatonya. Salam yang diucapkan harus sesuai dengan
pendengar (analisis pendengar). Salam penutup yang digunakan misalnya, selamat siang (sesuai dengan waktu dan bersifat umum). Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh (bersifat khusus untuk kelompok pendengar muslim). Kesimpulannya cara berpidato yang benar itu ialah adanya pembukaan
yang dimulai dengan sapaan, pemaparan isi atau penjabaran dari isi pidato yag akan disampaikan, dan yang terakhir yaitu penutup.
Namun ada beberapa mimik muka yang suda mempunyai arti umum, yaitu seperti dibawah ini:
a. Bila bebicara dengan semangat, pancarkan sinar kesungguhan
b. Kalau berbicara tentang kesedihan, tundukkanlah muka agak sedikit, kecilkanlah mata dalam arti meredup memberi makna kesayupan
c. Bila hendak menghimbau, pergunakanlah kata-kata yang bersayap, dengan wajah tenang lemparkanlah senyum kecil kepada pendengar untuk
mengundang simpati
d. Kalau berbicara tentang kesulitan, picingkanlah mata. Tapi kalau kabar gembira, perhatikanlah muka yang cerah dan manis
e. Bilamana yang akan disampaikan itu hal yang tidak disenangi atau menjijikkan, angkatlah bahu aga sedikit, picingkanlah mata, gelengkanlah kepala dan
kerutkanlah kening.
f. Kalau tidak percaya, angkatlah kelopak mata
g. Membuka mata, membesarkan biji mata sambil menganggukkan kepala tanda setuju atau percaya
h. Tersenyum, kalau memohon sesuatu
i. Memandang dengan sungguh-sungguh kalau harus meminta maaf
PROGRAM KERJA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PIDATO
SMP AMALIA MEDAN
TP. 2021 / 2022
N
BULAN TANGGAL RENCANA KEGIATAN ABSENSI SISWA
O
NO NAMA SISWA A I S KET
1 NOVEMBER 20/11/202 Pendaftaran dan pengenalan ekskul pidato.
(Minggu ke- 1 Materi :
III) Menyampaikan pengertian, tujuan, dan metode
berpidato.
a. Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum
untuk menyampaikan suatu maksud, ide, gagasan,
maupun informasi tertentu.
b. Tujuan Pidato;
Secara umum ada tiga tujuan pidato, yaitu:
1. Pidato informatif (memberitahukan) bertujuan
untuk menambah wawasan pengetahuan
pendengar.
2. Pidato persuasif (memengaruhi) bertujuan agar
orang memercayai sesuatu untuk melakukannya
atau terbakar semangat antusiasmenya.
3. Pidato rekreatif (menghibur) tujuan dari pidato
ini adalah selain menghadirkan pesan atau
informasi, juga bertujuan untuk membuat
pendengar terhibur. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tujuan dari pidato adalah untuk
menghibur, mengajak dan menyampaikan
informasi kepada pendengar.
Komponen 4 3 2 1
Keterampilan
Berpidato
Kesiapan Siswa menunjukkan kesiapan Siswa tampak cukup siap berpidato Siswa tampak cukup siap Siswa tampak tidak siap
berpidato dan telah banyak dan sepertinya masih perlu sedikit berpidato dan sepertinya
berlatih berlatih masih perlu banyak berlatih
Kejelasan Siswa berpidato dengan jelas, Siswa berpidato dengan jelas, ada Siswa berpidato dengan jelas, Siswa berpidato dengan
tidak ada kesalahan kesalahan pengucapan 1 kata ada kesalahan pengucapan tidak jelas atau tidak dapat
pengucapan lebih dari satu kata dimengerti, atau kesalahan
pengucapankata banyak
sekali
Isi Pidato Siswa menunjukkan Siswa menunjukkan pemahaman Siswa menunjukkan Siswa menunjukkan
pemahaman yang sangat baik yang baik tentang topik pidato pemahaman yang baik pada pemahaman yang buruk
tentang topik pidato beberapa bagian topik pidato tentang topik pidato
Volume Suara Seluruh pidato cukup keras Pidato cukup keras sehingga dapat Pidato cukup keras sehingga Pidato seringkali terlalu
sehingga dapat didengar didengar dengan jelas oleh paling dapat didengar dengan jelas pelan volumenya sehingga
dengan jelas oleh seluruh tidak 90% audien oleh paling tidak 80% audien kurang dapat didengar oleh
audien banyak audien
Posisi tubuh dan Berdiri tegak, tampak percaya Berdiri tegak, melakukan kontak kadang-kadang tidak berdiri Tampak gelisah dan tidak
kontak pandang diri dan rileks, melakukan pandang dengan seluruh audien dengan tegak dan melakukan melakukan kontak pandang
kontak pandang dengan kontak pandang dengan dengan audien
seluruh audien audien
Jeda Memberikan jeda pada saat Memberikan jeda pada saat yang Memberikan jeda pada saat Jeda sepertinya tidak
yang tepat sebanyak 2 kali tepat sebanyak 1 kali sepanjang pidato tetapi belum dapat digunakan sama sekali
atau lebih untuk memberikan pidato untuk memberikan efek memberikan efek dramatis
efek dramatis atau dramatis atau meningkatkan atau meningkatkan makna
meningkatkan makna pidato makna pidato pidato
Waktu/Durasi Panjang pidato 3 sampai 5 - - Pidato kurang dari 3 menit
menit atau lebih dari 5 menit
Mendengarkan Mendengarkan dengan baik Mendengarkan dengan baik dan Kadang-kadang tampak tidak Kadang-kadang tampak tidak
pidato teman sekelas dan tidak membuat gerakan tetapi 1 kali membuat gerakan atau mendengarkan dengan baik, mendengarkan dengan baik,
atau suara berisik yang suara-suara berisik yang tetapi tidak membuat suara dan membuat suara atau
mengganggu temannya yang mengganggu temannya yang atau gerakan-gerakan yang gerakan-gerakan yang
sedang berpidato sedang berpidato membuat berisik membuat berisik