PDF Gambar Kusan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

SATKER P2JN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Jl. Brigjend H. Hasan Basry Komp. Bina Marga N0.13 Banjarmasin 70123
PR - 6 PERENCANAAN JEMBATAN TERSEBAR 2

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2016
NAMA RUAS
LUMPANGI - BTS.KAB. TANAH BUMBU
JEMBATAN S. KUSAN
STA. 197+012
GAMBAR RENCANA
DAFTAR ISI
NO. JUDUL GAMBAR NO.LEMBAR JLH.LEMBAR NO. JUDUL GAMBAR NO.LEMBAR JLH.LEMBAR
SAMPUL DEYAIL PENULANGAN PELAT INJAK ABUTMEN A1 & A2
A UMUM DETAIL PENULANGAN LANTAI
DAFTAR ISI DETAIL TIANG BOR BETON
LEMBAR PENGESAHAN E GAMBAR STANDAR
PETA LOKASI PROYEK
PETA LOKASI QUARRY
SIMBOL DAN LEGENDA
SINGKATAN
DIAGRAM SUPER ELEVASI
PENJELASAN UMUM
B SITUASI DAN POTONGAN MEMANJANG
LAYOUT EKSISTING
SITUASI DAN POTONGAN MEMANJANG (PLAN & PROFILE)
C POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION)
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
POTONGAN MELINTANG STA 0+000 - 0+125
POTONGAN MELINTANG STA 0+125 - 0+247.377
D STRUKTUR JEMBATAN
PLAN DAN POTONGAN MEMANJANG
DENAH DAN POTONGAN MEMANJANG
DIMENSI ABUTMEN A2 & A2
DETAIL PENULANGAN DINDING ABUTMEN A1 & A2
DETAIL PENULANGAN FOOTING ABUTMEN A1 & A2
DETAIL PENULANGAN TEMBOK SAYAP ABUTMEN A1 & A2

No. Link PT. CIPTA STRADA bekerjasama dengan Judul Gambar :
Lembar : A1
REPUBLIK INDONESIA Direncanakan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT Ruas Jalan
Lumpangi -BTS.Kab.Tanah
Bumbu Nama Tanda Tangan Nama Tanda Tangan
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 PETA LOKASI PROYEK Skala : 1 : 1000
Lokasi S. Kusan Ir. UKAS TJOTENG Ir. M. SUBKHAN
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ir. M. NUR HUSIN ZARKASYI HASYIM, ST
J A L A N N A S I O N A L K A L I M A N T A N S E L A T A N DENNIE TRESNASENA ERHAD C. MASPAITELLA
Provinsi/Kabupaten Kalimantan Selatan Bridge Enginer Team Leader Tanggal :
Geodetic Engineer Cost Estimator Document
REPUBLIK INDONESIA
U
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PROV. KALSEL
Muarauya
PROV. KAL-TIM.
Ma.Buun
029 030 o
031 uar
Ke K
Ke Tm.Layang TANJUNG Batubabi
041 Sp.Haruai
Pasar Panas 028 OT
040 Ds.Pd.Panjang/Bts.Kab.Tbl. OG
GR
033 Dahai Tn.
039 Ke
Kelua Halong
027 Bts.Kaltim.
Paringin
PROV. KAL-TENG Bts.Kab.Tabalong/Tabur Kerang
026 Lampihong
038
AMUNTAI Mantimin
025 037 014

036
Jembatan S.Ahan Ds.D.Caramin Hamparaya Gn.Batubesar
/Bts.Kab.Hsu. 035
36.047.028 BARABAI Kaparkias
KM.197+012 Tumbuhanbanyu 024 Birayang
034 Pagat Sampanahan
Sng.Mandala 023 Manggalau
Jembatan Pamarasan Bawah I Pnt.Hambawang
36.047.028 Negara 022 Ds.Bagambir/Bts.Kab.HST.
KM.198+000 Angkinang
Telagalangsat
Pudi
045 KANDANGAN
Pd. Batung
Ma.Muning
Jembatan Pamarasan Bawah II 021 046 013
Margasari Loksado
36.047.031 019
044 Lumpangi Tj.Batu
KM.198+670 Jmb. Manggaris/Bts.Kab.HSS.
043
RANTAU
020
MARABAHAN
Ke KUALAKAPUAS 018 047 Sei Kupang
Bts. Kab
Bts.Kalteng Benua Anyar 048
Anjir Pasar 032
Tungkap/Bts.Kab.Tapin
001 012
82.300Bjm
Hampang KOTA BARU
Serapat
SP.Serapat
042 P
BANJARMASIN X
Sp.Empat Sebelimbingan
Sei Tabuk 017 049
002 X
Jembatan S.Ahan Batulicin
015 MARTAPURA Berangas
Km.17 Kotip. Banjarbaru 36.048.001 011
Sungai Bali
Gambut Sei Pinang
Lianganggang
KM.207+860
016 Araneo
Jembatan S. Kusan Tabungmen
Pagatan
36.047.032 003
Ds.Lg.Anggang/Bts.Kab.Talo.
P. SEBUKU
010
KM.197+012 004 Batibati
LEGENDA :
005
A Stagen
Sebamban P. LAUT
009
PELAIHARI Batkab.Km.163.500 Bjm.
Sg.Cuka JL. STRATEGIS NASIONAL RENCANA (TERSAMBUNG) BATAS NEGARA
008 JL. STRATEGIS NASIONAL RENC. (Blm.TERSAMBUNG)
Satui BATAS PROVINSI
BATAS KABUPATEN
007 Kintap JALAN ARTERI
JALAN KOLEKTOR 1 IBUKOTA PROVINSI IBUKOTA KABUPATEN
Takisong Sebanti
JALAN KOLEKTOR 2 IBUKOTA KECAMATAN
Asamasam KOTA
006
U
JALAN KOLEKTOR 3
PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA
D:\My Documents\11111112.jpg
Mekar Putih PKN (PUSAT KEGIATAN NASIOANAL)

DAERAH TUJUAN WISATA NASIONAL / INTERNASINAL :
PKW (PUSAT KEGIATAN WILAYAH) 5 TH. PERTAMA
LAUT JAWA
A WISATA ALAM /SUNGAI/DANAU/GUNUNG / T. NASIONAL
PKW (PUSAT KEGIATAN WILAYAH) 5 TH. KEDUA
Skala : Batakan PKSN (PUSAT KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL)
B WISATA BUDAYA
5 TH. PERTAMA. P WISATA PANTAI

PKSN (PUSAT KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL)
0 30 60 Km 5 TH. KEDUA. M WISATA MUSEUM / PENDIDIKAN
021 NO RUAS
No. Link PT. CIPTA STRADA Judul Gambar :
Lembar : A3
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 LEGENDA DAN SIMBOL Skala :
TEL
285
Lembar : A4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN Ruas Jalan
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 Singkatan
Skala :
S
A E L S SKALA
L ATAU l PANJANG
SD SUB DRAIN
A PARAMETER DARI LENGKUNG CLOTHOID LC PANJANG LENGKUNG SC LENGKUNG SPIRAL KE LENGKUNGAN

E TIMUR
& DAN LIN M METER PANJANG SII STANDAR INDUSTRI INDONESIA
EC UJUNG LENGKUNGAN
(AC) PENYEJUK UDARA
LS PANJANG LENGKUNG SPIRAL
ELEV ELEVASI SP SALURAN PELUNCUR
LV PANJANG LENGKUNG VERTIKAL
AC ASPHALT CONCRETE EP TITIK AKHIR SQ PERSEGI
EQ SEIMBANG SQM METER PERSEGI
ASTM THE AMERICAN SOCIETY FOR TESTING
EV BEDA TINGGI ANTARA PVI DAN M SS LENGKUNG SPIRAL KE LENGKUNG SPIRAL
AND MATERIALS
LENGKUNG VERTIKAL
M ATAU m METER (SS) SIMPANG SUSUN
EXC PENGGALIAN
M 2 ATAU m 2 METER PERSEGI ST PANJANG LENGKUNG SPIRAL
B EXP PERLUASAN
M 3 ATAU m 3 METER KUBIK (ST) SEPTICTANK
EVCS STATION AKHIR LENGKUNG VERTIKAL
MAX MAKSIMUM STA STASIUN
BC BOX CULVERT (DRAINASE) EVCE ELEVASI AKHIR LENGKUNG VERTIKAL
MB BOR MESIN So KEMIRINGAN SALURAN
BJ BANGUNAN TERJUN
MCCB MOULDED CASE CIRCUIT BREAKER
BJTD BAJA TULANGAN DEFORMED
MCB MINIATURE CIRCUIT BREAKER
BJTP BAJA TULANGAN POLOS
F MIN MINIMUM T
BP TITIK AWAL
MM ATAU min MILLIMETER t TEBAL
BH BORE HOLE FG ELEVASI RENCANA
MM 2 ATAU mm 2 MILLIMETER PERSEGI T TON
BVCS STATION AWAL LENGKUNG VERTIKAL fc' KUAT TEKAN BETON UMUR 28 HARI
DENGAN UJI SILINDER. MOV PERLETAKAN YANG BERGERAK (MOVE) TC LURUS KE LENGKUNGAN
BVCE ELEVASI AWAL LENGKUNG VERTIKAL
fy TEGANGAN LELEH BAJA MPA MEGA PASCAL (NEWTON/mm2) TL PANJANG TALI BUSUR
TS LURUS KE LENGKUNG SPIRAL
TTA TINGGI TANAH ASLI
C N TB TURAP BETON / SHEET PILE

G N UTARA
CL ATAU GARIS SUMBU
CM 2 SENTIMETER PERSEGI
GR GUARDRAIL N/NO NOMOR
U
GV KLEP PINTU NYFGbY JENIS KABEL
CM 3 SENTIMETER KUBIK U WEIGHT SATUAN BERAT
CP
CS
KONTROL PANEL
LENGKUNG KE LENGKUNG SPIRAL

O UP JEMBATAN / BOX PERLINTASAN BAWAH
CT LENGKUNGAN KE GARIS LURUS

H OP JEMBATAN PERLINTASAN ATAS
CTC PUSAT KE PUSAT H ATAU h TINGGI V

HB KOTAK HYDRANT
P
V KECEPATAN
HP HYDRANT PILAR PC PIPE CULVERT
VA VOLT AMPERE
(PC) PRESTRESS CONCRETE
D PI TITIK POTONG DARI ALINYEMEN HORISOTAL
DC BANGUNAN PELENGKAP J PL PLAT W
DEL DELINEATOR PVC PIPA PARALON
(W) ATAU w LEBAR
DI PINTU SALURAN MASUK (INLET) JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARDS PVI TITIK PERPOTONGAN DARI
W WATT
D ATAU Ø DIAMETER TULANGAN JOK JEMBATAN OVERPASS JALAN KABUPATEN ALINYEMEN VERTIKAL
WC LAPIS PERMUKAAN (AUS)
DJ JOINT BOX JOD JEMBATAN OVERPASS JALAN DESA (%) PERSEN
WS TANDA PERINGATAN
DKR SKEDUL PANEL JR JEMBATAN JALAN REL
q1,q2 SUPERELEVASI
DL DATUM LEVEL
DO
DS
PINTU SALURAN KELUAR (OUTLET)
DRAINASE SAMPING K R X
(R) RUANG X KOORDINAT TITIK X DALAM METER
DSW DINDING PASANGAN BATU
R JARI-JARI LENGKUNG
K KUAT TEKAN BETON UMUR 28 HARI
DV DRAINASE VERTIKAL
RB BALOK BULAT
UJI KUBUS
DW BETON MORTAR UNTUK SALURAN
YANG DIPERKERAS
Kr KRAN
RC BETON BERTULANG
Y Y KOORDINAT TITIK Y DALAM METER
RCP REINFORCED CONCRETE PIPE
KG kg KILOGRAM
,' , '' DERAJAT, MENIT, DETIK
RS LAMPU DARURAT ( BERPUTAR )
KM KILOMETER
KM/H ATAU KPH KILOMETER PER JAM
RW
ROW
DINDING PENAHAN TANAH
RUANG MILIK JALAN (RUMIJA)
Z Z ELEVASI DALAM METER
Lembar : A5
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DIAGRAM SUPER ELEVASI Skala :
DIAGRAM SUPER ELEVASI
1. KURVA TANGEN - LINGKARAN

TANPA LENGKUNG TRANSISI 2. KURVA TANGEN - KLOTOID - LINGKARAN
3. KURVA LINGKARAN - KLOTOID BULAK BALIK - LINGKARAN
4. KURVA LINGKARAN - KLOTOID - LINGKARAN
: UJUNG KANAN LAJUR LALU LINTAS YANG SEARAH PERGERAKAN LALU LINTAS
: UJUNG KIRI LAJUR LALU LINTAS YANG SEARAH PERGERAKAN LALU LINTAS
LxC : PANJANG ALIRAN SUPERELEVASI PADA TIKUNGAN
LT : PANJANG KLOTOID
LxT : PANJANG SUPERELEVASI SISI DALAM LAJUR LALU LINTAS UNTUK KEMIRINGAN 2%
q, q1, q2 : KEMIRINGAN MAKSIMUM SUPERELEVASI PADA TIKUNGAN

Lembar : A6
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 PENJELASAN UMUM Skala :
PENJELASAN UMUM UNTUK JALAN
1. STANDAR DESAIN YANG DIGUNAKAN KEPADA KONSULTAN PENGAWAS SEBELUM PEKERJAAN 16. PEMASANGAN PATOK PENUNTUN (GUIDE POST)
- STANDARD SPESIFICATIONS FOR GEOMETRIC DESIGN FISIK DILAKSANAKAN. DISESUAIKAN DENGAN GEOMETRIK JALAN DAN GAMBAR TIPIKAL
OF EXPRESS WAY AND FREEWAY, BINA MARGA 1992. 5. SEBELUM MELAKSANAKAN PEKERJAAN, KONTRAKTOR - TIPE A, WARNA MERAH, DI TEPI BAHU BAGIAN LUAR
- TOLL ROAD AND BRIDGES DESIGN MANUAL, 1991. HARUS MENELITI SEMUA GAMBAR DAN MENSURVEY - TIPE A, WARNA KUNING, DI TEPI BAHU BAGIAN DALAM
- RENCANA GEOMETRIK JALAN LUAR KOTA KONDISI DILAPANGAN, APABILA TERJADI PERBEDAAN - TIPE B, WARNA MERAH, DI GUARD RAIL DAN BETON
(RANCANGAN AKHIR) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM ANTARA GAMBAR DAN KONDISI DILAPANGAN PARAPET JEMBATAN BAGIAN LUAR
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA 1990. KONTRAKTOR HARUS MEMBERITAHU KONSULTAN PENGAWAS - TIPE B, WARNA KUNING, DI GUARD RAIL DAN BETON
- STANDARD SPECIPICATIONS FOR GEOMETRIC DESIGN PARAPET JEMBATAN BAGIAN DALAM.
OF URBAN ROAD. DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM 6. PEKERJAAN DRAINASE :
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA 1992. 17. PATOK KILOMETER 2 ARAH DIPASANG SETIAP 200 M
- RENCANA PERKERASAN JALAN-AASHTO 1993 - SETIAP PEKERJAAN PEMASANGAN GP KONTRAKTOR DUA MUKA DI MEDIAN JALAN TOL UTAMA
HARUS MELAKSAKAN SURVEY, MEMASTIKAN
UNTUK KETENTUAN-KETENTUAN YANG TIDAK TERDAPAT LOKASI, YANG HARUS DISESUAIKAN DENGAN GAMBAR 18. PATOK KILOMETER 2 ARAH DIPASANG SETIAP 200 M
PADA BUKU PEDOMAN DIATAS, DIGUNAKAN KETENTUAN DENGAN PERSETUJUAN KONSULTAN PENGAWAS. DIBAHU LUAR JALAN AKSES
YANG DIAMBIL DARI JIS DAN AASHTO.
- SETIAP BANGUNAN GORONG-GORONG PIPA (GP) 19. PEKERJAAN MARKA HARUS DISESUAIKAN DENGAN
2. SINGKATAN YANG DIGUNAKAN PADA GAMBAR JALAN HARUS ADA BANGUNAN DC, DI DAN DO YANG SESUAI KLASIFIKASI JALAN DAN PETUNJUK PERSETUJUAN
ADALAH : DENGAN KEBUTUHAN DIMANA : KONSULTAN PENGAWAS
GP Ø (0.6)A DC-2, DO-1
: GP Ø (1.0)A/B DI-2, DO-2 20. PEMASANGAN PAGAR DAMIJA TIPE 2 DAN PINTU PAGAR
AC WC ASPHALT CONCRETE WEARING COURE
: TIPE 2 DIPASANG PADA DAERAH PERSAWAHAN, UNTUK
AC BC ASPHALT CONCRETE BASE COURE GP 2Ø (1.0)C/D DI-3, DO-3
- UNTUK PEKERJAAN DS-4 DAN DS-6 SUDAH TERMASUK TIPE 1 DIPASANG PADA DAERAH PEMUKIMAN.
BM : PATOK PENGIKAT PERMANEN UNTUK ELEVASI
DAN KOORDINAT (BENCH MARK) DALAM PEKERJAAN SOLID SODDING
BOR : TITIK BOR - UNTUK PEKERJAAN DS-10 DAN DS-8 DIMASUKAN 21. PENEMPATAN JEMBATAN PADA PERSILANGAN DENGAN
BP : TITIK AWAL (BEGINNING POINT) DALAM PEKERJAAN MORTARED RUBBLE/GROUT RIP-RAP. JALAN KERETA API HARUS MENGAKOMODIR
CL : GARIS SUMBU (CENTRE LINE) KEMUNGKINAN PENAMBAHAN JALUR KERETA API
DAMIJA : DAERAH MILIK JALAN 7. PIPA DRAINASE MELINTANG PADA MEDIAN YANG AKAN TAMBAHAN YANG AKAN DATANG DAN HARUS
DC : BANGUNAN PENANGKAP SALURAN PEMBUANG DIPERPANJANG GUNA BERFUNGSI GANDA SEBAGAI
MENDAPATKAN PERSETUJUAN DARI INSTANSI TERKAIT.
DO : BANGUNAN PENGELUARAN SALURAN PEMBUANG UTILITY DUCT HARUS DIPASANG MIRING KE SATU SISI DAN
SESUAI PETUNJUK KONSULTAN PENGAWAS
D : BANGUNAN PEMASUKAN SALURAN PEMBUANG 22. PENGALIHAN BANGUNAN ATAS SALURAN IRIGASI HARUS
DS : SALURAN PEMBUANG SEIJIN INSTANSI TERKAIT DAN PETUNJUK KONSULTAN
8. SEMUA ALIRAN AIR PADA MEDIAN DIATUR SEDEMIKIAN RUPA PENGAWAS.
DW : SALURAN DENGAN PASANGAN BATU
: AGAR TIDAK MELEWATI PILAR-PILAR JEMBATAN YANG ADA
E JARAK ANTARA TITIK PERTEMUAN ALIGNMENT
BILA PERLU PENGALIRAN AIR TERSEBUT HARUS
HORIZONTAL DENGAN PUNCAK TIKUNGAN 23. PEMBONGKARAN ATAU PENGALIHAN BANGUNAN YANG
DIKONSULTASIKAN DAHULU DENGAN KONSULTAN PENGAWAS
EH1 : ELEVASI DASAR GORONG-GORONG PIPA DI INLET DIKERAMATKAN HARUS SEIJIN PEMDA SETEMPAT.
EH2 : ELEVASI GORONG-GORONG-PIPA DIMEDIAN
9. MATERIAL DIBAWAH GORONG-GORONG HARUS PADAT 24. PENINGKATAN JALAN EXISTING
EH3 : ELEVASI DASAR GORONG-GORONG PIPA DI OUTLET
TIDAK LEPAS DAN TERHINDAR DARI ALIRAN AIR
EP : TITIK AKHIR ( ENDING
) POINT
: YANG MENEROBOS DIBAWAH GORONG-GORONG. - DALAM PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
EV JARAK ANTARA TITIK PERTEMUAN ALIGNMENT
PERTEMUAN-PERTEMUAN JALAN MASUK KERUMAH/
VERTIKAL DENGAN PUNCAK DASAR JALAN
10. DRAINASE DAN SUPERELEVASI DIPERSIMPANGAN HARUS BANGUNAN DAN JALAN HUBUNGAN DENGAN JALAN
FG : ELEVASI RENCANA ( FINISH
) GRADE
FR : JALAN SAMPING/FRONTAGE ROAD DIBUAT SESUAI GAMBAR DAN PETUNJUK KONSULTAN DI SEKITARNYA HARUS SESUAI PETUNJUK KONSULTAN
PENGAWAS. PENGAWAS.
GP : GORONG-GORONG PIPA
GR : PAGAR PENGAMAN ( GUARD
) RAIL
11. BILA DIJUMPAI SUNGAI/ALIRAN AIR YANG MEMBAHAYAKAN - URUTAN PEKERJAAN LAPIS PERKERASAN JALAN
GL : GRADE LINE BADAN JALAN TOL MAKA KONTRAKTOR HARUS MEMASANG ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
H : TINGGI TIMBUNAN PELINDUNG TALUD DAN PENGATUR ARAH ALIRAN AIR
IC/SS : SIMPANG SUSUN (KRIP DARI BRONJONG) SESUAI PETUNJUK KONSULTAN 1. PELEBARAN DAN LAPIS PERATAAN SELEBAR
L : PANJANG PENGAWAS DAN DISETUJUI OLEH INSTANSI YANG BERWENANG. JALAN.
LC : PANJANG LENGKUNG LINGKARAN 2. LAPIS PERMUKAAN.
LS : PANJANG LENGKUNG SPIRAL 12. BILA DIJUMPAI TANAH YANG MUDAH EROSI PADA LERENG
LV : PANJANG LENGKUNG VERTIKAL GALIAN, MAKA PERLINDUNGAN TALUD DAN PENGATURAN - MATERIAL LEPAS, RETAK ATAU TIDAK TERPAKAI PADA
MAB : TINGGI MUKA AIR BANJIR ALIRAN PADA LERENG TERSEBUT HARUS DILAKSANAKAN UJUNG PERKERASAN JALAN LAMA HARUS
OP : OVERPASS/JEMBATAN MELINTAS DIATAS DIBERSIHKAN DAN DIGALI MEMBENTUK BIDANG
SESUAI PETUNJUK KONSULTAN PENGAWAS.
PI : VERTIKAL SEBELUM PEKERJAAN PELEBARAN
JALAN TOL
DILAKSANAKAN.
PIV : TITIK PERTEMUAN UNTUK ALIGNMENT VERTIKAL 13. SEMUA OVERPASS DENGAN PILAR TUNGGAL
q : HARGA SUPER ELEVASI BERSILANGAN DENGAN JALAN TOL MEMBENTUK SUDUT 90°
- SEMUA GORONG-GORONG YANG ADA PADA JALAN
R : JARI-JARI LINGKARAN/TIKUNGAN
EXISTING HARUS DITELITI ULANG. BILA DIPERLUKAN
RW : TEMBOK PENAHAN TANAH/RETAINING WALL 14. BILA ADA TANGGA PENYEBRANGAN JALAN MASUK
SULURUH GORONG-GORONG TERSEBUT DAPAT
TS : PANJANG GARIS LURUS DARI LENGKUNG SPIRAL KEDALAMAN DAERAH MILIK JALAN KARENA KONDISI
DIGANTI BARU DENGAN DIAMETER YANG SAMA ATAU
UP : UNDERPASS/JEMBATAN PADA JALAN TOL LAPANGAN YANG TIDAK MEMUNGKINKAN ATAU KARENA
LEBIH BESAR SESUAI PETUNJUK KONSULTAN
X : KOORDINAT KE ARAH TIMUR ALASAN-ALASAN TEKNIS TERTENTU, MAKA PENGATURAN
PENGAWAS.
Y : KOORDINAT KEARAH UTARA PAGAR HARUS DIATUR SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA
PEJALAN KAKI DAPAT KELUAR DARI UJUNG
TANGGA TERSEBUT
3. DIMENSI TIDAK BOLEH DIUKUR BERDASARKAN SKALA
GAMBAR, DIMENSI YANG DIGUNAKAN HARUS 15. PEMASANGAN GUARD RAIL DILAKSANAKAN PADA DAERAH
BERDASARKAN TULISAN YANG TERTERA PADA GAMBAR. TIMBUNAN YANG LEBIH DARI 2.5 M DAN PADA BANGUNAN
BANGUNAN TERTENTU YANG SESUAI DENGAN GAMBAR
4. KONTRAKTOR HARUS MENGKLARIFIKASIKAN SEMUA DAN PETUNJUK KONSULTAN PENGAWAS
UKURAN DAN ELEVASI YANG TERTERA DALAM GAMBAR
Lembar : A7
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DATA JEMBATAN Skala :
DATA JEMBATAN
TIPE
LOKASI KOORDINAT LEBAR LEBAR JUMLAH
NAMA JEMBATAN PANJANG RUAS JALAN
(PROVINSI) LOKASI LANTAS TROTOAR BENTANG
(M) ATAS BAWAH
(M) (M)
LUMPANGI - BTS. KAB. TANAH BUMBU

JEMBATAN S.KUSAN KALIMANTAN X = 115,46279 30 7,5 1 1 GELAGAR BAJA BORE PILE
STA. 197+012 SELATAN Y= -2,995598 KOMPOSIT
Keterangan:
1. Beton
Beton Mutu Sedang fc' 30 MPa = Abutment, Wingwall, Pagar, Plat Injak, Lantai Jembatan
Beton Mutu Sedang fc' 20 MPa = Parafet, Isi Pancang, Trotoar
Beton Mutu Rendah fc' 10 MPa = Lantai Kerja
2. Baja Tulangan
Baja Tulangan BJTP 280 = Baja Tulangan Diameter ≤ 12 mm
Baja Tulangan BJTS 420A = Baja Tulangan Diameter > 12 mm
Lembar : B1
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 LAYOUT EKSISTING Skala : 1:1.500
KE L
UMP
ANG
I KE BATULICIN
T
PI.03
C=
BM.2
X = 335368.604 JBT. EKSISTING
CT = 0+
0
Y = 9964683.221
0+
Z = 396.887
CT
022
TC =
247.377
=0
0
0
.495
CT = 0+23
061.591
+14
0+102.6
000
200
5.2
TC
65
0
=0
0
16
0.5359
8.524
050
+19
0
150
9.5
100
BM.1
STA: 0+165.015
65
X = 335321.700
PI.01 Y = 9964680.421
Z = 398.081 JEMBATAN RENCANA
PI.02
Lembar : B2
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SITUASI & POTONGAN Skala : 1:1000
TERSEBAR 2 Ir. UKAS TJOTENG Ir. M. SUBKHAN MEMANJANG
Lokasi S. Kusan
NO. PI 01 02 03 EP NO. PI
KM. PI 0+042.106 0+124.460 0+219.155 0+247.377 KM. PI
X 335287.2088 335368.6607 335457.7390 335485.9928 X
Y 9664686.4292 9664673.4491 9664708.5216 9664711.7956 Y
d 42.11 82.48 95.73 28.44 d
D 11-12-02 30-32-43 14-52-52 D
V 60 40 60 V
R 200.00 80.00 150.00 R
TC
BM.2
PI.03 Ls - - - Ls
qs qs
=0
- - -
X = 335368.604 JBT. EKSISTING
Tc Tc
CT = 0+
0
Y = 9964683.221 19.61 21.84 29.54
+ Z = 396.887 Es 0.96 2.93 1.74 Es
CT
022.4
Lc 39.10 42.65 38.96 Lc
TC = 0+
247.377
Lc. Tot 39.10 42.65 38.96 Lc. Tot
=
0
0
0+1
e 5.5 5.6 5.9 e
95
061.591
CT = 0+23
000
45.
200
102.616
TC
11.8684
65
0
=0
0
8.524
+19
050
0
6.8461
150
9.5
100
6
BM.1
5
X = 335321.700 PA
TO
STA: 0+165.015
PI.01 Y = 9964680.421 K JEMBATAN RENCANA
Z = 398.081 PE
NG
AR
PI.02 AH
420
-3.89%
30.00
400
4.90
5.80
4.50
4.50
380
360
TC CT TC CT TC CT
Ka +5.5 Ka +5.6 Ki +5.9
SUPER PI.01 PI.02 PI.03

ELEVASI
Ki -5.5 Ki -5.6 Ka -5.9
399.513 399.778
399.289 399.389
398.834 399.010
398.444 398.699
398.062 398.465
397.732 398.546
397.471 398.232
397.256 398.222
397.027 398.222
397.000 398.222
396.000 398.222
397.000 398.222
396.771 398.222
395.876 398.222
395.114 398.222
394.231 398.222
392.000 398.222
394.415 398.222
395.700 398.222
399.000 398.227
402.279 399.261
400.000 398.491
401.328 399.707
400.000 399.154
400.715 400.510
ELEVASI
RENCANA
ELEVASI
EKSISTING
STA 0+000 0+020 0+040 0+060 0+080 0+100 0+120 0+140 0+160 0+180 0+200 0+220 0+240
Lembar : C1
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 TIPIKAL POT.MELINTANG Skala : 1 : 100
BAHU RENCANA LAJUR LALU LINTAS RENCANA BAHU RENCANA
PELEBARAN PELEBARAN
AC-WC = 4 CM
AC-BC = 6 CM MARKA
-5.0% -3.0% -3.0% -5.0%
AC BASE = 10.5 CM
AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm

AGGREGAT KELAS A = 30 CM
± 0.7 H
7500.00
PELEBARAN PELEBARAN
MARKA
AC-WC = 4 CM
AC-BC = 6 CM MARKA MARKA
-5.0% -3.0% -3.0% -5.0%
AC BASE = 10.5 CM
± 0.7 H
TIMBUNAN PILIHAN ± 0.7 H
CATATAN :
1. SEMUA UKURAN DALAM METER KECUALI DISEBUTKAN LAIN
2. MATERIAL HASIL DARI PEMBERSIHAN DAN PENGUPASAN LAHAN
DIBUANG DISISI LUAR DARI BATAS RUMIJA ATAU DISISI LUAR SALURAN
SAMPING
3. PEMADATAN TANAH TIMBUNAN DILAKUKAN LAPIS PER LAPIS DENGAN
TEBAL 15 CM (HAMPARAN PADAT) SETIAP LAPISNYA
4. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN DILAKUKAN
SESUAI DENGAN SPESIFIKASI UMUM PASAL 6.3.7. (2.a.) DI MANA
KEPADATAN CAMPURAN BERASPAL (AC-WC) SESUAI DENGAN SNI
03-6757-2002, TIDAK BOLEH KURANG DARI 98% KEPADATAN STANDAR
KERJA (JOB STANDARD DENSITY)
5. UNTUK PEKERJAAN PATCHING DAPAT DILIHAT PADA GAMBAR STANDAR
"TATA CARA PEKERJAAN PATCHING" POINT - V
Lembar : C2
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA POTONGAN MELINTANG Skala : 1 : 185
TERSEBAR 2 Ir. UKAS TJOTENG Ir. M. SUBKHAN
Lokasi S. Kusan STA. 0+000 - STA. 0+125
0+125
200 7.50 200
0+050 400 CL Eksisting

MARKA MENERUS
CL Rencana
MARKA MENERUS
400
200 7.50 200 AC-WC = 4 CM

AC-BC = 6 CM MARKA KUNING PUTUS-PUTUS
BAHU RENCANA LAJUR LALU LINTAS RENCANA BAHU RENCANA -5.0%
-5.6%
0.30 -5.0% 0.30
CL Eksisting 398 398
400 CL Rencana 400 AC BASE = 10.5 CM

MARKA MENERUS
AC-WC = 4 CM MARKA MENERUS
AC-BC = 6 CM MARKA KUNING PUTUS-PUTUS (H) Variasi AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm
-5.0% 0.30 (H) Variasi
-5.5% AGGREGAT KELAS A = 30 CM
396 396
395.356 398.341
0.30 -5.0% TIMBUNAN PILIHAN = 30 CM
398 398 TIMBUNAN BIASA
AC BASE = 10.5 CM (H) Variasi ± 0.7 H
± 0.7 H
396.732 398.546
(H) Variasi
394 394
± 0.7 H ± 0.7 H
396 AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm
396
TIMBUNAN PILIHAN = 30 CM
0+025 0+100
200 7.50 200 200 750 200
0.58 4.50 2.42 CL Eksisting CL Rencana MARKA MENERUS
PELEBARAN PELEBARAN MARKA MENERUS

CL Eksisting AC-WC = 4 CM
400 MARKA MENERUS 400 400 400
AC-WC = 4 CM CL Rencana
MARKA MENERUS
-5.0%
AC-BC = 6 CM MARKA KUNING PUTUS-PUTUS -5.1%
-5.0% -5.0% 0.30
-5.5% 0.30
-5.0%
AC BASE = 10.5 CM
398.639 398.699
398 398 398 398

AC BASE = 10.5 CM
(H) Variasi AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm (H) Variasi
396.000 399.222
396 TIMBUNAN PILIHAN = 30 CM 396 396 396
± 0.7 H ± 0.7 H
0+000
200 7.50 200
BAHU RENCANA LAJUR LALU LINTAS RENCANA BAHU RENCANA 0+075
402 1.50 4.50 1.50 402
PELEBARAN CL Eksisting PELEBARAN
CL Rencana 200 7.50 200
MARKA MENERUS
CL Rencana MARKA MENERUS
400 -3.0% -1.4% -5.0% 400 MARKA MENERUS
-5.0% AC-WC = 4 CM
400 AC-BC = 6 CM MARKA KUNING PUTUS-PUTUS 400
-3.0% -5.0%
AC BASE = 10.5 CM -5.0% 0.30
0.30
399.513399.778
398 AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm 398

AC BASE = 10.5 CM
AGGREGAT KELAS A = 30 CM 398 398
(H) Variasi AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm (H) Variasi
396.141 399.222
396 396
TIMBUNAN BIASA
396 396
± 0.7 H
± 0.7 H
Lembar : C3
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA POTONGAN MELINTANG Skala : 1 : 185
Lokasi S. Kusan STA. 0+150 - STA. 0+247.377
0+247.377
404 404
0+180 200
BAHU RENCANA
7.50
LAJUR LALU LINTAS RENCANA
200
BAHU RENCANA
1.16 4.50 1.84

PELEBARAN CL Eksisting
PELEBARAN
402 402
200 7.50 200 MARKA MENERUS
AC-WC = 4 CM CL Rencana MARKA MENERUS
CL Eksisting BAHU RENCANA LAJUR LALU LINTAS RENCANA BAHU RENCANA AC-BC = 6 CM MARKA KUNING PUTUS-PUTUS
-5.0%
CL Rencana -4.2%
400 MARKA MENERUS
400 -5.0%
400 400
-1.0% -1.5% AC BASE = 10.5 CM

0.30 -5.0% -5.0%
400.715 400.510
398 398
AC BASE = 10.5 CM 0.30 AGGREGAT KELAS A = 30 CM
398 TIMBUNAN PILIHAN = 30 CM
398
(H) Variasi
398.707
396 TIMBUNAN BIASA 396

(H) Variasi
± 0.7 H
395.700
394 394
± 0.7 H 0+225
404 404
0+150
200 7.50 200
JEMBATAN 402
402
1.22 4.50 1.79
9.60 PELEBARAN PELEBARAN
CL Eksisting
MARKA MENERUS
7.00 AC-WC = 4 CM CL Rencana
0.30 0.30 MARKA MENERUS
-5.0% AC-BC = 6 CM MARKA KUNING PUTUS-PUTUS
1.00 1.00 -5.9%
LANTAI KENDARAAN
400 400
-5.0%
AC-WC = 4 CM
CL
MARKA KUNING SOLID
AC BASE = 10.5 CM
401.328 399.707
398 AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm 398
400 400 AGGREGAT KELAS A = 30 CM
1.50 396 396

398 398
0.30
1.00
396 396
0+200
404 404
394.231 399.222
394 394
200 7.50 200

402 BAHU RENCANA LAJUR LALU LINTAS RENCANA BAHU RENCANA 402
392 392 1.50 4.50 1.50
PELEBARAN PELEBARAN
CL Rencana
CL Eksisting MARKA MENERUS
400 AC-BC = 6 CM MARKA KUNING PUTUS-PUTUS 400
-5.0%
-5.9%
-5.0%
AC BASE = 10.5 CM
398 398
402.276 399.261
396 396
Lembar : D1
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SITUASI & POTONGAN Skala : 1 : 500
TERSEBAR 2 Ir. UKAS TJOTENG Ir. M. SUBKHAN MEMANJANG
Lokasi S. Kusan
30.00
0 50 100 150 200

0.0
0 50 100 150 200
0.0
-1.0
-1.0
-2.0 4.00 4.00

-2.0
-3.0
-3.0
-4.0
-4.0
-5.0
4.50
4.50 -5.0
-6.0
-6.0
-7.0
-7.0
-8.0
-8.0
-9.0
-9.0
-10.0
BM.2
X = 335368.604
CT = 0+145.265
Y = 9964683.221
Z = 396.887
0
10
30.00
0
30.00
0
0
9.60
150
200
PI.0 STA
: 0+
2 JEM 16
BAT 5.015
AN
RE
NC
AN
A
Lembar : D2
Bumbu Nama Tanda Tangan Nama Tanda Tangan DENAH, POTONGAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 MEMANJANG DAN EXPAINSONT Skala : 1 : 100
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer JOINT
0.50 0.80
0.80
1.60
1.60
9.60 7.00 1.60 9.60
1.60
1.60
0.80
0.50 0.80
10.00 10.00
20.0000
0.60 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 0.60
6.00 6.00 6.00 6.00 6.00
DEB - 1
10.00 10.00 10.00

ABUTMENT
0.3 0.638
AB - 2
CL PERLETAKAN
DETAIL - 3
DETAIL EXPAINSONT JOINT

Lembar : D3
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DIMENSI ABUTMENT A1 dan A2 Skala : 1 : 100
9.60
7.00
0.30 0.30
1.00 1.00
0.50 0.50
5.00 0.40
0.40 4.60 0.40
0.40
0.50 0.50
1.33
0.25 0.25
0.90 0.90
0.20 0.20
0.30 0.32 0.30 0.32

0.10 0.45 0.45
0.40 0.40
1.73 1.73 1.73
0.60 0.60
2.47
3.45 3.45 6.07 6.07

3.04 3.04 3.04
4.34 4.34 2.60 4.34

2.00 1.30 1.20 2.00 1.30 1.20
0.30 0.30 0.30 0.30
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

0.10 0.10
0.75 1.50 1.50 0.75 0.75 1.50 1.50 0.75
1.05 2.50 2.50 2.50 1.05
9.60
1.00 7.00 1.00

0.30 0.30 0.50
9.60
1.05 2.50 2.50 2.50 1.05
0.30
0.10
2.60 0.75
5.00 0.10
1.50
3.70
4.50
1.60
1.50
0.80
0.40
0.75
0.50
0.90
1.05 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.05 1.00

1.20
Lembar : D4
Bumbu Nama Tanda Tangan Nama Tanda Tangan DETAIL PENULANGAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DINDING ABUTMEN Skala : 1 : 100
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer A1 DAN A2
9.60
7.00
0.30 0.30 1.70
0.40 0.40
1.00 1.00 0.90
0.50 0.50 0.50 a a
0.50 0.50 0.07 0.32

0.95 b
0.25 0.25
0.40
0.20 0.20
0.32 1.66 0.60 b

c
0.40 0.07 a c
1.73
0.60
a
3.45 6.07
2.97 b
3.45 4.34
3.04 a a
4.34 b b c
0.30 0.30
a
1.00 1.00
0.30 0.30
b b
1.00 1.00
0.10 0.1500 0.1500 0.10

9.10
9.60
0.30 0.30
2.60
1.60
0.15 0.10
0.10 0.15
0.80
0.40 0.40 0.90
9.47 1.20
Lembar : D5
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DETAIL PENULANGAN Skala : 1 : 80
Lokasi S. Kusan FOOTING ABUTMENT AI dan
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer A2
a
b c
d d
0.1250
0.30 b b
0.84 1.00 a
0.10
a
b
9.10 4.00 0.10

0.10 0.10 0.10
9.60 0.15 4.50 0.15
0.15 0.15
b c
a
b
a
b
0.15 9.60
0.15 a
0.10 9.10 0.10 d
0.100.15 b
a
4.00 4.50
0.100.15
0.10 9.10 0.10

0.15 9.60 0.15
Lembar : D6
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DETAIL PENULANGAN TEMBOK Skala : 1 : 80
Lokasi S. Kusan Ir. UKAS TJOTENG Ir. M. SUBKHAN SAYAP ABUTMEN A1 & A2
0.50
0.40
0.40 0.10
0.07 a
0.40 0.40 b
0.30 0.07
0.26
0.10
0.07 c
4.25 0.07
0.11
0.07 0.11 a
a a
H1 -h1
1 ( = H1-100 ) a
0.40
a
0.40 b
4.60 0.90 0.40 b c
4.86 h2
0.07 b
1.00
1.97
2.37
5.97 5.97
2.70
2.60
4.00
0.30
1.00 1.00
4.50
Lembar : D7
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DETAIL PENULANGAN PELAT Skala : 1 : 100
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN INJAK ABUTMENT A1 dan A2
Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer
9.60
7.00 0.90
0.30 0.30
0.20 0.20
1.00 1.00 0.40 5.00 0.10 0.05
5.00
0.05
0.40
0.45 0.45
4.50
0.50 0.50
0.05
0.50 0.50 0.20
0.25 0.25 0.30 0.32 0.30
0.10 0.05
1.38
1.38
0.40
6.07
3.39
0.30
0.20
0.05
0.05
0.30
0.05
0.05 0.05
1.00
9.60
3.45 a b
b a a
b
7.00 6.90 6.90 7.00 a
7.00
b
3.45 a
9.60
7.00
0.50 0.50 0.05
0.05 0.05
1.00 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1.00
0.30 0.30
2.60
5.00
1.60
0.80
0.90
1.20
Lembar : D8
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DETAIL PENULANGAN LANTAI Skala : 1 : 75
30.00
0.06
0.13 0.06
0.30
0.72 0.20
0.72
1.00
1.60 1.60
Ac-wc, t = 4 cm
1.60 1.60
LANTAI KENDARAAN
1.60 9.44 9.60 7.00 1.60
CL
1.60 1.60
1.60 1.60
0.20
1.00
0.72 0.72
0.06
0.30
HR - 10
30800
0.22
0.04 30500
Lembar : D9
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DETAIL TIANG BOR BETON Skala : 1 : 75
50 cm
LANTAI KERJA ( BETON KELAS E )

t=100 mm
24 Ø19
0.50
0.06
0.10
TANAH DIPADATKAN
TIANG BOR BETON Ø 800
800
TIANG BOR BETON

Panjang 7,00 M
DIAGRAM
7,00 meter
b B1 B2
a a b a a
S1 S2
LIST PENULANGAN TIANG BOR BETON
TULANGAN Dia. Dimensi Tekukan (mm) Panjang Berat Satuan Jumlah Berat
NO. a b c d e (m) (Kg/m) (kg)
B1 19 11240 760 12.00 2.23 24 642.24
B2 19 3133 760 3.893 2.23 24 208.36
B3 19 4167 760 4.927 2.23 10 109.30
S1 13 12000 12.00 1.04 101 1260.00
S2 13 12000 12.00 1.04 51 636.48
S3 13 12000 12.00 1.04 5 62.40
CATATAN :
1. SEMUA UKURAN DALAM CENTIMETER
KECUALI DISEBUTKAN LAIN
2. MUTU BAJA TULANGAN BJTS 420A
80 cm 3. SELIMUT BETON MINIMAL 5 Cm
4. UJUNG BORE PILE SAMPAI TANAH KERAS
Lembar : E1
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DETAIL TEMBOK SEDADA Skala :
POTONGAN B - B
POTONGAN A-A
TAMPAK SAMPING TAMPAK DEPAN

Lembar : E2
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 DETAIL TANGGA INSPEKSI Skala :
Lembar : E3
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA STANDAR Skala :
Lokasi S. Kusan SALURAN SAMPING
Lembar : E4
Bumbu Nama Tanda Tangan Nama Tanda Tangan STANDAR
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 GORONG - GORONG Skala :
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer PIPA BETON
Lembar : E5
Lumpangi -BTS.Kab.Tanah STANDAR
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TEMBOK KEPALA Skala :
Lokasi S. Kusan GORONG - GORONG
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer PIPA BETON
Lembar : E6
Lumpangi -BTS.Kab.Tanah STANDAR TEMBOK KEPALA
GORONG - GORONG PIPA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 Skala :
Lokasi S. Kusan Ir. UKAS TJOTENG Ir. M. SUBKHAN DAN
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer TEMBOK PENAHAN TANAH
J A L A N N A S I O N A L K A L I M A N T A N S E L A T A N DENNIE TRESNASENA ERHAD C. MASPAITELLA PASANGAN BATU Tanggal :
Provinsi/Kabupaten Kalimantan Selatan Bridge Enginer Team Leader
Lembar : E7
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 STANDAR SLOPE PROTECTION, Skala :
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN KERB GABION
Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer
S = 1 : 20
Lembar : E8
Bumbu Nama Tanda Tangan Nama Tanda Tangan STANDAR PATOK
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 PENGAMAN Skala :
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN Geoteknik Engineer Hidrologi Engineer DAN PATOK PENUNTUN
3
3
5
7
10
5
24
17
4
26
20
358
3
3
5
4
3
4 5
358
20
24
8
15
100
23
4
1
25
5
160
4
1
2.5
4
25
15
3
5
24
3
2 1
3
25
6
60
1 3
24
25
3
10
10
10
10
30 30
30
20
20
20
36
100
64
10
60
90 45 35
35
30
50
90
90
30 42 10
35
90
Lembar : E9
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 STANDAR PATOK Skala :
Lokasi S. Kusan Ir. UKAS TJOTENG Ir. M. SUBKHAN PAGAR PENGAMAN
Lembar : E 10
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 STANDAR RAMBU LALU LINTAS Skala :
Lembar : E 11
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 STANDAR PEMASANGAN RAMBU Skala :
Lokasi S. Kusan Ir. UKAS TJOTENG Ir. M. SUBKHAN LALU LINTAS
Lembar : E 12
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TERSEBAR 2 MARKA JALAN Skala :
NO JENIS
ARAH (b > 5.50m) MARKA JALUR
GARIS SUMBU DAN
0.12
30
DUA JALUR, DUA
300 500 300 500

<60 Km/J
100
1 30
PEMISAH.
0.12 R
>60 Km/J 500 800 500
0.12
2
HANYA GARIS SUMBU
DUA JALUR,DUA ARAH 100 500 100 500 100 500 4 R0.6m
(b < 5.50m)
0.15
3 GARIS PERINGATAN
300 150 300 150 300 150 300
R
0.12
4 GARIS SUMBU DAN
PEMISAH 0.12
0.10
0.12 30
R
100
30
ARAH DILARANG PINDAH JALUR
0.12
GARIS DILARANG PIN- 0.10
5 DAH JALUR ATAU
0.12
4 R0.3m
MENDAHULUI 300 500 300 500
ARAH BOLEH PINDAH JALUR
500 R
200 300
S1=1.0m
. R0 S2=1m
S3
=0
10 50 30 .5m
.5
RBO1=1.5m
R
200 300 .
O2
=1
30
.0
1090 70
m
30
30 4 R0.6m
25
25 30
30
100
140 110 300 R
30
35
25 30
30 100 MIN. 250
500 500 GARIS PEMISAH JALUR GARIS PERINGATAN GARIS PENDEKAT
CHEVRON
MIN. 50m L = 30 % V MIN. 6 m
MINIMUM 2000 V = KECEPATAN
(Km/Jam)
30 250
L=1200 MIN.

PDF Gambar Kusan

Diunggah oleh

Informasi Dokumenklik untuk memperluas informasi dokumen

Hak Cipta:

Format Tersedia

PDF Gambar Kusan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PDF Gambar Kusan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

PR - 6 PERENCANAAN JEMBATAN TERSEBAR 2

SAMPUL DEYAIL PENULANGAN PELAT INJAK ABUTMEN A1 & A2

A UMUM DETAIL PENULANGAN LANTAI

DAFTAR ISI DETAIL TIANG BOR BETON

LEMBAR PENGESAHAN E GAMBAR STANDAR

PETA LOKASI PROYEK

PETA LOKASI QUARRY

SIMBOL DAN LEGENDA

DIAGRAM SUPER ELEVASI

B SITUASI DAN POTONGAN MEMANJANG

SITUASI DAN POTONGAN MEMANJANG (PLAN & PROFILE)

C POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION)

TIPIKAL POTONGAN MELINTANG

POTONGAN MELINTANG STA 0+000 - 0+125

POTONGAN MELINTANG STA 0+125 - 0+247.377

PLAN DAN POTONGAN MEMANJANG

DENAH DAN POTONGAN MEMANJANG

DIMENSI ABUTMEN A2 & A2

DETAIL PENULANGAN DINDING ABUTMEN A1 & A2

DETAIL PENULANGAN FOOTING ABUTMEN A1 & A2

DETAIL PENULANGAN TEMBOK SAYAP ABUTMEN A1 & A2

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

025 037 014

Mekar Putih PKN (PUSAT KEGIATAN NASIOANAL)

5 TH. PERTAMA. P WISATA PANTAI

A PARAMETER DARI LENGKUNG CLOTHOID LC PANJANG LENGKUNG SC LENGKUNG SPIRAL KE LENGKUNGAN

C N TB TURAP BETON / SHEET PILE

LENGKUNG KE LENGKUNG SPIRAL

CT LENGKUNGAN KE GARIS LURUS

CTC PUSAT KE PUSAT H ATAU h TINGGI V

DIAGRAM SUPER ELEVASI

1. KURVA TANGEN - LINGKARAN

3. KURVA LINGKARAN - KLOTOID BULAK BALIK - LINGKARAN

4. KURVA LINGKARAN - KLOTOID - LINGKARAN

LxC : PANJANG ALIRAN SUPERELEVASI PADA TIKUNGAN

q, q1, q2 : KEMIRINGAN MAKSIMUM SUPERELEVASI PADA TIKUNGAN

PENJELASAN UMUM UNTUK JALAN

LUMPANGI - BTS. KAB. TANAH BUMBU

SUPER PI.01 PI.02 PI.03

BAHU RENCANA LAJUR LALU LINTAS RENCANA BAHU RENCANA

-5.0% -3.0% -3.0% -5.0%

AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm

BAHU RENCANA LAJUR LALU LINTAS RENCANA BAHU RENCANA

-5.0% -3.0% -3.0% -5.0%

0+050 400 CL Eksisting

200 7.50 200 AC-WC = 4 CM

400 CL Rencana 400 AC BASE = 10.5 CM

PELEBARAN PELEBARAN MARKA MENERUS

398 398 398 398

398 AGGREGATE KELAS S = 20.5 cm 398

1.16 4.50 1.84

-1.0% -1.5% AC BASE = 10.5 CM

396 TIMBUNAN BIASA 396

1.50 396 396

200 7.50 200

0 50 100 150 200