Sap Imunisasi
Sap Imunisasi
Sap Imunisasi
Disusun oleh :
Laporan individu yang disusun oleh mahasiswa semester IV Prodi D3 Kebidanan Jurusan
Kebidanan Kampus Sutomo Surabaya tahun akademik 2021/2022 ini sesuai keadaan yang
sebenarnya.
Tempat Praktik : Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya
Tanggal Praktik : 11 April s/d 21 Mei 2021
Tatarini IPC., SST., M.Kes. Elfira Nurul Aini, SST., M.Keb. Dita Harlidha, SST
NIP. NIP. NIP.
Mengetahui
Ketua Prodi D3 Kebidanan Sutomo
Dosen Tabulasi
( )
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan Laporan Satuan Acara Penyuluhan pada tanggal 11 April s/d 21 Mei 2022.
Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Astuti Setiyani, SST. M. Keb., selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
2. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb., selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Tatarini IPC., SST., M.Kes., selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
4. Elfira Nurul Aini, SST. M.Keb., selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
5. Dita Harlidha, SST selaku pembimbing praktik
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan.Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang saya
miliki.Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan dalam
pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini dapat bermanfaat bagi saya dan
pembaca.
Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. Latar Belakang
Pengetahuan tentang imunisasi sangat penting untuk ibu, terutama ibu yang baru saja
melahirkan bayinya.Imunisasi merupakan pemberian vaksin pada balita agar imunitas
tubuh balita dapat meningkat dan kebal terhadap penyakit.Karena pada saat mereka lahir,
imunitas dalam tubuh bayi masih sangat lemah dan sangat mudah terserang berbagai
penyakit yang bahkan tidak sedikit yang berujung pada kematian bayi.
Imunisasi sangat penting, setiap anak harus mendapatkan paket lengkap imunisasi
yang diwajibkan. Perlindungan awal melalui pemberian imunisasi untuk anak usia kurang
dari satu tahun sangat penting. Semua orang tua atau pengasuh harus mengikuti saran
petugas kesehatan terlatih tentang kapan harus menyelesaikan jadwal imunisasi
(Kemenkes RI, 2010).
Dalam melakukan vaksinasi pada dasarnya tidak ada istilah “hangus”, karena itu
vaksinasi tidak perlu diulang dari awal apabila terlambat memberikan dosis berikutnya.Hal
ini yang membuat mengapa catatan lengkap vaksinasi yang telah diberikan menjadi
penting dimiliki.Catatan vaksinasi harus disatukan dalam tabel tertentu untuk kemudian
dinilai vaksinasi yang telah diberikan. Pencatatan yang baik akan membuat vaksinasi yang
terlewat, terlambat atau tidak terlaksana pada waktunya mudah terlihat sehingga vaksinasi
dapat segera dijadwalkan untuk mengejar keterlambatan. Vaksinasi yang diberikan
terlambat masih dapat berfungsi baik walaupun tidak memberikan perlindungan secara
optimal (Hadinegoro dkk, 2011).
Program imunisasi dilakukan agar bayi mendapatkan kelima macam imunisasi secara
lengkap, agar bayi terlindung dari penyakit yang bisa membahayakan kesehatan bayi
tersebut.Keberhasilan ini dapat dilihat dari indikator imunisasi dasar lengkap.
IX. Evaluasi
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Imunisasi dasar yaitu imunisasi rutin yang diberikan pada bayi sebelum
berusia satu tahun.Kegiatan imunisasi dasar dilaksanakan secara terus-menerus
sesuai jadwal (Kemenkes RI, 2013).
5. Kontraindikasi imunisasi
No. Jenis Vaksin Kontraindikasi
1. HB 0 Penderita infeksi berat yang disertai kejang.
2. BCG Pasien dengan gangguan sistem imun, termasuk pasien HIV
seropositif dan yang sedang mendapat terapi imunosupresi.
Terdapat bukti adanya infeksi tuberkulosis aktif atau penyakit
lain memerlukan obat golongan antituberkulosis (misalnya
kusta)
3. DPT - HB - Hib Kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau
kelainan saraf serius.
4. OPV Pada individu yang menderita immune deficiency tidak ada
efek berbahaya yang timbul akibat
pemberian polio pada anak yang sedang sakit.
5. IPV • Sedang menderita demam, penyakit akut atau penyakit kronis
progresif.
• Hipersensitif pada saat pemberian vaksin ini sebelumnya.
• Penyakit demam akibat infeksi akut: tunggu sampai sembuh.
• Alergi terhadap Streptomycin
6. Campak Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau
individu yang diduga menderita
gangguan respon imun karena leukemia, limfoma
Mega Astutik
P27824120036
DOKUMENTASI