SPO

ASUHAN PELAYANAN TERINTEGRASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD LEWOLEBA
1/1

Prosedur Ditetapkan,.....................................
Tetap Direktur
Tanggal Terbit
RSUD
LEWOLEB drg. Yoseph Freinadement Paun
A NIP. 19840129 201101 1 006

Pelayanan terintegrasi adalah proses asuhan pasien yang

dilakukan oleh petugas kesehatan dari berbagai unit kerja /
Pengertian
pelayanan dan terkoordinasi satu dengan lainnya agar
menghasilkan asuhan yang efektif dan efisien.

Sebagai panduan bagi petugas kesehatan yang melayani

Tujuan
pasien dengan teknik yang benar.
Surat Keputusan Direktur No...........................................
Kebijakan Tentang Kebijakan Pasien Mendapatkan Asuhan Pelayanan
Terintegrasidi Rumah Sakit Umum DaerahLewoleba.
Prosedur A. DokterPenanggungJawabPasien (DPJP).
1. Dokter Penanggung Jawab Pasien merencanakan dan
mengarahkan kerangka pokok asuhan.
2. Dokter Penanggung Jawab Pasien mengkoordinasikan
asuhan pasien dengan seluruh Profesional Pemberi
Asuhan.
3. Dokter Penanggung Jawab Pasienberkolaborasi dengan
semua Profesional Pemberi Asuhan terkait.
4. Dokter Penanggung Jawab Pasien mesintesis semua
SOAP (Subjektif, Objektif, Assesment, Planning) terkait.
5. Dokter Penanggung Jawab Pasien meninterprestasi
asessment.
6. Dokter Penanggung Jawab Pasien mereview rencana
semua Profesioanl Pemberi Asuhan lainnya.
7. Dokter Penanggung Jawab Pasien melakukan verifikasi
(telah melakukan review )paraf.
8. Dokter PenanggungJawabPasien berkomunikasi dengan
case Manager agar terjaga kontinuitas pelayanan pasien
 SPO
ASUHAN PELAYANAN TERINTEGRASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD LEWOLEBA
1/1

memenuhikebutuhan pasiennya.

B.Profesional Pemberi Asuhan(PPA) adalah tim Interdisiplin.

1.Pasien dan keluarganya didorong dan didukung untuk
berpartisipasi dalam asuhan,dan pilihan mereka oleh
Profesional Pemberi Asuhan.
2.Profesional Pemberi Asuhan mendengarkan ,menghormati
dan menghargai pandangan serta serta pilihan pasien dan
keluarga.
3.Pengetahuan ,nilai-nilai kepercayaan dan latar belakang
kultur pasien dimasukan dalam perencanaan pelayanan dan
pemberi pelayanan oleh Profesional Pemberi Asuhan.
4.Profesional Pemberi Asuhan mengkomuniasikan berbagai
informasi mengenai pasien secara lengkap kepada pasien
dan keluarga.
5.Pasien dan keluarga mnerima informasi tepat
waktu,lengkap dan akurat dari Profesional Pemberi Asuhan.
6.Informasi dan edukasi diberikan oleh Profesional Pemberi
Asuhan berdasarkan kebutuhan pasien dan dilakukan
konfirmasi a[akah pasien dan keluarga mengerti.
7. Pasien dan keluarga didorong untuk berpartisiapsi dalam
asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan oleh
Profesional Pemberi Asuhan.

C. Manager Pelayanan Pasien (MPP/Case Manager ).

1.Menjaga kontinuitas pelayan selama pasien di Rumah
Sakit.
2.Skrining Pasien yang butuh manajemen pelayanan resiko
tinggi,biaya tinggi,penyakit kronis,pembiayaan yang tinggi
dan kompleks dan lain-lain.
3.ManagerPelayananPasien melakukan asesmen
utilitas ,mengumpulkan informasi dan data
klinis,psikososial,sosioekonomi dan lain-lain.
4.Membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi dengan
 SPO
ASUHAN PELAYANAN TERINTEGRASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD LEWOLEBA
1/1

Dokter Penanggung Jawab Pasien,Profesionlal Pemberi

Asuhan lain untuk asuhan selanjutnya.
5.Manager Pelayanan Pasien menfasilitasi untuk interaksi
dengan Dokter Penanggung Jawab Pasien,Profesional
Pemberi Pelayanan,bagian administrasi dan lainnya.
6. Manager Pelayanan Pasien mengadvokasi ke pemangku
jabatan yang lain termasuk proses pemulangan yang aman.
7. Mendokumentasikan dalm format pemberian edukasi
daninformasi.

D.CLINICAL PATHWAY TERINTEGRASI.

Clinical Pathway digunakan sebagai pedoman dalam
memberikan asuhan klinis dan bermanfaat dalam upaya
untuk memastikan adanya integrasi dan koordinasi yang
efektif dari pelayanan.
1.Pelayanan terpadu /terintegrasi dan berfokus pada pasien.
2.Melibatkan semua Profesional Pemberi Asuhan
(dokter,Parawat,Bidan,Farmasi,Nutrisionis,Fisiotherapis,
dll ).
3.Mencatat seluruh kegiatan Asuhan Rekam Medis .
4.Penyimpangan kegiatan asuhan dicatat sebagai varians.

E.RENCANA PULANG TERINTEGRASI (Integrated Discharge

Planning ).
Discharge Planning merupakan komponen dari sistem
perawatan berkelanjutan, pengkajian dilakukan
terhadap :
1.Data pasien.
2.Ketika melakukan pengkajian kepada pasien ,keluarga
harus menjadi bagian dari unit perawatan.
3.Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dari
Rumah Sakit ke rumah dapat efektif.
4.Pasien dan keluarga diinformasikan jenis obat dan
manfaat masing-masing obat,dosis,waktu pemberian
 SPO
ASUHAN PELAYANAN TERINTEGRASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD LEWOLEBA
1/1

serta efek samping yang mungkin timbul serta upaya

penanganannya.
5.Pasien dan keluarga harus menjaga keteraturan
minum obat.
6.Pasien dan keluarga harus meminum obat sesuai
aturan.

F.ASUHAN GIZI TERINTEGRASI.

1. Petugas Menyiapkan Alat: lembar catatan
perkembangan terintegrasi.
2. Petugas mengisi tanggal, jam, profesi / bagian.
3. Petugas mengisi catatan perkembangan pasien
dengan format SOAP (S = data subjektif, O = data
objektif, A = assesment, P= planning)disertai dengan
target yang terukur, evaluasi hasil tatalaksana
dituliskan dalam assesment.
5. Petugas (dokter) menuliskan intruksi, perawat/
bidan/ terapis menuliskan tindakan yang telah
diimplementasikan, ahligizimenuliskanterapi diet,
apotekermemastikanpemberianobatsesuaiinstruksime
dis.
6. Petugas membubuhkan stempel, paraf dan nama
pada setiap pendokumentasian yang dilakukan (di
akhir catatan).
7. Hasil pemeriksaan, Analisa, rencana, Instruksi ,
implementasi dan evaluasi diverifikasi oleh Dokter
Penanggung Jawab Pasien ( DPJP ).
8. Dokter Penanggung Jawab Pasien membubuhkan
stempel, nama, tanda tangan, tanggal, jam pada kolom
verifikasi.
9. Dokter Penanggung Jawab Pasien harus membaca
seluruh rencana perawatan.
Bila pasien rawat bersama maka dokter ahli harus saling
 SPO
ASUHAN PELAYANAN TERINTEGRASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD LEWOLEBA
1/1

berkoordinasi agar pelayanan terintegrasi

Unit Semua unit pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Terkait Lewoleba.