0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
423 tayangan3 halaman

Pa Memperkuat Spritualitas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 3

MEMPERKUAT SPIRITUALITAS MENUJU

INDONESIA TANGGUH

Di era global abad 21 seperti sekarang ini, sungguh banyak


tantangan yang harus siap dan sigap yang harus dilakukan oleh segenap
umat manusia, untuk membenah diri dalam memperkuat spiritualitas umat
didalamnya. Akan tetapi, masih banyak kaum yang rebahan sambil
tiktokan, saling julid-menjulid, saling sikat, saling sikut,bahkan saling
menghujat. Betul hadirin?

Itulah hadirin gambaran nyata dari lemahnya spiritualitas umat yang


berefek langsung terhadap kondisi bangsa. Oleh Karena itu, untuk
mengantisipasi hal tersebut, maka pada kesempatan kali ini kami akan
membawaka sebuah syarahan yang berjudul : “Memperkuat spiritualitas
menuju Indonesia tangguh”. Dengan rujukan firman Allah surah Al-
Mujadalah ayat 11 :

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu


berilah kelapangan didalam majelis-majelis, maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan kepadamu
berdirilah kamu! maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan
beberapa derajat, dan Allah maha mengetahui terhadap apa yang kamu
kerjakan.

Maasyirol muslimin walmuslimat…

Allah SWT akan mengangkat derajat orang orang yang beriman dan
beramal sholeh serta berilmu pengetahuan dengan derajat yang tinggi disisi
Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakannya, justru sebaliknya, Allah
akan meninggikannya didunia dan diakhirat dengan derajat yang paling
tinggi dan agung.

Hal tersebut merupakan komponen terpenting untuk bisa


memperkuat spiritualitas agar masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang
tangguh. Prof. Dr. Quraish Syihab dalam tafsir Al-misbah jilid 14 halaman
40 menjelaskan, bahwa kelompok beriman dan beramal saleh serta berilmu
pengetahuan akan menjadi lebih tinggi derajatnya, bukan karena nilai ilmu
yang disandangnya melainkan karena amal dan pengajarannya terhadap
orang lain. Baik secara lisan, tulisan, maupun keteladanan.

Dengan demikian hadirin, untuk menyiapkan bangsa Indonesia yang


tangguh, kita harus memperkuat spiritualitas dengan menciptakan modal
yang mampu memperdayakan dua potensi manusia secara simultan. Yang
pertama potensi iman, yang berdimensi ketundukan vertikal. Yang kedua
potensi ilmu pengetahuan yang berdimensi dialektikal horizontal, sebab
ilmu pengetahuan tanpa agama akan buta dan agama tanpa imu
pengetahuan akan lemah.

Demikian ungkapan seorang ilmuan barat bernama, Albert Einstein,


jika ilmu tanpa didasari agama, pengetahuan tanpa ditopang ajaran Tuhan
hanya akan melahirkan modal manusia jahiliyah, akidah lemah, akhlaknya
tercela, yang kerjanya hanya bikin rusak Negara dan bangsa. Sebagai bukti,
mabuk-mabukan di muka umum, modern katanya!, buka jilbab pamer
aurat, modern bilangnya!, hamil diluar nikah, menggugurkan kandungan,
modern darinya!. Akibatnya kekayaan alam kita diteruk oleh Eropa, laut
kita dikuras oleh Amerika, bahkan kebudayaan kita dicuri oleh Malaysia.
Jangan hanya menjadi penonton di negara sendiri, jangan hanya menjadi
pembantu di negara sendiri, jangan hanya menjadi pengemis di negara
sendiri, tapi kita harus bangkit dari keterpurukan bangsa ini. Setuju
hadirin?

Timbul pertanyaan, lalu apa yang harus kita lakukan hadirin untuk
memperkuat spiritualitas, sebagai jawabannya, mari kita renungkan firman
Allah dalam Al-Quran surah At-Taubah ayat 105:
Artinya : Dan katakanlah, bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasulnya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan
dikembalikan kepada Allah yang mengetahui akan yang ghoib dan yang
tampak. Lalu dikabarkannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

Maasyirol muslimin walmuslimat…

Ayat tersebut terdapat shigat lil amr yang terukir dalam kalimat
Ya’malu, ayya’malu ma syi tum. Bekerjalah kalian sesuai dengan profesi
dan skill masing-masing. Demikian penafsiran imam Ali as-shobuni dalam
shofatuttafsirnya jilid 1 halaman 505, sedangkan menurut Buya hamka
dalam tafsir Al-azhar jilid 13 halaman 85 baris ke enam belas dari atas
menyatakan, bekerjalan jangan pernah menyerah melainkan terus beramal
karena nilai kehidupan ditentukan oleh amalan yang bermutu.

Dengan demikian dari uraian tadi, dapat diambil segelumit kesimpulan,


untuk memperkuat spiritualitas agar menjadi bangsa yang tangguh, kita
harus memiliki ilmu pengetahuan yang hebat, keimanan yang kuat, serta
kinerja yang meningkat. Sehingga dengan demikian kita akan menjadi
manusia yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama. Insyaallah negara
kita akan tangguh dan unggul di kanca persaingan global.

Anda mungkin juga menyukai