3 - Jurnal Hukum Perbandingan Tetap Percobaan3
3 - Jurnal Hukum Perbandingan Tetap Percobaan3
3 - Jurnal Hukum Perbandingan Tetap Percobaan3
Oleh:
Nama :Erma anggi giwanti
NIM :211810101011
Kelas/kelompok :A/3
no NaOH Nilai
1. Berat molekul 40.00 gr/mol
2. Spesific gravity 2.130 gr/cm³
3. Titik didih 1390°C
4. Titik leleh 318.4°C
5. Kelarutan pada 347
20°Cgr/100 gr air
Natrium hidroksida adalah bahan dasar populer yang
digunakan di industri. Sekitar 56% Natrium hidroksida yang
dihasilkan digunakan oleh industri, 25% di antaranya digunakan
oleh industri kertas. Natrium hidroksida juga digunakan dalam
pembuatan garam Natrium dan deterjen, regulasi pH, dan sintesis
organik. Ini digunakan dalam proses produksi aluminium Bayer,
secara massal Natrium hidroksida paling sering ditangani sebagai
larutan berair. karena lebih murah dan mudah ditangani (Kurt dan
Bittner, 2005).
3.1.2 Na₂CO₃
Natrium karbonat (juga dikenal sebagai soda cuci dan soda
abu), Na2CO3, adalah garam natrium dari asam karbonat yang
mudah larut dalam air. Natrium karbonat murni berwarna putih,
bubuk tanpa warna yang menyerap embun dari udara, punya rasa
alkalin/pahit, dan membentuk larutan alkali yang kuat. Natrium
Soda (Na2CO3) merupakan bahan kimia yang memiliki tekstur
lunak. (evelyn, 2014)
no Na₂CO₃ nilai
1. Bentuk molekul 106 gr/mol
2. Spesific gravity 2,533 gr/cm³
3. Titik leleh 851°C
Selain memiliki sifat fisika Na₂CO₃ juga memiliki sifat
kimia yaitu CO2 murni dapat diperoleh dari melakukan pemanasan
natrium bikarbonat pada persamaan berikuut :
2NaHCO3 -->Na2CO3 +CO2 + H2O
Manfaat utamanya adalah sebagai bahan pendingin dalam
pemadam kebakaran serta untuk minuman yang berkarbonat. soda
untuk mencuci Na2CO3 Nilai Berat Molekul 106 gr/mol Spesific
Gravity 2,533 gr/cm3 Titik Leleh 851C 17 (Na2CO3.10H2O).
soda kue (NaHCO3) dan timbal pemutih [Pb3(OH) 2(CO3) 2].
(Meirina, 2011)
3.1.3 HNO₃ pekat
HNO3 adalah rumus dari senyawa asam nitrat. Senyawa ini
akan menghasilkan asap merah yang memiliki bau yang
menyesakkan dan sangat beracun jika terhirup oleh manusia
apabila dilakukan pembakaran. Asam nitrat bersifat korosif pada
logam atau jaringan, salah satunya kulit. Senyawa ini sangat
berbahaya jika terhirup, tertelan, dan terpapar ke mata atau kulit.
Kontak asam nitrat dengan kulit dapat menyebabkan iritasi hingga
luka bakar. Pertolongan yang harus dilakukan saat terkena senyawa
ini adalah dengan menghubungi tenaga medis. Asam nitrat dapat
menimbulkan gas beracun apabila bereaksi dengan air. Reaksi
dengan air dapat menghasilkan banyak panas sehingga
meningkatkan konsentrasi asap di udara yang menybabkan polusi
udara. Pertolongan pertama apabila asam nitrat terpapar ke mata
adalah dengan segera membilasnya dengan air mengalir dalam
jumlah banyak dan segera mencari pertolongan medis. Penangan
pada kulit yaitu dengan segera membilas dengan air mengalir dan
segera lepas pakaian yang terpapar, basuh dan segera periksakan ke
dokter.(LabChem,2020).
3.1.4 aquades
Akuades memiliki rumus kimia yaitu H₂O.aquades biasa
disebut sebagai air murni.akuades memiliki sifat fisik berupa
caiean dengan memiliki PH 7 dan berat molekul 18 g/mol.
(Labchem,2020).
3.1.5 logam Cu
Tembaga (Cu) adalah logam dengan nomor atom 29, massa
atom 63,546, titik lebur 1083 °C, titik didih 2310 °C, jari-jari atom
1,173 A° dan jari-jari ion Cu2+ 0,96 A°. Tembaga adalah logam
transisi (golongan I B) yang berwarna kemerahan, mudah regang
dan mudah ditempa. Tembaga bersifat racun bagi makhluk hidup.
Logam Cu dapat masuk ke dalam semua strata
lingkungan.Tembaga yang masuk ke dalam strata lingkungan dapat
datang dari bermacam macam sumber. Tetapi sumber–sumber
masukan logam Cu ke dalam strata lingkungan yang umum dan
diduga paling banyak adalah dari kegiatankegiatan perindustrian,
kegiatan rumah tangga dan dari pembakaran serta mobilitas bahan-
bahan bakar (Palar, 1994)
Connel dan Miller (1995) menyatakan bahwa Cu
merupakan logam essensial yang jika berada dalam konsentrasi
rendah dapat merangsang pertumbuhan organisme sedangkan
dalam konsetrasi yang tinggi dapat 11 menjadi penghambat.
Tembaga adalah logam yang secara jelas mengalami proses
akumulasi dalam tubuh hewan seiring dengan pertambahan
umurnya. ginjal merupakan bagian tubuh ikan yang paling banyak
terdapat akumulasi Tembaga. Paparan Tembaga dalam waktu yang
lama pada manusia akan menyebabkan terjadinya akumulasi
bahan-bahan kimia dalam tubuh manusia yang dalam periode
waktu tertentu akan menyebabkan munculnya efek yang
merugikan kesehatan penduduk (Widowati, 2008).
3.2 tinjauan pustaka
Ilmu kimia merupakan dari ilmu pengetahuan
alam.Menurut Effendy (2002) mengungkapkan bahwa kajian ilmu
kimia meliputi banyak hal diantaranya adalah sifat-sifat zat termasuk
zat dan perubahan zat yang pada dasarnya adalah reaksi kimia, hukum,
prinsip, konsep dan teori.bahan kajian tersebut ada kaitannya
hubungan satu dengan yang lainnya.
Ilmu kimia juga berusaha untuk menemukan komponen-komponen
apa saja yang menyusun suatu zat, sehingga memungkinkan seseorang
dapat membuat bahan baru dengan sifat yang baru dan lebih berguna.
Di samping itu, ilmu kimia juga berusaha untuk memberikan
pemahaman lebih baik dari beberapa hal yang mendasari bekerjanya
alam semesta (Brady, 1993)
Ilmu kimia memusatkan kajiannya pada materi, sifat-sifat materi,
struktur materi, komposisi materi, ikatan yang terjadi pada materi,
perubahan materi, serta energy yang terlibat dalam perubahan materi
tersebut. ilmu kimia berkaitan dengan studi yang melibatkan
komposisi, struktur, sifat materi, perubahan materi, serta energy yang
terlibat pada perubahan materi tersebut. Secara informal, istilah ilmu
kimia atau bahan kimia sering hanya terbatas pada bahan-bahan yang
dihasilkan oleh industry kimia, obat-obatan, bom, serta racun. bahan-
bahan kimia yang dibutuhkan oleh manusia lebih luas dari itu. (Paul et
all,2009)
Menurut wikipedia.org(2020) Hukum kimia adalah hukum alam
yang relevan dengan bidang kimia. Konsep paling fundamental dalam
kimia adalah hukum konservasi massa, yang menyatakan bahwa tidak
terjadi perubahan kuantitas materi sewaktu reaksi kimia biasa.Hukum
kimia adalah keterangan dalam ilmu kimia yang berlaku
secara umum.Hukum-hukum kimia harus dipahami karena
merupakan hukum secara kuantitatif seperti berkaitan jumlah
zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, maupun
secarakualitatif seperti pembentukan atau penentuan jenis zat.
salah satu hukum kimia adalah hukum perbandingan tetap.
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa – senyawa
adalah tetap”.Pada tahun 1799 Joseph Loist Proust (1754 – 1826)
melakukan eksperimen terhadapberbagai senyawa. Diperoleh fakta
bahwa susunan dan perbandingan jumlah unsur –unsur yang
berbentuk senyawa tertentu tidak bergantung darimana senyawa
tersebutberasal maupum bagaimana memperoleh senyawa
tersebut. Kemungkinan dari hukum Proust, bila diketahui massa
suatu senyawa atau massa salah satu unsur yangmembentuk
senyawa tersebut maka massa salah satu unsur lainnya dapat diketahui.
(coursehero.com)
Contoh :Senyawa NH3= Massa N:Massa H
= 1 (Ar N):3 (Ar H)
= 14:3
bahan
Prosedur kerja dan pengamatan
- ditimbanglah dua sampel dari sekitar
0,11 g tembaga dan 1,1 g (lembaran
atau kawat)
- catatlah massa sesungguhnya dengan
teliti.
- Dimasukkan setiap sampel tembaga ke
dalam gelas kimia 150 ml
- Di tambahkan 9 ml HNO3 pekat ke
dalam masing-masing gelas kimia dan
biarkan sampai semua tembaga
bereaksi
- Dicatat perubahan yang terjadi.
(lakukan diluar ruangan/dalam
lemari asam &gunakan masker)
- Setelah semua tembaga beraksi,
dibiarkan campuran dingin kemudian
ditambahkan 40 ml air.
- Ke dalam sampel yang satu (0,11 g),
ditambahkan 50 ml NaOH 2M
- Di panaskan campuran beberapa saat
dan diamati perubahan yang terjadi.
- didinginkan dan disaringlah
endapannya
- di keringkan dan dipanaskan cawan
(sekitar 30 menit)
- didinginkan dan tentukan massanya
(tanyakan pada asisten bagaimana
cara menyaring dan memanaskan)
- Ke dalam sampel yang lain (1,1 g),
ditambahkan 7 g Na2CO3
- di panaskan campuran beberapa saat
dan diamati perubahan yang terjadi.
- didinginkan dan disaringlah
endapannya
- di keringkan dan dipanaskan dengan
cawan dan diamati perubahan yang
terjadi,
- didinginkan dan tentukan massanya
- dicatatlah massa tembaga (II) oksida
yang terbentuk
Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Brady and Holum. (1993). Chemistry The Study of Matter and Its Changes.
pertama.Jakarta:universitas indonesia.
Effendy. 2002. A-Level Chemistry For Senior High School Studen Volume 1A.
Malang:Bayumedia Publishing.
Paul Kelter, at all. 2009. Chemistry The Practical Science. Boston: Houghton
Mifflin Company.
Oktober 2021.