MFK 1. Ep 1. Perdir MFK
MFK 1. Ep 1. Perdir MFK
MFK 1. Ep 1. Perdir MFK
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSU MITRA SEHAT TENTANG
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
Kesatu : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Mitra Sehat tentang
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Kedua : Memberlakukan Kebijakan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
sebagaimana terlampir dalam Peraturan ini
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Peraturan ini
dibebankan pada anggaran Rumah Sakit
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada Tanggal : 19 Januari 2022
Direktur
dr. Sugianto
Lampiran : PERATURAN DIREKTUR RSU MITRA SEHAT TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
No. :
Tanggal :
C. KEAMANAN FASILITAS
1. Pengamanan lingkungan rumah sakit dilengkapi dengan fasilitas kamera CCTV
dilengkapi dengan alat perekam yang ditempatkan di lokasi parker diluar gedung RS
2. Pengamanan lingkungan rumah sakit juga dilakukan security dengan melakukan
monitoring wilayah-wilayah terpencil yang ditetapkan selama 24 jam
3. Petugas rumah sakit wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) mengacu kepada
Standar Prosedur Operasional yang telah ditetapkan
4. Setiap karyawan rumah sakit, pasien, keluarga pasien serta pengunjung dilarang
merokok selama berada di lingkungan rumah sakit
E. PROTEKSI KEBAKARAN
1. Gedung RSU Mitra Sehat harus dilengkapi peralatan proteksi kebakaran baik proteksi
pasien maupun aktif, seperti smoke detector, fire alarm, sprinkler, alat pemadam api
ringan (APAR)
2. RSU Mitra Sehat secara teratur melakukan uji coba rencana pengamanan kebakaran
dan simulasi evakuasi, serta pengecekan alat-alat terkait, serta melakukan test
pengetahuan staff melalui peragaan, simulasi dan metode lainnya
3. Penempatan peralatan proteksi kebakaran harus sesuai dengan peraturan yang berlaku,
mudah dilihat dan dalam keadaan siap pakai
4. Semua peralatan proteksi kebakaran harus dilakukan pemeliharaan secara berkala
sesuai dengan jadwal kerja tahunan
5. Semua peralatan proteksi kebakaran harus dipelihara dengan baik dan benar oleh
petugas keamanan dan maintenance
6. Rumah sakit membentuk tim khusus dalam pengelolaan penanganan kebakaran
disetiap lantai selama 24 jam
7. Semua karyawan harus terlatih dalam hal tanggap darurat bencana kebakaran,
dilakukan sosialisasi dan pelatihan secara berkala dan berkesinambungan
8. Rumah sakit menentukan daerah kerja beresiko yaitu : laboratorium, farmasi,
radiologi, Unit sterilisasi, kamar operasi, genset, kamar isolasi. Karyawan yang
bekerja didaerah tersebut harus memakai alat pelindung diri (APD) sesuai dengan
ketentuan
9. Area atau ruangan yang mempunyai resiko tinggi terhadap bahaya kebakaran diberi
tanda atau symbol bahaya
F. PERALATAN MEDIS
Peralatan medis harus dipastikan dapat digunakan dan layak pakai. Untuk itu diperlukan
pengelolaan peralatan medis dengan baik dan sesuai standar serta peraturan perundangan
yang berlaku. Proses pengelolaan peralatan medis meliputi:
1. Setiap peralatan medis baru harus dilakukan uji coba dan uji keselamatan sebelum
digunakan terhadap pasien
2. Setiap ruangan wajib mengidentifikasi, mernelihara serta mengontrol sarana dan
praéarana yang ada di ruangannya secara berkala sesuai keterrtiian yang berlaku
3. Inventarisasi alat medis mencakup nama alat seri alat, jumlah, merk, tipe, ruang
atau unit yang memakai, dan nomor inventaris alat
4. Setiap alat-alat kesehatan medis harus terkalibrasi sesuai dengan masa berlaku, alat
oleh badan yang terakreditasi atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang
berwenang
5. Setiap alat kesehatan dikalibrasi secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(Satu) tahun, mengacu pada ketetapan Peraturan menteri Kesehatan No 54 Tahun
2015 pasal 8.
6. Kalibrasi alat medis dapat dilakukan oleh pihak eksternal yaitu oleh BPFK atau
oleh Institusi pengujian alat kesehatan yang telah terdaftar pada Kermenkes R1.
7. Pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi alat medis oleh pihak eksternal wajib di
dampingi oleh petugas maintenance medis RSU Mitra Sehat, termasuk saat
penerimaan alat baru dan uji fungsi pertama alat. Tujuannya adalah agar
selanjutnya maintenance medis dapat mengerti dan memperbaiki
alattersebut(apabila kondisi memungkinkan dan di luar masa garansi)
8. Perbaikan alat - alat yang tidak dapat diperbaiki oleli petugas maintenance medis,
maka maintenance medis menghubungi supplier untuk segera dilakukan perbaikan
(didalam dan diluar masa garansi )
9. Setiap peralatan harus dipelihara dengan baik mengikuti jadwal pemeliharaan yang
telah ditentukan
10. Pengopersian peralatan medis harus dilakukan oleh petugas yang sudah kompeten
11. Peralatan medis yang menggunakan sinar pengion seperti peralatan radiologi,
dibuatkan ruangan khusus yaitu ruangan yang dilindungi dengan lapisan timbal
(Pb)
12. Petugas yang mengoperasionalkan peralatan yang menggunakan sinar pengion
harus menggunakan film bed atau radiation control untuk mengetahui kadar atau
dosis paparan radiasi yang diterimanya
G. UTILITAS
1. RSU Mitra Sehat harus memiliki peraturan atau sistem utilisasi yang memenuhi
standar pelayanan, keamanan serta keselamatan dan kesehatan kerja
2. Peraturan atau sistem utilisasi yang ada harus selalu dipelihara secara iutin agar selalu
dalam kondisi baik dan siap pakai
3. Prasaranan atau sistem utilitas yang ada harus dioperasikan dan dipelihara oleh
petugas khusus yang memiliki kompetensi dibidangnya
4. Semua prasarana atau sistem utilitas harus memiliki kapasitas yang cukup, memiliki
kualitas yang baik, dan memiliki kehandalan yang tinggi
5. Semua prasarana atau sistem utilitas harus tersedia dan mampu memenuhi kebutuhan
dalam pelayanan rumah sakit selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu
6. Bangunan untuk sistem utilitas harus merupakan bangunan tersendiri yang terpisah
dengan bangunan utama
7. Sistem utilitas juga harus mampu menunjang kebutuhan peralatan pengamanan
kebakaran, seperti ketersediaan air bersih
8. Air Bersih harus diperiksa baku mutunya setiap 6 bulan sekali
9. Air untuk keperluan Hemodialysis harus terpelihara sesuai spesifikasi yang
dibutuhkan, dengan mengadakan pengecekan secara berkala
10. Prasarana emergensi seperti mesin generator set harus dilindungi dengan peredam
suara agar tidak menimbulkan kebisingan, dan ruangan hiarus disediakan Alat
Pelindung Diri
11. Intalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) harus berfungsi dengan baik 24 jam sehari, 7
hari seminggu
12. Sumber listrik dan air minum alternatif harus tersedia saat keadaan emergensi
J. PELATIHAN
1. Semua karyawan non medis dan medis diberikan pelatihan sesuai bidang yang
terkait dalam melaksanakan program Managemen Fasilitas dan Keselamatan.
2. Program pelatihan dapat berupa orientasi staf baru, palatihan internal oleh tenaga
berkompeten, pelatihan khusus di luar Rumah Sakit.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada Tanggal : 19 Januari 2022
Direktur
dr. Sugianto