Hasil Diskusi Materi Pusat Pertanggungjawaban - 1921110
Hasil Diskusi Materi Pusat Pertanggungjawaban - 1921110
Hasil Diskusi Materi Pusat Pertanggungjawaban - 1921110
1. Pertanyaan :
Di Resume kalian jenis pusat tanggung jawab ada 4 , termasuk pusat laba. Di dalam
pusat laba adakah kesulitan yang dihadapi dengan mengimplementasikan pusat laba?
jika ada jelaskan.
Jawaban :
Ada kesulitan yang dihadapi dalam mengimplementasikan Pusat laba yaitu:
a. Hilangnya pengendalian karena pengambilan keputusan yang terdesentralisasi.
b. Kualitas keputusan yang diambil unit akan berkurang apabila manajemen kantor
pusat lebih
c. mampu dan memiliki informasi yang lebih baik.
d. Perselisihan dapat meningkat (karena argumen-argumen tentang harga transfer,
biaya umum dan
e. kredit atas usaha bersama antara 2 unit).
f. Kompetisi yang tinggi antar manajer unit.
g. Adanya biaya tambahan karena duplikasi tugas di setiap pusat laba.
h. Manajer yang kompeten terhadap satu kompetensi mungkin tidak ada.
i. Cenderung kepada profitabilitas jangka pendek daripada profitabilitas jangka
panjang.
j. Optimalisasi laba dari pusat laba tidak dapat menjamin optimalisasi laba
perusahaan secara
k. Keseluruhan
2. Pertanyaan :
Jika tanggungjawab pengendalian manajemen sudah dilakukan dengan sebaik mungkin
tetapi masih saja masih kurang dimata manajemen atas, apa solusi yang dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut?
Jawaban :
Alat untuk mengatasi masalah pengendalian dan manajemen sangat berbeda.
Untuk mengatasi pengendalian strategis, manajemen harus fokus terutama terhadap
lingkungan organisasi organisasi; bagaimana organisasi dengan segala kekuatan,
kelemahan, peluang dan keterbatasannya dapat bersaing dengan kompetitornya.
Sedangkan untuk mengendalikan, harus fokus pada kondisi lingkungan organisasi, yaitu
bagaimana mempengaruhi manajemen perilaku dari karyawan.
3. Pertanyaan :
Bagaimana cara mengukur kinerja manajer pusat biaya/beban?
Jawaban :
Pengukuran kinerja dapat ditujukan untuk mengukur kinerja unit organisasi
ataupun kinerja managernya. Jika disiapkan untuk mengukur kinerja unit organisasi
sebagai entitas ekonomik, pengukuran kinerja mencakupi seluruh biaya yang terjadi di
unit tersebut-tanpa memandang terkendali atau takterkendali. Namun, apabila
disiapkan untuk mengukur kinerja managernya, pengukuran kinerja hanya mengukur
elemen-elemen yang dapat manager kendalikan. Faktor-faktor yang tidak dapat ia
kendalikan harus dieliminasi dari pengukuran. Pengukuran kinerja keuangan manager
produksi, misalnya, hanya mengukur biaya produksi yang dapat dikendalikan
(controllable cost) olehnya. Biaya tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead variabel, serta sebagian biaya overhead tetap.
Pengukuran kinerja tidak boleh mengukur biaya yang tidak dapat dikendalikan
oleh manager yang disiapkan laporannya. Memasukkan biaya takterkendali
(uncontrollable cost) akan mengaburkan perhatian manager kepada biaya terkendali
yang seharusnya dia perhatikan. Bagi manager produksi, elemen biaya produksi tak
terkendali, antara lain, adalah biaya overhead tetap yang berupa penyusutan gedung
pabrik. Mengapa? Sebab, besar kecilnya penyusutan tersebut tidak ditentukan oleh
manager produksi. Adalah managemen teras yang harus bertanggung jawab atas
penyusutan gedung pabrik sebab dialah yang dahulu mengambil keputusan untuk
membangun gedung tersebut.
4. Pertanyaan :
Mengapa sistem pengendalian manajemen perlu memberikan perhatian kepada pusat
laba?
Jawaban :
Pusat laba penting diperhatikan dalam sistem pengendalian manajemen karena
laba adalah tolak ukur dari efektivitas dan efisiennya (pendapatan dikurangi biaya )
suatu perusahaan. laba juga disebut indikator utama karena misalkan laba suatu
perusahaan meningkat, maka perusahaan dapat berpikir untuk menambah biaya yang
harus dikeluarkan agar pendapatan yang dihasilkan meningkat pula. Begitupun
sebaliknya, jika laba menurun maka akan berpengaruh terhadap pendapatan maupun
biaya. Disinilah diperlukan sistem pengendalian manajemen yang baik, yang tentunya
berpusat kepada labal
5. Pertanyaan :
Bagaimana caranya suatu organisasi mengendalikan input dan output secara maksimal
agar dapat mencapai tujuan dari organisasi tersebut?
Jawaban :
Cara Organisasi mengendalikan input dan output secara maksimal :
a. Rancang proses – Meneliti, memperkirakan, dan mengembangkan proses
membutuhkan keahlian dan energi yang hasilnya dapat bertahan lama.
b. Inovasi – adaptasi atau pembaruan proses atau output perusahaan untuk terus
sejalan dengan perubahan lingkungan eksternal.
c. Penggunaan Data – Analisis penting untuk perencanaan yang kuat, penyesuaian,
dan pengambilan keputusan. Dua jenis yang umum adalah metrik efisiensi dan
metrik efektivitas.
d. Manajemen supply chain – Manajemen hubungan eksternal dengan pemasok
untuk memastikan suplai berjalan efektif dan efisien.
e. Analisis Inventaris – Untuk mengelola inventaris dalam rantai pasokan, analisis
ABC (juga disebut analisis Pareto) berperan. Ini membagi persediaan menjadi
tiga kategori A, B, dan C. “A” memiliki nilai paling banyak dan kontrol paling
ketat, dan “C” paling sedikit.
f. Kontrol produksi – Manajemen operasional efektif dan efisien terhadap proses.
g. Kolaborasi Antar Departemen – Dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik,
pengelolaan operasional dapat bekerja secara efektif dengan departemen
keuangan, penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, dan departemen
lainnya.
h. Mengelola sumber daya manusia – manajemen dan pengaturan tenaga kerja
perusahaan.
i. Kepuasan pelanggan: manajemen kualitas.
6. Pertanyaan :
Dalam cara kerja pusat tanggung jawab, apakah hanya ada 1 point saja yaitu mengenai
hubungan anatara input dan ouput. apakah ada yang lain? Jika memang hanya itu, coba
tolong jelaskan lebih detail, karena sepertinya terlalu singkat. Terimakasih
Jawaban :
Kemungkinan hanya 1 yaitu input dan output dan ini versi detailnya :
Konsep input dan output dapat digunakan untuk menjelaskan arti efisiensi dan
efektifitas. Istilah ini umumnya dinyatakan sebagai perbandingan, misalnya Pusat
pertanggungjawaban A lebih efisien dibandingkan dengan pesaingnya atau dibanding
periode sebelumnya. Efisiensi adalah ratio antara input dengan output, atau jumlah
output yang dihasilkan dari setiap unit input yang digunakan. Pusat pertanggung
jawaban A dikatakan lebih efisien disbanding Pusat Pertanggungjawaban B apabila:
Pusat tanggung jawab A menggunakan jumlah sumber daya yang lebih sedikit
daripada pusat tanggung jawab B, namun memproduksi jumlah output yang sama. Hal
ini berarti bahwa kedua pusat tanggung jawab tersebut menjalankan pekerjaan mereka
dengan memuaskan dan besarnya masing-masing pekerjaan tersebut bisa dibandingkan,
maka unit dengan input yang lebih rendah (biaya yang lebih rendah) adalah yang lebih
efisien.
Pusat tanggung jawab A menggunakan sumberdaya yang sama jumlahnya
dengan pusat tanggung jawab B, namun memproduksi output dengan jumlah yang lebih
besar. Hal ini berarti bahwa input yang digunakan adalah sama, namun outputnya
berbeda, maka dibutuhkan beberapa tolak ukur kuantitatif untuk menentukan tingkat
efisiensinya sehingga hal ini merupakan perhitungan yang lebih sulit.
Pada beberapa pusat pertanggungjawaban, efisiensi diukur dengan
membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar, yaitu berapa biaya
yang seharusnya terjadi untuk menghasikan output yang ditetapkan. Efektifitas
ditentukan dari hubungan antara hasil yang dicapai pusat pertanggungjawaban dengan
tujuannya. Semakin besar kontribusi hasil terhadap tujuan yang ditetapkan, berarti
semakin efektif. Kelemahan utama, biaya yang tercatat bukanlah tolak ukur atas sumber
daya yang sebenarnya digunakan dan Standar pada hakikatnya merupakan perkiraan
tentang apa yang idealnya harus tercapai dalam kondisi yang ada.
7. Pertanyaan :
Bisakah kalian jelaskan lebih rinci apa itu program litbang? Bagaimana konsepnya? Dan
apa kekurangan dari program tersebut? Dan program apa selain litbang yang dapat
digunakan oleh perusahaan?
Jawaban :
Program Litbang adalah kegiatan penelitian, dan pengembangan, dan memiliki
kepentingan komersial dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni, dan pengembangan
aplikatif di bidang teknologi.
Konsepnya adalah seperti kita melakasnakan penelitian dan pengembangan di
perusahaan kita agar dapat lebih maksimal dalam menjalankan produktivitas
Kekurangan: masih kekurangan peneliti yang berkualitas dan dedikasikan sebagian
waktunya untuk penelitian dan kurangnya SDM, Uang, dan tenaga kerja untuk
melaksanakan penelitian. Selain Litbang belum ada program yang dijalankan oleh
perusahaan