Laporan Hasil Kegiatan
Laporan Hasil Kegiatan
Laporan Hasil Kegiatan
PRAKERIN
DI PT. WELLEN PRINT
2022/2023
1
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PRAKERIN
DI PT. WELLEN PRINT
DI SUSUN OLEH :
NIS/NISN : 01.21.2096/0063165934
2022/2023
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Tangerang,
………….2023
Menyetujui;
Tim Pembimbing Tanda Tangan
Mengetahui;
Kepala Program Multimedia (Nama Lengkap, dan Gelar)
3
LEMBAR PENGESAHAN
NISN : 0063165934
Tangerang, …………………2023
Mengetahui;
Tim Pembimbing Tanda Tangan
Mengesahkan;
Kepala Program Muktimedia (Mamud Amirul Herdiansyah, S. Ds)
4
Atas segala limpahan rahmat Allah SWT, tentunya kita patut bersyukur karena
masih di berikan kewarasan, kesadaran dan kemauan dengan keikhlasan hati,
untuk melaksanakan kegiatan PRAKERIN dan dapat membuat laporan
PRAKERIN ini.
1. Ibu Mardiana, S.Pd., MM selaku kepala SMK Lab Busines School Kota
Tangerang
2. Bapak Mahmud Amirul Herdiansyah, S.Ds selaku Kepala Program Multimedia
3. Ibu Diany Anugrah Maulidiya,S,Kom., selaku Guru Pembimbing Sekolah
4. Ibu Dini Safitri , selaku pembimbing DU/DI WELLEN PRINT
Penyusun
5
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………1
B. Landasan Hukum……………………………………………………2
C. Tujuan PRAKERIN…………………………………………………3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada perkembangan zaman yang semakin kompetitf di era Society 5.0
saat ini, eksitensi sumber daya masnusia yang merupakan pusat peradaban,
mengharuskan masing-masing individu mampu berkolaborasi dan cenderung
untuk dapat memanfaatkan segala jenis digitalisasi dan artikal intelligence di
berbagai bidang keilmuan. Kondisi tersebut menjadikan seseorang harus
memiliki skill khusus pada kompetensi tertentu agar dapat “berlari” seimbang
dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan cepat. Sehingga,salah satu
yang menjadi concern adalah tentang bagaimana mendesain suatu konsep
pendidikan agar dapat melahirkan sumber daya yang Sehat, Mandiri,
Religius, dan Terampil.
Salah satu yang dapat diupayakan oleh ranah pendidikan dalam
melahirkan sumber daya yang Sehat, Mandiri, Religius, dan Terampil, adalah
dengan semakin bertumbuhnya SMK yang menawarkan bidang Pendidikan
pada suatu kesatuan konsep dan paket Pendidikan yang menghasilkan
outcome siap kerja. Slogan Nasional yang berbunyi “SMK
BISA”,merupakan sebuah pengharapan bahwa lulusan SMK didesain untuk
melahirkan sumber daya manusia yang siap kerja pada berbagai bidang
pekerjaan sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Oleh karnanya,
dalam rangkaian konsep Pendidikan SMK, terdapat desain pembelajaran
praktek lapangan yang terkemas dalam kesebuah kegiatan yang di namakan
PRAKERIN.
Program kegiatan PRAKERIN atau Praktek Kerja Industri merupakan
suatu konsep pembelajaran lapangan langsung dan bersifat aplikatif dalam
memberikan pengajaran dan pengalaman pada Dunia Usaha dan Dunia
Industri sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimampu oleh siswa/ siswi
SMK. Kegiatan PRAKERIN ini didesain dalam ranka mempersiapkan
lulusan SMK agar dapat mengapliksaikan langsung teori-teori pembelajaran
yang diperoleh di sekolah pada dunia kerja yang sesungguhnya. Selain dari
pada itu, kegiatan PRAKERIN juga memberi bekal dalam bentuk pengalaman
7
kerja siswa/ siswi SMK yang dapat memberi gambaran nyata tentang dunia
pekerjaan yang akan mereka temui dimasa yang akan datang. Hal tersebut
sangant bermanfaat, karena melalui kegiatan PRAKERIN, siswa/ siswi
lulusan SMK akan lebih terakomodir terkait kesepiannya dalam memasuki
dunia kerja yang semakin kompetitif.
Merespon tentang semakin kompetitifnya dunia kerja saat ini dan di masa
yang akan datang, SMK Lab Business School-Kota Tangerang merupakan
salah satu instansi pendidikan formal yang juga menyelenggarakan kegiatan
PRAKERIN bagi siswa/ siswinya. Hal tersebut karena, SMK Lab Business
School-Kota Tangerang menyadari bahwa salah satu program pembelajaran
inti kejuruan bagi peserta didik SMK adalah melalui program kegiatan
PRAKERIN, karena melalui program kegiatan PRAKERIN tersebut SMK
Lab Business School secara langsung sedang mempersiapkan lulusan yang
mampu merencanakan konsep kebutuhan kerja yang akan mereka hadapi
pada dunia pekerjaan yang sesungguhnya, mendesain komunikasi antar rekan
kerja yang semestinya, serta dapat mempersiapkan diri dalam mengasah lebih
terkait kemampuan pada kompetensi keahlianya, agar lebih siap memasuki
dunia kerja di masa yang akan datang yang semakin kompetitif, sebagaimana
visi SMK Lab Business School yang berupaya melahirkan lulusan yang,
Sehat, Mandiri, Religius, dan Terampil (SMART).
B. Landasan Hukum
8
1. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang ini menjadi dasar dari sistem pendidikan yang ada di
Indonesia. Berdasarkan pasal 1 angka 1 UU No.20 Tahun 2003,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 323/U/1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda
Pada Sekolah Menengah Kejuruan Keputusan Mendikbud tahun 1997
juga menjadi landasan dijalankannya praktek kerja industri.
Penerapannya mulai diterapkan di tahun ajaran 1998/1999.
3. PP No.29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah
Dalam peraturan pemerintah ini, ada disebutkan dalam Pasal 29 ayat 1, 2
dan 3 dimana :
a. Penyelenggara dari SMK dapat bekerjasama dengan masyarakat
terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber
daya dalam rangka mendukung penyelenggaraan dan pengembangan
dari pendidikan. (ayat 1)
b. Kerjasama SMK dengan dunia usaha ini dimaksudkan agar
mendayagunakan secara bersama sarana dan prasarana yang ada
pada kedua pihak serta untuk lebih menjamin kesesuaian antara
kurikulum dengan tuntutan lapangan kerja yang tersedia. (Penjelasan
pasal 29 ayat (1) )
c. Untuk mempersiapkan siswa SMK menjadi tenaga kerja, dapat
didirikan unit produksi yang beroperasi secara profesional (ayat 2)
d. Pelaksanaan dari kegiatan ini juga diatur oleh Menteri. (ayat 3)
4. Kepmendikbud No. 080/V/1993 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan
9
Adapun keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan kala itu berisikan
:
a. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara professional
sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagaian kelompok mata pelajaran kejuruan di
sekolah, dan sebagian lainnya di dunia usaha dan industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya di masyarakat dunia usaha dan industri.
C. Tujuan PRAKERIN
Pada siswa pelaksana Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), diwajibkan
membuat sebuah laporan sesuai pedoman yang telah di tetapkan.
Adapun tujuan kegiatan PRAKERIN ini dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Agar siswa/siswi dapat mengaplikasikan ilmu/teori yang sudah
diperoleh di sekolah
2. Membentuk pola pikir yang membangun
3. Melatih cara berkomunikasi secara profesional di suatu industri
tersebut
4. Meningkatkan etos kerja siswa-siswi tersebut
5. Meningkatkan ilmu & pengetahuan yang dimiliki khususnya di
industri yang akan dituju
6. Membangun hubungan timbal-balik antara SMK dengan industri
tersebut
10
BAB ll - TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Owner
David Wellen
HRD
Manager
Cindy Aprillia Wellen
Iwan Kuntjoro
Supervisor
Dena Bahagia Citra
Divisi 1 Divisi 2
Inu Aziz Fauzi Dandi Sanjaya
11
C. Peran Perusahaan di Lingkungan Masyarakat
Paragraf 1(ide awal kehadiran perusahaan)
PARAGRAF 2
12
BAB III – RUANG LINGKUP PRAKTEK KERJA DI PT
WELLEN PRINT
13
Validasi adalah suatu tindakan pembuktian dengan
cara yang sesuai, di mana tiap bahan, proses, prosedur,
kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang
diguakan dalam produksi pengawasan akan mampu
mencapai hasil yang diinginkan. Sedangkan penyelesaian
produksi adalah barang yang telah selesai di cetak lalu di
kemas/packing setelah itu di tempatkan sesuai panduan dari
surat perintah kerja. Jadi setelah barang selesai di packing
validasi penyelesaian produksi akan di lakukan. ( BPOM
RI, 2006)
3.1.2 Packing
Packing adalah hal yang utama guna menjaga
barang yang akan dikirimkan dapat terjaga dengan baik dan
juga dalam kondisi yang tidak rusak. Pengemasan barang
yang bisa dilakukan oleh masyarakat juga dapat dipilih sesuai
kategori dari barang yang di pesan. ( DNR, 2021)
Percetakan adalah sebuah industri yang berupa tulisan atau
gambar dengan memanfaatkan tinta melalui mesin cetak
dengan jumlah yang sangat banyak. Percetakan bisa
menghasilkan banyak produk dengan memanfaatkan mesin
percetakan. ( Kartika Laksita, 2022)
3.1.3 Cutting
Cutting (Pemotongan) adalah proses pemisahan
suatu benda menjadi dua bagian atau lebih, melalui aplikasi
gaya yang terarah melalui luas bidang permukaan yang
kecil. Benda yang umum digunakan untuk memotong
adalah pisau, gergaji dan gunting. (Wikipedia, 2021)
Stiker adalah jenis label: selembar kertas cetak,
plastik, vinil, atau bahan lain dengan perekat peka tekanan
di satu sisi. Mereka dapat digunakan untuk dekorasi atau
14
untuk tujuan fungsional, tergantung pada situasiny.
(Wikipedia, 2022)
Mesin Suma adalah mesin cutting paling populer di
Eropa dengan TURBOCU baik dalam cutting contour
sangat cepat dan presisi.Dengan fitur-fitur lengkap
memudahkan proses pengerjaan pemotongan.
15
4. Selanjutnya cetak kardus menggunakan mesin cetak
5. Setelah itu kardus dibentuk
6. Lalu siapkan gelas/botol
7. Setelah itu masukan ke dalam kardus yang sudah
selesai dibentuk, rapatkan menggunakan solatip
8. Setelah itu bungkus menggunakan plastik dan
rapatkan menggunakan solatip, selesai
16
2. Setelah itu cetak sticker menggunakan mesin
cetak
3. Setelah itu nyalakan mesin pada tombol on/off
4. Lalu siapkan sticker yang selesai di cetak
5. Lalu cari nama produk di file sesuai dengan
keterangan yang ada di spk
6. Klik nama file produk dan setelah itu akan
muncul bentuk produknya
7. Rapihkan pola cuting produk
8. Setelah rapih klik ‘oops’ lalu klik ‘output’ setelah
itu klik angka sesuai jumlah yang ingin dipotong,
setelah itu klik enter
9. Setelah itu masukan sticker ke mesin suma
10. Lalu atur presisinya
11. Setelah itu klik enter pada mesin, dan tunggu
mesin selesai bekerja
12. Setelah selesasi keluarkan sticker dari mesin lalu
pisahkan bagian yang tidak dibutuhkan, selesai.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran-saran
18
19