3 Instrument Panel 785 7 Ok
3 Instrument Panel 785 7 Ok
3 Instrument Panel 785 7 Ok
3.1.3MACHINE MONITOR
A.Machine monitor HD 465/785-7
Service meter, angka yang ditunjukkan padaservice meter adalah total waktu operasi unit.
Pada saat engine running kenaikan service meter konstan meskipun unit tidak bergerak.
Kenaikannya bernilai 1 untuk operasi selama 1 jam operasi.
Catatan :
Jika kunci starter berada pada posisi OFF, service meter tampil meskipun selector
switch mode 1 tidak ditekan, kemungkinan ada suatu kelainan pada unit. Hubungi
mekanik untuk melakukan pemeriksaan.
Untuk HD 785-7 saat posisi stop tampilan HM berubah menjadi Pay load,dan ketika
travel kembali ke tampilan HM kembali
Odo meter, meter ini menunjukkan jarak yang telah ditempuh selama operasi. Apabila kunci
starter pada posisi OFF, tekan selector switch mode 1 untuk mengetahui jarak yang telah
ditempuh.
Catatan :
Jika kunci starter berada pada posisi OFF, odo meter tampil meskipun selector
switch mode 1 tidak ditekan, kemungkinan ada suatu kelainan pada unit. Hubungi
mekanik untuk melakukan pemeriksaan.
Reverse travel odometer, menunjukkan jarak yang telah ditempuh selama operasi dengan cara
mundur.
Perhatian : Pada saat engine hidup posisi muatan dan transmisi posisi NETRAL , Odo meter
akan berubah menjadi Payload meter.
E03 : Ketika kode ini muncul pada display, hentikan unit segera, periksa kode kerusakan
dan segera hubungi mekanik untuk melakukan pemeriksaan.
Kode E03 ditunjukkan pada bagian atas sedangkan bagian bawah menunjukkan ‘CHECK
RIGHT NOW’ dan ‘CALL 9876543210’ setiap 3 detik. Jika nomor telepon tidak
dimasukkan maka display akan kosong
E02, jika muncul kode ini, hentikan unit, biarkan pada kecepatan sedang tanpa beban.
Bagian bawah menunjukkan lokasi kelainan
E01, Jika pada display muncul ‘MAINTENANCE’ dan lampu menyala, lakukan
pemeriksaan atau perbaikan segera setelah selesai bekerja
Catatan :
- Jika bagian atas timbul code ‘E01‘ Dan bagian bawah ada ‘ MAINTENANCE’ segera
lakukan pengisian, pemeriksaan atau penggantian.
- Bagian atas menunjukkan nama dan nomor ID dari jenis yang memerlukan pemeriksaan
atau penggantian. Deret bawah menunjukkan tenggang waktu penggantian.
- Setelah 30 detik, display tidak lagi menampilkan pesan sampai kunci starter kembali ke
posisi ON
- Display memberikan waktu 30 jam sebelum jadwal penggantian. Apabila waktu
penggantian tiba lampu akan berkedip dan apabila waktu penggantian telah lewat maka
lampu akan menyala.
- E01 = Air cleaner,oil filter,fuel filter
- E02 = Enggine coolant temperatur,Torqueventer oil temperatur,Transmisi oil
temperatur,Stering hoist oil temperatur over head
- E03 = Enggine system,Transmisi system, Hydrolick system,Retader system Torque
conventer system, Brake systerm,dan machine system mengalami ketidak normalan.
Jika terjadi masalah pada saat pengoperasian dan pemeriksaan unit, maka hal ini akan
ditunjukkan oleh action code (A) yang memandu kita untuk melakukan tindakan yang benar.
Jika terjadi 2 permasalahan secara bersamaan pada unit, maka action code yang ditampilkan
adalah untuk permasalahan yang lebih penting dulu.
Catatan :
Jika pada display (A) pada monitor panel tampil tanda “E” atau action code “01 – 07”, segera
hentikan unit pada tempat yang aman, lalu lakukan tindakan sesuai dengan action code yang
ditampilkan pada display (A).
02 = Stop unit pada tempat yang aman, lalu hubungi
distibutor Komatsu terdekat.
04 = Segera hentikan unit secara aman, matikan engine, lalu
hubungi Komatsu terdekat.
01 = Lakukan pemeriksaan dan perawatan sesuai dengan
OMM.
03 = Turunkan kecepatan engine/unit pada kecepatan rendah.
05 = Hentikan unit, lalu idlekan putaran engine pada speed
medium (tanpa beban).
06 = Ulangi starting engine, lalu low idlekan engine sebentar.
07 = Jangan menaikkan dump body.
Perhatian !
Jika salah satu monitor ini berkedip atau menyala segera lakukan
pemeriksaan dan perbaikan.
Jika terjadi ketidaknormalan pada CAUTION item pada unit, monitor ini akan menyala
4. Emergency Steering Pilot lamp.Lampu ini akan menyala bila Emergency Steering di
aktifkan. Jika ada kelainan dalam sirkuit oil steering saat travel, maka auto emergency
steering akan bekerja dan lampu akan menyala.
Lampu ini akan menyala jika fuel kurang dari: 170 liter (HD 785-5/7). 140 liter (HD
465-7) Jika menyala segera periksa bahan bakar, dan lakukan penambahan bahan bakar.
HD 465/785-7 HD 785-5
1. Air pressure
2. Enggine coolant water temperatur
3. Torqueventer oil temperatur
Fungsi :
Gauge ini berfungsi untuk menunjukkan tekanan udara dalam air tank. Saat operasi, gauge ini
seharusnya menunjukkan pada range hijau. Jika gauge menunjukkan range merah, alarm buzzer
akan berbunyi, central warning lamp akan berkedip, dan air pressure monitor akan berkedip
pada waktu yang bersamaaan. Segera parkir unit di tempat yang aman, naikkan kecepatan
putaran engine, lalu tunggu sampai gauge menunjukkan range hijau.
Keterangan :
Jika tekanan udara terus turun, parking brake akan berfungsi secara otomatis.
Fungsi :
Untuk mengetahui tekanan udara didalam Reservoir Tank
Lampu akan menyala bila tekanan udara kurang dari standart atau di bawah 5,2 Kg / cm
Perhatian !
Jika salah satu monitor ini berkedip, segera stop operasi, lalu lakukan pemeriksaan dan
perbaikan sesuai dengan action code yang ditampilkan pada display.
Jika terjadi ketidaknormalan pada item EMERGENCY STOP pada unit, monitor ini akan
menyala diikuti dengan bunyi alarm buzzer dan central warning lamp akan berkedip.
Lampu ini menyala saat suhu air pendingin (coolant) over heat. Pada unit yang dilengkapi
electronic governor, jika terjadi overheat, maka secara otomatis putaran engine akan dibatasi.
Jika monitor ini menyala, pada saat yang sama action code “05” tampil, maka segera parkir unit
pada tempat yang aman, idlekan engine pada middle speed (tanpa beban), lalu tunggu sampai
engine water temperature gaugenya menunjukkan range hijau.
Hentikan operasi dan biarkan engine pada putaran sedang hingga lampu peringatan mati
Hentikan operasi, biarkan shift lever pada posisi ‘N’ dan biarkan engine pada
putaran sedang hingga lampu peringatan mati
Hentikan operasi, biarkan shift lever pada posisi ‘N’ dan biarkan engine pada
putaran sedang hingga lampu peringatan mati.
Hentikan operasi, biarkan shift lever pada posisi ‘N’ dan biarkan engine pada putaran
sedang hingga lampu peringatan mati.
ANGLE WARNING
(HD 785-5)
Fungsi :
HD 785-5
1. ENGINE (terhubung mechatronic)
Fungsi :
Lampu ini menyala, jika part-part mechantronic untuk engine
control system mengalami ketidaknormalan.
Jika lampu ini nyala, maka central warning lamp akan
berkedip dan alarm buzzer berbunyi. Segera parkir unit di
tempat yang aman, lalu lakukan tindakan sesuai dengan
action code yang tampil di display.
2. AUTOMATIC TRANSMISSION
(terhubung mechatronic)
Fungsi :
Lampu ini menyala, jika part-part mechantronic untuk
transmission control system abnormal.
Jika lampu ini nyala, maka central warning lamp akan
berkedip dan alarm buzzer berbunyi. Segera parkir unit di
tempat yang aman, lalu lakukan tindakan sesuai dengan
action code yang tampil di display.
3. MECHATRONIC-RELATED PART
(selain point 1 dan 2)
Fungsi :
Lampu ini menyala, jika part-part mechantronic untuk selain
control system engine & transmission abnormal.
Jika lampu ini nyala, maka central warning lamp akan
berkedip dan alarm buzzer berbunyi. Segera parkir unit di
tempat yang aman, lalu lakukan tindakan sesuai dengan
action code yang tampil di display.
HD-7 HD-5
Fungsi :
Lampu ini menyala saat foot brake ditekan atau retarder
control lever ditarik, dan rear brake difungsikan.
HD 465/785 -7 HD 785 -5
5. SHIFT INDICATOR
Lampu ini menyala menunjukkan rentang shift
transmission (rentang kecepatan)
Fungsi :
Lampu ini menyala, jika exhaust brake difungsikan.
Fungsi :
Lampu ini menyala, jika differential lock pedal (jika dilengkapi) ditekan dan differential lock
difungsikan.
Note : untuk HD 465/785 -7 semuanya sudah menggunakan ASR (Auto Spin Regulation)
sementara HD 785 -5 sebagian ada yang menggunakan ASR dan sebagian lagi
menggunakan Differential lock
Switch ini digunakan untuk membatasi rentang kecepatan tertinggi saat Gear shift lever di
rentang “D” atau rentang “L”.
Pada Saat tidak mengunakan Shift Limit Switch.
Posisi : Rentang D – F2 – F6
Rentang L – F1 – F 2
Pada saat mengunakan Shift Limit Switch
Posisi : Rentang D – F2 – F5
Rentang L – F1
1. Speedometer
2. Thachometer
3. Service meter
4. Odo meter
5. Air pressure
6. Enggine water temperatur
7. Torqueventer oil temperatur
8. Retader oil temperatur
1. SPEEDOMETER
Fungsi :
Speedometer berfungsi untuk menunjukkan kecepatan travelling unit.
Speedometer ini dapat disetting dalam km/jam ataupun dalam mil/jam (MP).
HD 465/785 -7 HD 785 -5
2. ENGINE TACHOMETER
Fungsi :
Panel ini berfungsi untuk menunjukkan kecepatan atau putaran engine (RPM).
Saat unit operasi, jika RPM engine mencapai range merah, maka secara simultan warning
buzzer akan berbunyi dan central warning lamp akan berkedip. Segera turunkan putaran engine
dan kecepatan travelling unit.
HD 465/785 -7 HD 785 -5
Fungsi :
Lampu ini akan berkedip, buzzer alarm akan berbunyi jika ada suatu kelainan pada unit.
Contoh :
3.1.8.SWITCH CONTROL
SWITCHES
1. STARTING SWITCH
Fungsi : Switch ini digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan engine.
Posisi OFF : Pada posisi ini kunci kontak dapat
dimasukkan dan dilepas. Saat kunci diputar pada posisi
ini, semua sirkuit listrik unit akan mati dan engine akan
mati pula.
Posisi ON : Pada posisi ini, aliran listrik akan mengalir
pada sirkuit charging dan lampu. Pastikan kunci kontak
pada posisi ON saat engine hidup.
Saat memutar kunci ke posisi ON atau OFF, jika kunci
tertahan diantara posisi ON dan OFF, maka kemungkinan
controller tidak normal. Kembalikan kunci ke posisi
OFF, lalu putar ke posisi ON.
Posisi START : Posisi ini berfungsi untuk
menghidupkan engine. Tahan kunci pada posisi ini
sampai engine mulai hidup. Lepaskan segera saat engine
sudah hidup. Kunci akan kembali ke posisi ON saat
dilepas.
2. LAMP SWITCH
Fungsi : Switch ini digunakan untuk menyalakan dan
mematikan head lamp, side clearance lamp (samping
unit), lampu pada machine monitor, tail lamp dan rear
lamp (belakang unit).
Posisi (1) : OFF
Posisi (2) : Side clearance lamp, tail lamp, rear lamp &
lampu pada machine monitor akan menyala.
Posisi (3) : Lampu pada posisi (2) dan ditambah head
lamp akan menyala.
DIMMER SWITCH
Fungsi : Switch ini digunakan untuk memilih head lamp
memakai high beam atau low beam.
HD – 7 HD - 5
Fungsi :
Tekan switch ini, maka kedua turn signal lamp (kiri-kanan) akan berkedip.
Saat switch ini di-ON-kan, turn signal pilot lamp akan berkedip secara bersamaan. Jika starting
switch pada posisi OFF, maka turn signal pilot lamp tidak akan berkedip.
A : posisi Mati
B : posisi Hidup
HD -7 HD-5
Fungsi :
Switch ini berfungsi untuk mengatur pencahayaan pada lampu monitor panel dan pilot lamp.
Putar ke kanan, maka pencahayaan akan lebih terang. Putar ke kiri, maka pencahayaan akan
lebih redup.
HD – 7 HD - 5
Fungsi :
Switch ini berfungsi untuk mengatur penggunaan fuel saat unit travelling agar lebih ekonomis,
dimana disesuaikan dengan kondisi operasi.
HD – 5 HD - 5
Fungsi :
Switch ini berfungsi untuk mengaktifkan emergency steering pump (pompa emergency
steering).
Saat switch ditekan, pompa akan bekerja, sehingga memungkinkan untuk mengoperasikan
steering.
Saat switch di-ON-kan pilot lamp (merah) dalam switch akan menyala.Emergency steering
pump hanya dapat digunakan maksimum selama 90 detik atau 1,5 menit.Saat emergency
steering digunakan, maksimum kecepatan unit adalah 5 km/jam.
Automatic emergency steering akan berfungsi otomatis saat :
Hydraulic pump untuk steering abnormal.
Engine tiba-tiba mati saat unit dioperasikan.
Jika automatic emergency steering berfungsi, segera parker unit ditempat yang aman, lalu
lakukan pemeriksaan dan perbaikan.Jika starting switch di-ON-kan saat unit berhenti dan
parking brake diposisikan OFF (release), maka auto emergency steering akan berfungsi setelah
1 detik, lalu kembalikan parking brake switch ke posisi PARKING (ON).
Note :
Saat emergency steering digunakan, maksimum kecepatan unit adalah 5 km/jam.
Saat emergency steering switch difungsikan, anda juga dapat mengoperasikan dump lever
untuk menaikkan dump body.
Automatic emergency steering akan berfungsi otomatis saat :
Hydraulic pump untuk steering abnormal.
Engine tiba-tiba mati saat unit dioperasikan.
Jika automatic emergency steering berfungsi, segera parkir unit ditempat yang aman, lalu
lakukan pemeriksaan dan perbaikan
Fungsi :
Switch ini digunakan untuk mengaktifkan Parking brake.
HD – 7 HD – 5
Switch ini berfungsi untuk memilih penggunaan AISS sesuai yang diinginkan, AUTO atau
LOW.
HD – 7 HD - 5
Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch menyala tanpa menghiraukan
posisi yang dipilih switch.
HD 465-7 HD 785 - 5
Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch menyala tanpa menghiraukan
posisi yang dipilih switch.
Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch menyala tanpa menghiraukan
posisi yang dipilih switch.
Catatan:
Ketika beroperasi dimalam hari, simbol didalam switch menyala tanpa menghiraukan
posisi yang dipilih switch.
Peringatan!!! Ketika menutup kaca pintu, berhati-hatilah agar tidak melukai orang
atu menjepit kapala. Hal ini bisa berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan serius
jika seseorang terjepit kaca pintu
Peringatan!!! Setelah menutup atau membuka penuh kaca pintu, switch jangan
ditekan terus karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada power window
1. SHIFT LEVER
Fungsi : Lever ini berfungsi untuk memilih range
kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jalan yang
dilewati unit.
Posisi “D”
Posisi ini digunakan untuk travelling secara normal. Pada posisi ini, transmission berubah
secara otomatis dari speed 2 (torque converter drive) sampai speed 7.
Jika dump body terangkat dan unit bergerak, maka speednya akan tetap di speed 2. Karena
itu, selalu pastikan dump body telah diturunkan saat unit travelling. Kecepatan maksimum
unit pada posisi ini adalah 65 km/jam.
Posisi “R”
Posisi ini digunakan saat unit bergerak mundur. Pada posisi ada 2 kecepatan RL dan RH
yang bisa diatur oleh switch. Pada saat dump body posisi Raise unit tidak akan bisa
berjalan mundur, kecuali dump body diturunkan dulu baru unit bisa dijalankan mundur.
Posisi “6 – L”
Posisi ini digunakan saat unit beroperasi di area yang sulit untuk travel dengan kecepatan
tinggi, atau saat travelling di jalan yang tanahnya lunak, atau saat unit (muatan) mulai
bergerak di area slope / kemiringan.
Jika saat travel, dump body masih terangkat, maka speed akan tetap di speed 1. Pastikan
dump body sudah turun saat unit travelling. Sebelum mengganti arah unit maju / mundur,
pastikan unit benar-benar berhenti, lalu ganti shift lever. Saat starting engine, jika shift
lever tidak pada posisi netral (N), maka engine tidak akan bisa distart. Saat starting switch
pada posisi ON, jika posisi shift lever tidak pada posisi netral (N), maka transmission shift
lever position pilot lamp dan central warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan
berbunyi secara bersamaan. Saat parking brake difungsikan, jika shift lever tidak
diposisikan netral (N), maka central warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan
berbunyi secara bersamaan. Saat dump lever tidak pada posisi FLOAT dan saat dump body
naik, jika shift lever tidak diposisikan netral (N), maka central warning lamp akan berkedip
dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan. Shift lever tidak boleh diganti ke posisi
netral (N) saat unit travelling. Lepaskan accelerator pedal dan running engine pada low
idling saat akan menggerakkan shift lever dari posisi netral (N) ke posisi maju atau
mundur. Saat menggerakkan shift lever dari posisi netral (N) ke posisi “R” (mundur) atau
dari posisi “D” ke posisi ‘6”, pastikan anda tekan lock button pada shift lever sebelum
menggerakkannya.
1. SHIFT LEVER
Fungsi :
Lever ini berfungsi untuk memilih range kecepatan yang
disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilewati unit.
Posisi “D”
Posisi ini digunakan untuk travelling secara normal.
Pada posisi ini, transmission berubah secara otomatis dari
speed 2 (torque converter drive) sampai speed 7.
Jika dump body terangkat dan unit bergerak, maka speednya
akan tetap di speed 2. Karena itu, selalu pastikan dump body
telah diturunkan saat unit travelling.
Kecepatan maksimum unit pada posisi ini adalah 70 km/jam.
Posisi “R”
Posisi ini digunakan saat unit bergerak mundur.
Pada posisi ini yang digunakan adalah torque converter drive.
Unit tidak dapat mundur, jika dump lever tidak pada posisi
FLOAT. Pastikan dump lever pada posisi FLOAT sebelum
anda menggerakkan shift lever ke posisi “R”.
Posisi “5 – L”
Posisi ini digunakan saat unit beroperasi di area yang sulit
untuk travel dengan kecepatan tinggi, atau saat travelling di
jalan yang tanahnya lunak, atau saat unit (muatan) mulai
bergerak di area slope / kemiringan.
Jika saat travel, dump body masih terangkat, maka speed akan tetap di speed 1. Pastikan
dump body sudah turun saat unit travelling. Sebelum mengganti arah unit maju / mundur,
pastikan unit benar-benar berhenti, lalu ganti shift lever. Saat starting engine, jika shift lever
tidak pada posisi netral (N), maka engine tidak akan bisa distart. Saat starting switch pada
posisi ON, jika posisi shift lever tidak pada posisi netral (N), maka transmission shift lever
position pilot lamp dan central warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi
secara bersamaan. Saat parking brake difungsikan, jika shift lever tidak diposisikan netral (N),
maka central warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan berbunyi secara bersamaan.
Saat dump lever tidak pada posisi FLOAT dan saat dump body naik, jika shift lever tidak
diposisikan netral (N), maka central warning lamp akan berkedip dan alarm buzzer akan
berbunyi secara bersamaan. Shift lever tidak boleh diganti ke posisi netral (N) saat unit
travelling. Lepaskan accelerator pedal dan running engine pada low idling saat akan
menggerakkan shift lever dari posisi netral (N) ke posisi maju atau mundur. Saat
menggerakkan shift lever dari posisi netral (N) ke posisi “R” (mundur) atau dari posisi “D” ke
posisi ‘5”, pastikan anda tekan lock button pada shift lever sebelum menggerakkannya.
2. DUMP LEVER
Fungsi : Alat ini digunakan untuk mengoperasikan dump
body.
Peringatan !!! Untuk mencegah kerusakan dump body karena getaran dari
permukaan jalan, pastikan anda telah menurunkan dump body saat unit travelling.
4. SAFETY LOCK
Fungsi : Alat ini digunakan untuk mengunci dump lever pada posisi HOLD saja.
HD – 7 HD - 5
Catatan :
Jika tekanan dalam accumulator turun, secara otomatis emergency brake akan bekerja
Lever ini digunakan untuk mengoperasikan Emergency Brake.
APPLIED : Emergency Brake sedang berfungsi
TRAVEL : Emergency Brake tidak berfungsi
Bila tekanan udara didalam tangki turun dibawah 2.2 kg/cm2 , Emergency brake bekerja secara
atomatis.
Jika emergency brake bekerja karena kegagalan sirkuit
udara, lampu peringatan akan menyala dan alarm
berbuny
HD – 7 HD - 5
1. CALIBRATION SWITCH
Untuk mengkalibrasi ulang perhitungan payload.
2. NIGHT LIGHTING DIMMER SWITCH
Untuk mengatur gelap-terang lampu pada payload
3. CLOCK SETTING ADJUSTMENT SWITCH
Untuk memanggil data jam pada payload
4. CLOCK ADJUSTMENT SHIFT SWITCH
Untuk menyetel data jam yang akan diganti (jam atau menit atau detik)
8. PRINT SWITCH
Untuk mencetak data pada payload
9. EXTERNAL DISPLAY LAMP
Untuk mengetahui perkiraan muatan (ton) pada dump body unit
Jika shift lever tidak pada posisi N, dan dump body lever tidak pada posisi
FLOAT, maka lampu ini tidak nyala.
Semua lampu akan menyala selama 10 detik setelah starting switch di-ON-kan.
Untuk mencegah overload, saat loading, pastikan lampu menyala sampai lampu 3
(hijau).
1. Transmission Controller
Dua digit nomor diikuti action code muncul pada display pada controller (1) ini
pemeriksaan untuk mendapat suatu kelainan.
Apabila kondisinya normal pada layer tampak “0.0” , “0.L” , “0.-“ atau “0.C”
2. Retarder Controller
Dua digit nomor diikuti action code muncul pada display pada controller (2) ini
pemeriksaan untuk mendapat suatu kelainan.
Apabila kondisinya normal pada layer tampak “0.0”