Makalah ASKEP KEL 4 REMATIK
Makalah ASKEP KEL 4 REMATIK
Makalah ASKEP KEL 4 REMATIK
Kelompok 4
Kelas : 3B
TP.2021 /2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Muskuloskeletal ( Rheumatoid Asthritis ) Pada Lansia “ ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Keperawatan Keluarga Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana penjelasan mengenai Penyakit Reumatik
pada pasien.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................3
B. Tujuan..............................................................................................................4
C. Manfaat............................................................................................................4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...………………………………………………………………26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan – perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin
meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia
lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula
pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitannya dengan
kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik. Salah satu golongan penyakit
reumatik yang sering menyertai usia lanjut yang menimbulkan gangguan
muskuloskeletal terutama adalah osteoartritis. Kejadian penyakit tersebut akan
makin meningkat sejalan dengan meningkatnya usia manusia.
3
adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dan
gangguan gerak. (Soenarto, 1982)
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut,
atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan
meningkat dengan meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo,
1994)
B. Tujuan
C. Manfaat
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi
Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa
hipotesa menunjukan bahwa RA dipengaruhi oleh faktor-faktor :
a. Mekanisme imun
b. Gangguan metabolisme
c. Genetic
d. Factor lain : nutrisi dan lingkungan
Ada beberapa keluhan pada sendi yang dirasakan oleh penderita, antara lain:
- Nyeri sendi
- Sendi bengkak
- Sendi kemerahan, terasa hangat atau kaku (terutama pada pagi hari atau
setelah lama tidak digerakkan)
5
Keluhan pada sendi ini biasanya berawal dari sendi di kaki, sehingga dapat
menimbulkan keluhan: Nyeri pada pergelangan kaki saat berjalan di tanjakan.
Perubahan bentuk telapak kaki sehingga sulit memakai sepatu, serta bentuk jari
kuku dan kuku kaki.
Selain gejala pada sendi, penderita rheumatoid arthritis juga dapat merasakan
gejala di bagian tubuh yang lain, yaitu pada mata berupa mata kering, serta pada
jantung dan paru- paru berupa nyeri dada.
D. Patofisiologi
a. Stadium Sinovisis
Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang ditandai
hiperemi, edema karena kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun saat
bergerak, bengkak dan kekakuan.
b. Stadium Destruksi
Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi juga pada
jaringan sekitarnya yang ditandai adanya kontraksi tendon.
c. Stadium Deformitas
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali,
deformitas dan gangguan fungsi secara menetap.
E. Pemeriksaan Fisik
Faktor Reumatoid : positif pada 80-95% kasus.
2. Pemindaian
dokter juga akan melakukan pemindaian untuk mengetahui
kondisi tulang dan sendi. Pemindaian yang bisa dilakukan untuk
mendeteksi peradangan adalah USG, CT scan, Rontgen, dan
MRI.
3. Analisis Cairan Sendi
7
Kondisi sendi juga bisa dicek melalui analisis cairan sendi.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi
peradangan atau infeksi pada sendi.
8
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS/DATA BIOGRAFI KLIEN
1. Nama : Tn G
2. Alamat asal : Jl. Andalas
3. Pendidikan : SMA
4. Jenis kelamin : Laki laki
5. Agama : Islam
6. Golongan darah :A
7. Orang terdekat yang bisa dihubungi : Ny. R anak pertama klien
9
meninggal : mati, 69 tahun , petani, JL. Andalas , tahun meninggal 2020
2. Anak: hidup/mati, nama, alamat, kematian, tahun meninggal, penyebab
kematian: Hidup, klien memiliki 2 orang anak Ny. R dan Tn. D dengan
orang tua Tinggal dengan anak pertama dan anak kedua merantau
mencari pekerjaan.
C. RIWAYAT PEKERJAAN
1. Status pekerjaan saat ini : tidak bekerja
2. Pekerjaan sebelumnya : Petani
3. Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : Dibiayai oleh
anak pertama klien sebagai pegawai swasta
4. Jarak tempat kerja dari rumah : klien tidak bekerja
5. Alat transportasi : Tidak Ada
D. RIWAYAT LINGKUNGAN
1. Alamat Tempat /Panti : Jl. Andalas
2. Tipe tempat tinggal : Rumah Gedung
3. Jumlah kamar : 4 buah kamar
4. Jumlah orang yang tinggal serumah : 4 orang (klien,,anak pertama istri
anak pertama dan anaknya 1)
5. Lingkungan tempat tinggal klien : bersih tidak terdapat polusi ,jauh dari
jalan raya dan pabrik.
E. RIWAYAT REKREASI
1. Hobi/minat : klien mengatakan sangat senang bermain dengan
cucunya
2. Keaktifan organisasi : klien mengatakan ikut kegiatan
3. Kegiatan di panti : klien tidak tinggal di panti
F. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG
1. Dokter/perawat/bidan, RS, Klinik, YANKES lain, jarak dari rumah/ panti
:
10
a) Klien mengatakan saat klien mengontrol kesehatannya dipuskesmas
dekat rumahnya, dokter dan perawat yang menanganinya sangat baik dan
selalu memberikan semangat dan dukungan agar klien cepat sembuh
b) Perawatan sehari-hari oleh keluarga (berapa kali kunjungan keluarga ke
panti dalam setahun) :
c) klien mengatakan tinggal bersama anak kedua dan cucu nya,saat anaknya
bekerja klien bersama cucunya sepanjang hari
G. KEBIASAAN SPIRITUAL
1. Agama, kebiasaan ibadah, kepercayaan : klien mengatakan beragama
islam sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian rutin di masjid setiap hari
jumat
11
6. Alergi (catat agen dan reaksispesifik) : tidak ada
7. Nutrisi (diet 24 jam, BB, masalah dan kebiasaan) : klien makan
teratur 3 kali sehari dengan lauk pauk sayur, buah, atau ikan. BB klien
60kg.klien diet garam
8. Status kesehatan masa lalu (penyakit serius/kronik, operasi, riwayat
obstetrik) : klien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi
dan tidak pernah melakukan operasi.
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum :
● Kesadaran : Composmentis, GCS: E4 M5 V6
● Tekanan Darah : 130/80mmHg
● Nadi : 80 x/menit
● Pernafasan : 22 x/menit
● Suhu : 36,5 C
● TB : 159 cm
● BB : 60kg
● IMT : BB/(TBXTB)= 23,7 nutrisi baik
60kg = 23,7 Nutrisi baik
1,59x1,59
2. Sistem integumen
- Keadaan kulit
- Kekuatan : tidak elastis
- Warna : kuning pucat
- Kebersihan : bersih, tidak ada luka /lesi
- Tanda-tanda radang pada kulit : tidak ada tanda-tanda radang pada kulit
klien
12
- Luka : tidak terdapat luka
- Dekubitus : tidak ada luka decubitus
- Pruritus : tidak terdapat pruritus
- Tanda – tanda perdarahan : tidak ada tanda-tanda perdarahan
3. Keadaan rambut
- Kekuatan : mudah rontok
- Warna : putih dan hitam
- Kebersihan : kulit kepala tidak terlalu bersih
- Keadaan kuku
- Kekuatan : tidak mudah patah
4. Hemopoetik
13
- Kaca mata /Lensa kontak : Klien menggunakan kaca mata
- Nyeri : Tidak terdapat nyeri
- Air mata Berlebihan : Tidak terdapat produksi air mata yang
berlebihan.
- Pruritus : Tidak ada pruritus
- Bengkak sekitar mata : Tidak terdapat bengkak
disekitar mata
- Kabur : Penglihatan klien kabur jika melihat jaarak jauh
- Fotofobia : Klien tidak mengalami fotofobia
- Riwayat Infeksi : Tidak terdapat infeksi disekitar mata
- Konjungtiva : Ananemis
- Sklera : Anikterik
- Pemakaian alat bantu penglihatan :klien memakai kacamata jika
membaca/mengaji atau melakukan kegiatan seperti pergi ke luar rumah
7. Sistem pendengaran
- Perubahan Pendengaran : Klien tidak mengalami perubahan
pendengaran
- Tinitus : Klien tidak megalami tinnitus atau telinga berdengung
- Vertigo : Klien tidak mengalami vertigo
- Sensitivitas pendengaran : Klien tidak
- Alat bantu dengar : Klien tidak memakai alat bandu dengar
- Riwayat Infeksi : Klien tidak pernah mengalami infeksi
- kebisaan membersihkan telinga : Klien bisa membersihkan
telinganya sendiri tanpa bantuan orang lain.
8. Sistem penghidu
- Obstrusksi : Klien tidak mengalami obstruksi
- Mendengkur : Tidak terdapat suara mendengkur
- Nyeri pada sinus : Klien tidak mengalami nyeri
- Alergi : Klien tidak terdapat alergi
14
- Riwayat Infeksi : Klien tidak memilki Riwayat
9. Mulut dan Tengorokan
- Sakit tenggorokan : Klien tidak merasa sakit tenggorokan
- Lesi / ulkus : Tidak terdapat lesi pada bagian sekitar mulut
- Serak : Klien tidak mengalami serak
- Kesulitan menelan : Klien tidak mengalami kesulitan menelan
- Perdarahan gusi : Klien tidak mengalami perdarahan pada gusi
10. Sistem Kardiovaskuler
- Nyeri dada : Tidak terdapat nyeri dada
- Palpitasi : Klien tidak mengalami palpitasi/jantung berdenyut kencang
- Sesak napas : Klien tidak mengalami sesak nafas
- Dispnea saat aktivitas : Klien tidak terjadi dispnea saat beraktivitas
- Edema : Tidak terdapat edema
- Varises : Tidak terdapat varies
- Parestesia : Tidak terjadi parestesia
- Bunyi jantung : Lup dup
11. Gastrointestinal
- Disfagia : Klien tidak kesulitan untuk menelan
- Nyeri ulu hati : Tidak terdapat nyeri pda ulu hati
- Pembesaran hepar: Tidak terjadi pembesaran hepar
- Mual muntah : Klien tidak merasakan mual/muntah
- Hematemesis : Klien tidak mengalami hematemesis
- Perubahan nafsu makan: Klien tidak mengalami perubahan nafsu makan
- Intoleransi aktivitas: Klien dapat beraktivitas dengan baik
- Ulkus : Tidak terdapat ulkus
- Perubahan defekasi: Klien mengatakan BAB 1-2 kali dalam 1hari atau
dalam 3hari pada pagi hari setelah makan.
15
12. Perkemihan
- Disuria : Tidak terdapat nyeri saat buang air kecil
- Frekuensi : 3 – 6x/hari
- Hematuria : Klien tidak mengalami hematuria
- Poliuria : Klien tidak mengalami poliuria
- Urgensi : Klien tidak mengalami urgensi
- Inkontinensia : Klien tidak mengalami inkontinensia urine
- Nyeri Saat berkemih : Klien tidak mengalami nyeri saat berkemih
13. Genitoreproduksi- wanita : Cukup bersih, tidak ada kelaianan pada
reproduksi
14. Muskuloskeletal
- Nyeri sendi : Klien mengatakan nyeri sendi pada punggung
- Kaku sendi : Klien mengatakan sering merasa kaku sendi pada kaki
- Pembengkakan Sendi : Klien tidak merasakan pembengkakan pada
bagian sendi
- Deformitas : Klien tidak mengalami perubahan bentuk tulang
- Spasme : Klien tidak mengalami kejang
15. Psikososial
klien mengatakan beberapa hari ini ia cemas karna terkena penyakit rematik
setelah diperiksa dokter 4 hari yang lalu, klien mengatakan tidak mengetahui
bahwa dirinya menderita rematik hanya mengira nyeri biasa karna klien sering
duduk lama untuk menjahit ternyata faktor tersebut yang menyebabkan nyeri
akan sangat terasa karna klien terlalu duduk. Klien mengatakan hanya berbaring
ditempat tidur.
SKOR INTERPRETASI
16
beipakaian dan mandi
17
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
ANALISA DATA
19
keperawata
n
1. Ds : Nyeri Kondisi
-klien mengatakan kurang lebih 1 kronis muskuloskeletal
tahun yang lalu klien mengeluh kronis
nyeri pada bagian sendi
kaki,merasa kaku pada
persendian terutama pada pagi
hari. dan kurang istirahat.
Do :
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
- Tampak meringis
20
- mengeluh sulit tidur
Do :
- gelisah
- tampak merintih/menangis
Diagnosa Keperawatan :
RENCANA KEPERAWATAN
21
No. Data Tujuan Intervensi
Nyeri kronis Setelah di lakukan asuhan Manajemen Nyeri (I.08238)
berhubungan
keperawatan di harapkan Tindakan :
dengan kondisi
muskuloskeletal tingkat nyeri klien dapat
kronis. 1. identifikasi skla nyeri.
berkurang dengan kriteria
Ds : hasil : 2.identifikasi lokasi,
karakteristik,durasi,frekuensi
- klien 1. keluhan nyeri menurun 5 , kualitas, intensitas nyeri.
mengatakan
kurang lebih 1 3. berikan teknik
tahun yang lalu 2. ketegangan otot menurun
nonfarmakologis untuk
klien mengeluh 5 mengurangi rasa nyeri.
nyeri pada bagian
sendi kaki,merasa 3. gelisah menurun 5 4. fasilitasi istirahat dan tidur
kaku pada
persendian 5. anjurkan memonitor nyeri
4. kesulitan tidur menurun 5
terutama pada secara mandiri.
pagi hari. dan
kurang istirahat. 5. kemampuan 6. ajarkan teknik
menuntaskan aktivitas nonfarmakologis untuk
- Klien mengurangi rasa nyeri.
mengatakan nyeri meningkat 5
sendi pada
punggung.
- Klien
mengatakan
sering merasa
kaku sendi pada
kaki.
Do :
- P : penyebab
nyeri di lutut
kanan
Q : nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : nyeri di
lutut sebelah
kanan
S : skala nyeri
5
T : hilang
timbul
- Tidak mampu
menuntaskan
aktivitas
- Tampak
meringis
22
2. Gangguan rasa Setelah di lakukan asuhan Terapi Relaksasi ( I.09326)
nyaman
keperawatan di harapkan
berhubungan Tindakan :
dengan gejala rasa nyaman klien dapat
penyakit.
membaik dengan kriteria 1. periksa ketegangan otot,
CATATAN PERKEMBANGAN
23
2021 berhubungan ketegangan otot, nyaman dan bisa
dengan gejala frekuensi nadi, melakukan rileksasi
penyakit
tekanan darah, dan O : Klien tampak
suhu. lebih tenang
2. Mengidentifikasi A : Teratasi
dan melatih P : Hentikan
rileksasi intervensi
3. Menggunakan
pakaian longgar
untuk klien
4. Mengatur posisi
klien agar nyaman
BAB IV
24
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa keluhan pada sendi yang dirasakan oleh penderita, antara lain
seperti Nyeri sendis,Sendi bengkak,sendi kemerahan,dan terasa hangat atau
kaku.
Berdasarkan pengkajian diatas maka dapat diangkat beberapa diagnose terkait
dengan penyakit rematik yaitu :
25