LP KDP OKSIGENASI Docx
LP KDP OKSIGENASI Docx
LP KDP OKSIGENASI Docx
A. Definisi Oksigenasi
Oksigenasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan O2 dan mengeluarkan O2.
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya dan untuk
aktivitas berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan
oksigen maka akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan
biasanya pasien akan meninggal (Kusnanto, 2016).
Keberadaan oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
proses metabolisme dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh.
Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 setiap kali bernapas dari
atmosfer. Oksigen (O2) untuk kemudian diedarkan keseluruh jaringan tubuh (Sulistyo
Andarmoyo, 2012).
Bila ada gangguan pada salah satu organ system respirasi, maka kebutuhan oksigen
akan mengalami gangguan. Sering kali individu tidak menyadari terhadap pentingnya
oksigen. Proses pernapasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa – biasa saja. Banyak
kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan
oksigen, seperti adanya sumbata pada saluran pernapasan. Pada kondisi ini, individu
merasakan pentingnya oksigen (Kusnanto, 2016).
B. Etiologi
Menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI, 2017) penyebab/etiologi dari
ganguan oksigenasi, yaitu:
1. Spasme jalan napas
2. Hipersekresi jalan napas
3. Disfungsi neuromuskuler
4. Benda asing dalam jalan napas
5. Adanya jalan napas buatan.
6. Sekresi yang tertahan
7. Hiperplasia dinding jalan napas
8. Proses infeksi
9. Respon alergi
10. Efek agen farmakologis (mis. anastesi).
1. Snafasan
a. Saluran pernafasan atas
Fungsinya adalah menyaring, menghangatkan dan melembabkan udara yang
dihirup. Terdiri dari :hidung, faring, laring, epiglottis
b. Saluran Pernafasan bawah
Fungsi adalah menghangatkan udara, membersihkan mukuosa cilliary,
memproduksi surfactant. Terdiri dari : trachea, bronchus, paru.
Pernafasan eksternal mengacu pada keseluruhan proses pertukaran O2 dan CO2
antara lingkungan eksternal, dan sel tubuh. Secara umum, proses ini berlangsung
dalam 3 langkah, yaitu:
a. Ventilasi Pulmoner.
Udara bergantian masuk keluar paru-paru melalui proses ventilasi sehingga
terjadi proses pertukaran gas antara lingkungan eksternal dan alveolus.
b. Pertukaran gas alveolar.
Setelah oksigen masuk alveolus, proses pernafasan berikutnya adalah difusi
oksigen dari alveolus ke pembuluh darah pulmoner. Difusi adalah proses
pergerakan molekul dari area berkonsentrasi atau bertekanan tinggi ke area
berkonsentrasi atau bertekanan tinggi ke area berkonsentrasi rendah. Proses ini
berlangsung di alveolus dan membrane kapiler.
c. Transpor oksigen dan karbondioksida.
Pada proses ini oksigen diangkut dari paru menuju jaringan dan
karbondioksida diangkut dari jaringan kembali menuju paru-paru.
Transpor O2.
Normalnya, sebagian oksigen (97%) berikatan lemah dengan hemoglobin dan
diangkut ke seluruh jaringan dalam bentuk Oksihemoglobin (HbO2), sisanya
terlarut dalam plasma. Proses ini dipengaruhi oleh Ventilasi (jumlah O2 yang
masuk ke paru) dan perfusi (aliran darah ke paru dan jaringan). Kapasitas dara
yang dibawa oksigen dipengaruhi oleh jumlah O2 dalam plasma, jumlah
Hemoglobin (Hb), dan ikatan O2 dengan Hb.
Transpor CO2.
Karbondioksida hasil metabolisme terus menerus diankut menuju paru-paru
melalui 3 cara: sebagian besar karbondioksida (70%) diangkut dalam sel darah
merah dalam bentuk bikarbonat (HCO3-), sebanyak 23% karbondioksida
berikatan dengan hemoglobin membentuk karbaminohemoglobin (HbCO2),
Sebanyak 7% diangkut dalam bentuk larutan di dalam plasma dalam bentuk
asam karbonat.
Ansietas Ketidakefektifan
Posisi tubuh pola nafas
Deformitas dinding dada
Keletihan
Hiperventilasi
Sindrom hipoventilasi
Gangguan muskuloskeletal
Kerusakan neurologis
Imaturitas neurologis
Disfungsi neuromuskuler
Obesitas
Nyeri
Keletihan otot pernafasan
Perubahan membran alveolar – kapiler Gangguan
Ventilasi perfusi pertukaran gas
I.3 Diagnosa Keperawatan
I.3.1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
I.3.2 Ketidakefektifan pola nafas
I.3.3 Gangguan pertukaran gas
I.4 Nursing Care Planning (NCP)
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10. 2007. Jakarta : EGC
International, NANDA.Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.
2013. Jakarta : EGC