0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan31 halaman

SOP Tindakan Operasi Obgyn

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 31

RSUD SITI AISYAH

LUBUKLINGGAU
PROSEDUR TINDAKAN PERSIAPAN OPERASI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

21.05.09/Yanked/I/2016 0 1/2

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
4 Januari 2016
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan dengan melakukan persiapan sebelum operasi

Tujuan Memberikan pelayanan persiapan sebelum operasi pada pasien


pasien rawat inap ataupun rawat darurat secara elektif maupun
darurat sesuai dengan indikasi untuk melakukan tindakan operasi

Kebijakan Segala persiapan ataupun tindakan yang dilakukan sebelum operasi


hendaknya dipersiapkan sebaik mungkin meliputi persiapan
penolong, alat dan pasien
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PERSIAPAN OPERASI
LUBUKLINGGAU

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

21.05.09/Yanked/I/2016 0 2/2

Prosedur 1. Pemeriksaan laboratorium lengkap


2. Persiapan alat, obat dan darah
3. Konsultasi antar departemen
4. Persiapan operasi
 Pengosongan rectum (klisma/kolon cepat)
 Pencukuran daerah operasi dilakukan di instalasi obgin

Admintratif:
1. Informed consent ( dokter memberikan informasi
kepada pasien dan pasien mengetahui dan
menyetujui tindakan yang akan dilakukan pada
dirinya baik secara lisan maupun tertulis)
2. Pejadwalan operasi

Unit Terkait 1. Departemen Obsteri dan Ginekologi,


2. Instalasi Bedah Sentral,
3. Depaertemen ilmu kesehatan Anak,
4. Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
5. Departemen Anasthesi,
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
SALFINGOOOVOREKTOMI UNILATERAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.10/Yanked/I/2016 0 1/3

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
4 Januari 2016
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan pembedahan dengan melakukan laparatomi dan insisi


dinding uterus untuk mengeluarkan ovarium

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan pembedahan salfingooovorektomi


pada pasien pasien rawat inap ataupun rawat darurat secara elektif
maupun darurat sesuai dengan indikasi untuk mengeluarkan
ovarium

Kebijakan Segala persiapan ataupun tindakan yang dilakukan sebelum operasi


hendaknya dipersiapkan sebaik mungkin meliputi persiapan
penolong, alat dan pasien. Tindakan pembedahan
salfingooovorektomi unilateral dikerjakan dengan indikasi dan
meninggalkan ovarium yang sehat yang kontralateral

Prosedur 1. Persiapan operasi


 Pengosongan rectum (klisma/kolon cepat)
 Pencukuran daerah operasi dilakukan di instalasi obgin
2. Pemasangan infus dan kateter dikamar pembedahan
3. Tindakan anasthesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung kurang lebih 1 – 1 ½ jam
5. Selesai pembedahan penderita dirawat di ruang recovery selama
24 jam dan setelah stabil dipindahkan ke ruang rawat inap atau
diperlukan ICU atas pertimbangan dokter anasthesi dan dokter
pembedah.

Kebutuhan personel:
1. 1 orang operator/ pembedah: Spesialis obgin
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
SALFINGOOOVOREKTOMI UNILATERAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.10/Yanked/I/2016 0 2/3

2. 1 orang asisten operator I


3. 1 orang asisten operator II
4. 1 orang dokter ahli ansthesi
5. 1 orang penata anasthesi
6. 1 orang penata instrument
7. 1 orang pembantu ruang operasi

Admintratif:
3. Informed consent ( dokter memberikan informasi kepada pasien
dan pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan
dilakukan pada dirinya baik secara lisan maupun tertulis)
Sarana:
1. Rung operasi
2. Peralatan anasthesi
3. Peralatan laparatomi lengkap

Obat dan alat habis pakai:


1. Obat-obat anasthesi umum
2. Oksigen
3. darah 600 ml
4. Cairan infus:
 Dekstrose 5% 2 kolf
 Assering 2 kolf
 Ringer laktat 2 kolf
 NaCl 0,9% 2 kolf
5. Alat infus set
6. jarum infus Venocat no 21
7. Alat suntik :
 10 cc ( 3 )
 5 cc ( 3 )
 3 cc ( 3 )
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
SALFINGOOOVOREKTOMI UNILATERAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
21.05.10/Yanked/I/2016 3/3
0

8. Kateter dan kantong urine


9. Obat anti septic (popidone, iodine)
10. benang jahit:
 Chromic catgut 3 pcs
 Plain catgut 3 pcs
 Vicryl 2 pcs
11. Sarung tangan steril 5 pasang
12. Kassa

Unit Terkait 1. Departemen Obsteri dan Ginekologi,


2. instalasi bedah sentral
3. Departemen Anasthesi
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI TOTALIS

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
21.05.11/Yanked/I/2016 1/3
0

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan pembedahan dengan melakukan laparatomi dan insisi


dinding uterus untuk mengeluarkan uterus sampai portio

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan pembedahan histerektomi totalis


pada pasien pasien rawat inap ataupun rawat darurat secara elektif
maupun darurat sesuai dengan indikasi untuk mengeluarkan uterus
dan portio

Kebijakan Segala persiapan ataupun tindakan yang dilakukan sebelum operasi


hendaknya dipersiapkan sebaik mungkin meliputi persiapan
penolong, alat dan pasien. Tindakan pembedahan histerektomi
totalis dikerjakan dengan indikasi dengan mengangkat seluruh
uterus dan portio

Prosedur 1. Persiapan operasi


 Pengosongan rectum (klisma/kolon cepat)
 Pencukuran daerah operasi dilakukan di instalasi obgin
2. Pemasangan infus dan kateter dikamar pembedahan
3. Tindakan anasthesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung kurang lebih 2 – 2 ½ jam
5. Selesai pembedahan penderita dirawat di ruang recovery selama
24 jam dan setelah stabil dipindahkan ke ruang rawat inap atau
diperlukan ICU atas pertimbangan dokter anasthesi dan dokter
pembedah.

Kebutuhan personel:
1. 1 orang operator/ pembedah: Spesialis obgin
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI TOTALIS

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.11/Yanked/I/2016 0 2/3

13. 1 orang asisten operator I


14. 1 orang asisten operator II
15. 1 orang dokter ahli anasthesi
16. 1 orang penata anasthesi
17. 1 orang penata instrument
18. 1 orang pembantu ruang operasi
Admintratif:
4. Informed consent ( dokter memberikan informasi
kepada pasien dan pasien mengetahui dan menyetujui
tindakan yang akan dilakukan pada dirinya baik
secara lisan maupun tertulis)
Sarana:
1. Ruang operasi
2. Peralatan anasthesi
3. Peralatan laparatomi lengkap
4. Peralatan Cauter
Obat dan alat habis pakai:
1. Obat-obat anasthesi umum
2. Oksigen
3. darah 600 ml
4. Cairan infus:
 Dekstrose 5% 2 kolf
 Assering 2 kolf
 Ringer laktat 2 kolf
 NaCl 0,9% 2 kolf
5. Alat infus set
6. jarum infus Venocat no 21
7. Alat suntik :
 10 cc ( 3 )
 5 cc ( 3 )
 3 cc ( 3 )
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI TOTALIS

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
21.05.11/Yanked/I/2016 3/3
0

8. Kateter dan kantong urine


9. Obat anti septic (popidone, iodine)
10. benang jahit:
a. Chromic catgut 3 pcs
b. Plain catgut 3 pcs
c. Vicryl 2 pcs
11. Sarung tangan steril 5 pasang
12. Kassa

Unit Terkait Departemen Obsteri dan Ginekologi,


instalasi bedah sentral
Departemen Anasthesi
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI RADIKAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.12/Yanked/I/2016 0 1/3

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
4 Januari 2016
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan pembedahan dengan melakukan laparatomi dan insisi


dinding uterus untuk mengeluarkan uterus sampai portio, kedua
ovarium, kelenjar getah bening para iliaka, kelenjar getah bening
para kolika, appendik, dan kelenjar getah bening para aorta

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan pembedahan histerektomi radikal


pada pasien pasien rawat inap secara elektif sesuai dengan indikasi
untuk terapi dan prognosis

Kebijakan Segala persiapan ataupun tindakan yang dilakukan sebelum operasi


hendaknya dipersiapkan sebaik mungkin meliputi persiapan
penolong, alat dan pasien. Tindakan pembedahan histerektomi
radikal dikerjakan dengan indikasi tujuan terapi dan prognosis

Prosedur 1. Persiapan operasi


 Pengosongan rectum (klisma/kolon cepat)
 Pencukuran daerah operasi dilakukan di instalasi obgin
2. Pemasangan infus dan kateter dikamar pembedahan
3. Tindakan anasthesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung kurang lebih 2 – 2 ½ jam
5. Selesai pembedahan penderita dirawat di ruang recovery selama
24 jam dan setelah stabil dipindahkan ke ruang rawat inap atau
diperlukan ICU atas pertimbangan dokter anasthesi dan dokter
pembedah.

Kebutuhan personel:
1. 1 orang operator/ pembedah: Spesialis Obgin
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI RADIKAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.12/Yanked/I/2016 0 2/3

2. 1 orang asisten operator I


3. 1 orang asisten operator II
4. 1 orang dokter ahli ansthesi
5. 1 orang penata anasthesi
6. 1 orang penata instrument
7.1 orang pembantu ruang operasi

Admintratif:
5. Informed consent ( dokter memberikan informasi kepada
pasien dan pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang
akan dilakukan pada dirinya baik secara lisan maupun tertulis)
Sarana:
1. Rung operasi
2. Peralatan anasthesi
3. Peralatan laparatomi lengkap
4. Peralatan Cauter

Obat dan alat habis pakai:


1. Obat-obat anasthesi umum
2. Oksigen
3. darah 1500 ml
4. Cairan infus:
 Dekstrose 5% 2 kolf
 Assering 2 kolf
 Ringer laktat 2 kolf
 NaCl 0,9% 2 kolf
5. Alat infus set
6. jarum infus Venocat no 21
7. Alat suntik :
 10 cc ( 3 )
 5 cc ( 3 )
 3 cc ( 3 )
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI RADIKAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.12/Yanked/I/2016 0 3/3

8. Kateter dan kantong urine


9. Obat anti septic (popidone, iodine)
10. Benang jahit:
1. Chromic catgut 3 pcs
2. Plain catgut 3 pcs
3. Vicryl 2 pcs
11. Sarung tangan steril 5 pasang
12. Kassa

Unit Terkait 1. Departemen Obsteri dan Ginekologi,


2. Instalasi bedah sentral
3. Departemen Anasthesi
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI SUPRAVAGINALIS

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.13/Yanked/I/2016 0 1/3

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan pembedahan dengan melakukan laparatomi dan insisi


dinding uterus untuk mengeluarkan uterus setinggi itsmus uteri

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan pembedahan histerektomi


supravaginalis pada pasien pasien rawat inap ataupun rawat darurat
secara elektif maupun darurat sesuai dengan indikasi untuk
mengeluarkan uterus setinggi itsmus uteri

Kebijakan Segala persiapan ataupun tindakan yang dilakukan sebelum operasi


hendaknya dipersiapkan sebaik mungkin meliputi persiapan
penolong, alat dan pasien. Tindakan pembedahan histerektomi
supravaginalis dikerjakan dengan indikasi dengan mengangkat
seluruh uterus sampai istmus uteri

Prosedur 1. Persiapan operasi


 Pengosongan rectum (klisma/kolon cepat)
 Pencukuran daerah operasi dilakukan di instalasi obgin
2. Pemasangan infus dan kateter dikamar pembedahan
3. Tindakan anasthesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung kurang lebih 2 – 2 ½ jam
5. Selesai pembedahan penderita dirawat di ruang recovery selama
24 jam dan setelah stabil dipindahkan ke ruang rawat inap atau
diperlukan ICU atas pertimbangan dokter anasthesi dan dokter
pembedah.
Kebutuhan personel:
1. 1 orang operator/ pembedah: Spesialis obgin
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI SUPRAVAGINALIS

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.13/Yanked/I/2016 0 2/3

2. 1 orang asisten operator I


3. 1 orang asisten operator II
4. 1 orang dokter ahli ansthesi
5. 1 orang penata anasthesi
6. 1 orang penata instrument
7. 1 orang pembantu ruang operasi

Admintratif:
 Informed consent ( dokter memberikan informasi kepada pasien dan
pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan pada
dirinya baik secara lisan maupun tertulis)
Sarana:
a. Rung operasi
b. Peralatan anasthesi
c. Peralatan laparatomi lengkap

Obat dan alat habis pakai:


1. Obat-obat anasthesi umum
2. Oksigen
3. darah 600 ml
4. Cairan infus:
 Dekstrose 5% 2 kolf
 Assering 2 kolf
 Ringer laktat 2 kolf
 NaCl 0,9% 2 kolf
5. Alat infus set
6. jarum infus Venocat no 21
7. Alat suntik :
 10 cc ( 3 )
 5 cc ( 3 )

 3 cc ( 3 )
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
HISTEREKTOMI SUPRAVAGINALIS

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.13/Yanked/I/2016 0 3/3

8. Kateter dan kantong urine


9. Obat anti septic (popidone, iodine)
10. benang jahit:
a. Chromic catgut 3 pcs
b. Plain catgut 3 pcs
c. Vicryl 2 pcs
11. Sarung tangan steril 5 pasang
12. Kassa

Unit Terkait Departemen Obsteri dan Ginekologi,


Instalasi bedah sentral
Departemen Anasthesi
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
KURETASE MOLAHIDATIDOSA

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.14/Yanked/I/2016 0 1/3

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
4 Januari 2016
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan pembedahan dengan melakukan evakuasi isi kavum uteri


melalui kuret hisap dan kuret tajam

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan kuretase mola hidatidosa pada


pasien pasien rawat inap secara elektif maupun darurat sesuai
dengan indikasi untuk evakuasi kavum uteri

Kebijakan Segala persiapan ataupun tindakan yang dilakukan sebelum operasi


hendaknya dipersiapkan sebaik mungkin meliputi persiapan
penolong, alat dan pasien. Tindakan kuretase molahidatidosa
dikerjakan dengan indikasi

Prosedur 1. Persiapan operasi


 Pengosongan rectum (klisma/kolon cepat)
 Pencukuran daerah operasi dilakukan di instalasi obgin
2. Pemasangan infus dan kateter dikamar pembedahan
3. Tindakan anasthesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung kurang lebih ½ – 1 jam
5. Selesai pembedahan penderita dirawat di ruang recovery selama
24 jam dan setelah stabil dipindahkan ke ruang rawat inap atau
diperlukan ICU atas pertimbangan dokter anasthesi dan dokter
pembedah.

Kebutuhan personel:
1. 1 orang operator/ pembedah: Spesialis Obgin
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
KURETASE MOLAHIDATIDOSA

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.14/Yanked/I/2016 0 2/3

2. 1 orang asisten operator I


3. 1 orang asisten operator II
4. 1 orang dokter ahli ansthesi
5. 1 orang penata anasthesi
6. 1 orang penata instrument
1. 1 orang pembantu ruang operasi

Admintratif:
 Informed consent ( dokter memberikan informasi kepada pasien dan pasien
mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan pada dirinya baik
secara lisan maupun tertulis)
Sarana:
1. Rung operasi
2. Peralatan anasthesi
3. Peralatan laparatomi lengkap
4. Peralatan Cauter

Obat dan alat habis pakai:


1. Obat-obat anasthesi umum
2. Oksigen
3. darah 1500 ml
4. Cairan infus:
 Dekstrose 5% 2 kolf
 Assering 2 kolf
 Ringer laktat 2 kolf
 NaCl 0,9% 2 kolf
5. Alat infus set
6. Jarum infus Venocat no 21
7. Alat suntik :
 10 cc ( 3 )
 5 cc ( 3 )
 3 cc ( 3 )
RSUD SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU
PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
KURETASE MOLAHIDATIDOSA

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.14/Yanked/I/2016 0 3/3

8. Kateter dan kantong urine


9. Obat anti septic (popidone, iodine)
10. Benang jahit:
 Chromic catgut 3 pcs
 Plain catgut 3 pcs
 Vicryl 2 pcs
11. Sarung tangan steril 5 pasang
12. Kassa

Unit Terkait 1. Departemen Obsteri dan Ginekologi,


2. instalasi bedah sentral
3. Instalasi Bedah darurat
4. Instalasi Anasthesi
5. Departemen Anasthesi
6. Departemen Patologi Anatomi
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
TUBEKTOMI ( MINILAPARATOMI )

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.15/Yanked/I/2016 0 1/3

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
4 Januari 2016
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan pembedahan dengan melakukan laparatomi dan insisi


dinding uterus untuk melakukan pengikatan / pemotongan tuba
fallopii

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan pembedahan tubektomi


(minilaparatomi) pada pasien pasien rawat inap secara elektif
sesuai dengan indikasi keluarga berencana

Kebijakan Segala persiapan ataupun tindakan yang dilakukan sebelum operasi


hendaknya dipersiapkan sebaik mungkin meliputi persiapan
penolong, alat dan pasien. Tindakan tubektomi (minilaparatomi)
dikerjakan dengan indikasi dan dilakukan pada waktu yang telah
ditentukan
Prosedur 1. Persiapan operasi
 Pengosongan rectum (klisma/kolon cepat)
 Pencukuran daerah operasi dilakukan di instalasi obgin
2. Pemasangan infus dan kateter dikamar pembedahan
3. Tindakan anasthesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung kurang lebih 1 - 1½jam
5. Selesai pembedahan penderita dirawat di ruang recovery selama
24 jam dan setelah stabil dipindahkan ke ruang rawat inap atau
diperlukan ICU atas pertimbangan dokter anasthesi dan dokter
pembedah.

Kebutuhan personel:
1. 1 orang operator/ pembedah: Spesialis Obgin

RSUD SITI AISYAH


LUBUKLINGGAU
PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
TUBEKTOMI ( MINILAPARATOMI )

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.15/Yanked/I/2016 2/3
2. 1 orang asisten operator
3. 1 orang asisten operator
4. 1 orang dokter ahli ansthesi
5. 1 orang penata anasthesi
6. 1 orang penata instrument
7 1 orang pembantu ruang operasi

Admintratif:
 Informed consent ( dokter memberikan informasi kepada pasien dan pasien
mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan pada dirinya baik
secara lisan maupun tertulis)
Sarana:
1. Rung operasi
2. Peralatan anasthesi
3. Peralatan tubektomi lengkap (minilapratomi)

Obat dan alat habis pakai:


1. Obat-obat anasthesi umum
2. Oksigen
3. darah 1500 ml
4. Cairan infus:
 Dekstrose 5% 2 kolf
 Assering 2 kolf
 Ringer laktat 2 kolf
 NaCl 0,9% 2 kolf
1. Alat infus set
2. Jarum infus Venocat no 21
3. Alat suntik :
 10 cc ( 3 )
 5 cc ( 3 )
 3 cc ( 3 )

RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN


LUBUKLINGGAU
TUBEKTOMI ( MINILAPARATOMI )
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
21.05.15/Yanked/I/2016 3/3

4. Kateter dan kantong urine


5. Obat anti septic (popidone, iodine)
6. Benang jahit:
 Chromic catgut 3 pcs
 Plain catgut 3 pcs
 Vicryl 2 pcs
7. Sarung tangan steril 5 pasang
8. Kassa

Unit Terkait 1. Departemen Obsteri dan Ginekologi,


2. instalasi bedah sentral
3. Instalasi Bedah darurat
4. Instalasi Anasthesi
5. Departemen Anasthesi
6. Departemen Patologi Anatomi

RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN


LUBUKLINGGAU
KISTA TERPUNTIR
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
21.05.16/Yanked/I/2016 0 1/3

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
4 Januari 2016
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan pembedahan dengan melakukan laparatomi dan insisi


dinding abdomen untuk mengeluarkan kista pada ovarium yang
terpuntir

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan pembedahan salfongoooforektomi


pada pasien pasien rawat inap ataupun rawat darurat secara elektif
maupun darurat sesuai dengan indikasi untuk mengeluarkan
ovarium

Kebijakan Segala persiapan ataupun tindakan yang dilakukan sebelum operasi


hendaknya dipersiapkan sebaik mungkin meliputi persiapan
penolong, alat dan pasien. Pembedahan pada kista terpuntir
dikerjakan dengan indikasi

Prosedur 1. Persiapan operasi


 Pengosongan rectum (klisma/kolon cepat)
 Pencukuran daerah operasi dilakukan di instalasi obgin
2. Pemasangan infus dan kateter dikamar pembedahan
3. Tindakan anasthesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung kurang lebih 1 - 1½jam
5. Selesai pembedahan penderita dirawat di ruang recovery selama
24 jam dan setelah stabil dipindahkan ke ruang rawat inap atau
diperlukan ICU atas pertimbangan dokter anasthesi dan dokter
pembedah.

Kebutuhan personel:
1. 1 orang operator/ pembedah: Spesialis Obgin
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
LUBUKLINGGAU
KISTA TERPUNTIR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.16/Yanked/I/2016 0 2/3

2. 1 orang asisten operator I


3. 1 orang asisten operator II
4. 1 orang dokter ahli ansthesi
5. 1 orang penata anasthesi
6. 1 orang penata instrument
2. 1 orang pembantu ruang operasi

Admintratif:
 Informed consent ( dokter memberikan informasi kepada pasien dan pasien
mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan pada dirinya baik
secara lisan maupun tertulis)
Sarana:
1. Rung operasi
2. Peralatan anasthesi
3. Peralatan laparatomi lengkap

Obat dan alat habis pakai:


1. Obat-obat anasthesi umum
2. Oksigen
3. darah 1500 ml
4. Cairan infus:
 Dekstrose 5% 2 kolf
 Assering 2 kolf
 Ringer laktat 2 kolf
 NaCl 0,9% 2 kolf
4. Alat infus set
5. Jarum infus Venocat no 21
6. Alat suntik :
 10 cc ( 3 )
 5 cc ( 3 )
 3 cc ( 3 )
RSUD SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU
PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN
KISTA TERPUNTIR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.16/Yanked/I/2016 0 3/3

7. Kateter dan kantong urine


8. Obat anti septic (popidone, iodine)
9. Benang jahit:
 Chromic catgut 3 pcs
 Plain catgut 3 pcs
 Vicryl 2 pcs
10. Sarung tangan steril 5 pasang
11. Kassa

Unit Terkait 1. Departemen Obsteri dan Ginekologi,


2. instalasi bedah sentral
3. Instalasi Bedah darurat
4. Instalasi Anasthesi
5. Departemen Anasthesi
6. Departemen Patologi Anatomi
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN POST OPERASI
LUBUKLINGGAU
OBSTETRI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.17/Yanked/I/2016 0 1/2

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
4 Januari 2016
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan dengan melakukan perawatan pasien dengan tindakan


operasi obstetri

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan perawatan setelah operasi obstetri


pada pasien pasien rawat inap ataupun rawat darurat secara elektif
maupun darurat sesuai dengan indikasi obstetri

Kebijakan Tindakan perawatan yang diberikan setelah operasi merupakan


suatu rangkaian penting dalam perawatn pasien pasien di bidang
obstetric terutama yang telah dilakukan tindakan operasi. Tujuan
utama perawatan post operasi adalah membuat kondisi pasien stbil
dalam pemulihan.

Prosedur Kebutuhan personel:


1 orang chief residen/residen jaga utama/jama II
Perawat / bidan

Admintratif:
Informed consent ( dokter memberikan informasi kepada pasien
dan pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan
dilakukan pada dirinya baik secara lisan maupun tertulis

Sarana:
1. Rung perawatan obstetri
Ruang ICU/ ICCU
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN POST OPERASI
LUBUKLINGGAU
OBSTETRI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.17/Yanked/I/2016 0 2/2

Obat dan alat habis pakai:


1. Obat-obat perawatan luka operasi
2. Sarung tangan steril 4 pasang
3. Betadin
4. Kassa

Penatalaksanaan:
1. Melakukan perawatan luka operasi
2. menilai kompliaksi post operasi
3. menilsi perkembangan kesehatan pasein

Unit Terkait Departemen Obsteri dan Ginekologi, Penyakita dalam, ICU


RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN POST OPERASI
LUBUKLINGGAU
GINEKOLOGI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.18/Yanked/I/2016 0 1/2

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
4 Januari 2016
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

Pengertian Tindakan dengan melakukan perawatan pasien dengan tindakan


operasi ginekologi

Tujuan Memberikan pelayanan tindakan perawatan setelah operasi


ginekologi pada pasien pasien rawat inap ataupun rawat darurat
secara elektif maupun darurat sesuai dengan indikasi obstetri

Kebijakan Tindakan perawatan yang diberikan setelah operasi merupakan


suatu rangkaian penting dalam perawatn pasien pasien di bidang
ginekologi terutama yang telah dilakukan tindakan operasi. Tujuan
utama perawatan post operasi adalah membuat kondisi pasien stbil
dalam pemulihan.

Prosedur Kebutuhan personel:


1. 1 orang dokter spesialis obgyn

Admintratif:
Informed consent ( dokter memberikan informasi kepada pasien
dan pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan
dilakukan pada dirinya baik secara lisan maupun tertulis

Sarana:
2. Rung perawatan obstetri
3. Ruang ICU/ ICCU
RSUD SITI AISYAH PROSEDUR TINDAKAN POST OPERASI
LUBUKLINGGAU
GINEKOLOGI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


21.05.18/Yanked/I/2016 0 2/2

Obat dan alat habis pakai:


5. Obat-obat perawatan luka operasi
6. Sarung tangan steril 4 pasang
7. Betadin
8. Kassa

Penatalaksanaan:
4. Melakukan perawatan luka operasi
5. menilai kompliaksi post operasi
6. menilsi perkembangan kesehatan pasein

Unit Terkait Departemen Obsteri dan Ginekologi


Penyakit dalam
ICU
RSUD SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU TEKNIK PELAKSANAAN SEKSIO SESAR

NOMOR DOKUMEN NOMOR Halaman


21.05.19/Yanked/I/2016 REVISI 1/3

Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit
Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
SPO
Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman E

PENGERTIAN Tindakan seksio sesarea adalah suatu tindakan untuk


melahirkan janin melalui dinding uterus / abdomen pada
kehamilan lebih dari 28 minggu.

TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan pembedahan melalui seksio


sesarea pda pasien-pasie rawat inap ataupun rawat darurat
secara elektif maupun darurat sesuai dengan indikasi
pengakhiran persalinan atau kehamilannya.

Persalinan terbaik adalah yang fisiologis yaitu pervaginam,


KEBIJAKAN aman dan bersih > tetapi bila gagal maka dilanjutkan dengan
persalinan dengan tindkan yang salah satunya adalah operasi
seksio sesar yang dikerjakan oleh dokter ahli ( SpOG )

PROSEDUR Persiapan Operasi :


- Pasien telah dipasang infuse larutan RL/NaCL 0,9%, folley
kateter dan penampung urine
- Daerah operasi dibersihkan dengan melakukan pencukuran
rambut dan tutup kassa alcohol
- Dipastikan lagi KIE dan Informed concent
- Mengganti pakaian operasi untuk psien
- Persiapan alat-alat seksio sesar yang steril
- Persiapan tim operasi sudah lengkap : operator, asisten
memakai pelindung plastik, masker, penutup kepala
- Mencuci tangan dengan antiseptik dan selanjutnya memakai
jas operasi steril dan sarung tangan steril
RSUD SITI AISYAH TEKNIK PELAKSANAAN SEKSIO SESAR
LUBUKLINGGAU

NOMOR DOKUMEN NOMOR Halaman


21.05.19/Yanked/I/2016 REVISI 2/3
0

Alat-alat yang disiapkan :


1. Kain / duk steril, pakaian steril operator, asisten, instrumen dan penerima
bayi.
2. Klem untuk duk : 6 buah
3. Pisau bedah : 1 buah
4. Arteri klem : 6 buah
5. Hak bergerigi : 1 buah
6. Hak retractor abdomen : 2 buah
7. Klem mikuliks : 4 buah
8. Kassa abdomen : 2 rol
9. Gunting tajam : 2 buah
10.Pemegang jarum ( panjang & pendek) : 2 buah
11.Jarum (tajam & tumpul) : 1 set
12.Klem kromp : 4 buah
13.Klem kocker : 4 buah
14.Alat isap dan kanula : 1 set
Spuit steril dan obat obatan methegin, oksitosin, betadin, alcohol, kassa steril

Prosedur Pelaksanaan Seksio Sesar :


1. Daerah operasi, vulva, pusat bagian bawah sampai daerah lengkung iga
dilakukan tindakan antiseptik dengan larutan povidon iodine.
2. Lapangan operasi dipersempit dengan kain steril
3. Irisan pada dinding perut, linea mediana (pilihan I) sepanjang 10 cm antara
simfisi-pusat diperdalam lapis demi lapis sampai mencapai rongga perut.
4. Dimasukkan kassa steril di kiri dan kanan uterus untuk menyisihkan usus
usus
5. Membuka plika vesika uterina di depan SBR dan diperlebar ke kanan dan
kiri serta disisihkan kekaudal kemudian dilindungi dengan spekulum.
6. Dibuat insisi melintang pada SBR dibawah insisi plika vesikoterina secara
tajam dengan pisau sepanjang 2 cm, kemudaian diperlebar melintang
secara tumpul dengan kedua jari telunjuk.
7. Setelah rongga uterus terbuka, kantung ketuban dipecahkan dan bagian
terendah anak diluksir dan dikeluarkan dengan bantuan dorongan fundus
uteri oleh asisten sampai anak lahir.
8. Tali pusat di klem segera dan di potong. Jalan nafas dibersihkan dan
diserahkan pada tim neonatus.
9. Plasenta dilahirkan secara manual dan diyakinkan lengkap dan bersih.
10.Sumber perdarahan diklem, pemberian uterotonika atas indikasi.
RSUD SITI AISYAH
LUBUKLINGGAU TEKNIK PELAKSANAAN SEKSIO SESAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


21.05.19/Yanked/I/201 0 3/3
6
11.Luka dinding uterus dijahit lapis demi lapis:
- Lapis I : dijahit jelujur endometrium dan miometrium
dengan kromik cat-gut
- Lapis II : dijahit jelujur pada miometrium dengan kromik
cat-gut
- Lapis III : dilakukan retroperitonealisasi plika
vesikouterina dengan pkain cat-gut
12.Setelah diyakini tidak ada perdarahan dan dilakukan
eksplorasi pada kedua adneksa, kassa steril dikeluarkan
sambil meraba fundus uteri agar berkontraksi.
13.Dinding perut dijahit lapis demi lapis, mengoles luka dengan
cairan anti septik dan ditutup dengan kassa steril.

UNIT Departemen Obstetri dan Ginekologi


TERKAIT Anak
Anasthesi
Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai