A. Kisi MIKRO UROPOETIK
A. Kisi MIKRO UROPOETIK
A. Kisi MIKRO UROPOETIK
Volume urin adalah=……. Ml; diambil pada kisaran waktu…. Jam belum
berkemih
Bila jarak jauh, maka pada sampel urin ditambahkan buffer yaitu:…..
A…
.
B C…
… .
.
4. s. aureus (+)
5. staph. saprophyticus
6. staph. epidermidis
done 1-10
Bakteri disamping adalah……………….(A) sebagai bakteri
monomicrobial penyebab terseting infeksi saluran kemih
uncomplicated
Faktor patogenisitas dari E.coli adalah :….. (jawaban boleh lebih dari 1)
1. E.coli segera menempel pd mukosa via villi shg menimbulkan kerusakan
2. LPS E.coli, menginduksi reaksi radang
3. Faktor host, termasuk obstruksi, hubungan seks, kateterisasi
13. semua jawabannya
C27 10 ‘5 infektif
28D.Kontaminasi dapat dipengaruhi oleh bakteri yang terdapat di: ……..atau …….. pada wanita.
KOLONI BAKTERI
Tes Koagulase
Manitol E. Coli 33 A) .......Proteus sp........... ?
pilih
Pseudomonas sp / Klebsiella sp
Resisten Sensitif - +
Staph. Saprophyticus Staph. epidermidis 34 B......E.coli.............? 35
C.........Klebsiella Sp................?
37Faktor :
1.Fimbria 2.Adhesin Proteins 3.Autolysin 4.Endotoxins
Jawaban benar:
Seorang wanita (30 th) datang keluhan nyeri suprapubik, sensasi terbakar selama urinasi,
Frekuensi dan urgensi meningkat telah dirasakannya selama 1 hari; terdapat darah di akhir
urinasi. Klinisi memberikan antibiotik sesuai dosis. Hasil pemeriksaan mikroskopis dari
specimen urin porsi tengah, didapatkan bakteruria infekstif bersifat gram negatif. Hasil
pemeriksaan makroskopis tampak koloni berwarna marna merah dan zona lisis pada media
Mac Conkey dan terkonfirmasi sesuai uji metode dip slide bacteriuria.
40 Kandungan medium pada metode uji Dip Slide selain Mac Conkey adalah :
A. Eosin methhilen blue
B. Agar Nutrien
C. Agar darah
D. Agar mannitol
E. Agar laktosa / CLED
Seorang pasien laki-laki (60 tahun) datang dengan keluhan demam, nyeri pada bagian perut
dan punggung bawah saat duduk, kadang-kadang nyeri pada penis dan rektum, serta retensi
urin. Keluhan sudah dirasakan lebih sebulan. Hasil pemeriksaan fisik: suhu 39℃, nyeri raba
perineum, pembesaran prostat, dan sepsis. Pada pemeriksaan colok dubur teraba kelenjar
prostat yang halus, lembut, membengkak dan panas. Hasil pemeriksaan bakteriologi
didapatkan basil gram negatif, LAD ẞ-hemolisis, oksidase DAN katalase positif,
menghasilkan pigmen piosianin dan pioverdin.
Pasien diduga mengalami kelainan: Prostatitis
Seorang laki-laki (58 tahun) datang dengan keluhan demam dan syok, setelah reseksi
transurtral kelenjar prostat. Riwayat pasien 2 minggu sebelumnya mengalami obstruksi
kencing dengan retensi sekunder dan hipertropi prostate jinak. Dua hari setelah operasi
mendapatkan kateterisasi indwelling, pasien mengalami demam dan pada hari ke 3, ada gejala
disorientasi (waktu dan tempat) dan menggigil. Hasil pemeriksaan fisik : 39ºC, nadi
120/menit, pernapasan 2/menit, dan tekanan darah 90/40 mmHg. Jantung, paru dan abdomen
normal, terdapat nyeri kostovertebral ringan di atas daerah ginjal. Hasil kultur pada LAD
didapatkan bakteriuti infektif, koloni”swarming” mukoid, uji urea, H2S dan motility positf.
Hasil mikroskopis tampak basil Gram negatif, berflagel.
43 Agen penyebab sesuai ciri hasil pemeriksaan labolatorium adalah: Klebsiella sp.
Jawaban benar:
Jawaban benar:
A. Nomor 1,2,3
B. Nomor 1 dan 3
C. Nomor 2 dan 4
D. Nomor 4 saja
E. Nomor 1,2,3, dan 4
Seorang wanita (29 tahun) datang ke klinik dengan keluhan gatal pada vulva yang sangat
mengganggu keluar sekret vagina yang tebal berwarna putih selama beberapa hari, padahal
masa haid sudah lebih dari seminggu. Riwayat pasien DM dan sedang menjalani beberapa
terapi infeksi sinus yang dideritanya . Hasil pemeriksaan mikroskopis dengan metilen blue
ditemukan pseudomiselium dan hasil uji germ tube positif mengarah pada agen penyebab.
48 Tanda hasil uji Germ tube positif, setelah penambahan serum pada media uji adalah:
A. Koloni yeast pada SDA, 37℃
B. Koloni swarming pada YMA, 37℃
C. Pseudohifa dengan pemeriksaan KOH
D. Klamidospora pada CMA, 25-37℃
E. Arthokonidia pada CMA, 25℃
49 Uji Germ tube, merupakan uji cepat membedakan antara 2 spesies yeast, yaitu
A. C. albicans dengan C. dubliniensis
B. C. tropicalis dangn C. pseudotropicalis
C. C.stelatoidea dengan C. casei
D. C. albicans dengan C.casei
E. C.stelatoidea dengan C.dubliniensis
Hasil uji scrining dan konfirmasi isolate bakteri penghasil enzim extended spektrum β
laktamase (ESBL) dari beberapa specimen urin pasien kategori bakteruri infektif, dengan
metode Double Disc Sinergy Tes didapatkan zona 14mm -16mm pada sefotaxim 30ug,
seftazidim 30ug, setriakson 30ug, aztreonam 30ug dan sefpodoksim 10ug. Isolat bakteri ESBL
teridentifikasi adalah Escherichia coli, Entobacter, Klebsiella.
Jawaban benar:
A. Jawaban 1, 2, dan 3
B. Jawaban 1 dan 3
C. Jawaban 2 dan 4
D. Jawaban 4 saja
E. Jawaban 1,2,3, dan 4
52 Resistensi bakteri terhadap antibiotik ẞ-laktam dapat diperoleh dengan rute transformasi
yaitu:
53. Antibiotik dikelompokkan berdasarkan fitur struktural bersama, cincin ẞ-laktam, yaitu:
1.Penisilin 2.Sefalosporin 3.Cephamycin 4.Carbapenems 5.Monobactams
Jawaban benar?
Abstract
Researches had shown that Malaleuca cajuputi flower extract 50%,75% and 100%w/v had
antibacterial effect against Staphylococcus aureus ATCC 25923. Because it contains flavonoid. These
day the therapies that have been given to reduce the colonies S.aureus, one of that is amoxicillin 20μg.
The aim of this research was to prove the bactericidal effect of Malaleuca cajuputi flower extract 100%
w/v equal to amoxicillin 10μg against S.aureus in vitro. This research was experimental method
laboratory (true experimental), whit a post-test only design, using a completely randomized design,
consisting of three treatments: Malaleuca cajuputi flower extract, amoxicillin, and aquadest. Each
treatment is repeated 5 times. The bacterial effect of the inhibition zone formed on Mueller Hinton
media with diffusion method. One way ANOVA test (α.005) showed that inhibition zone had a
significant difference, Malaleuca cajuputi flower extract with a mean inhibition Linn zone of 7,34mm
(50%), 8,96mm (75%) and 13,99mm (100%) and amoxicillin with a mean inhibition zone of 9,80mm.
Malaleuca cajuputi flower extract 100% had bactericidal effect higher than amoxicillin against
S.aureus.
55 Penelitian yang dilkukan dengan metode ilmiah, ditujukan untuk mendapatkan data dengan ciri:
1.Objektif 2. Valid 3. Reliabel 4. Kritis
57 Ciri rancangan penelitian (true experimental) yang digunakan pada penelitian diatas, yaitu:
1. Rancangan yang menilai perbandingan
2. Teknik sampling pada kelompok kontrol dan perlakuan tidak dilakukan secara acak.
3. Kelompok kontrol dan perlakuan sejak awal dibentuk dengan karateristik yang berbeda.
4. Hasil pasca-tes yang memperlihatkan perbedaan bukan karena efek dari kelompok perlakuan,
tapi karena sejak awal kelompok sudah berbeda.
58 Kata-kata kunci yang sesuai dengan isi abstrak penelitian di atas adalah:
1. Amoxicillin 20μg 3. Malaleuca cajuputi flower
2. Bactericidal effect 4. Staphylococcus aureus
61Metode untuk memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat diuji kebenarannya sebagai
metode ilmiah, akan berkaitan erat dengan:
1. Logika, metode penelitian 3. Metode sampling, pengukuran
2. Analisa, penulisan hasil 4. Kesimpulan
65 Penelitian yang dilkukan dengan carailmiah/ metode ilmiah, ditujukan untuk mendapatkan data
dengan ciri:
1.Objektif 3. Valid
2. Reliabel 4. Kritis
67Metode ilmiah yang diterapkan dalam pendugaan, pembuktian hipotesis dan hasil penelitian
mempunyai ciri “Deducto Hipotectico Verivikatif“ yaitu :
1.Deduksi 3. Hipotesis
2.Induksi 4. Verivikasi
The actions of mothers in dealing with diarrhea in children in Padang Mutung Village
Abstract
The World Health Organization states that about 20% of children die from diarrhea each year. The
first action a mother takes on a child suffering from diarrhea will determine the patient's condition.
This study aims to determine the actions of mothers in dealing with diarrhea in children in Padang
Mutung Village, Kampar District, Kampar Regency. This type of research is a qualitative narrative
descriptive approach. The sampling technique was purposive sampling as many as 15 respondents.
Collecting data by interview and using a list of questions about the reasons mothers do not bring their
children with diarrhea to health services and the actions taken by mothers at home to overcome
diarrhea in their children. The results of the analysis were obtained from processing data on 15
respondents using three lines of qualitative data analysis, namely data reduction, presenting data,
and drawing conclusions. Based on this study, it was found that the reasons for mothers not bringing
their children to health services were because of the perceptions of mothers that diarrhea did not
endanger their children and saved costs. Actions taken by the mother at home were giving ORS, bitter
tea, milk, steamed rice, food stalls such as tetra and entrostop. Mothers prefer to take action at home
to treat diarrhea in their children by using various village remedies. It is hoped that the Puskesmas will
conduct socialization on the importance of bringing children with diarrhea to health services.services.
Keywords : Action, Children, Diarrhea, Mother, Padang Mutung Village
Petunjuk Menjawab.
Cermati judul dan abstrak di atas.
Jawab soal dibawah ini secara ringkas dan jelas sesuai isi dari narasi pada contoh abstrak di atas.
Jawaban:
1. 76 Judul :
2. 77 Metode …., pendekatan…….. naratif, dan Teknik……...
3. 78 Tujuan untuk mengetahui ….
4. 79 Jumlah responden sebanyak …responden ibu-ibu; tiga jalur analisis data kulaitatif yaitu
……………….
5. 80 Kesmimpulan secara umum : ….. Saran penelitiannya:….
85 Fokus penelitian kualitatif, sering ditulis setelah ada data yang dikumpulkan dari lapangan; ciri
proposal lainnya yaitu:
1. Pendekatan secara umum
2. Uraian masalah diduga relevan
3. Tidak ada hipotesis
4. Banyak literatur yang berhubungan dengan masalah