Makalah Mandarin Kel.3
Makalah Mandarin Kel.3
Makalah Mandarin Kel.3
Kelompok 03
Disusun oleh:
XI IPS 4
(SMA WASKITO)
Bahasa Mandarin
Jl. Raya Pamulang Permai II No. 75
Serua Ciputat Kota Tangerang Selatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "
makanan tradisional khas cina " dengan tepat waktu.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran Bahasa Mandarin di Sekolah SMA WASKITO. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang makanan tradisional khas cina bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Laoshi Lea selaku guru Mata
Pelajaran Bahasa Mandarin. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Kami menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah...........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tahun Baru Imlek...........................................................................2
2.2 Kue mangkok (fa gao) ...................................................................2
2.3 Dimsum (diǎnxīn)...........................................................................3
2.4 Mie goreng (chǎomiàn)...................................................................5
2.5 Bakpao (roubao).............................................................................5
2.6 Kue keranjang (nian gao)................................................................7
2.7 Lumpia Semarang (rùn bǐng)..........................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Memberikan informasi tentang kebudayaan dan perayaan orang
Tionghoa
2. Menjelaskan tentang makanan tradisional khas China
3. Memenuhi tugas Bahasa Mandarin
1
ii
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan I:
100 gram tape nasi (jika sulit mencari tape nasi, gunakan tape
singkong)
100 gram tepung beras
50 ml air kelapa
Bahan II:
150 gram tepung beras
30 gram tepung sagu
2
200 gram gula pasir
300 ml air
2 sdt ragi
Pewarna makanan (opsional, warna bebas)
Cara membuat:
1. Campur dan aduk rata bahan I selama 15 menit. diamkan semalaman
atau minimal 3 jam.
2. Rebus air dan gula pasir sampai larut
3. Campur tepung beras, tepung sagu, air gula, ragi , dan bahan I. Proses
ke dalam blender hingga lembut. Lalu saring adonan tersebut
4. Tambahkan pewarna makanan
5. Panaskan air dalam dandang/kukusan. Masukkan cetakan kue
mangkuk kecil-kecil yang telah diolesi dengan minyak dan biarkan
sebentar hingga cetakan panas. Tuang adonan ke dalam cetakan,
kukus dalam api besar selama 15 menit hingga matang dan merekah.
3
3 sdm tepung sagu
ii
2 butir telur
½ sdt merica putih bubuk
½ sdt gula pasir
½ sdt garam
3 sdm minyak wijen
Cara membuat:
1. Adonan dimsum: Aduk rata semua bahan adonan dimsum. Sisihkan.
2. lalu Panaskan dandang atau panci pengukus. Sisihkan.
3. Mengisi lembaran kulit pangsit dengan adonan ayam udang untuk resep
dimsum ayam.
4. Ambil selembar kulit pangsit, taruh 1 sdt adonan siomay di tengahnya.
Lipat keliling sisi kulitnya, lalu beri parutan wortel ke atasnya. Ulangi
proses serupa pada sisa bahan.
5. Mengukus dimsum dalam dandang selama sekitar 30 menit.
6. Sajikan dimsum ayam dengan Saus Sambal Jawara.
Siu Mie atau Mie Goreng yaitu terbuat dari mi kuning yang digoreng
dengan sedikit minyak goreng, dan ditambahkan bawang putih, bawang
merah, udang serta daging ayam atau daging sapi, irisan bakso, cabai,
sayuran, tomat, telur ayam, dan acar. Makanan yang satu ini memiliki peran
penting dalam perayaan Imlek. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa mie
melambangkan kebahagiaan dan rezeki yang tidak terputus. Oleh karena itu,
menyantap mie panjang umur atau siu mie saat perayaan Imlek membawa
harapan umur yang panjang, kebahagiaan, dan rezeki berlimpah yang tidak
pernah putus di tahun baru. Satu lagi, menyantap siu mie secara bersama-
sama diharapkan hubungan keluarga dapat terjalin lebih harmonis dan erat.
Mie diperkirakan telah ada sejak 4.000 tahun yang lalu.
Namun sejarah asal mie sendiri masih menjadi kontroversi. Beberapa
negara besar seperti Italia, China dan Arab sama-sama mengklaim sebagai
pencipta mie untuk pertama kalinya. Namun menurut sejarah, mie pertama
kali dibuat di daratan Cina pada saat Dinasti Han di tahun 25 sampai dengan
200 AD. Dari sanalah mie kemudian berkembang ke beberapa negara di Asia
Tenggara seperti halnya Jepang, korea, Taiwan, Malaysia bahkan sampai ke
Indonesia. Tak berhenti sampai di situ, setelah Marco Polo berkunjung ke
Cina ia lantas menjadi mie sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Eropa
dan dari sanalah perkembangan mie mulai menyebar ke Eropa.
4
Berikut adalah cara membuat mie goreng:
Bahan:
250 gram mie kuning
sendok makan kecap manis
1/2 sendok makan saus tiram
1/2 sendok makan kecap asin
3/4 sendok teh garam
1/8 sendok teh merica bubuk
buah cabai merah keriting
1 buah paha ayam fillet
buah bakso sapi
100 gram caisim
1 batang daun bawang
1 sendok makan minyak
Bumbu halus:
siung bawang putih, digoreng
Cara membuat:
1. Aduk mi rebus dengan kecap manis, saus tiram, kecap asin, garam, dan
merica sampai rata.
2. Panaskan minyak di wajan. Tumis bawang putih dan cabai merah
keriting sampai harum.
3. Masukkan ayam dan bakso. Aduk sampai berubah warna.
4. Masukkan mi yang sudah dibumbui. Aduk rata, masukkan caisim dan
daun bawang , Aduk sampai meresap.
5. Sajikan mi goreng di piring
Bungkusnya sendiri dibuat dari adonan tepung terigu yang diberi ragi.
Bakpao mempunyai tekstur yang empuk atau kenyal dengan rasa yang manis
atau gurih tergantung isinya.
5
Bakpao pertama kali ditemukan oleh Zhuge Liang (181-234), seorang ahli
militer Tiongkok. Ia menemukan resep bakpao ketika bersama prajuritnya
harus melewati sebuah sungai berbahaya. Masyarakat lokal menyarankannya
untuk menyediakan kepala manusia sebagai upaya pengorbanan agar mereka
dapat melewati sungai tersebut dengan selamat.
Zhuge Liang tidak setuju untuk membunuh tentaranya demi pengorbanan
tersebut. Ia kmeudian memerintahkan tentaranya untuk memburu binatang
dan membungkusnya dalam adonan tepung yang dibentuk serupa kepala
manusia. Oleh karena ide mulia Zhuge Liang tersebut, resep bakpao
ditemukan. Sejak saat itulah, resep bakpao juga mulai menjadi bagian dari
masyarakat Tiongkok, yang seiring perjalanan waktu cukup dikenal di
Indonesia.
Bahan:
250 Tepung terigu protein rendah
1 sdt Ragi instan
1/2 sdt Garam
150 ml air
1 sdm Gula pasir
1 sdm Margarin
lembar Kertas kukus / kertas roti
Cara Membuat:
1. Pada wadah yang bersih, campur terigu dan garam.
2. Campurkan air, ragi instan, dan gula pasir. Aduk, tunggu sampai berbusa.
Ini tandanya ragi sudah aktif.
3. Masukan campuran nomor 2 ke terigu. Aduk dengan spatula hingga
setengah kalis.
4. Masukan mentega. Uleni hingga benar-benar kalis selama kurang lebih 15
menit. Bagi adonan bakpao menjadi 10 bagian yang sama.
5. Istirahatkan sejenak selama kurang lebih 15 menit. Jangan lupa tutup
dengan plastik wrap.
6. Setelah mengembang, kempiskan adonan.
7. Isi dengan cokelat atau isian apapun sesuai selera. Letakkan di atas kertas
roti yang juga telah dibagi menjadi beberapa bagian.
8. Kukus bakpao selama kurang lebih 20 menit.
9. Angkat dan sajikan selagi hangat. Cocok ditemani dengan secangkir kopi
hangat.
6
2.6 KUE KERANJANG (Nian Gaon)
Kue keranjang atau Nian Gao merupakan kue yang rasanya manis
berwarna cokelat dengan penampakan hampir mirip dodol. Umumnya kue
keranjang berbahan dasar tepung ketan dan gula.
Kedua bahan tersebut lantas dicampur dengan air, lalu dikukus berjam-
jam sampai tercipta karamel berwarna cokelat tua. Dari proses masak
tersebut, diperoleh makanan bertekstur kenyal dan lengket dengan cita
rasa manis. Cara memasak kue keranjang pun bervariasi, bisa dikukus,
digoreng, atau bahkan dimakan dingin.
Bahan:
375 ml air panas
400 gram gula pasir
300 gram oats cepat masak, haluskan dengan blender
300 gram tepung ketan
75 gram tepung sagu
300 ml santan
¼ sdt garam
½ sdm minyak goreng untuk olesan
Cara Membuat:
1. Tuang air panas ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir dan
aduk hingga gula larut;
2. Taruh oats, tepung ketan, tepung sagu dalam wadah. Tuang air
gula dengan disaring terlebih dahulu, kemudian aduk-aduk;
3. Tambahkan santan dan garam. Aduk hingga adonan halus dan
rata;
4. Siapkan cetakan kue keranjang. Olesi cetakan dengan minyak
goreng. Tuang adonan hingga penuh;
5. Kukus adonan kue keranjang selama 30 menit hingga kue matang.
Angkat dan dinginkan;
6. Potong-potong sesuai selera dan sajikan.
7
2.7 LUMPIA SEMARANG (Rùn Bǐng)
Sejarah lumpia Semarang bermula dari kisah cinta dua orang manusia yang
berbeda asal negara. Adalah Tjoa Thay Yoe, seorang pendatang dari China yang
singgah ke Semarang pada akhir abad ke-19. Ketika itu, Tjoa menjual beragam
makanan berbahan babi dan juga rebung di Pasar Johar, Semarang. Saat itulah ia
bertemu dengan Wasih, seorang pedagang makanan yang merupakan orang Jawa
asli. Baca juga: Kisah Perajin Kulit Lumpia di Tasikmalaya Lewati Pandemi
Covid-19, Kini Produksi 1.000 Lembar Per Hari Saat itu, Wasih menjual makanan
dengan bahan dasar udang dan kentang. Thay Yoe dan Wasih pun akhirnya jatuh
cinta dan keduanya pun menikah. Setelah menikah, mereka menciptakan makanan
berdua dengan membuang unsur daging babi. Makanan yang tercipta tersebut
adalah lumpia semarang yang dikenal hingga hari ini. Pasangan tersebut kemudian
memiliki seorang putri bernama Tjoa Po Nio, yang meneruskan usaha orang
tuanya dengan menghadirkan lumpia-lumpia yang terkenal seperti Lumpia
Pemuda (Mbak Lien), Lumpia Gang Lombok, serta Lumpia Mataram. Lumpia
semarang adalah makanan hasil perpaduan dua budaya, yaitu makanan China
yang memiliki rasa manis dengan isian orak-arik ala masakan Jawa.
Bahan:
15 lembar kulit lumpia
sendok makan tepung terigu (larutkan dengan 1 sendok makan air)
Minyak goreng secukupnya (untuk menggoreng)
Bahan isian:
siung bawang putih (cincang halus)
1 sendok teh ebi sangrai (haluskan)
50 gram udang (cincang kasar)
50 gram daging ayam (cincang kasar)
butir telur ayam (kocok lepas)
200 gram rebung segar (iris tipis)
1 sendok makan kecap manis
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
2 sendok makan minyak (untuk menumis)
Bahan saus:
1 siung bawang putih (haluskan)
300 mililiter air bersih
50 gram gula merah (sisir halus)
1/4 sendok teh merica bubuk
25 gram gula pasir
sendok makan tepung sagu (larutkan dengan 1 sendok makan air)
8
Cara Membuat:
1. Tumis bawang putih dan ebi hingga harum, kemudian tambahkan udang
dan ayam lalu masak sembari diaduk hingga berubah warna.
2. Selanjutnya orak-arik telur dan tambahkan rebung serta tumisan daging.
Kemudian aduk hingga semua bahan layu lalu tambahkan kecap manis,
garam, merica bubuk dan gula pasir. Aduk hingga meresap.
3. Ambil satu lembar kulit lumpia kemudian beri isian, lalu lipat dan gulung
kulit lumpia.
4. Rekatkan ujungnya dengan larutan tepung terigu.
5. Goreng lumpia di dalam minyak panas memakai api kecil hingga
kecoklatan, sajikan lumpia dengan saus.
6. Untuk membuat saus, rebus bawang putih dalam 300 ml air hingga
mendidih, masukkan gula merah, merica bubuk dan gula pasir lalu masak
sembari diaduk hingga semua bahan larut.
7. Selanjutnya tuang larutan sagu dan aduk hingga saus mengental serta
masak hingga mendidih
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
dari penjelasan sejarah makanan yang kami tulis diatas, dapat disimpulkan
bahwa beberapa makanan di Indonesia tidak hanya berguna untuk
memberikan rasa kenyang bagi yang memakannya, tapi juga bisa
memberika kita ilmu lebih tentang sejarah dibalik dibuatnya makanan
tersebut.
Selain itu, meskipun hanya makanan, kita tetap tidak bisa meremehkannya
karena mereka masih memiliki nilai sejarah dan budaya yang bis akita
pelajari juga menghargai sejarah dari makanan tersebut. Kita juga dapat
mengetahui makanan khas China apa saja yang terkenal di Indonesia. Hal
ini dapat memperluas pengetahuan kita tentang kuliner Indonesia dan
China.
3.2 SARAN
Makalah ini sudah dibuat serinci mungkin. Namun, diharapkan bagi
pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi lain. Hal tersebut
bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang didapat semakin lengkap.
10
DAFTAR PUSAKA
Nur Rohmi Aida. 2023. Mengenal Sejarah dan Cara Membuat Lumpia
Semarang. Kompas.com
11