0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan16 halaman

Makalah Gamtek Ruth

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 16

MAKALAH

“MANFAAT MENGGAMBAR TEKNIK

DALAM TEKNIK SIPIL”

Disusun oleh

Nama: RUTH ELISABETH SINAI

NIM: 2022061014014

Kelas B

Mata Kuliah: Gambar Teknik

Dosen Pengajar: Erwin, ST.,MT

Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Sipil (S1)

Universitas Cenderawasih

2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai
pencipta atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan Rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “PERANAN
GAMBAR TEKNIK DALAM DUNIA TEKNIK SIPIL” dengan tepat waktu.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Gambar Teknik di program
studi teknik sipil pada Universitas Cendrawasih. Selanjutnya saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Erwin,ST,.MT Selaku dosen
pembimbing mata kuliah Gambar Teknik dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Saya
menyadarai bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jayapura, 19 September 2022


Contents
MAKALAH......................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
1.3 Manfaat....................................................................................................................4
BAB 2................................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Pengertian Gambar Teknik.......................................................................................5
2.2 Sifat-sifat Pada Gambar...........................................................................................5
2.3 Alat-alat Gambar Teknik..........................................................................................6
2.4 Standarisasi Gambar Teknik...................................................................................13
2.5 Peranan gambar teknik dalam dunia teknik sipil....................................................15
BAB 3..............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan............................................................................................................16
3.2 saran.......................................................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gambar teknik muncul sebagai bahasa gambar yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh kalangan ahli teknik. Hal ini disebabkan karena ketika para ahli
menggunakan bahasa lisan untuk menyampaikan idenya, maka mereka akan
mengalami kesulitan dalam mendeskripsikan ide tersebut. Sebagai contoh saat
memesan sebuah komponen poros bertingkat, ahli teknik pemesan harus menjelaskan
bentuk poros, ukuran poros, kehalusan permukaan, bahan yang dipakai, penggunaan
dan cara pengerjaan yang dikehendaki. Untuk menjelaskan detail-detail tersebut
dibutuhkan waktu yang cukup lama, oleh karena itu dibuatlah gambar teknik sebagai
alat ukur menyatakan ide atau gagasan ahli teknik.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang di maksud dengan gambar teknik ?
b. Apa saja sifat-sifat yang ada dalam gambar ?
c. Apa saja yang perlu di siapkan dalam gambar teknik ?
d. Standarisasi apa saja yang ada dalam Gambar Teknik ?
e. Apa peranan gambar teknik itu sendiri dalam teknik sipil ?

1.3 Tujuan
Tujuan dibentuknya makalah “PERANAN GAMBAR TEKNIK DALAM TEKNIK
SIPIL” ini agar pembaca dan khususnya saya bisa mengetahui, memahami, serta
menambah pengetahuan tentang peranan gambar Teknik di dalam teknik sipil.

1.3 Manfaat
Makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan dan pendidikan mengenai gambar teknik dan komponen-komponen
yang ada didalamnya .
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gambar Teknik


Gambar teknik adalah gambar yang digunakan sebagai media komunikasi antara
perencana dan pelaksana dalam proses pembuatan suatu benda atau kontribusi. Gambar
teknik merupakan suatu gambar yang terdiri dari simbol, garis dan tulisan yang bersifat
tegas. Gambar teknik berfungsi sebagai gambar yang memuat penjelasan lengkap tentang
suatu benda atau kontruksi sesuai dengan ketetuan dan standar teknik yang sudah
disepakati oleh badan standarisasi nasional maupun internasional. Gambar teknik pada
permulaannya telah digunakan untuk merancang bangunan, benteng-benteng pertahanan
atau pun strategi perang, Hal ini dapat diketahui melalui artefa-artefak berupa peralatan
gambar dan hasil gambar mereka. Peralatan tersebut dapat dilihat dari museum. Seperti :
jangka yang terbuat dari peunggu dan memiliki ukuran yang sama besar dengan jangka
pada saat ini, pena yang menyerupai bambu. Saat ini gambar teknik sudah menggunakan
teknologi komputer seperti, AutoCAD mulai dari release 11,12,14 dab 2000.

2.2 Sifat-sifat Pada Gambar


Sifat-sifat pada gambar ini dapat di golongkan sebagai berikut ini :

a. Internasionalisasi gambar
Internaisonalisai gambar adalah peraturan-peraturan yang ada dalam gambar
teknik dimulai dengan persetujuan bersama dan kemudian akan dibuatkan suatu
standar perusahaan. Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar
perdagangan dan standar nasional meningkat mengharuskan adanya
internasionalisasi standar gambar.
b. Mempopulerkan Gambar
Akibat dari perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka diperlukan
mempopulerkan gambar dengan arti gambar tersebut diketahui kejelasan dan
mudah dipahami. Selain itu ada juga peraturan-peraturan dan standar ekspisit
yang sangat diperlukan.
c. Perumusan gambar
Hubungan erat antara bidang-bidang industri seperti persipilan, struktur,
perlengkapan, perumahan atau artistektur semuanya menggunakan gambar itu
sendiri sebagai bahasa teknik. Akan tetapi dari beberapa bidang ini, terdapat
hubungan erat sebab setiap bidang tidak mungkin dapat menyelesaikan suatu
proyek tanpa menggunakan bidang lain. untuk itu bidang-bidang ini mencoba
untuk mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar.
d. Sistematika Gambar
Mengingat gambar kerja, isi gambar tersebut menyajikan banyak perbedaan-
perbedaan, tidak hanya dalam penyajian bentuk dan ukuran,tetapi juga pada
tanda-tanda toleransi ukuran, toleransi bentuk dan keadaan permukaan. Di lain
pihak, bersamaan dengan sistematika, pentingnya gambar dengan lambang grafis
telah meningkat, dan lambang-lambang ini dipergunakan secara luas sebagai
diagram blok atau aliran proses dalam berbagai bidang industri. Dengan adanya
keadaan-keadaan tersebut jangkauan yang berkembang dan isi gambar sangat
memperkuat susunan dan konsolidasi sistem standar gambar.
e. Penyederhanaan Gambar
Penghematan tenaga kerja dalam menggambar tidak semata-mata hanya untuk
mempersingkat waktu saja, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh
karena itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat
tenaga dalam menggambar.
f. Moderenisasi Gambar
Dengan kemajuan teknologi saat ini, standar gambar juga telah dipaksa mengikuti
perkembangan zaman. Dapat disebutkan di sini cara-cara baru (modern) yang
telah dikembangkan seperti misalnya pembuatan film mikro, berbagai maca,
mesin gambar otomatis dengan komputer, perencanaan dengan bantuan komputer
(CAD-Computer Aided Design).

2.3 Alat-alat Gambar Teknik


1. Kertas Gambar
a)Jenis Kertas
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar
teknik adalah:
 Kertas Padalarang

 Kertas manila

 Kertas Strimin
 Kertas roti

 Kertas Kalki

b) Ukuran Kertas

Ukuran gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar nternasional. Ukuran dasar
kertas gambar adalah A0.
 Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1 untuk panjang : lebar.
 Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua
ukuran panjang A0.

 Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua


ukuran panjang A1.

Demikian seterusnya. Ukuran kertas gambar dapat


dilihat pada gambar Ukuran Kertas ISO samping.

2. Pensil Gambar

Pensil adalah alat gambar yang paling banyak dipakai untuk latihan mengambar
atau menggambar gambar teknik dasar. Pensil gambar terdiri dari batang pensil
dan isi pensil.

a) Pensil Gambar Berdasarkan Bentuk


 pensilbatang
Pada pensil ini, antara isi dan batangnya menyatu. Untuk menggunakan
pensil ini harus diraut terlebih dahulu. Habisnya isi pensil bersamaan
dengan habisnya batang pensil. Gambar pensil batang dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Pensil Batang Gambar Teknik


 Pensilmekanik
Pensil mekanik, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika isi pensil habis
dapat diisi ulang. Batang pensil tetap tidak bisa habis. Pensil mekanik
memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5
mm, dan 1,0 mm. Gambar pensil mekanik dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Pensil Mekanik Gambar Teknik

b) Pensil Gambar Berdasarkan Kekerasan


Berdasarkan kekerasannya pensil gambar dibagi menjadi pensil keras, sedang, dan
lunak.

Tebel Kekerasan Pensil


Untuk mendapatkan garis dengan ketebalan yang merata dari ujung ke ujung,
maka kedudukan pensil sewaktu menarik garis harus dimiringkan 60° dan selama
menarik garis, pensil sambil diputar dengan telunjuk dan ibu jari (lihat gambar
dibawah ini).

Teknik Menarik Garis


3. Rapidograph (Rapido)

Penggunaan rapido untuk menggambar dengan teknik tinta dianggap lebih praktis
dari pada dengan trekpen. Gambar rapido dapat dilihat pada gmabar dibawah ini.

Rapidograph (Rapido)

4. Penggaris

Penggaris yang sering digunakan untuk menggambar teknik adalah penggaris-T


dan penggaris segitiga.

Penggaris T dan Sepasang Penggaris Segitiga


 Penggaris-T
Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian
kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut
90°.

Cara Menggunakan Penggaris T

 Penggaris Segitiga
Penggaris segitiga terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45°, 90°,
45° dan satu buah penggaris bersudut 30°, 90° dan 60°. Sepasang
penggaris segitiga ini digunakan untuk membuat garis-garis sejajar, sudut-
sudut istimewa, dan garis yang saling tegak lurus.

Cara Menggunakan Penggaris Segitiga

5. Jangka

Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara
menancapkan salah satu ujung batang pada kertas gambar sebagai pusat lingkaran
dan yang lain berfungsi sebagai pensil untuk menggambar garis.

Jenis-jenis Jangka
Kedukukan pena tarik sewaktu menarik garis sebaiknya miring 60° terhadap meja
gambar, seperti Gambar 5.10. Cara menggunakan jangka ditunjukkan pada
gambar dibawah ini.

Kedudukan Pena Tarik Saat Menarik Garis dan


Cara Menggunakan Jangka

6. Penghapus dan Alat Pelindung Penghapus


Ada dua jenis penghapus, yaitu penghapus lunak dan penghapus keras.
Penghapus lunak untuk menghapus gambar dari pensil dan penghapus keras untuk
menghapus gambar dari tinta. Agar gambar yang akan dihapus tepat dan tidak
menghilangkan gambar yang lain, maka digunakan plat pelindung penghapus
seperti gambar dibawah ini.

Penghapus dan Alat Pelindung Penghapus


7. Meja Gambar

Meja gambar adalah meja yang digunakan sebagai alas menggambar. Meja
gambar terdiri dari rangka meja gambar dan daun meja gambar. Tidak seperti
meja biasa, meja gambar dapat diubah-ubah ketinggian dan kemiringan daun
mejanya. Bahan daun meja ada bermacam-macam, yaitu: daun meja dari papan
nonmagnetik, papan berlapis magnet, dan kaca rayben.

Meja Gambar Teknik

8. Mesin Gambar

Mesin gambar adalah mesin manual yang digunakan untuk memudahkan


menggambar. Mesin gambar dapat menggantikan beberapa fungsi alat gambar
lainnya seperti busur derajat, sepasang penggaris segitiga, dan mistar-T.
Berdasarkan bentuknya ada dua jenis mesin gambar, yaitu mesin gambar rol dan
mesin gambar lengan.
Mesin Gambar Teknik

Alat-Alat Penunjang Lainnya

Beberapa jenis alat penunjang gambar teknik lainnya yang kadang-kadang


diperlukan dalam menggambar didasarkan sebagai berikut.
a) Busur Derajat
Busur derajat digunakan untuk mengukur dan membagi sudut.

Busur Derajat
b) Sablon Huruf dan Angka
Sablon huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk
menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan
mengikuti standar ISO.

Mal Huruf
c) Mal Lengkung
Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak dapat dibuat
dengan jangka. Dalam satu set mal lengkung ada 3 jenis mal.

Mal Lengkung
d) Mal Bentuk
Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat
digunakan mal bentuk.

Mal Bentuk

2.4 Standarisasi Gambar Teknik


Berikut ini adalah fungsi Standarisasi gambar teknik:

1. Untuk memberikan kejelasan kepada pembuat gambar dan pembaca


tentang kesesuaian pedoman gambar.

2. Interpretasi seragam dari penggunaan simbol ditampilkan secara visual.

3. Ini memfasilitasi komunikasi antara seniman dan konsumen gambar.

4. Memfasilitasi kerjasama bisnis dalam produksi massal barang-barang


teknis (mass production).

5. Memperlancar produksi dan distribusi suku cadang.

Macam-Macam Standarisasi

Di antara standar yang paling menonjol adalah:

1. JIS (Japanese Industrial Standard), standar industri di negara Jepang.

2. NNI (Nederland Normalisatie Instituut), standarisasi industri di negara


Belanda.

3. DIN (Deutsche Industrie Normen), standarisasi industri di negara


Jerman.

4. ANSI (American National Standart Institute), standarisasi industri di


negara Amerika.
Selain itu, negara kami memiliki standar nasional. sebelumnya dikenal sebagai
Standar Industri Indonesia (SII). Namun setelah dikeluarkannya Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia, diganti
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dewan Standardisasi Nasional
mengelola SNI (DSN).

Standar Internasional ISO

Untuk memenuhi tuntutan dunia, Organisasi Internasional untuk Standardisasi


(ISO) didirikan sebagai badan penetapan standar internasional (ISO). International
Organization for Standardization (ISO) dibentuk pada 14 Oktober 1946 sebagai
pengganti International National Standardizing Association (ISA) yang
dibubarkan pada tahun 1942.

Dengan menetapkan standar, ISO bertujuan untuk menyelaraskan pengetahuan


teknis antar negara. ISO/TC 10 adalah sebutan untuk komite standar gambar
teknik (engineering drawing). Dewan Standardisasi Nasional mewakili
keanggotaan Indonesia dalam ISO. Indonesia adalah anggota ISO.
2.5 Peranan gambar teknik dalam dunia teknik sipil
Gambar teknik memiliki peran yang sangat penting didalam teknik sipil, hal
ini dikarenakan gambar teknik memiliki beberapa fungsi seperti:

1. Penyimpan informasi

Gambar berfungsi sebagai alat untuk meneruskan maksud dari


perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan,
misalnya kepada perancang proses, pembuatan, perakitan,
pemeriksaan, dan lain sebagainya.

2. Pengawetan, penyimpanan, dan penggunaan keterangan

Gambar sebagai sarana pengawetan berfungsi untuk menyuplai


bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki.
Selain itu gambar sebagai sarana penyimpanan dalam bentuk dan
keterangan dari suatu bangunan.

3. Cara pemikiran dan pengembangan informasi

Tahapan prosedur pembuatan rencana untuk pengembangan prosuk


atau produk baru tetap mengikuti lima tahapan, yaitu:

 Pengenalan permasalahan
 Konsep dan ide
 Pemecahan yang disetujui
 Model dan protipe
 Produk dan gambar gambar kerja
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah gambar teknik memiliki peran penting
dalam dunia teknik sipil karena dengan adanya gambar teknik ini
memudahkan para ahli dalam menjelaskan suatu benda atau konstruksi sesuai
dengan ketentuan dan standar teknik yang sudah disepakati oleh Badan
Standarisasi Nasional maupun Internasional.

3.2 saran
Saran dari makalah ini yaitu untuk lebih mempelajari, memahami, dan .
mengetahui tentang gambar teknik, karena didalam kehidupan sekarang ini
yang semakin canggih, gambar teknik merupakan hal yang sangat penting
dalam pengampaian informasi dibidang keteknikan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai