Dokumen ini berisi tentang penjelasan mengenai matrik grading yang digunakan RSUD Banyumas untuk menentukan tingkat risiko dan jenis investigasi yang dibutuhkan setelah terjadinya insiden keselamatan pasien. Matrik grading mempertimbangkan probabilitas dan dampak dari insiden untuk menghasilkan skor risiko yang menentukan tindakan lanjutan seperti investigasi yang dibutuhkan.
100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
36 tayangan2 halaman
Dokumen ini berisi tentang penjelasan mengenai matrik grading yang digunakan RSUD Banyumas untuk menentukan tingkat risiko dan jenis investigasi yang dibutuhkan setelah terjadinya insiden keselamatan pasien. Matrik grading mempertimbangkan probabilitas dan dampak dari insiden untuk menghasilkan skor risiko yang menentukan tindakan lanjutan seperti investigasi yang dibutuhkan.
Dokumen ini berisi tentang penjelasan mengenai matrik grading yang digunakan RSUD Banyumas untuk menentukan tingkat risiko dan jenis investigasi yang dibutuhkan setelah terjadinya insiden keselamatan pasien. Matrik grading mempertimbangkan probabilitas dan dampak dari insiden untuk menghasilkan skor risiko yang menentukan tindakan lanjutan seperti investigasi yang dibutuhkan.
Dokumen ini berisi tentang penjelasan mengenai matrik grading yang digunakan RSUD Banyumas untuk menentukan tingkat risiko dan jenis investigasi yang dibutuhkan setelah terjadinya insiden keselamatan pasien. Matrik grading mempertimbangkan probabilitas dan dampak dari insiden untuk menghasilkan skor risiko yang menentukan tindakan lanjutan seperti investigasi yang dibutuhkan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
RSUD BANYUMAS
MATRIK GRADING (PENENTUAN GRADING)
Jl. Rumah Sakit No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Banyumas DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RSU BANYUMAS
STANDAR PROSEDUR 1 JANUARI
OPERASIONAL 2015 dr. AR Siswanto Budi Wiyoto, M.Kes Pembina Utama Muda NIP. 19581022 198602 1 003 I.PENGERTIAN : Grading adalah penilaian atau penentuan skor pada kejadian yang tidak diinginkan untuk menentukan prioritas dan jenis investigasi II.TUJUAN : 1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden kesalamatan pasien. 2. Diketahui grading insiden keselamatan pasien 3. Bisa ditentukan jenis investigasi terhadap insiden keselamatan pasien. 4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian / insiden keselamatan pasien berikutnya. 5. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien. III.KEBIJAKAN : Digunakan sebagai petunjuk melakukan grading matriks terhadap kejadian yang tidak diinginkan
IV.PROSEDUR : 1. Identifikasi insiden keselamatan pasien yang
akan dilakukan grading 2. Lakukan penilaian untuk menentukan skor, dengan cara Tentukan probabilitas/frekuensi/likelihood 1 = sangat jarang, dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun 2 = jarang, dapat terjadi dalam 2-5tahun 3 = mungkin, dapat terjadi 1-2tahun 4 = sering, dapat terjadi beberapa kali dalam setahun 5 = sangat sering, terjadi dalam minggu/bulan Tentukan nilai atau skor dampak klinis/severity 1 = insignificant, tidak ada cidera 2 = minor, cidera ringan yang dapat diatasi dengan pertolongan pertama 3 = moderat, berkurangnya fungsi motoric/sensorik/psikologis, atau intelektual secara reversible, setiap kasus yang memperpanjang waktu perawatan 4 = mayor, cidera berat/luas, menimbulkan gangguan fungsi tubuh atau kecacatan secara permanen 5 = katastropic, kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit yang mendasarinya 3. Tentukan skor risk grading, dengan cara mengalikan probabilitas dengan severity 4. Lihat skor risk grading dalam risk grading matriks Risiko rendah: skor 1-3 Risiko sedang : skor 4-6 Risiko tinggi : skor 8-12 Extreme : 15-25 5. Tentukan band/warna grading untuk menentukan jenis tindakan Risiko rendah: biru Risiko sedang :hijau Risiko tinggi : kuning Extreme : merah V.UNIT TERKAIT : Panitia patient savety