RUK KIA 2023 Fik
RUK KIA 2023 Fik
RUK KIA 2023 Fik
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan merupakan
garda terdepan dalam melayani masyarakat. Puskesmas merupakan kesatuan
organisasi fungsional sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina
peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja. Salah satu fungsi pokok Puskesmas
adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan, meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan yang diselenggarakan termasuk
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajad kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan yaitu kesehatan pada ibu hamil,ibu bersalin danbayi pada masa perinatal.hal ini
ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi
(AKB).
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta mayarakat
dalam memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat.
Program KIA termasuk 1(satu) dari 5 (lima ) upaya kesehatan masyarakat
essensial puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan mutu pelayanan KIA secara
efektif dan efisien.Program ini bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai
berikut : pelayanan ibu hamil,ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
kebidanan,keluarga berencana, neonates,bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi,anak
balita dan anak prasekolah.
Keberhasilan Program KIA menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi, menjadi salah satu prioritas utama pembangunan di Indonesia. Angka kematian
ibu dan bayi khususnya di Kabupaten Malang masih belum mencapai target Millenium
Development Goal”s 2015 yaitu Angka Kematian Bayi 23 per 1000 kelahiran hidup dan
Angka Kematian Ibu 102 per 100,000 kelahiran hidup.Dari data PWS KIA dan LB3 KIA
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang jumlah kematian ibu tahun 2021 yaitu 41 kasus
dimana naik dari tahun 2020 yaitu 9 kasus. Peningkatan ini terjadi pada bulan Juni-
Agustus 2021 dimana pada bulan tersebut terjadi gelombang ke 2 Covid-19. Penyebab
kematian ibu di Kabupaten Malang antara lain preeklampsia/ eclampsia 4 kasus,
Jantung 1 kasus, TB 2 kasus, Pneumonia 1 kasus, Perdarahan 1 kasus, Infeksi 1 kasus
dan Covid-19 31 kasus, sementara itu, kematian neonatal tahun 2021 yaitu 40 kasus.
Dimana penyebab kematian antara lain BBLR 14 kasus, Asfiksia 13 kasus, Kelainan
Bawaan 7 kasus, sepsis 2 kasus dan penyebab lain-lain 4 kasus. Untuk kematian bayi
0-11 bulan Tahun 2021 yaitu 52 kasus. Sedangkan dari data puskesmas Ngantang
tahun 2021 ditemukan kematian bayi 5 termasuk neonates bayi dan kematian ibu 3 dari
729 kelahiran.
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu, bayi dan anak.Pemberdayaan masyarakat
dibidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun system
1
kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non
klinis terkait kehamilan dan persalinan.
Agar upaya kesehatan ibu dan anak terselenggara secara optimal, maka
puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik, yang terdiri dari
perencanaan ,pelaksanaan,pengendalian dan pengawasan serta pertanggung jawaban
secara berkesinambungan.
Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak
selama 1 (satu) tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efektif,efisien
dan dapat dipertanggung bjawabkan.diharapkan Rencana Usulan Kegiatan ini dapat
menunjang kegiatan upaya kesehatan di Puskesmas Ngantang di tahun 2023.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai dasar penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) program
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam melaksanakan kegiatan program KIA
Puskesmas Ngantang
b. Tujuan Khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya program KIA di
Puskesmas dan jaringanya,Ponkesdes serta Posyandu.
2. Tersusunya perencanaan Program KIA di Puskesmas Ngantang untuk
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja.
3. Terlaksananya kegiatan upaya program KIA di Puskesmas dan
jaringanya,Ponkesdes,Posyandu dan tempat pelayanan kesehatan lainya.
4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif dan preventif dalam program KIA.
2
Inovative : Terus berinovatif membuat pembaharuan terhadap sesuatu
yang baru dan membuat Pembaharuan terhadap sesuatu
yang sudah ada. Untuk meningkatkatkan mutu Pelayanan
Budaya Kerja
5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun) dan 5 R (Rajin, Ramah, Rawat, Resik,
Rapi )
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. DATA
a. Data Umum
1. Peta Wilayah
Puskesmas Ngantang terletak di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Kecamatan Ngantang merupakan satu dari 33 Kecamatan di wilayah
Kabupaten Malang dengan ketinggian antara 500- 700 M di atas permukaan
laut dan berada di sebelah barat Kabupaten Malang.
Batas wilayah
Utara : Kabupaten Mojokerto
Timur : Kecamatan Pujon
Selatan : Kabupaten Blitar
Barat : Kecamatan Kasembon
Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Ngantang adalah 14. 780 km²
Pembagian Wilayah
Jumlah Desa : 13 Desa
Jumlah Dusun : 57 Dusun
Jumlah RW : 72 RW
Jumlah RT : 332 RT
3
12 Banturejo 599
13 Pandansari 1,840
Jumlah 14,780
4
RUMAH SAKIT
1 - - - - - - -
UMUM
RUMAH SAKIT
2 - - - - - - -
KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
PUSKESMAS
1 - - - - - - -
RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT
- - 16 - - - 16
TIDUR
PUSKESMAS NON
2 - - - - - - -
RAWAT INAP
PUSKESMAS
3 - - 1 - - - 1
KELILING
PUSKESMAS
4 - - 3 - - - 3
PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
2 KLINIK PRATAMA - - - - - 2 2
3 KLINIK UTAMA - - - - - - -
BALAI
4 - - - - - 1 1
PENGOBATAN
PRAKTIK DOKTER
5 - - - - - - -
BERSAMA
PRAKTIK DOKTER
6 UMUM - - - - - 3 3
PERORANGAN
PRAKTIK DOKTER
7 GIGI - - - - - 1 1
PERORANGAN
PRAKTIK DOKTER
8 SPESIALIS - - - - - - -
PERORANGAN
PRAKTIK
9 PENGOBATAN - - - - - - -
TRADISIONAL
BANK DARAH
10 - - - - - - -
RUMAH SAKIT
UNIT TRANSFUSI
11 - - - - - - -
DARAH
LABORATORIUM
12 - - - - - - -
KESEHATAN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
INDUSTRI
1 - - - - - - -
FARMASI
2 INDUSTRI OBAT - - - - - - -
5
TRADISIONAL
USAHA MIKRO
3 OBAT - - - - - - -
TRADISIONAL
PRODUKSI ALAT
4 - - - - - - -
KESEHATAN
PEDAGANG BESAR
5 - - - - - - -
FARMASI
6 APOTEK - - - - - 3 3
7 APOTEK PRB - - - - - - -
8 TOKO OBAT - - - - - - -
9 TOKO ALKES - - - - - - -
1 Jombok 5 25 1 15 4 16
2 Tulungrejo 2 10 2 30 3 12
3 Waturejo 3 15 1 15 4 16
4 Kaumrejo 5 25 1 15 4 15
6
5 Sumberagung 5 25 1 15 6 21
6 Mulyorejo 5 25 1 15 3 12
7 Purworejo 4 20 1 15 4 15
8 Banjarejo 4 20 1 15 5 18
9 Pagersari 3 15 2 30 2 8
10 Sidodadi 6 30 1 15 6 21
11 Ngantru 4 20 1 15 5 18
12 Banturejo 3 15 1 15 4 15
13 Pandansari 6 30 1 15 5 18
7
6. Data Kesehatan Lingkungan Di Wilayah Kerja
1 Jombok 2 1 0 0
2 Tulungrejo 4 1 1 100
3 Waturejo 3 1 0 0
4 Kaumrejo 0 1 0 0
5 Sumberagung 4 1 0 0
8
6 Mulyorejo 5 1 0 0
7 Purworejo 3 1 0 0
8 Banjarejo 4 1 1 100
9 Pagersari 1 1 0 0
10 Sidodadi 9 1 1 100
11 Ngantru 2 1 0 0
12 Banturejo 3 1 1 100
13 Pandansari 15 1 0 0
55 13 4 30.8
1 Jombok 1 100 0 0 0 0
2 Tulungrejo 1 100 0 0 0 0
6 Mulyorejo 1 100 0 0 0 0
9
10 Sidodadi 1 100 1 100 1 100
b. Data Khusus
1. Status Kesehatan
i. Data Kematian
Jumlah Kematian
No Desa
Neonatal Bayi Anak Balita Balita
1 Jombok 1 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 0 0
6 Mulyorejo 0 0 0 0
7 Purworejo 1 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 0 0 0
11 Ngantru 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0
Total 2 0 0 0
1 Jombok 0 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0
10
4 Kaumrejo 0 1 0 1
5 Sumberagung 0 0 0 0
6 Mulyorejo 0 1 0 1
7 Purworejo 0 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 1 0 1
11 Ngantru 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0
TOTAL 0 3 0 3
11
9 I50.0 Congestive heart failure 92
10 J11 Influenza, virus not identified 88
1 Jombok 1,009 0
2 Tulungrejo 782 0
3 Waturejo 828 1
4 Kaumrejo 1,298 0
5 Sumberagung 1,117 0
6 Mulyorejo 921 0
7 Purworejo 859 0
8 Banjarejo 1,042 0
9 Pagersari 717 0
10 Sidodadi 1,125 0
11 Ngantru 1,137 0
12 Banturejo 733 0
13 Pandansari 1,046 0
12
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Puskesmas Ngantang Tahun
2021
Tetanus
Tetanus
Non Hepatitis
No Nama Desa Difteri Pertusis Neonat Campak
Neonato B
orum
rum
1 Jombok 0 0 0 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 0 0 0 2
6 Mulyorejo 0 0 0 0 0 0
7 Purworejo 0 0 0 0 0 1
8 Banjarejo 0 0 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 0 0 0 0 1
11 Ngantru 0 0 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 4
2 TULUNGREJO 0 0 -
3 WATUREJO 0 0 -
4 KAUMREJO 1 1 100.00
5 SUMBERAGUNG 0 0 -
6 MULYOREJO 1 1 100.00
7 PURWOREJO 1 1 100.00
8 BANJAREJO 0 0 -
9 PAGERSARI 0 0 -
10 SIDODADI 0 0 -
13
11 NGANTRU 1 1 100.00
12 BANTUREJO 0 0 -
13 PANDANSARI 0 0 -
6 6 100.00
14
5 Komplikasi kebidanan ditemukan 191 172 93
dan ditangani
6 Pertolongan persalinan oleh 916 806 92
nakes
7 Pertolongan persalinan oleh 916 804 92
nakes di faskes
8 Pelayanan nifas 916 746 87
9 Kunjungan neonatal KN1 872 729 85
10 Kunjungan neonatal KN2 872 729 85
11 Komplikasi neonatal ditemukan 131 106 85
dan ditangani
12 Kunjungan bayi paripurna 859 640 72
13 Kunjungan balita paripurna 3481 2743 79
14 Kunjungan anak prasekolah 908 727 83
15 Kunjungan anak balita 0-59 4271 3909 91
Sumber : Laporan Bulanan PWS KIA s/d desember 2021
15
BAB III
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Program KIA tahun 2021
C. Hasil SMD Tahun 2021
Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
1 Apakah di 111 279 Dari 390 responden yang dilakukan survei, ada
keluarga 279 yang mempunyai anak balita dan 111 tidak
mempunyai punya
anak balita < 1th
2 Apakah di 13 377 Dari 390 responden yang dilakukan survey ada
16
keluarga 13 yang mempunyai ibu hamil dan 377 tidak ada
mempunyai ibu
hamil
3 Usia kehamilan 10 3 Dari 13 ibu hamil, yang periksa pertama kali usia
pertama kali kehamilan < 3 bln ada 10 bumil dan yang
periksa < 3 bln periksan 4-6 bulan ada 3 bumil
4 Apakah waktu 13 0 Dari 13 ibu hamil semua memeriksakan
ibu hamil kehamilannya minimal 4 kali selama hamil
melakukan
pemeriksaan
minimal 4 kali
5 Dimana rencana 13 0 Dari 13 ibu hamil semua merencakan persalinan
tempat di fasilitas kesehatan di puskesmas 2 orang,RS 1
melahirkan orang dan di bidan 10 orang
6 Apakah selama 4 9 Dari 13 ibu hamil yang sudah periksa gigi dan
kehamilan laboratorium hanya 4 orang dan 9 belum periksa
sudah
mendapatkan
pemeriksaa gigi
dan
laboratorium
7 Berapa usia ibu Dari 13 ibu hamil, yang hamil pada usia < 20 th
saat hamil masih ada 9 orang dan usia 20-35 th ada 9
pertama kali < orang
20 th dan 20- 35
th
8 Apakah di Kematian bayi ditemukan karena sakit 3 bayi dan
keluarga anda 1 bayi karena cacat bawaan.
pernah terjadi
kematian bayi
Dalam pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) di wilayah kerja Puskesmas Ngantang
tahun 2021, dicantumkan 8 (delapan) buah pertanyaan tentang program KIA seperti
tercantum pada tabel di atas. Dari hasil survei berdasarkan pertanyaan tersebut didapatkan
hasil bahwa dari 390 responden, terdapat 13 responden , yang mempunyai ibu hamil,dari 13
ibu hamil pertama kali periksa di usia kehamilan kurang 3 bln ada 10 orang ,dan semua
periksa hamil minimal 4 kali selama hamil,dan rencana persalinan semua di fassilitas
kesehatan.Tetapi masih ditemukan bumil yang belum pernah periksa gigi dan laboratorium 9
orang,hamil pada usia kurang 20 th ada 9 orang dan ditemukan kematian bayi 3 bayi.
17
1 Untuk ibu hamil 38 4 Dari 390 responden,sebanyak 386 KK
apakah perlu 6 menyatakan untuk ibu hamil perlu dilakukan
dilaksanakan penyuluhan dan kelas ibu hamil (99%)
penyuluhan dan
kelas ibu hamil
2 Agar ibu hamil 38 5 Dari 390 responden,sebanyak 385 KK yang
resti dapat 5 menyatakan ibu hamil sebaiknya dilakukan
terpantau pendampingan oleh petugas kesehatan dan
keadaan kader (98,7%)
kesehatanya
sebaiknya
dilakukan
pendampingan
oleh petugas
kesehatan /
kader
Pandansari
Tulungrejo
Purworejo
Mulyorejo
Banturejo
Kaumrejo
Banjarejo
Pagersari
Waturejo
Sidodadi
% Kec.
Jombok
Ngantru
N
Indikator Ngantan
o
g
Survey Keluarga Sehat program KIA sebagai salah satu indikator/ pertanyaan
survey,tentang persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dari tiga desa
Tulungrejo,Mulyorejo dan Ngantru tercapai 93,2 %.
18
19
BAB IV
ANALISIS MASALAH
A. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah Menurut Indikator PKP
Upaya Indikator Targe Pencapaian Masalah
Kesehatan t
Pelayanan 100% 93 % Pelayanan kesehatan
kesehatan ibu hamil ( ibu hamil K4 telah
K4) tercapai 93% dari target
100 %
Pelayanan 100% 92 % Pelayanan persalinan
persalinan oleh oleh nakes tercapai 92
tenaga kesehatan % dari target 100 %
Pelayanan 100% 92 % Pelayanan persalinan
persalinan oleh oleh nakes di fasilitas
tenaga kesehatan di kesehatan tercapai 92%
fasilitas kesehatan dari target 100 %
Pelayanan nifas ( KF 98% 87 % Pelayanan ibu nifas
) tercapai 87 % dari target
98 %
Penanganan 80% 93% Penanganan komplikasi
komplikasi kebidanan melebihi
kebidanan target dari target 80 %
tercapai 93 %
Program Pelayanan 100% 85 % Pelayanan kesehatan
KIA kesehatan Neonatus neonates KN1 tercapai
(KN1) 85 % dari target 100 %
Pelayanan 100% 85 % Pelayanan kesehatan
kesehatan Neonatus neonates lengkap ( KN
lengkap ( KN 2) tercapai 85 % dari
lengkap) target 100%
Penanganan 80 % 85 % Penanganan neonates
Neonatus komplikasi komplikasi tercapai 85
% dari target 80 %
Pelayanan 98 % 72 % Pelayanan kesehatan
kesehatan bayi 29 bayi tercapai 72 % dari
hr- 11 bln target 98 %
Pelayanan 86 % 79 % Pelayanan kesehatan
kesehatan balita (12- balita tercapai 79 % dari
59 bulan ) target 86 %
Pelayanan 81 % 83 % Pelayanan kesehatan
kesehatan anak anak prasekolah
prasekolah (60 – 72 tercapai 83 % dari target
bulan ) 81 %
Pelayanan anak 100% 91% Pelayanan kesehatan
20
balita 0-59 bln balita tercapai 91 % dari
target 100 %
B. Prioritas Masalah
No Masalah U S G Total Rangking
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil K4 12 12 11 35 4
2 Pelayanan ibu bersalin 11 13 14 38 2
3 Pelayanan ibu bersalin oleh nakes di Fasilitas
10 9 9 28 6
kesehatan
4 Pelayanan ibu nifas 8 8 7 23 7
5 Penanganan komplikasi kebidanan 14 14 13 41 1
6 Pelayanan neonates KN1 9 10 10 29 5
7 Pelayanan neonates lengkap KN2 6 6 8 20 8
8 Penangan neonates komplikasi 13 11 12 36 3
9 Pelayanan bayi 29 hr-11 bln 7 7 1 15 9
10 Pelayanan balita 12-59 bln 5 1 3 9 13
11 Pelayanan apras 4 4 4 12 11
12 Penyuluhan kesehatan pada bumil dan kelas
1 3 2 6 14
bumil
13 Pendampingan bumil resti oleh petugas dan
2 5 6 13 10
kader
14 Kurangnya kunjungan balita dari target 3 2 5 10 12
21
C. Urutan Prioritas Masalah
1. Penanganan Komplikasi Kebidanan masih tinggi (93 %)
2. Pelayanan Ibu bersalin oleh tenaga kesehatan masih kurang dari target (92%)
3. Pelayanan Neonatus komplikasi masih tinggi (85 %)
4. Penanganan kesehatan ibu hamil K4 (93%)
5. Pelayanan Neonatus KN1 masih kurang (85 %)
6. Pelayanan persalinan oleh nakes di fasilitas kesehatan (92 %)
7. Pelayanan ibu nifas masih kurang (87 %)
8. Pelayanan Neonatus KN2 (85 %)
9. Pelayanan bayi 29 hari – 11 bulan tercapai (72 %)
10.Pedampingan bumil resti oleh petugas dan kader masih dibutuhkan (98,7%)
11.Pelayanan anak prasekolah 60-72 bulan (83 %)
12.Kurangnya kunjungan balita 0-59 bulan (91%)
13.Pelayanan balita 12-59 bulan (79 %)
14.Penyuluhan kesehatan pada bumil dan kelas bumil (99 %)
D. Rumusan Masalah`
1. Masih tingginya angka penanganan komplikasi kebidanan (93%)
2. Pelayanan ibu bersalin oleh nakes masih belum tercapai (92%)
3. Masih tingginya angka neonates komplikasi (85%)
4. Cakupan pelayanan ibu hamil K4 tercapai (93%)
5. Cakupan pelayanan neonates KN 1 masih kurang (85%)
6. Masih kurangnya persalinan oleh nakes di fasskes (92%)
7. Cakupan pelayanan ibu nifas masih kurang (87%)
8. Cakupan pelayanan KN2 masih kurang (85%)
9. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – 11 bulan tercapai (72%)
10.Perlunya pendampingan bumil resti oleh petugas dan kader (98,7%)
11.Pelayanan anak prasekolah 60-72 bulan (83%)
12.Kurangnya kunjungan balita di posyandu dari hasil MMD (91%)
13.Pelayanan anak balita 12-59 bulan (79%)
14.Perlunya penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil serta kelas bumil (99%)
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
PEMECAHAN MASALAH
37
1.Mengusulkan alat pemeriksaan
Belum tersedianya alat lab. Sederhana untuk polindes Mengusulkan pengadaan alat
pemeriksaan lab. Sederhana di pemeriksaan lab
polindes /posyandu sederhana(Hb,Protein urine)
SARANA
1.Menyediakan media informasi
tentang bumil resti di puskesmas
Kurangnya media Informasi dan jaringanya Menyediakan leafelt di tempat
tentang bumil resti pelayanan
2
LINGKUNGA Kurangnya dukungan keluarga 1.Konseling kepada keluarga Konseling pada keluarga tentang
N dalam perawatan kehamilan 2.Penyuluhan ke ibu hamil pentingnya perawatan kehamilan
PEMECAHAN MASALAH
38
Penyebab Masalah (Rincian
No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)
2.Penyuluhan ke kader
39
1.Mengusulkan pengadaan media
informasi di tempat2 pelayanan
Kurangnya media informasi
Pengadaan leafelt di tempat2
SARANA tentang pentingnya persalinan
pelayanan
oleh nakes
2,Penyuluhan kepada ibu hamil
PEMECAHAN MASALAH
40
Penyebab Masalah (Rincian
No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)
41
mengusulkan pengadaan neonatal
Kurangnya peralatan untuk kit
pemeriksaan neonatal (neonatal Pengadaan alat neonatal kit
kit)
1.Konseling keluarga
Kurangnya dukungan keluarga
LINGKUNGA Konseling pada keluarga tentang
N Kepercayaan pada mitos mitos 1.Konseling keluarga mitos2 yang ada
yang ada di desa 2.Penyuluhan pada kader
PEMECAHAN MASALAH
42
4 Cakupan pelayanan ibu hamil 1.Meningkatkan kerjasama
K4 tercapai (92%) Kurangnya kerjasama petugas petugas dan kader Meningkatkan kerjasama dengan
dan kader 2.Penyuluhan pada bumil kader
3.Pelatihan kader
MANUSIA
1.Mengisi kohort tiap ada kasus
dan mengecek setiap bulan Mengisi kohort tiap ada kasus dan
Petugas belum tertib administrasi
mengecek tiap bulan
43
Mengusulkan pengadaan bidan kit
Peralatan kebidanan masih Pengusulan bidan kit ke dinas
kurang lengkap(bidan kit) kesehatan
PEMECAHAN MASALAH
44
5 Kurangnya cakupan neonatus 1.Meningkatkan peran kader
KN1 (92,86%) Peran petugas dan kader masih dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Penyuluhan pada ibu hamil
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi
45
Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk kunjungan
Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE untuk melakukan kunjungan neonatus
neonatus
neonatus
PEMECAHAN MASALAH
46
6 Masih kurangnya persalinan 1.Petugas harus mencatat semua
nakes di Fasilitas kesehatan ibu bersalin yang ada di
(90.71%) wilayahnya Petugas harus mencatat semua
Petugas belum tertib administrasi ibu bersalin yang ada di
2.Petugas mencatat semua di
wilayahnya
kohort
MANUSIA 3
47
Koordinasi dengan desa untuk
ambulan desa
Kurangnya tranportasi untuk ke koordinasi dengan desa untuk
fasilitas kesehatan ambulan desa
PEMECAHAN MASALAH
48
7 Kurangnya cakupan pelayanan 1.Petugas harus mencatat semua
ibu nifas (92,72%) ibu nifas yang ada di wilayahnya
Petugas harus mencatat semua
Petugas belum tertib administrasi 2.Petugas mencatat semua di
ibu nifas yang ada di wilayahnya
kohort
3
MANUSIA
1.Melakukan pendataan sasaran
Target sasaran terlalu yang ada Mendata semua sasaran bufas
tinggi(bulin) yang ada di wilayahnya
49
Koordinasi dengan desa untuk
ambulan desa
Kurangnya tranportasi untuk ke koordinasi dengan desa untuk
fasilitas kesehatan ambulan desa
PEMECAHAN MASALAH
50
8 Cakupan pelayanan neonatus 1.Meningkatkan peran kader
lengkap KN2 masih kurang Peran petugas dan kader masih dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
(94,71%) kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Penyuluhan pada ibu hamil
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi
51
Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk kunjungan
Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE untuk melakukan kunjungan neonatus
neonatus
neonatus
PEMECAHAN MASALAH
52
9 Cakupan pelayanan kesehatan 1.Meningkatkan peran kader
bayi 29 hari-11 bulan Peran petugas dan kader masih dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
tercapai(97,97%) kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Penyuluhan pada ibu hamil
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi
53
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan
PEMECAHAN MASALAH
54
10 Masih diperlukanya 1.Meningkatkan peran kader
pendampingan bumil resti oleh dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dalam
petugas dan kader (98,7%) Capaian bumil resti masih tinggi
2.penyuluhan pada kader pendampingan bumil resti
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Penyuluhan pada ibu hamil
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi
55
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan
PEMECAHAN MASALAH
56
11 Pelayanan anak pra sekolah 1.Meningkatkan peran kader
tercapai (87%) Peran kader dan petugas belum dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dalam
optimal dalam pelayanan anak
2.penyuluhan pada kader pemantauan anak prasekolah
prasekolah
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Penyuluhan pada ibu balita
terhadap masalah yang
Penyuluhan pada ibu balita
dihadapi,tidak membawa anak ke
posyandu
Konseling pada keluarga
57
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan
PEMECAHAN MASALAH
58
12 Kurangnya kunjungan balita di 1.Meningkatkan peran kader
posyandu Peran kader dan petugas belum dalam pemantauan balita Meningkatkan peran kader dalam
optimal dalam pelayanan anak
2.penyuluhan pada kader pemantauan anak balita
balita
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Penyuluhan pada ibu balita
terhadap masalah yang
Penyuluhan pada ibu balita
dihadapi,tidak membawa anak ke
posyandu
Konseling pada keluarga
59
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan
PEMECAHAN MASALAH
60
13 Pelayanan kesehatan anak 1.Meningkatkan peran kader
balita usia 12 bulan - 59 bulan Peran kader dan petugas belum dengan pemantauan anak balita Meningkatkan peran kader dalam
tercapai (88,30%) optimal dalam pelayanan anak
2.penyuluhan pada kader pemantauan anak balita
balita
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Penyuluhan pada ibu balita
terhadap masalah yang
Penyuluhan pada ibu balita
dihadapi,tidak membawa anak ke
posyandu
Konseling pada keluarga
61
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan
PEMECAHAN MASALAH
62
14 Masih diperlukanya 1.Meningkatkan peran kader
penyuluhan tentang kesehatan dengan pelatihan kader
ibu hamil dan kelas ibu hamil Petugas banyak tugas Petugas lebih aktif dalam
2.penyuluhan pada kader
(99%) rangkap,sehingga belum efektif pelaksanaan kelas ibu hamil
kegiatan kelas bumil 3.Petugas lebih aktif dalam dibantu oleh kader
pelaksanaan kelas ibu hamil
MANUSIA dibantu kader
63
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan
64
BAB V
Penanggun
Target Kebutuhan Mitra
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran g
Sasaran Sumber Daya Kerja
Jawab
65
Ditemukanya
sedini
mungkin,
Bumil, bufas,
Bulin, dan
Neonatal
Penjaringan Ibu hamil, ibu
Resti, biar
bumil, bulin, bersalin, ibu 100% Buku KIA, KAK,Buku Bidan di
2 bisa PJ KIA Bidan , Kader Kunjungan Rumah Janu
bufas resti dan Nifas, dan terjaring ANC Kit KIA,Kohort desa, Kader
dilakukan
neonatus resti Neonatus Resti
Rujukan
terencana,
sehingga
bisa
mencegah
AKI dan AKB
Ibu hamil
Pemeriksaan ANC
mendapatkan Tim ANC KAK,
T di dalam
pelayanan terpadu,bida kohor,
Pelayanan 80%(780 ANC Terpadu Gedung, Kades,kade
3 antenatal ibu hamil Bikor,Kapus n Aplikasi Feb,
ANC Terpadu ) bumil kit,kohort ANCT Mobile, ke r
yang standart desa,perawat Siha,
desa
dan desa Sihappy
komprehensif
4 Kelas ibu Meningkatka Ibu hamil 80% ikut PJ KIA Bidan desa Lembar Pertemuan bumil, KAK Kader, Jan-D
hamil n kelas balik,buku kia Pemberian Materi, kader
pengetahuan hamil diskusi, pengisian
bumil tentang kuasioner
perwatan
66
bumil,bulin
dan BBL
Terpantauan
ya bumil,
bulin dan 100% ibu
bufas oleh hamil,
bidan untuk bulin,
Ibu hamil, ibu
Pemantauan mencegah bufas, Buku KIA, Bidan,
bersalin, ibu
5 bumil, bulin, terjadinya dan PJ KIA Bidan di desa ANC kit, PNC Kunjungan Rumah KAK perawat,Ka Jan-D
Nifas, Neonatus
bufas resti komplikasi Neonatu & KN, Kit der
Resti
dan tujuan s Resti
akhirnya terpanta
adalah untuk au
menurunkan
AKI dan AKB
Meningkatka
n Pertemuan ibu
pengetahuan 80% ikut balita Pemberian
Kelas ibu Lembar Bidan,
6 bumil tentang Ibu balita kelas PJ KIA Bidan di desa Materi, diskusi, KAK Jan-D
Balita balik,buku kia kader
perwatan balita pengisian
bayi ,balita,a kuasioner
pras
67
Ibu hamil
baru ,
100% ibu
memahami
hamil
P4K, Bidan di
Pendampinga dapat Stiker P4K, Bidan,
7 tertempel Ibu hamil PJ KIA desa, dan Kinjungan Rumah KAK Jan-D
n P4K pendamo buku KIA Kader
Stiker, dan kader
ingan
Perencanaan
P4K
transportasi,
Pendonor dll
Tim
Gadar
Tim Gadar
puskesm
Monev Puskesmas Kepala KAK, buku
as Dokter, Pemberian Materi, Dokter,
Kegiatan TIM Teupdate Dokter, Bidan, Puskesmas, Pedoman
8 terupdat Bidan, Praktek, Diskusi, KAK Bidan, Febr
Gadar Kompetensi ( perawat PJ, Ketua Pelatian
e skil Perawat Praktek Tim Perawat
Puskesmas Ilmu dan Skil Tim Gadar PKMN
dan
untuk Gadar)
pengetah
uanya
9 Pertemuan Terbentukny Camat, Terbentu Camat, Camat,Dinke KAK, PPT Pemberian Materi, KAK, PPT Camat,Dink Janu
Koordinasi a Tim P4K Muspika, knya Kepala s Koordinator Praktek, es
penguatan tingkat Badan KB, kepengur Puskesmas, KIA , Diskusi,pembagian Koordinator
P4K dan Kecamatan, Diknas, usan PJ KIA Muspika, peran dari masing- KIA ,
Pembentukan Lintas sektor KUA,kepala Keanngo Kepala Desa, masing UPT Muspika,
Forum Peduli berperan Desa, Ketua taan P4K Badan KB, Badan KB,
68
Diknas,
Diknas, KUA,
KUA, Ketua
Ketua Tim
Tim penggerak Tim
penggerak
PKK Kec, penggerak
PKK Kec,
Ketua Tim PKK Kec,
Ketua Tim
active dalam penggerak PKK tingkat Ketua Tim
KIA di penggerak
penurunan Desa, Ketua Kecamat penggerak
Kecamtan PKK Desa,
AKI dan AKB Desa Siaga an PKK Desa,
Ketua Desa
Kec, dan desa, Ketua Desa
Siaga Kec,
Ketua Kader Siaga Kec,
dan desa,
desa dan desa,
Ketua Kader
Ketua Kader
desa
desa
Pertemuan PJ KIA,
Terbentukny Ketua Tim PJ KIA,
Koordinasi kepala Desa
a Tim P4K penggerak PKK Terbentu kepala Desa
penguatan Kepala Bidan desa,
tingkat Desa, Ketua knya Bidan desa,
P4K dan Puskesmas Pemberian Materi perawat
Kecamatan, Tim penggerak Kepengu perawat
Pembentukan PJ KIA, Materi P4K, FGD desa,
Lintas sektor PKK Desa, rusan desa, KAK, PPT Mare
Forum Peduli Kepala KAK, PPT Pembentukan Ketua PKK
berperan Ketua Desa P4K Ketua PKK
KIA di 3 Desa, Desa, P4K tingkat Desa desa,BPD,
active dalam Siaga Kec, dan tingkat 3 desa,BPD,
Kaumrejo, Bidan Desa Toma, Toga
penurunan desa, Ketua Desa Toma, Toga
Mulyorejo, Kader,PL
AKI dan AKB Kader desa Kader,
Sidodadi KB
Meningkaatn PJ KIA,PJ
ya kwalitas Semua Jejaring,
Bidan di
Supervisi pelayanan jejaring PJ KIA,PJ PJ KIA, PJ Observasi, KAK, Bidan di
10 Pnkesdes dan KAK, Form SS Jan –
Fasilitatif KIA di dan Jejaring Jejaring pengisian Form SS Form SS Ponkesdes,
Pustu
Ponkesdes jaringan dan Bidan di
dan Pustu Pustu
11 Penyuluhan Menambah Kader Bikor,Kapus Bidan Materi Pertemuan kader KAK Kader Feb,
tentang pengetahuan desa,kader penyuluhan ,nov
SDIDTK bagi kader
tentang cara
mendeteksi
69
tumbuh
kembang
anak
70
BAB VI
EVALUASI
Dari rencana usulan kegiatan program tahun 2021 yang kami buat, ditetapkan
kriteria keberhasilan program KIA Puskesmas Ngantang, yaitu :
1. Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan, kader kesehatan, ,
masyarakat secara umum melalui para tokah agama dan tokoh masyarakat
melalui kegiatan sosialisasi dan refreshing Program KIA di wilayah kerja
Puskesmas
2. Meningkatnya kegiatan deteksi dini Ibu hamil resti secara aktif yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan di masing- masing desa, masyarakat, kader
kesehatan di wilayah kerja
3. Meningkatnya pendampingan ibu hamil resti oleh petugas
kesehatan,kader,tokoh masyarakat,
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian Ibu dan bayi di wilayah kerja
Puskesmas.
Empat indikator tersebut kami tetapkan sebagai kriteria keberhasilan program
KIA karena dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
Program KIA akan dibarengi dengan meningkatnya kemampuan deteksi dini aktif yang
dilakukan petugas kesehatan, kader dan tokoh masyarakat melalui kegiatan pelayanan
ANC Terpadu,kelas ibu hamil,pendampingan bumil resti ,Neonatus resti, Pendampingan
P4K , yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
Selain itu sesuai analisa penyebab masalah telah kami tetapkan prioritas
penanganan penyebab masalah seperti tercantum dalam tabel.
BAB VII
71
PENUTUP
a. Kesimpulan
Perencanaan kegiatan program KIA tahun 2021 difokuskan pada upaya
peningkatan pengetahuan dan pemahaman lintas program dan lintas sektor
tentang Program KIA, sehingga ke depan kegiatan di bidang kesehatan tidak
lagi menjadi kewajiban Puskesmas Ngantang sebagai UPT di bawah
Pemerintah Kabupaten Malang, tetapi juga menjadikan masyarakat sebagai
mitra aktif pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan sebagai wujud
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
b. Saran
Perencanaan program KIA ini tentu saja masih membutuhkan perbaikan,
khususnya dalam pelaksanaan program di tahun- tahun mendatang. Oleh
karenanya sangat penting bagi penanggung jawab program mendapatkan
masukan dan saran perbaikan dalam perbaikan rencana kegiatan. Dengan
harapan, semoga di tahun mendatang perencanaan yang dibuat dapat lebih
mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kecamatan Ngantang terutama dalam
mewujudkan masyarakat Ngantang yang lebih sehat.
72