Kak Pelacakan Odgj
Kak Pelacakan Odgj
Kak Pelacakan Odgj
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CAMPAKAMULYA
Jl. Raya Warungkadu KM. 05 CampakamulyaTelp. (0263)2342244 Kode Pos 43269
e-mail: pkm.campakamulya@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELACAKAN PASIEN JIWA
PUSKESMAS CAMPAKAMULYA
I. PENDAHULUAN
Orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) adalah orang yang
mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan, dan perkembangan,
dan / kualitas hidup sehingga memiliki resiko mengalami gangguan jiwa.
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam
bentuk sekumpulan gejala dan atau perubahan perilaku yang bermakna
serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan
fungsi orang sebagai manusia.
Seseorang dengan gangguan jiwa berhadapan dengan stigma,
diskriminasi dan marginalisasi. Stigma dapat mengakibatkan penderita tidak
mencari pengobatan yang sebenarnya sangat mereka butuhkan atau mereka
akan mendapatkan pelayanan yang bermutu rendah. Marginalisasi dan
deskriminasi dapat meningkatkan resiko kekerasan pada hak-hak individu,
hak politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Pasien dengan gangguan jiwa berat sering memiliki gejala yang dapat
menjadi ancaman, baik terhadap keluarga, diri sendiri, maupun orang lain.
Keluarga dan masyarakat di star lingkungannya cenderung melakukan
tindakan paksa untuk mengurangi atau membatasi ancaman tadi. Bentuk
pemaksaan itu dapat berupa pemasungan, yaitu mengikat tangan dan/ atau
kaki dengan rantai atau seutas tali atau menguncinya pada sebuah batang
kayu, atau mengurungnya dalam sebuah ruangan yang sangat sempit.
Pembatasan gerak ini atau pemasungan acapkali juga disertai dengan
penelantaran termasuk kebutuhan hidupnya yang sangat mendasar tidak
diperhatikan. Kebutuhan makan minum, buang air besar dan buang kecil,
kebersihan diri dan berpakaian yang pantas menjadi sangat sulit ia dapatkan.
Pada kondisi ini sebenarnya penderita gangguan jiwa yang dipasung adalah
individu terlantar dan miskin, yang seharusnya ditanggung oleh pemerintah.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan jiwa dan kualitas hidup
masyarakat.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan jiwa
2. Meningkatnya upaya untuk mencegah gangguan jiwa
3. Terdeteksi dan tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa secara dini
V. SASARAN
1. Pasien penderita gangguan jiwa
2. Masyarakat
LINTAS LINTAS
N KEGIATAN PELAKSANA
PROGRAM SEKTOR KET
O POKOK PROGRAM JIWA
TERKAIT TERKAIT
1 Pelacakan - Memberikan - Poli Umum - Kader jiwa Sumber
Pasien Jiwa penyuluhan - Poli KIA - Kader pembiayaan
kepada pasien Kesehatan APBN /
dan keluarga - Petugas BPJS
mengenai Kecamatan
masalah jiwa dan
- Menstimulus jajarannya
pasien dan - Dinas
keluarga agar Sosial
mau
berkonsultasi ke - Dinas
puskesmas Kesehatan
mengenai
kesehatan
pasien
- Menstimulus
keluarga agar
memperbolehkan
pasien pasung di
jemput dan di
rawat di RSUD /
RSJ
- Menerangkan
kepada keluarga
apa yang harus
dilakukan
keluarga setelah
pasien pulang
dari RSUD / RSJ
- Mengadvokasi
keluarga agar
menyiapkan
syarat-syarat
pembuatan
BPJS untuk
pasien jiwa yang
belum
memilikinya
- Melengkapi
status pasien
VIII. EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan
sesuai dengan jadwal kegiatan dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai
pada bulan tersebut.
B. Pelaporan Kegiatan
Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan
yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Cianjur setiap tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan
setiap tiga bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi
puskesmas.