Bab 12

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

ve rh ea d Pa br ik

Biaya O
te m en ta/is as ;)
( Depa r

Obyektif
M em bu at angg aran biaya overhead pabrik
bab ini dapat: I)
Setelah mempelajari ka n tarifbiaya overhe ad pabrikperdepartemen
entu
per departemen produksi;2) Men alokasi biaya overhead pabrik.
enje/askan akuntansi
produksi; da n 3) M
. . . . .
li s a s i Biaya Overhead Pabrik
D epartemen ta organ, sa~, _men1ad1 bag'.an~
ba gi an su atu
merupakan pem ~nJad,
D ep ar te m en ta li sa si pe ru sa ha an indu stri, dapat d1p1s~hkan m
). Dalam men Jasa (service de-
ba ian (d ep ar te m en pa rtm ent) dan de pa rte an
. duction de n mbantu/peno/ong.Berikutm erupak
g odgaukd, (protdeparteme pe
s,se
em
pamrten
dert prju
enng bu
pa t) ya de partemen peno1ong.
rtem en produk si da n
nam a- na m a d ep a Departemen Pe nolong
ksi
D ep ar te m en Produ Utilitas
P ot on g Penanganan Bahan
Produksi Cat lnspeksi
Asembling Pergudangan
Finishing Pembelian
P em bu at an Mesin Pengamanan Pabrik
p mpuran gian yang Penerimaan
en · a sebaga,. ba
ca Pengiriman
enjadi barang
da n la,nny bahan m
'

memproses Kesehatan
Pengendalian Produksi
,.eemeliharaan
_L_

Kavetaria

-
m Akuntansi Biaya

. lalu dihubungkan
Penamaan suatu departemen produks, pada umumnya se
dengan tujuan dari proses produksi yang bersangkutan
Departementalisasi biaya overhead pabrik merupakan pembagian suatu
organisasi menjadi bagian-bagian di mana biaya overhead pabrik dibebankan/
diperhitungkan.Dalam proses produksi,biaya overhead pabrikakan diperhitungkan
untuk setiap departemen yang ada, kemudian akan ditentukan dan diperhitungkan
total biaya overhead pabrik untuk setiap departemen produksi.
Dalam departementalisasi, biaya overhead pabrik dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu:
1· Biaya overhead pabrik langsung departemen (direct departmental cost), yaitu
biaya yang timbul langsung dalam departemen yang bersangkutan; dengan
kata lain tidak dinikmati secara bersama-sama.
2. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen (indirect departmental cost),
yaitu biaya yang timbul dan dinikmati oleh beberapa departemen secara
bersama-sama, misalnya penyusutan gedung dan asuransi gedung.

Proses Penentuan Tarif Biaya Overhead Pa_b rik


Dalam departementalisasi,penentuan tarifbiaya overhead pabrikdilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik untuk setiap departemen
produksi dan departemen pembantu. Di sini dilakukan perhitungan:
a. Biaya overhead pabrik langsung departemen untuk masing-masing
departemen produksi dan departemen pembantu.
b. Menentukan biaya overhead pabrik tidak langsung departemen, dan
mendistribusikannya ke departemen produksi dan pembantu yang
menikmatinya.
c. Mengalokasikan biaya overhead pabrik dari departemen pembantu ke
departemen produksi dan departemen pembantu yang menikmatinya
dengan cara yang telah ditentukan oleh pihak manajemen.
2. Menentukan dasar pembebanan biaya overhead pabrik untuk setiap
departemen produksi sebagai dasar perhitungan tarifnya masing-masing.
3. Mententukan tarif biaya overhead pabrik untuk setiap departemen produksi
dengan formula.
Anggaran BOP masing-masing departemen
Taksiran dasar pembebanan masing departemen

Proses distribusi dan alokasi biaya overhead pabrikdipergunakan untuk biaya


overhead pabrik yang sebenarnya terjadi (Actual Factory Overhead Cost).
Bab 12 - a;aya Overhe ad Pabdk (Depar tement alisasi ) m
st
Di ribusi Biaya Over head Pabrik.
st
ead
Di ri?usi biaya overhead pabrik di sini merupakan pembagian biaya overh
yang
pabr ik tidak langs ung depa rteme n ke depa rteme n-dep artem en
inya baik depa rtemen produksi maupu n departemen pembantu. Dasar
st rkmat
men_
ya luas
• dr nbusr dapa t ditent ukan oleh pihak manajemen secara rasional, misaln
lanta i,jum lah karyawan, dan dasar lainnya .
t:
Conte h distrib usi biaya overhead pabrik dapat dilihat pada conto h beriku
pabrik
· PT. Anggaraksa Jaya selama 1998 memperhitungkan biaya overhead
tidak langs ung depar temen sebagai berikut:
1. Pajak Bumi dan Bangunan Rp 15.000.000,00
2. Penyusutan gedu ng sebesar Rp 75.000.000,00
3. Biaya telep on Rp 2.500.000,00

Pajak Bumi dan Bangunan dan penyusutan gedung didistribusikan atas dasar
luas lantai , sedan gkan biaya telepo n atas dasar jumlah karyawan, yaitu:

Depa rteme n Luas Lantai Jumlah Karyawan

A 17000 m2 160
8 13000 m2 140
1 5000 m2 50
2 7000 m2 30
3 8000 m2 20
------------- -------------
50000 m3 400

Berda sarkan d ata d i atas' biaya


overhead pabrik . langsung departemen
. tidak
. g depar temen adalah sebaga1 benkut:
. - masin
untu k ma sing
Depa rtemen *)

A B C D E
Jenis Biaya Total

Rp Rp Rp Rp Rp

5.100.000 3.500.000 1.500.000 2.100.0 00 2.400.000


15.000.000
1. Pajak Bumi
dan Bangu nan
25.500,000 19.500,000 7.500.000 10.500 .000 12.000.000
75.000.000
2. Penyu sutan
Gedun g
; 2.500.0 00 1.000.000 875.00 0 312.500 187.500 120.00 0
3 _Biaya Telepo n
92.500.000 31 .600.00 0 24.275.000 8.312.500 12.787.500 14.520 .000

-
Ill Akuntansi Biaya

*) Departemen :
=RP 5.100.000
------
A = 17/50 x Rp 15.000.000
B = 13;50 x Rp 15.ooo.ooo =RP 3.900.000
1 = 5/50 x Rp 15.000.000 =RP 1.500.000
2 = 7/50 x Rp 15.000.000 =RP 2.100.000
3 = 8/50 x Rp 15.000.000 -Rp 2.400.000
- Rp 15.000.000

Alokasi Biaya Overhead Pabrik


Alokasi biaya overhead pabrik di sini adalah pembagian biaya overhead pabrik
dari departemen pembantu kedepartemen-departemen yang menikmatinya
baik
departemen produksi maupun departemen pembantu.
Dasar alokasi biaya overhead pabrik ditentukan oleh pihak manajemen secara
rasional, misalnya luas lantai, jumlah karyawan atau dasar lainnya. Alokasi biaya
overhead pabrik dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan:
1. Metode langsung (Direct Method)
2. Metode Bertahap (Step Method)

Meto de Langsung (Direct Method)


Dalam metode langsung,biaya overhead pabrikdialokasikan dari departemen
pembantu langsung ke departemen produksi yang menikmatinya. Metode
ini
menggap bahwa departemen pembantu yang menikmati fasilitas dari departemen
pembantu lainnya diasumsikan tidak dibebani biaya. Metode ini merupakan
cara
yang kertap kali dipergunakan, karena caranya yang relatif mudah, namun masih
dapat memberikan konsekwensi yang logis.
Contoh:
PT. Cipadung Permai mempunyai dua departemen produksi Departemen A
dan B; serta dua departemen pembantu, yaitu Departemen 1 dan 2.
Berikut ini sebagai ringkasan data untuk tahun 2005.

A
Jumla h Karyawan (orang)
B
\ .
(: i
( 1.500 1.000
• 1
400 300
Luas Lantai (m2)
( 2.100 900-. ' ' 400 300
Jam Mesin Uam)
25.000 20.000 - -
Angga ran Biaya Overhead (Rp)
52.000.000 4.000.000 2.000.000 1.soo.000
-
Biaya Dep~rtemen-1 dialokasikan langsung ke departemen produksi atas
dasar luas lanta1; sedangkan Departemen-2 atas dasar jumlah karyawan. semen
-
. (D rteme ntalis asi) -
Bab 12 - Biaya Overhead Pabnk epa

.
tara tarif biaya ov h dasa r jam mesr n.
er ead pabr ik diten tukan atas
• d b ·k untu k
Berdasarkan d atas dapa t dihit ung tarif biaya overh ea pa rr
• . ata dr I h
masrng-msrng d en Adan depa rtem en 8), sete a
·1 k k epar teme n produksi (departem d k ·
d 1 a u an aloka 51· b' en pro u 51
raya dari depa rtem en pem bant u ke depa rtem
b erd asarkan met0 d
e 1angsung sebagai berikut:
8
Alok asi biaya d · d epar teme n-1 ke depa rtem en A dan depa rtem en
arr k
b erd asarkan luas la t · • Bsaj a);bu an
n arya rtu30 00m 2
(han yaun tukde parte men Adan
3.700 m • dan d · d
2
orang,
' arr epartemen-2 atas dasar jumla h karyawan, yaitu 2.500
b u k an 3,200 orang.

Penyelesaian:
PT. Cipa dung Permai
Perh itung an Tarif Biaya Overhead Pabrik
Untu k tahu n 1997

Depa rteme n Produksi Depa rteme n Pembantu


Kete ranga n
A B 1 2

Rp Rp Rp Rp
BOP*) Sebe lum Alokasi t-cl- ' -(r,..,
'.;J,,fl<:J , 'f1
Aloka si BOP ~,O QQ 4.000.000 3.000.000 1.500 .000
- Depa rte men 1**) f~ju, f'b Y._ • lrt\ . "" ,z_, ~..... , ·~
2.100.000 900.000 (3.000.000) -
- Depa rtem en 2
900.000 600.000 - (1.500.000)

8.200.000 5.500 .000 0 0


BOP Setel ah Aloka si

8.200.000 5.500 .000


25.000 20.000
Tarif BOP
Rp 328 Rp 275

*) BOP = Biaya Overhead Pa-brik


-H) Untu k Depa rtem en
A 2.100 x Rp 3.000.000 = Rp 2.100.000

3000
B: 900 x Rp 3.000.000 = Rp 900.000
3000 = Rp 3.000.000

Met ode Bertahap (Step Method)


satu d epar teme n
Dala m meto de berta hap, biaya over head pabr ik dari
depa rtemen pem bant u
pem bant u dialokiasikan ke depa rtem en prod uksi mau pun
m Akunt ansi Biaya

. . . h yang diatu r, deng an


lainnya. 01 sni hanya akan dijelaskan alokas1 berta ap
ketentuan·
· . .k ertam a kali harus
1· Depa rteme n pemb antu yang biayanya d1alokas 1 an P
. . . ya atau bany a k nya
d1ten tukan baik ditinj au dari besarnya JUm Ia h b ,a '
depa rteme n yang menikamati jasanya.
.
2· Departemen pemb antu yang telah dialokasikan biayanya tidak
me_nenma
alokasi dari departemen pembantu lainnya (tidak ada jasa timba
l balik).
Contoh:
PT. Cibiru lndah Bandung mempunyai dua departemen produksi, A
da_n B,
serta dua depa rteme n pembantu, X dan Y. Biaya overhead pabr
ik dialo kasik an
dengan meto de bertahap.Departemen Xdilokasikan pertama kali
atas dasar jumla h
karyawan; diten tukan atas dasar jam mesin untuk Departemen A,
dan jam tenag a
kerja langsung untu k Departemen B.
Berikut data singkat untuk tahun 2005

A B X y
1.-\J~ n..-,

Anggaran BOP Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Rp 1.000 .000 Rp 3/rr,':10


Jumlah Karyawan 180 210 15 10
Jumlah Mesin 4.000 3.000 - -
Jam Tenaga Kerja
Langsung 5.000 10.000 - -

Berdasarkan data di atas, maka tarif biaya overhead pabri k dapa


t: dihit ung
sebagai berikut:
1. Dasar alokasi Departemen X adalah:
Depa rteme n Jumlah Karyawan
A 180
B 210
y 10 J
400
2. Dasar alokasi Depa rteme n Y adalah:
Depa rteme n Jam Mesin
A 4.000
B 3.000 "
7.000

PT. Cibiru lndah Band ung


Penentuan Tarif Biaya Over head Pabrik untuk Tahu n 1997
-
. 0
Bab 12 - Biaya Overhead Pabnk ( epar
tementalisasi) Ill
Keterangan Departemen Produksi Departemen Pembantu

2
~

A B 1

BOP*) 5 Rp Rp Rp Rp
ebelum Alok .
Alokasi BOP as, 2.000.000 3.000.000 1.000.000 3.475.000
~o i, I ,.,-,.P-J • "f...lil
- Dar! Departemen X
~
~ i ) ")( ? ---- "' .

- Dan Departemen Y 450.000 , ,q -~ ,t5 :000 (1 .000.000) 25.000


-?2:066.0 00 )~ 1.500.000 - (3.500.000)
r

4.450.000 5.025.000 0 0
Dasar Perhitungan
Tarif 4.000 tf.000
Jam Mesin Jam Tenaga
Tarif BOP Kerja
Rp 1.112,50 Rp 502,50
per jam jam tenaga
mesin kerja

Metode A/jabar
Pada Metode bertahap di atas, alokasi biaya dari departemen pembant u ke
departem en yang menikma tinya tidak memperhatikan jasa timbal balik antar
departem en pembant u, padahal boleh jadi satu departemen pembant u dengan
departem en pembant u lainnya saling memberikan jasa yang signifikan. Kondisi
ini memerlu kan suatu metode yang mencerminkan alokasi secara simultan, yaitu
metode yang menghe ndaki bahwa departem en pembant u yang sudah
dialokas ikan biayanya tetap akan menerim a alokasi biaya dari departem en
pemban tu lainnya, sampai biaya yang ada dalam departem en pembant u
dialokasikan seluruhnya.Metode yang tepat untuk kondisi ini adalah metode aljabar
(algebrai c method) atau juga disebut dengan metode simultan (simultaneous
method).
Contoh:
PT Anggaraksa Jaya untuk 2005 mempunyai sebagian data keuangan sebagai
berikut:

Departem en Biaya Sebelum Depa rte men


Alokasi Pembant u

Departem en Produksi A Rp 30.000.000 40% 20%

Departem en Produksi B Rp 40.000.000 40% 50%


Departem en Pembant u -1 Rp 18.150.000 30%
Departem en Pembant u -2 Rp 10.000.000 ·20%
- Akuntansi Biaya

Diminta:
H. . . . d rtemen produksi
,tung biaya overhead pabrik untuk masing-masing epa
setelah memperoleh alokasi dari departemen pembantu.

Penyelesaian
Persamaan: Y = Rp 18.150.000 + 0.30Z
Z = Rp 10.000.000 + 0,20Y
Substitusi: Y = Rp 18.150.000 + 0,30{Rp 10.000.000 + 0, 20Y)
Y = Rp 18.150.000 + Rp 3.000.000 + 0,6Y
0,94Y = Rp 21 .150.000
Y = Rp 22.500.000.-
Substitusi z = Rp 10.000.000 + 0,20(Rp 22.500.000)
Z = Rp 10.000.000 + Rp 4.500.000
Z = Rp 14.500.000.-

Hasil dari perhitungan aljabar di atas kemudian dilakukan alokasinya baik ke


departemen produksi maupun ke departemen pembantu lainnya (yang sudah atau
belum diafokasikan biayanya).Alokasi dapat difakukan dari departemen pemban-
tu mana saja, tidak memifiki aturannya, apakah terlebih dahulu dari departemen
pembantu yang memifiki biaya refatif besar atau dari departemen yang paling
banyak dinikmati ofeh departemen lainnya. Hal ini karena masing-masing jumlah
biaya departemen pembantu setelah afokasi sudah diketahui dari hasil perhitungan
a/jabar secara terpisah. Alokasi biaya tersebut tampak pada table berikut.
(Dalam ribuan rupiah)

Departemen Departemen
Uraian Produksi Pembantu
Total
A B 1 2

Biaya sebelum alokasi 30.000 40.000 18.150 10.000 98.150

Alokasi dari Dep -1 9.000 9.000 (22.500) 4.500 22.500

Afokasi dari Dep -2 2.900 7.250 4.350 (14.500) 14.500

Jumfah 41.900 56.250 0 0 135.150


-

Alokasi biaya dari departemen pembantu ke departemen yang menikmatinya,


dan pada akhirn>'f ke departemen produksi dilakukan baik untuk menentukan
tarif biaya overh~ad pabrik yang didasarkan pada anggaran, maupun untuk
menghitung biaya overhead pabrik sesungguhnya (actual factory overhead cost)
'k (D epa rtementalisas;) -
Bab 12 - Biaya Overhead Pabn

yang dibeb k . . k k masing-masing


an- an ke departemen produks1,sehingga harga po O . . .
produkyan d'h • d ks' dapatd1h1tung,
. 9 1 asrlkan untuk masing-masing departemen pro u 1 .
. .
Juga akan da pat d.1anal1s1s f. • · asi·ng-mas1ng
d tingkat efgektifitas dan e 1s1ens1 m
epartemen produksi.

Bahan Diskusi
1· Jelaskan d
prose ur penentuan tarif BOP per departemen
2. Diskus·k 1
. an manfaat/keuntunga n penentuan tarif per departemen
drba n ctingkan dengan tarif tunggal
3
- Jelaskan metode alokasi biaya overhead pabrik
4
· Diskusikan mengapa diperlukan distribusi dan alokasi biaya overhead pabrik
5
· Caba amati di dunia industri nyata, cara mana yang banyak dipergunakan
dalam distribusi dan alokasi biaya overhead pabrik.

Soal-soal Latihan
1. CV. Kebon Regal mempunyai dua departemen produksi, A dan B; dan dua
departemen pembantu X dan Y.
Alokasi biaya overhead pabrik menggunakan metode langsung Departemen
X dilakukan berdasarkan luas lantai, sedangkan Departemen Y atas dasar
jumlah karyawan.Tarifbiaya overhead pabrikdihitung berdasarkanjam mesin.
Berikut data untuk satu tahun fiskal.

Depa rte men


Keterangan
A B X y

Jumlah Karyawan 45 30 12 90
Luas Lantai (m2) 630 270 120 90
7.500 6.000 - -
Jam Mesin
Anggaran BOP - - - -
Rp 5.200.000 Rp 4.000.000 Rp 2.000.000 Rp 1 .500.000

Diminta:
Sajikan alokasi biaya overhead pabrik, dan hitung tarif biaya overhead pabrik
per departemen produksi.
Fa. ABC mempunyai dua departemen produksi, Pl dan P2, dan dua
departemen pembantu 51 dan 52.
Berikut ini data selama satu tahun .
- Akuntansi Biaya

Dasar Alokasi
Biaya Overhead Pabrik
Depa rternen 51 52

Rp 80.000.00 0,- 40% 20%


Pl
Rp 95.200.00 0,- 50% 40%
P2
Rp 28.800.000,- - 40%
51
Rp 36.000.000,- 10% -
52
Rp 240.000.000,- 100% 100%
Total

Diminta:
Tentukan Biaya Overhead Pabrik masing-masing departemen produksi apabila
alokasinya menggunakan metode.
1. Langsung
2. Bertahap
3. PT. Bandung Cahaya lndah mempun yai dua departe men produks i,
Departemen 1 dan 2, dan dua departemen pembant u A dan B. Biaya over-
head pabrik departem en pembant u dialokasikan dengan menggun akan
metode bertahap.Departemen A dialokasikan terlebih dahulu atas dasar luas
lantai; kemudian Departemen Batas dasar jumlah karyawan .Tarif biaya over-
head pabrik dihitung berdasarkan jam mesin untuk Departem en 1, dan jam
tenaga kerja untuk Departemen 2.
Berikut adalah data untuk satu tahun.

Depa rte men


Keterangan
1 2 A B

Biaya Overhead Pabrik 15.000.000 7.500.000 3.000.000 1.500.000


Luas Lantai (m2) 19.000 17.000 2.000 4.000
Jumlah Karyawan 80 160 10 -
Jam Mesin 22.700 - - -
Jam Tenaga Kerja
Langsung 8.000 16.625 - -

Data dan biaya yang berhubungan dengan Pesanan Nomor 1124 adalah:
Departemen 1: Jam mesin 40 jam
Bahan baku Rp 60.000
Tenaga kerja 40 jam@ Rp S.000
Departemen 2: Bahan baku Rp 7.000
Tenaga kerja 11 jam@ Rp 4.500
) -
Pabrik (De par tem ent alis asi
Bab 12 - Biaya Ov erh ead

Dirninta :
.
l. Hi tun t ·r b'
departemen produks 1
2 . 9 toan I b'iaya overhead pabrik per
. H1tung t r 1124.
a 1aya un tuk Pesanan Nomo

Anda mungkin juga menyukai