0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan16 halaman

Resume Ibs Puji (2) - 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 16

TUGAS INDIVIDU PRAKTIK KLINIK KMB ASUHAN

KEPERAWATAN PADA NY.U DENGAN BATU URETER DI


RUANG IBS RSUD SALATIGA

Dosen Pembimbing: Dwi nur aini, M.Kep, Ns

Disusun Oleh

PUJI SULISTYOWATI

NIM 1907046

SEMESTER VI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS


KEPERAWATAN BISNIS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
WIDYA HUSADA SEMARANG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.U DENGAN
DENGAN BATU URETER DI RUANG IBS RSUD
SALATIGA

a. Asuhan Keperawatan Pra Operatif di Kamar Bedah


Timbang terima dengan petugas pengantar pasien :
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. U
b. Umur : 55 tahun
c. No. register : 14-15-271858
d. Ruang : FL 2
e. Dx. Medis : Batu ureter
f. Tindakan Operasi : URS
g. Jenis Anestesi : Spinal
h. Kamar Operasi / Tanggal: IBS Ok.5/ Selasa, 14 Juni 2022
i. Cek list Pra Operatif tentang :
 Gelang identitas pasien : √
 Informed Consent : √
 Lavement : √
 Puasa : Tidak
 Premidikasi √
 Mandi keramas , Oral higyne, Kebersihan kuku √
 Asesoris (gelang,kalung,gigi palsu,soft lens ) : Tidak
 Make Up ( Lipstik , Kitek kuku, Asido) : Tidak
 Penyakit kronis Menahun ( DM / Hipertensi/ CKD/ Penyakit Jantung/ TBC Paru /
Asma ) : Tidak
 Catatan Allergi thd : Tidak ada
2. Definisi & Pathway ( Singkatan dari penyakit)
Urolithiasis adalah proses pembentukan batu secara berbeda bagian dari saluran kemih,
termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Pengelolaan urolitiasis rumit dengan tiga
masalah utama yaitu, prevalensinya yang tinggi, kemungkinan kambuh yang tinggi dan
kurangnya intervensi yang efektif, dan tidak diterapkan nya pola hidup sehat (Primiano, et al.,
2020).
3. Pengkajian
a. Status fisiologis : Aktifitas pasien ketergantungan sedang, Tingkat kesadaran:
Composmentis
b.Status psikososial:
Subyektif:
o Pasien/ klg sering bertanya ttg operasi : Iya
o Pasien/klg sering bertanya ttg keberhasilan operasi&kemungkinan kegagalan
dari operasi : Iya
o Pasien mengatakan takut menghadapi operasi : tidak
o Pasien mengatakan takut kematian : Iya
o Pasien sulit untuk diajak komunikasi : tidak
o Pasien tidak konsentrasi : iya
Data lain : -
Obyektif :
o Pasien kelihatan tegang : Iya
o Kulit teraba dingin : Iya
o Pandangan kosong : Iya
o Pasien menangis dan tampak asing : Iya
o Perubahan suara : Tidak ada
o Peningkatan frekuensi : Iya
o Pernafasan dan jantung : Menjadi cepat karena pasien tegang
o Tremor atau gemetar : Iya
NO DX Kep TUJUAN INTERVENSI
1. Defisit pengetahuan Tujuan : setelah Edukasi Kesehatan
Observasi:
mengenai prosedur dilakukan tindakan  Identifikasi kesiapan
dan protokol Pra keperawatan 3x24 dan kemampuan
menerima informasi
Operasi dan harapan jam diharapakan  Identifikasi faktor-
pascaooperasi tingkat pengetahuan faktor yang dapat
meningkatkan dan
membaik dengan menurunkan motivasi
Kriteria hasil : perilaku perilaku hidup
bersih dan sehat
a) Pasien mampu Terapeutik:
menjelaskan  Sediaakan materi
dan media
pengetahuan tentang pendidikan
kesehatan
suatu topik  Jadwalkan
meningkat pendidikan
kesehatan sesuai
b) Perilaku pasien kesepakatan
 Berikan kesempatan
sesuai dengan
untuk bertanya
pengetahuan Edukasi
 Jelaskan faktor
meningkat risiko yang dapat
c) Pertanyaan mempengaruhi
kesehatan
masalah yang  Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
dihapadi menurun sehat
d) Persepsi pasien  Ajarkan strategi
yang dapat
yang keliru terhadap digunakan untuk
meningkatkan
masalah menurun
perilaku hidup bersih
e) Perilaku sesuai dan sehat

anjuran meningkat
2. Ansietas yang Tujuan : : Setelah Reduksi Ansietas
berhubungan dengan dilakukan tindakan Observasi:
 Identifikasi saat
pengalaman bedah keperawatan 3x24 tingkat ansietas
(anastesi, nyeri) dan jam diharapkan berubah
 Identifikasi
hasil akhir dari tingkat ansietas
pembedahan. menurun kemampuan
Kriteria hasil: mengambil
keputusan
a)Perilaku gelisah  Monitor tanda-tanda
pasien menurun ansietas
Terapeutik:
b) Pola tidur pasien
 Ciptakan suasana
meningkat teraupetik untuk
menumbuhkan
c) Verbalisasi
kepercayaan
kebingungan  Temani pasien
untuk mengurangi
menurun
kecemasan, jika
d) Verbalisasi memungkinkan
 Pahami situasi
khawatir akibat
yang membuat
kondisi yang ansietas
 Dengarkan dengan
dihadapi menurun
penuh perhatian
e) Perilaku tegang  Gunakan
pendekatan yang
pasien menurun
tenang dan
meyakinkan
 Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
Edukasi
 Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami
 Informasikan
secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
 Anjurkan keluarga
untuk tetap
bersama pasien
 Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
Latih teknik relaksasi

NO IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TANDA TANGAN


1. Edukasi Kesehatan DS :  Klien PUJI
 Mengidentifikasi mengatakan kurang
kesiapan dan mengetahui tentang
kemampuan persiapan lahiran
menerima informasi  Klien mengatakan
 Menyediakan materi ini baru pertama kali
dan media pendidikan ingin melahirkan
tentang persiapan sc DO :  Klien
 Menjadwalkan tampak bingung
pendidikan kesehatan ketika ditanya
sesuai kesepakatan  tentang persiapan
Memberikan dan tanda-tanda bayi
kesempatan untuk mau lairan
bertanya
 Menjelaskan tanda-
tanda bayi ingin
keluar atau
melahirkan.
2. Ansietas DS = pasien PUJI
1. Menenangkan mengatakan :
klien ansietasnya
2. Memahami berkurang setelah
keadaan klien mengungkapkan
3. Memberikan perasaannya, pasien
informasi tentang merasa tenang,
diagnosa, prognosis mampu
dan tindakan mengidentifikasi
situasi yang
mencetuskan
ansietas.
DO :klien tampak
tenang, mau
mengungkapkan
perasaan
ansietasnya.

B. Asuhan Keperawatan Intra Operatif di Kamar Bedah


1. Pengkajian
a. Subyektif : Pasien mengatakan lemas
b. Obyektif :
Pasien sadar dengan anestesi umum:

o sekresi secret meningkat √


o tidak ada batuk √
o Cianosis √ .
o suara nafas ngorok : Tidak
o Posisi pasien ( pronasi /Supine /dorsal recumbent/ Lithotomy.) : lithotomy
o TD : 121 / 78mmHg.
o RR :20 x /mnt Nadi : 84x/mnt S: 36o C
o Lebar luka cm : tidak ada
o Lama Pembedahan: 40menit
o Jumlah perdarahan 15 cc
NO DX Kep TUJUAN INTERVENSI
1. Gangguan eliminasi
Setelah dilakukan  Manajemen eliminasi
urine berhubungan
tindakan asuhan urine I.04152
dengan iritasi keperawatan selama Observasi :
kandung kemih 1x 24 jam
Diharapkan  a. Identifikasi tanda
D.0040 eliminasi urine dan gejala retensi
membaik. Kriteria atau inkontinensia
hasil : Eliminasi
urine L.04034 urine
a. Desakan berkemih
 b. Identifikasi faktor
menurun
b. Berkemih tidak yang menyebabkan
tuntas menurun retensi atau
c. Urine menetes inkontinensia urine
(dribbling) menurun
d. Frekuensi BAK  c. Monitor eliminasi
membaik urine (frekuensi,
konsistensi, aroma,
volume, dan warna)
Terapeutik :

 a. Catat waktu-waktu
dan haluaran
berkemih

 b. Batasi asupan
cairan, jika perlu

 c. Ambil sampel
urine tengah
(midstream) atau
kultur

 Edukasi :

 a. Ajarkan tanda dan


gejala infeksi saluran
kemih

 b. Ajarkan mengukur
asupan cairan dan
haluaran urine

 c. Ajarkan
mengambil spesimen
urine midstream

 d. Ajarkan mengenali
tanda berkemih dan
waktu yang tepat
untuk berkemih

 e. Ajarkan terapi
modalitas penguatan
otot-otot
panggul/berkemihan

 f. Anjurkan minum
yang cukup, jika
tidak ada
kontraindikasi

 g. Anjurkan
mengurangi minum
menjelang tidur
Kolaborasi :

 a. Kolaborasi
pemberian obat
supositoria uretra,
jika perlu

NO IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TANDA TANGAN


1. 1 Mengidentifikas 1)Ds :
i tanda dan
-Pasien
gejala retensi
atau mengatakan sudah
inkontinensia paham tanda gejala
urine
inkontinensia
urine.
Do :
-Pasien tampak
kooperatif
-TTV :
TD : 121 / 78mmHg.
RR :20 x /mnt
Nadi : 84x/mnt
S: 36o C

2 Anjurkan
2) Ds : Keluarga
minum yang
pasien sangat
cukup, jika
antusias saat diberi
tidak ada
penjelasan
kontraindikasi
DO : Pasien
terpasang infus
intravena

C. Asuhan Keperawatan Post Operatif di Kamar Bedah


1. Pengkajian
a. Subyektif : Pasien mengatakan nyeri saat setelah operasi
b. Obyektif :
o Pasien tidak sadar reflek motoric √
o gerakan berlebihan : Tidak ada
o sekresi lender berlebih batuk : Tidak ada
o TD : 135 /85mmHg.
o RR : 19x /mnt Nadi :85x/mnt S: 34C
o Lebar luka 21 cm
o Lama Pembedahan: 45 menit
o Jumlah perdarahan 15 cc
c. Standar Score :
o Aldrete score: untuk pasien dewasa dengan general anestesi

No Tanda Kriteria Masuk Keluar

1. aktifitas a.Mampu gerak 4 2 1


ekstermitas atas perintah

b.Mampu gerak 2 2 2
ekstermitas atas perintah

c.Tidak mampu gerak


0 0
ekstermitas

2. Respirasi a.Mampu nafas dalam 2 1


batuk 0 0
b. Dysepneu, usaha nafas
terbatas apneu

3. Kesadaran a.Bangun jika dipanggil 2 1

b.Tidak ada respon 0 0

4. Warna a.Kemerahan 0 1

b. Pucat 1 0

c. Sionosis 0 0

5. Sirklulasi a.TD + 20mmHg nilai 2 1


preansietas

b.TD+20-50mmHg nilai 1 1
pre ansietas

TD>50mmHg nilai pre


0 1
Ansietas

Total 11 9
o Bromage score: untuk pasien dewasa dengan spinal anestesi
No Kriteria Masuk Keluar
1. Gerakan penuh ditungkai 0 0
2. Tidak mampu ekstensi tungkai 0 0
3. Tidak mampyu fleksi lutut 0 1
4. Tidak mampu fleksi pergelangan 0 0
kaki
Total 0 1
NO DX Kep TUJUAN INTERVENSI
1. Risiko infeksi Tujuan : Setelah Pencegahan infeksi
berhubungan dilakukan tindakan Observasi:
 Monitor tanda gejala
dengan luka operasi keperawatan 1x24 infeksi lokal dan
jam glukosa derajat sistemik

infeksi menurun Terapeutik


Kriteria Hasil :  Batasi jumlah
pengunjung
a)Demam pasien
menurun  Berikan perawatan
kulit pada daerah
b) Kemerahan pada edema
luka pasien menurun
 Cuci tangan sebelum
c)Nyeri pada pasien dan sesudah kontak
menurun dengan pasien dan
lingkungan pasien
d) Bengkak pada
pasien menurun  Pertahankan teknik
aseptik pada pasien
berisiko tinggi

Edukasi
 Jelaskan tanda dan
gejala infeksi

 Ajarkan cara
memeriksa luka

 Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
imunisasi, Jika perlu
1. Nyeri akut Setelah dilakukan I.08238 Manajemen
berhubungan dengan tindakan asuhan nyeri Observasi
agen pencedera keperawatan 1. Identisikasi lokasi,
fisiologis (inflamasi) selama ...
karakteristik, durasi,
D.0077 Diharapkan nyeri
frekuensi, kualitas,
pasien berkurang
intensitas nyeri.
atau menurun.
2. Identifikasi skala
Kriteria hasil :
Tingkat nyeri
nyeri.

L.08066 3. Identifikasi respon


a. Keluhan nyeri non verbal.
menurun Teraputik
b. Meringis menurun 1. Berikan teknik
c. Sikap protektif nonfarmakologis
menurun untuk mengurangi
NO IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TANDA
TANGAN
1. 1)Memonitor tanda 1) DS : pasien mengatakan
dan gejala infeksi paham dengan apa yag
lokal dan sistemik dijelaskan perawat
puji
2) Memberikan mengenai tanda dan gejala
salep antiseptik bila infeksi
perlu DO : pasien tampak
3) Mengganti mengerti saat diberi
balutan luka sesuai penjelasan
jadwal 2) Ds : pasien mengatakan
bersedia jika di berikan
salep antiseptik
DO : Pasien nampak
Evaluasi
bersedia diberi salep
Sumatif
3) DS : Pasien mengatakan
bersedia diganti balutanya
DO : Pasien nampak senang
diberi penjelasan mengenai
ganti luka perban
2. a.)Mengidentifikasi Ds
lokasi, karakteristik, P : Klien mengatakan
durasi, frekuensi, nyeri saat menggerakan puji
kualitas, intensitas badan
nyeri Q : Klien mengatakan
nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Klien mengatakan
nyeri bagian perut yang di
sc
S : Klien mengatakan skala
7
T : klien mengatakan nyeri
hilang timbul

DO : Klien tampak
mengringis

b) Mengidentifikasi Ds : Klien mengatakan


No. DP SOAP TTD
D.0077 Nyeri akut S: klien mengatakan skala nyeri di PUJI
berhubungan dengan angka 8, dan klien tampak lemah
terputusnya jaringan P : klien mengatakan nyeri saat

pada luka insisi menggerakan badan

ditandai dengan Q: klien mengatakan nyeri seperti


diiris-iris
adanya skala nyeri
R: klien mengatakan nyeri bagian
diatas normal
perut bekas oprasi
S: klien mengatakan skala nyeri 8
T:klien mengatkan nyeri hilang
timbul
O: klien saat diidentifikasi nyeri
menunjukkan nyeri di angka 8 yang
artinya nyeri sekali T : 110/90
mmHg, N:88x/menit, R: 20x/menit,
S: 36,5c, Spo2 : 98%
A : masalah belum teratasi
P:
1. Anjurkan minum analgetik atau
obat anti nyeri sesuai anjuran
dokter.
2. Mengidentifikasi skala nyeri .
3. Mengidentifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup..
4. Mengidentifikasi pengaruh
budaya terhadap respons nyer
D.0142 resiko infeksi S : klien mengatakan sudah PUJI

berhubungan dengan memahami tanda dan gejala infeksi

luka operasi setelah diedukasi oleh doker dan


perawat.
O : klien tampak sudah menegerti
tanda gejala infeksi setelah
diedukasi oleh dokter dan perawat.
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Tanda tangan Pembimbing Klinik Tanda tangan mahasiswa


…………………………… …………………………

Anda mungkin juga menyukai