Laporan Iht 1 Bulan Juli 2022
Laporan Iht 1 Bulan Juli 2022
Laporan Iht 1 Bulan Juli 2022
LAPORAN KEGIATAN
Oleh :
AYU FITRI WAHYUNI KELUANAN, S.Pd
2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di : Singojuruh
Pada tanggal : 25 Juli 2022
Mengetahui,
Kepala SMAN Darussholah Singojuruh Waka Kurikulum
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat dan karuniaNya sehingga penyusunan Laporan Kegiatan yang berjudul “In
House Training Analisis Perencanaan Berbasis Data di SMAN Darussholah
Singojuruh Tahun Pelajaran 2022/2023” dapat selesai tepat waktu.
Laporan kegiatan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban peserta
dan bukti fisik laporan. SIstematika laporan ini terdiri atas 1) Bagian Awal, 2)
Bagian Isi, 3) Bagian Akhir dan 4) Lampiran-lampiran.
Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi
2. Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
3. Kepala SMAN Darussholah Singojuruh Banyuwangi
4. Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan SMAN Darussholah Singojuruh
Besar harapan kami untuk diterimanya Laporan kegiatan ini. Mohon saran
dan kritik untuk penyempurnaan laporan ini dari semua pihak. Terimakasih.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Upaya peningkatan mutu kegiatan akademik SMAN Darussholah
Singojuruh sebagai sekolah negeri berbasis pondok pesantren dapat diawali
dengan peningkatan kesadaran sumber daya manusia terhadap mutu
(sensitifitas mutu). Kesadaran mutu ini amat terkait dengan kepekaan adanya
tantangan-tantangan eksternal yang dapat mendegradasi daya saing lulusan
dihadapan pengguna. Pergerakan berbagai tantangan yang sangat cepat harus
diimbangi dengan respon konstruktif melalui berbagai kebijakan pengelolaan
tridharma perguruan tinggi yang bersifat adaptive, responsive, innovative dan
futuristik (ARIF). Adaptive berarti meneguhkan identitas SMAN Darussholah
Singojuruh, melakukan konservasi nilai-nilai historik dan mengembangkan
sikap otentik sesuai dengan nilai yang berlaku dan disepakati disertai respon
yang tepat terhadap perkembangan regulasi MBKM yang dikeluarkan oleh
Kemendikbud Tahun 2020 dan tuntutan stakeholder dalam bentuk kebijakan
yang proporsional sehingga SMAN Darussholah Singojuruh dapat
mengantisipasi secara memadai berbagai perubahan.
Kebijakan sentral terkait dengan peningkatan mutu lulusan seiring
dengan urgensi peningkatan daya saing baik secara nasional maupun
internasional adalah peningkatan relevansi dan kualitas kurikulum perguruan
tinggi. Peningkatan relevansi dan kualitas kurikulum ini dapat dilakukan
melalui kegiatan peninjauan kurikulum secara rutin dan pengembangan
kurikulum terbaru mengikuti kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka
sebagai implementasi dari Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang SNPT.
Disamping itu seiring dengan kebijakan Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013
tentang Penerapan KKNI dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi Kebijakan
Implementasi Kurikulum MBKM maka melalui anggaran tahun 2020 Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan berkepentingan untuk merespon kebijakan
tersebut sehingga lebih relevan dan sesuai tuntutan Permenristekdikti Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) disamping
sesuai dengan Permenristek Dikti Nomor55 Tahun 2017 tentang Standar
Pendidikan Guru (SPG). Melalui Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka
Belajar dan Kampus Merdeka diharapkan mutu lulusan dapat diandalkan baik
dalam skala nasional maupun internasional. Sebab model kurikulum akan
memenuhi standar nasional dan regional terutama jika merujuk kepada mutual
recognition agreement (MRA) dimana Indonesia menjadi salah satu negera yang
intensif terlibat di dalamnya.
Dalam konteks pengembangan kurikulum yang lebih relevan ini disadari
bahwa peran SMAN Darussholah Singojuruh saat ini demikian berat, terutama
1
jika dihadapkan pada kualitas dan kuantitas literasi akademik yang akan
berdampak kepada kualitas lulusan. Sebab kurikulum baru mensyaratkan suatu
proses pengelolaan akademik yang lebih otentik terutama yang berorientasi
pada authentic field based paedagogy. Dengan demikian kegiatan akademik
reseptif dan produktif seperti membaca, seminar, diskusi, penelitian, publikasi
buku karya dosen, publikasi ilmiah dalam jurnal terakreditasi dan jurnal
internasional atau perhelatan keilmuan sejenis harus lebih meningkat baik
kualitas maupun kuantitasnya. Melalui kurikulum hasil review diharapkan
stagnasi produktifitas dan publikasi karya ilmiah, stagnasi perhelatan keilmuan,
stagnasi orientasi riset dan pengabdian masyarakat, serta menguatnya tradisi
lisan dapat diminimalisir. Sebab stagnasi tersebut mendorong kampus terjebak
pada rutinitas akademik dalam level rendah yang ditandai dengan menguatnya
wacana kekuasaan dan kesejahteraan dibanding kegiatan akademik kritis,
progresif dan produktif.
Kurikulum menjadi ruh pengelolaan pendidikan termasuk pendidikan
tinggi. Perubahan kurikulum menjadi suatu kemestian yang menandakan
adanya kepekaan perguruan tinggi untuk meningkatkan relevansi dan
keselarasan kualitas lulusan dengan kebutuhan pengguna. Respon terhadap
perlunya peningkatan relevansi tersebut ditandai dengan kegiatan
pengembangan kurikulum menimal 5 tahun sekali dengan review rutin minimal
2 tahun sekali. Dalam konteks inilah kegiatan workshop pengembangan
kurikulum merdeka belajar saat ini butuh peninjauan ulang untuk
menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Beberapa
pertimbangan yang dapat disajikan terkait dengan kegiatan workshop
kurikulum ini lahirnya kebijakan kurikulum merdeka belajar sebagaimana
tertuang Siaran Pers Nomor : 221/sipres/A6/VIII/2020 tentang Merdeka
Belajar untuk Semangat dan Inspirasi Peningkatan Pendidikan tanggal 14
Agustus 2020.
Merdeka Belajar, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai
keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan
mereka ambil. Kebijakan Merdeka Belajar ini sesuai dengan Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada Pasal 18
disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan: 1) mengikuti seluruh
proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa
dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program
studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti
proses pembelajaran di luar program studi. Pembelajaran dalam Merdeka
2
Belajar memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan
melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan,
permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja,
target dan pencapaiannya.
Kegiatan workshop pengembangan kurikulum merdeka belajar
merupakan respon lembaga terhadap keharusan penerapan kebijakan terbaru
penerapan kurikulum untuk memperbaharui dan meningkatkan kualitas
lulusan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sehingga memiliki daya
saing yang lebih tinggi karena muatan kurikulum yang ditekuninya telah
memenuhi unsur relevansi, realiability baik untuk pengembangan keilmuan,
pengembangan keterampilan maupun pengembangan sikap. Kegiatan workshop
diharapkan menghasilkan draft kurikulum merdeka belajar untuk dapat
diterapkan pada Tahun Akademik Baru 2022.
2. Dasar Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Permendiknas No 19 Tahu 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum
Merdeka) sebagai Penyempurna Kurikulum Sebelumnya.
Surat Keputusan Kepala SMAN Darussholah Singojuruh No
800/1244/101.6.7.13/2022 tentang Pembagian Tugas Guru dan
Tenaga Kependidikan SMAN Darussholah Singojuruh Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2022/2023
Program Kerja Waka Urusan Kurikulum SMAN Darussholah Singojuruh
Tahun Pelajaran 2022/2023
3
d) Menganalisis Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
berdasarkan Kompetensi dan Konten
e) Menyusun alur tujuan pembelajaran dan modul ajar
f) Menyusun pembalajaran dan penilaian pada kurikulum merdeka
g) Memahami peran Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi
Kurikulum Merdeka
4
BAB II
ISI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3. Surat Undangan
Kepala SMAN Darussholah
Singojuruh No.
421.4/1266/101.6.7.13/2022
Tanggal 10 Juli 2022
4. Penyelenggara
Penyelenggara IHT : SMAN Darussholah Singojuruh
5. Peserta
Peserta IHT Perencanaan Berbasis Data sebanyak 96 orang yang terdiri dari
guru dan tenaga kependidikan di SMAN Darussholah Singojuruh
6. Deskripsi Materi
Narasumber : Drs. Muhammad Nawawi, SH.
NIP 196505211990031012
Metode : Presentasi dan Diskusi
Durasi : 32 jam (07.00 – 12.00
WIB)
Alat : Laptop, Proyektor, Sound Speaker, Internet.
6
iii. Pertemuan III (Kamis, 14 Juli 2022) tentang pembuatan modul ajar
kurikulum merdeka
iv. Pertemuan IV (Jumat, 15 Juli 2022)tentang perencanaan
pembelajaran dan penilaian pada kurikulum merdeka
v. Pertemuan V (Senin, 18 Juli 2022) tentang Mekanisme Penyediaan
Buku Kurikulum Merdeka
vi. Pertemuan VI (Selasa, 19 Juli 2022) tentang Peran Bimbingan dan
Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
7. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan dalam pelatihan IHT ini terinci sebagai berikut :
i. Pertemuan I (Selasa, 12 Juli 2022)
Materi : Kebijakan Pemerintah tentang Kurikulum Merdeka
dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
Tujuan : Peserta dapat memahami Kebijakan Pemerintah
tentang Kurikulum Merdeka dan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan
Narasumber : Drs. Muhammad Nawawi, SH.
NIP 196505211990031012
Metode : Presentasi dan Diskusi
Durasi : 8 jam (07.00 – 15.00
WIB)
Alat : Laptop, Proyektor, Sound Speaker, Internet.
Resume :
Hal-hal yang dipresentasikan pada pertemuan I tentang
kebijakan pemerintah berkaitan dengan kurikulum merdeka dan
kurikulum operasional yaitu Implementasi Kurikulum Merdeka untuk
pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-kebijakan
berikut ini:
Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022
Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022
Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022
Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022
Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022
Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023: 1)
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa
mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan, 2)
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang
sudah disediakan, 3) Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
7
ii. Pertemuan II (Rabu, 13 Juli 2022)
Materi : Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan : Peserta dapat memahami dan mengimplementasikan
Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Narasumber : Drs. Muhammad Nawawi, SH.
NIP 196505211990031012
Metode : Presentasi dan Diskusi
Durasi : 4 jam (07.00 – 11.00
WIB)
Alat : Laptop, Proyektor, Sound Speaker, Internet.
Resume :
Hal-hal yang dipresentasikan pada pertemuan II tentang
Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu Projek Penguatan
Pelajar Pancasila sendiri merupakan kegiatan kokurikuler berbasis
projek dan dilaksanakan sesuai dengan tema-tema yang telah
ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Tujuan, muatan, dan kegiatan
pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi
pelajaran intrakurikuler. Pada jenjang SMP, Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dilaksanakan dalam tiga Projek dengan tiga tema
berbeda. Projek yang digelar juga harus mengacu pada dimensi
perkembangan profil pelajar Pancasila.
8
iv. Pertemuan IV (Jumat, 15 Juli 2022)
Materi : Perencanaan Pembelajaran Dan Penilaian Pada
Kurikulum Merdeka.
Tujuan : Peserta dapat membuat perangkat perencanaan
pembelajaran dan penilaian pada kurikulum merdeka.
Narasumber : Drs. Muhammad Nawawi, SH.
NIP 196505211990031012
Metode : Presentasi dan Diskusi
Durasi : 6 jam (07.00 – 13.00
WIB)
Alat : Laptop, Proyektor, Sound Speaker, Internet.
Resume :
Hal-hal yang dipresentasikan pada pertemuan IV tentang
Perencanaan Pembelajaran Dan Penilaian Pada Kurikulum Merdeka
yaitu Untuk mewujudkan pembelajaran paradigma baru yang
terdiferensiasi dan berfokus pada peserta didik, satuan pendidikan
harus melaksanakan tahapan-tahapan perencanaan pembelajaran
dan asesmen intrakurikuler. Terdapat tujuh tahapan perencanaan
pembelajaran dan asesmen intrakurikuler yaitu :
a) Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun
tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran
b) Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostic
c) Mengembangkan modul ajar
d) Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan
karakteristik peserta didik
e) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif
dan sumatif
f) Pelaporan kemajuan belajar
g) Evaluasi pembelajaran dan asesmen
10
BAGIAN PENUTUP
Mengetahui,
Kepala SMAN Darussholah Singojuruh Waka Kurikulum
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN IN HOUSE TRAINING
“ANALISIS PERENCANAAN BERBASIS
DATA DI SMAN DARUSSHOLAH
SINGOJURUH TAHUN PELAJARAN
2022/2023”
12
LAMPIRAN 1
(SURAT UNDANGAN IHT)
13
13
14
15
16
LAMPIRAN 2
(DAFTAR HADIR PESERTA)
17
18
19
20
LAMPIRAN 3
(SERTIFIKAT IHT)
21
22
23
LAMPIRAN 4
(HANDOUT MATERI IHT)
24
LAMPIRAN 5
(DOKUMENTASI IHT)
25
26
27
28