Makalah Strategi Pasar Dan Pemasaran
Makalah Strategi Pasar Dan Pemasaran
Makalah Strategi Pasar Dan Pemasaran
Disusun oleh:
Yoga Nuralam
Informatika A
universitas cipasung
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pemasaran dan strategi pemasaran
B. Pengertian pasar
C. Bentuk-bentuk pasar
D. Manajemen pemasaran
E. Strategi pemasaran dalam penetapan posisi
A. PENDAHULUAN
Pada era pasar global seperti sekarang ini, adanya manajemen dan strategi
pemasaran yang baik tentu sangat berdampak signifikan bagi suatu perusahaan. Sebab,
dengan adanya manajemen pemasaran yang baik, perusahaan dapat bertarung di dalam
kancah persaingan pasar serta mendapatkan laba atau keuntungan sebagaimana yang sudah
ditargetkan.
Terdapat beberapa aspek penting perihal manajemen pemasaran yang perlu untuk
perhatikan untuk keberhasilan pemasaran, salah satunya adalah strategi pemasaran.
Strategi pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan
pembeli aktual maupun potensial. Oleh sebab itu, strategi pemasaran merupakan hal yang
sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai
tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya
diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi
kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan
masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini penulis akan membahas persoalan yang berkaitan dengan hal-hal
sebagai berikut:
1. Pengertian Pemasaran dan Strategi Pemasaran
2. Pengertian Pasar
3. Bentuk – Bentuk Persaingan
4. Manajemen Pemasaran
5. Strategi Pemasaran Dalam Penetapan Posisi
BAB II
PEMBAHASAN
B. PENGERTIAN PASAR
Langkah awal yang biasanya dilakukan oleh manajer pemasaran dalam rangka upaya
untuk menjalankan fungsinya yaitu proses pemasaran adalah melakukan “Analisa Pasar” atau
“Analisis Potensi Pasar”. Dalam hal ini kita berusaha untuk dapat memperhitungkan berapa
besar potensi pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan. Besarnya potensi pasar ini tentu saja
akan berkaitan erat dengan banyak sedikitnya kebutuhan masyarakat akan produk yang
dihasilkan perusahaan itu. Banyak sedikitnya kebutuhan akan sangat ditentukan oleh
banyaknya orang atau anggota yang masyarakat memiliki kebutuhan tersebut. Banyaknya
orang yang memiliki kebutuhan akan produk tersebut itulah yang merupakan basis
perhitungan potensi pasar bagi perusahaan itu.
Pasar di mata pandangan pengusaha atau pemasaran adalah berupa orang atau
kumpulan orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan serta mempunyai kemampuan
untuk membayar guna memenuhi kebutuhannya itu. Pasar pada hakikatnya adalah anggota
masyarakat yang memiliki kebutuhan akan produk yang ditawarkan oleh pengusaha itu.
Dengan definisi ini pula maka pengusaha dapat melakukan stimulan tertentu agar pengusaha
dapat mempengaruhi pasar dan kemudian dapat menguasainya.
C. BENTUK – BENTUK PERSAINGAN
Sehubungan perebutan pasar yang berupa persaingan tersebut kita dapat membedakan
beberapa bentuk persaingan yaitu:
1. Persaingan Sempurna (Pure Competition)
Bentuk persaingan sempurna merupakan bbentuk persaingan di mana terdapat sangat banyak
pengusaha yang terjun di pasar untuk melayani suatu produk tertentu dan pada umumnya
pengusaha yang terjun di pasar adalah pengusaha-pengusaha kecil. Dalam bentuk persaingan
ini pengusaha tidak memiliki penguasaan pasar. Pengusaha tidak dapat menanamkan
pengaruhnya kepada konsumen. Pengaruh satu-satunya hanyalah harga, sehingga terjadilah
perang harga.
2. Persaingan Monopolistik (Monopolistic Competition)
Bentuk persaingan Monopolistik merupakan bentuk di mana pengusaha yang terjun dalam
kancah persaingan tidak terlalu banyak sehingga pengusaha dapat menanamkan pengaruhnya
kepada konsumen. Pengusaha dapat mempengaruhi konsumen dengan alat-alat pemasarannya
(Marketing Mix) yang lain dan tidak hanya semata-mata dengan harga saja. Misalnya saja
pengusaha dapat menggunakan alat berupa Merek Dagangnya, Bungkusnya yang menarik,
kualitas atau tingkat kehalusan produknya, promosinya ataupun cara penyaluran dan
pelayanannya.
3. Persaingan Oligopoli (Oligopolistic Competition)
Dalam persaingan ini hanya ada sedikit saja jumlah pengusaha yang bergerak di pasar dan
pada umumnya merupakan perusahaan besar. Penggunaan harga sebagai alat persaingan
sangan minim atau marginal. Persaingan akan beralngsung terutama dengan menggunakan
alat-alat non harga seperti kualitas produk, bentuk bungkus, merek dagang, promosi serta
distribusi yang lebih memuaskan para konsumen.
4. Monopoli (Monopoly)
Dalam hal ini hanya ada satu pengusaha yang merupakan satu-satunya perusahaan yang
melayani kebutuhan seluruh masyarakat dan karena hanya ada satu maka tentu saja akan
merupakan perusahaan yang sangat besar atau raksasa.
D. MANAJEMEN PEMASARAN
1. Merencanakan program pemasaran
Strategi pemasaran harus dijabarkan program pemasaran. Hal ini dilakukan dengan
menentukan pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. Perusahaan
harus menentukan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai sasaran
pemasarannya. Perusahaan biasanya menetapkan anggaran pemasarannya pada persentase
yang umum dari sasaran penjualannya.
Perusahaan ingin tahu perbandingan anggaran pemasaran dengan penjualan dari
pesaingnya. Akhirnya perusahaan harus menganalisis pekerjaan pemasaran yang harus
dilakukan untuk mencapai jumlah penjualan atau pangsa pasar tertentu, lalu menghitung
biayanya, hasilnya adalah anggaran pemasaran yang diperlukan.
Perusahaan juga harus memutuskan pembagian anggaran pemasaran pada berbagai kiat
dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah satu konsep kunci dalam teori pemasaran
modern.
Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000: 153), keunggulan bersaing
perusahaan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan
pesaingnya dalam hal:
a. Kualitas yang lebih baik.
b. Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
c. Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat.
d. Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
e. Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
f. Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang.
2. Mengorganisasi, melaksanakan, dan mengawasi usaha pemasaran
Langkah selanjutnya dalam proses pemasaran adalah mengorganisasi sumber daya
pemasaran dan melakukan serta mengawasi rencana pemasaran. Perusahaan harus membuat
organisasi pemasaran yang sanggup melaksanakan rencana pemasaran. Di perusahaan kecil,
satu orang mungkin melakukan semua tugas pemasaran; penelitian pemasaran, penjualan,
iklan, pelayanan pelanggan, dan seterusnya. Dalam perusahaan besar, aka nada beberapa
spesialis pemasaran, staf iklan, manajer produk dan merek, manajer segmen pasar dan staf
pelayanan pelanggan.
Organisasi pemasaran biasanya dipimpin oleh seorang direktur pemasaran yang
melakukan dua tugas. Tugas pertama adalah mengkoordinasi pekerjaan semua staf pemsaran.
Direktur pemasaran harus memastikan bahwa manajer iklan bekerja sama dengan manajer
penjualan dalam menentukan waktu promosi untuk mendapatkan prospek penjualan baru.
Direktur pemasaran harus bekerja sama juga dengan direktur lainnya. Jadi kalau bagian
pemasaran mengiklankan mesin tik elektroniknya sebagai produk bermutu tinggi, mereka
tidak akan dapat memenuhi janjinya bila bagian libang tidak merancang produk bermutu
tinggi atau bagian produksi tidak memproduksinya dengan teliti. Efektivitas bagian
pemasaran tergantung juga dari personalianya, pelatihannya, bimbingannya, motivasinya dan
penilaiannya. Unjuk kerja kelompok pemasaran yang “lesu” dan yang “bersemangat” sangat
berbeda. Manajer harus bertemu dengan bawahannya secara teratur untuk mengkaji unjuk
kerja mereka, memuji keberhasilannya, menunjukkan kekurangannya dan menyarankan
langkah perbaikan.
A. KESIMPULAN
Pemasaran (marketing) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini
maupun konsumen potensial.
Langkah awal yang biasanya dilakukan oleh manajer pemasaran dalam rangka upaya
untuk menjalankan fungsinya yaitu proses pemasaran adalah melakukan “Analisa Pasar” atau
“Analisis Potensi Pasar”. Dalam hal ini kita berusaha untuk dapat memperhitungkan berapa
besar potensi pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan. Besarnya potensi pasar ini tentu saja
akan berkaitan erat dengan banyak sedikitnya kebutuhan masyarakat akan produk yang
dihasilkan perusahaan itu.
Sehubungan dengan besarnya usaha, maka dapat dibedakan menjadi empat kelompok
usaha, yaitu:
1. Market Leader menguasai 40% pasar
2. Market Challanger menguasai 30% pasar
3. Market Follower menguasai 20% pasar
4. Market Nicher menguasai 10% pasar
DAFTAR PUSTAKA
Abdulah, Thamrin dan Francis Tantri. 2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta: RAJAWALI PERS.
Gitosudarmo, Indriyo. 2012. Manajemen Strategis. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Kotler, Philip. A.B.Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Suyanto, M. 2007. Marketing strategi, Top Brand Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Andi.
http://andyfebruary.blogspot.co.id/2012/07/makalah-strategi-pemasaran.html, diakses pada tanggal
2 April 2017
http://solikhaton.blogspot.co.id/2016/09/contoh-makalah-strategi-pemasaran.html, diakses pada
tanggal 2 April 2017
http://bogellkoplak.blogspot.co.id/2013/01/merancang-strategi-pemasaran.html, diakses pada
tanggal 2 April 2017