Buku Saku Pokja HPK 25032022
Buku Saku Pokja HPK 25032022
Buku Saku Pokja HPK 25032022
2 Seluruh Apa yang anda ketahui Berdasarkan pasal 28 Permenkes RI No.69 tahun
Karyawa tentang kewajiban 2014 kewajiban pasien ada 8, yaitu :
n Rumah pasien dan keluarga? 1. Mematuhi Peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit Sakit.
2. Menggunakan fasilitas Rumah sakit secara
bertanggung jawab.
3. Menghormati Hak-hak pasien lain, pengunjung,
dan tenaga Kesehatan serta petugas lainya yang
bekerja di Rumah Sakit.
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap, dan
akurat sesuai kemampuan dan pengetahuanya
tentang masalah Kesehatan.
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan
finansial dan jaminan Kesehatan yang di
milikinya.
6. Mematuhi rencana terapi yang
direkomendasikan oleh tenaga Kesehatan di
Rumah sakit dan di setujui oleh pasien yang
bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan
pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh tenaga Kesehatan atau
tidak mematuhi petunjuk yang dberikan oleh
tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya.
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang di
terima.
3 Seluruh Hak Pasien dan Keluarga General consent
Karyawa terdapat dimana? Leaflet
n Rumah Banner
Sakit
4 Seluruh Apa yang anda ketahui Tata Tertib Pengunjung /pelanggan/pengguna jasa
Karyawa Tata Tertib pelayanan RS wava Husada kesamben :
n Rumah Pengunjung 1. Semua pengunjung di harap melalui pintu utama
sakit /pelanggan/pengguna atau pendaftaran administrasi terpadu (PAT)
jasa pelayanan RS wava 2. Disarankan untuk tidak membawa barang
Husada kesamben berharga selama dalam masa perawatan, apabila
terjadi kerusakan atau kehilangan, maka bukan
tanggung jawab pihak RS.
3. Untuk mencegah penyebaran infeksi, anak-anak
dibawah usia 12 tahun dilarang masuk dalam
ruang perawatan.
4. Penunggu / keluarga pasien dilarang duduk /
tidur di tempat tidur pasien.
5. Dilarang membawa senjata api/ tajam.
6. Penunggu pasien dalam ruangan maximal 2(dua)
orang dengan memakai kartu penunggu pasien.
7. Jam kunjung di tiadakan selama masa pandemi.
8. Pasien dan penunggu wajib menjaga kebersihan
dan ketertiban ruang perawatan :
a) Tidak merokok di dalam area Rumah sakit
b) Tidak mengotori ruang perawatan dan
membuang sampah pada tempatnya.
c) Tidak membuat gaduh dan keributan di
ruang perawatan.
d) Tidak merusak serta ikut memelihara
fasilitas yang tersedia dalam ruang
perawatan.
e) Tidak membawa pulang fasilitas Rumah
Sakit yang tersedia di ruang perawatan.
f) Tidak menggunakan air / listrik untuk
kepentingan pribadi, hanya digunakan untuk
kepentingan penyembuhan / penunjang
perawatan pasien.
9. Dilarang mendokumentasikan foto/video/audio
di area pelayanan Rumah Sakit tanpa ijin
manajemen Rumah sakit.
5 Semua Apa yang anda ketahui a. Identifikasi Agama di BRM pada saat awal
tenaga tentang asuhan pasien mendaftar ke TPP ( mengisi form
Medis menghargai Agama , pendaftaran pasien), pada saat asesmen awal
Rumah keyakinan dan nilai rawat inap dan rawat jalan.
Sakit pribadi pasien? b. Identifikasi nilai pribadi : pasien tidak berkenan
dirawat oleh perawat laki-laki/perempuan, tidak
berkenan diberikan terapi yang bertentangan
dengan keyakinan ( agama yang di anut)
c. Pertanyaan kesediaan dilakukan bimbingan
rohani rutin adalah pada saat petugas
melakukan asesmen awal keperawatan rawat
Bagaimana pasien inap di tulis di CET
mendapatkan
pelayanan kerohanian
di RS? Rumah sakit sudah MOU dengan 5 agama dan
Bagaimana alur memfasilitasi permintaan bimbingan rohani yang
permintaan layanan sifatnya situasional dan bimbingan rohani agama
kerohanian? Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha.
SPO permintaan layanan kerohanian
1. Pasien memberitahu petugas bahwa pasien
memerlukan pelayanan kerohanian.
2. Petugas memberikan salam dan
memperkenalkan diri kepada pasien atau
keluarga.
3. Petugas melakukan identifikasi agama pasien
dengan melihat data agama pasien di
dokumen rekam medis.
4. Petugas menanyakan kepada pasien atau
keluarga adakah rohaniawan atau rohaniawati
dari pihak pasien atau keluarga.
5. Petugas menjelaskan bahwa rumah sakit juga
memfasilitasi pelayanan kerohanian.
6. Petugas memberikan LEMBAR PELAYANAN
KEROHANIAN kepada pasien/keluarga.
7. Pasien/keluarga mengisi kolom IDENTITAS
PASIEN secara lengkap.
8. Petugas mengisi LEMBAR ASSESMENT
KEPERAWATAN tentang kebutuhan pelayanan
kerohanian.
9. Petugas memfollow up rencana permintaan
pelayanan kerohanian tersebut dengan
menghubungi contact person rohaniawan
sesuai agama pasien.
10. Setelah memperoleh informasi tentang
rohaniawan yang akan melayani pelayanan
kerohanian, petugas melakukan konfirmasi
kepada pasien/keluarga dengan cara mengisi
kolom KONFIRMASI PELAYANAN KEROHANIAN
dengan lengkap.
11 Semua Apakah yang dimaksud a. General Consent adalah rangkaian informasi dan
tenaga General Consent? keputusan pasien pada saat pasien pertama kali
Medis dirawat jalan dan atau tiap kali pasien rawat
Rumah inap
Sakit b. Memuat persetujuan Tindakan medis bersifat
umum seperti pemberian obat, Tindakan ECG,
pemeriksaan radiologi, pasang dan melepas
infus, pengambilan sample (darah,urine), selain
itu General Consent berisi persetujuan
mengenai kebutuhan privasi, hak dan kewajiban
pasien dan keluarga, jenis pembayaran yang
diputuskan sejak awal asuhan pasien
Kapan General Consent
diberikan? Pada saat pasien diterima di pendaftaran dan setiap
masuk rawat inap
Setiap kali pasien
Rawat Jalan kontrol Pasien rawat jalan diberikan General Consent hanya
apa selalu diberikan pada saat pendaftaran pertama, sehingga pada saat
General Consent? control selanjutnya tidak diberikan General Consent
Setiap kali pasien
masuk rawat inap apa Setiap kali pasien masuk rawat inap selalu diberikan
selalu diberi General General Consent
Consent?
12 Seluruh Bagaimana prosedur 1. SPO perlindungan barang milik pasien
Karyawa melindungi barang milik A. PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN
n Rumah pasien? YANG DATANG DALAM KONDISI SADAR DI
Sakit POLIKLINIK/IGD
1) Identifikasi kondisi pasien dan jika
diperlukan ambil alih kebutuhan pasien
akan perlindungan harta dan barang
pribadi miliknya.
2) Dengan tidak mengabaikan proses
pelayanan kesehatan yang semestinya
dilakukan
a) Ucapkan salam “Selamat pagi, siang,
malam bapak / ibu,” dan perkenalkan
diri “Saya ..........(nama), jelaskan
profesi/ unit kerja”.
b) Tanyakan apakah ada keluarga yang
mengantar, jika tidak ada, beri
informasi terkait dengan harta benda
yang dibawanya : “Maaf Bapak/ibu
selama menjalani proses tindakan/
rawat inap demi keamanan harta
benda milik Bapak/ibu dimohon untuk
menitipkan pada pihak rumah sakit
selama belum ada keluarga/ orang
yang diserahkan”
3) Jika pasien menolak menitipkan harta
benda yang dibawanya beri alternatif :
a. Membawa pulang harta
bendanya dengan minta pertolongan
pihak keluarga, atau menitipkan
kepada pihak keluarga.
b. Menjaganya sendiri sedapat mungkin
dengan tidak akan menuntut rumah
sakit untuk bertanggung jawab jika
harta benda yang dimaksud hilang.
4) Jika pasien setuju untuk menitipkan harta
benda yang dibawanya lakukan check list
bersama pasien dengan mengisi form
penitipan barang. Apabila pasien
mendelegasikan kepada orang lain maka
orang yang dimaksud berfungsi sebagai
saksi.
5) Minta kepada Pasien/ saksi bersama-
sama dengan petugas menandatangani
formulir penitipan barang.
6) Penyerahan barang ke kasir untuk barang
berharga dan barang seperti pakaian,
sepatu, sandal ke kantor security.
B. PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN
DALAM KONDISI TIDAK SADAR, YANG
DIBAWA OLEH PENGANTAR KE IGD
1. Dengan tidak mengabaikan proses
pelayanan kegawat daruratan yang
semestinya dilakukan, segera lakukan
identifikasi harta benda pasien, baik yang
melekat di tubuh pasien maupun yang
terbawa di pakaian pasien, atau yang
dibawakan oleh pengantar pasien.
2. Minta kepada pengantar pasien untuk
menjadi saksi dan bersama-sama
melakukan check list, kemudian
menanda-tanganinya.
3. Jika pasien yang dimaksud merupakan
korban KLL, atau korban tindak pidana
dimana harta benda tersebut nantinya
akan dijadikan sebagai barang bukti
tindak pidana, serahkan harta benda
tersebut kepada pihak Kepolisian dengan
bukti serah terima barang.
4. Petugas unit menyerahkan barang
tersebut ke kasir jika barang berharga
dan menandatangani penyerahan barang
untuk menitipkan harta benda yang
dimaksud ke dalam safety box. Jika
barang yang akan dititipkan berupa
pakaian, sendal, sepatu penyerahan
dilakukan di Security
C. PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN
YANG MENJALANI RAWAT INAP ATAU
TINDAKAN OPERASI
1. Jelaskan dengan sopan bahwa pasien
sebaiknya tidak membawa atau
mengenakan harta benda berharga
selama dalam perawatan. Jika berkenan,
dapat menitipkan harta benda yang
dimaksud di safety box rumah sakit,
sebab kehilangan barang yang tidak
bersedia dititipkan bukan menjadi
tanggung jawab rumah sakit.
2. Jika pasien dalam kondisi tidak sadar,
jelaskan perihal tersebut kepada
keluarga yang menjaga pasien.
3. Jika pasien setuju, lakukan check list
harta benda yang dititipkan bersama-
sama pasien atau pihak keluarga pasien,
dan kedua pihak menandatangani form
penitipan barang.
4. Petugas unit menyerahkan barang
tersebut ke kasir jika barang berharga
dan menandatangani penyerahan barang
untuk menitipkan harta benda yang
dimaksud ke dalam safety box. Jika
barang yang akan dititipkan berupa
pakaian, sendal, sepatu penyerahan
dilakukan di Security
D. PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN/
PENGUNJUNG YANG TERTINGGAL/
TERJATUH DI AREA RUMAH SAKIT
1. Jika menemukan harta benda yang
tertinggal/ terjatuh, segera amankan
harta benda tersebut.
2. Lakukan koordinasi dengan Scurity
bersama- sama melakukan identifikasi
terhadap harta benda tersebut.
3. Serahkan harta benda tersebut kepada
petugas terkait, minta kepada petugas
untuk menandatangani serah terima dan
mencatat dalam foam penitipan barang.
3. Penyimpanan barang
a. Uang tunai termasuk dompet dan perhiasan
di Brangkas Kasir
b. Barang berharga lainnya (tas, sepatu) di
security
20 Seluruh Bagaimana pelayanan Alur komplain merupakan Hak Pasien dan Keluarga.
Karyawa alur komplain di rumah Penyampaian komplain terbagi menjadi 2 :
n Rumah sakit? a. Secara lisan (langsung)
Sakit b. Secara tidak langsung (sms,wa, email, media
Dimana alur komplain massa atau social media)
tersedia?
Alur komplain tersedia di TPP dan Rawat Inap
21 Seluruh Apa yang dimaksud DNR (do not resucitate) adalah suatu perintah
Karyawa dengan DNR? yang diberitahukan kepada tenaga medis untuk
n Rumah tidak melakukan CPR (penolakan pelayanan
Sakit resusitasi)
Kondisi seperti apa
yang perlu dilakukan Kondisi pasien yang memerlukan DNR :
DNR? Pasien dalam kondisi terminal
Pasien yang tidak sadar secara permanen
Bagaimana jika CPR tidak akan berhasil
pasien/keluarga
pasien menolak Harus mengisi form DNR
resusitasi?
Tanda apa yang
menandai pasien Tanda untuk pasien DNR adalah gelang ungu
DNR?
22 Seluruh Apa yang dimaksud Second Opinion adalah suatu mekanisme/tata cara
karyawan dengan second untuk mencari pendapat medis lain tentang
Rumah opinion? kepastian diagnosa/penyakit/tindakan medis /
Sakit pengobatan yang telah/akan dilakukan pada
pasien, untuk dibandingkan dengan pendapat
medis sebelumnya, sehingga pasien/keluarga
merasa yakin dan bisa menentukan sikap apakah
tindakan medis tersebut memang perlu dilakukan
atau bisa ditunda/diabaikan.