Proposal Permohonan Bantuan Alat Pengolahan Cokelat: Oleh Koperasi Tani "Cahaya Sehati"
Proposal Permohonan Bantuan Alat Pengolahan Cokelat: Oleh Koperasi Tani "Cahaya Sehati"
Proposal Permohonan Bantuan Alat Pengolahan Cokelat: Oleh Koperasi Tani "Cahaya Sehati"
Oleh
Tomoni, ..............................................
Ketua Sekertaris
Mengetahui:
SANISTRIWATI. SADIRIN
NIP. : 19800215 201410 2 001
Kordinator BPP
Kecamatan Tomoni, Camat Tomoni,
Menyetujui:
AMRULLAH, S.Pd.MM
NIP. : 19670606 198903 1 010
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa, sehingga
proposal permohonan Bantuan Alat Pengolahan Hasil Perkebunan, ”Mesin Pengolahan
Cokelat” (Satu Paket) telah dapat diselesaikan oleh Koperasi Tani “Cahaya Sehati”
Jl. Brawijaya Desa Beringin Jaya Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur, dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, maka tuntutan teknologi dalam
pertanian dan pengolahan hasil pertanian semakin dibutuhkan sehingga dapat menunjang
hasil yang lebih baik yaitu berupa kuliatas maupun kuantitas.
Atas dasar inilah yang menjadi pemikiran kami sebagai masyarakat petani atau
Kelompok Tani dan Koperasi Tani “Cahaya Sehati” agar bisa meningkatkan hasil olahan,
Oleh sebab itu sebagai langkah alternatif, kami yang merupakan masyarakat petani yang
tergabung dalam Koperasi Tani “Cahaya Sehati” ini mengharapkan sedikit sumbangsih
berupa alat untuk meningkatkan hasil usaha perkebunan kami yang selama ini di jual secara
gelondongan tanpa pengolahan.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Coklat adalah makanan favorit semua orang. Jarang sekali yang tidak suka dengan coklat.
Coklat merupakan salah satu jenis makanan yang cocok dihidangkan dan disantap dalam
setiap kondisi. Dengan mengkonsumsi coklat, tubuh mampu menghasilkan antioksidan yang
dapat membantu mencegah serangan jatung dan mempertahankan daya tahan tubuh. Selain
itu, karbohidrat yang dibentuk senyawa kimia dalam coklat menghasilkan serotonin, yang
membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan juga tenang, sangat cocok dimakan
oleh seseorang yang sedang stres. Intinya, coklat adalah makanan yang tidak lekang oleh
zaman dan selalu menjadi favorit. Konsumen coklat berasal dari berbagai usia. Anak-anak,
remaja, bahkan orang tua, semua menyukai coklat.
Kondisi sumber daya manusia terutama kaum hawa di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi
Selatan Khususnya di Desa Beringin Jaya Kecamatan Tomoni yang dinaungi oleh Koperasi
Tani Cahaya Sehati sangat mendukung usaha rumahan atau usaha skala rumah tangga untuk
membantu meningkatkan pendapatan anggota kelompok. Hal ini untuk mengatasi
permasalahan sebagai berikut : Ibu-ibu dan gadis remaja sekarang ini lebih memilih untuk
menjadi tenaga kerja wanita ke luar negeri dan meninggalkan kewajiban mendidik anak dan
mengurusi suami. Maka dengan adanya Koperasi Tani Cahaya Sehati ini merupakan potensi
lokal yang dapat membantu keberhasilan program peningkatan ekonomi keluarga miskin.
Sehubungan kendala yang dihadapi oleh Kelompok. Dengan ini Koperasi Tani
bermaksud mengajukan proposal guna terpenuhinya kebutuhan bagi usaha Olahan coklat
yang terletak di Desa Beringin Jaya Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur.
Adapun pendukung yang saat ini telah dimiliki Koperasi Tani Cahaya Sehati dalam melakukan
pengolahan produk coklat adalah sebagai berikut :
Dimana bangunan tersebut adalah bantuan hibah dari Dinas Pertanian Kab. Luwu Timur
untuk kelompok tani kakao agar bisa melakukan fermentasi mandiri untuk meningkatkan
income atau penghasilan dalam rumah tangga. Karena pasar fermentasi yang masih sulit dan
perbedaan harga yang tidak terlalu signifikan, sehingga petani lebih memilih menjual ke
pengumpul/pedagang lokal. Atas dukungan dan dorongan dari pemerintah Daerah Khususnya
Dinas Pertanian kab. Luwu Timur, Koperasi tani cahaya sehati di beri amanah untuk
memanfaakan bangunan UPH kakao fermentasi tersebut sebagai tempat pegolahan coklat
menjadi produk jadi dengan beberapa dukungan alat mesin pengolahan yang dihibahkan oleh
Pemerintah Daerah Kab. Luwu Timur.
Cara kerja Alat ini hampir sama dengan mesin pemasta halus, alat
ini lebih baik di gunakan untuk pencampuran cokelat pasta atau
cokelat bubuk dengan bahan campuran lainnya sehingga hasil
pencampuran merata. Mesin ini operasi 5-6 jam dalam 1 kali proses
dengan kapasitas 1-3 kg.
Proses kegiatan pengolahan yang sementara berjalan adalah pembuatan permen cokelat dengan
menggunakan alat yang sudah ada. Untuk itu kami selaku pengurus koperasi cahaya sehati ingin
membuat produk yang dibutuhkan pelaku UKM dan industri seperti pembuatan cocoa powder,
better, dark coklat, milk coklat dan lain-lain. Oleh karena itu besar harapan kami kepada
pemerintah pusat dan daerah agar mendukung kegiatan kami dengan menambah alat pendukung
dalam proses kegiatan pengolahan kakao tersebut di atas.
2. Tujuan
Tujuan dari pengajuan proposal ini adalah :
A. Tujuan Umum
a. Untuk memperkuat permodalan dalam usaha pengolahan coklat.
b. Untuk mengurangi tingkat pengangguran masyarakat.
c. Untuk meningkatkan pendapatan.
d. Untuk meningkatkan jenis bahan olahan daerah/lokal
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil olahan
B. Tujuan Khusus
a. Untuk mempermudah atau mempercepat pengolahan kakao petani menjadi
produk jadi
b. Meningkatkan daya penyerapan teknologi oleh Kelompok/Mayarakat ditingkat
bawah
c. Untuk mendapatkan hasil olahan yang maksimal
3. Sasaran
Sasarannya adalah hibah modal kerja dari donatur untuk penguatan modal usaha pengolahan
coklat Koperasi Tani, Kelompok Tani demi meningkatkan kesejahteraan di tingkat petani
untuk menghasilkan produk jadi yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat lokal
dengan nilai yang lebih tinggi.
BAB II
PENGURUS DAN ANGGOTA
A. Kepengurusan Koperasi
c. Tangke Paladjukan
VIII. Kordinator :
1. Kordinator Pendataan : Syahril Ariyanto, STP.
2. Effendi Nasral
3. Karman
4. Kasim
5. Abbas
6. Antonius parubang
7. Nurul Hikmah
B. Struktur Pengurus
STRUKTUR
KOPERASI TANI “CAHAYA SEHATI”
RAPAT
ANGGOTA
Anggota/Masyarakat
Pendataan
1. Effendi
2. Fitri Risman
Pemberdayaan
1. Karman
2. Abbas
3. Nurul Hikmah
Pemasaran
1. Kasim
2. Antonius Parubang
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAAN
1. Persiapan Kelompok:
Sebelum kegiatan perlu dilakukan pemberdayaan kepada seluruh pengurus, anggota
kelompok serta perbaikan buku-buku Administrasi.
2. Penetapan Peraturan Penggunaan Alat:
Pengurus Koperasi Tani menetapkan peraturan penggunaan alat oleh kelompok tani
yang dimiliki oleh kelompok. Peraturan ini menyangkut dana operasional alat, perbaikan alat
dan uang kas yang masuk dari penggunaan alat tersebut.
3. Perbaikan Rutin:
Alat yang ada akan selalu dipantau penggunaannya dan apabila mengalami kerusakan
akan di perbaiki menggunakan dana perbaikan alat yang terkumpul.
4. Pelaporan:
Pengurus Koperasi tani akan melakukan pelaporan secara rutin kepada Kepala Dinas
Pertanian dan Kepala Dinas Koperindag – UKM Kabupaten Luwu Timur tentang
perkembangan usaha kelompok dan pemanfaatan alat yang telah diberikan tersebut.
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal sederhana ini kami buat dengan sesungguhnya, dengan harapan
dapat menjadi acuan dan pertimbangan secara efektif dan efisien dengan harapan kegiatan ini
memperoleh dukungan bantuan dan partisipasi dari semua pihak, agar tujuan yang kita
harapkan bersama dapat terwujud. Demikian informasi dan harapan yang dapat kami
sampaikan atas perhatian dan partisipasinya memberi bantuan kami sampaikan terimakasih.
Tomoni, ..................................................
Sekertaris Ketua