Mini Review Jurnal - Overweight
Mini Review Jurnal - Overweight
Mini Review Jurnal - Overweight
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada praktik Stase 2 di Program
Disusun oleh:
Euis Nurmawar
perempuan. Perlu diketahui, bahwa masa kehamilan adalah periode 1000 Hari
dipersiapkan semuanya agar janin yang dikandung dapat tumbuh dengan baik
morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Komplikasi yang dapat terjadi pada
pada obesitas dalam kehamilan yaitu meningkatkan risiko kecacatan janin dan
ginekologi, ahli anestesi, ahli gizi, serta kedokteran olahraga dalam melakukan
tatalaksana pada ibu hamil dengan obesitas (Natalia, Rodiani dan Zulfadli,
2020).
saat kehamilan akan berkurang hingga 40%. (Yulizawati et al, 2017). Menurut
Profil Kesehatan Indonesia (2017) sitasi dari Pratiwi (2019) Berbagai risiko
Kematian Ibu (AKI) menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup yang masih
jauh dari target Suistenable Development Goal’s (SDGs) yaitu 70 per 100.000
kelahiran hidup.
aspek penting dalam kesehatan setiap Wanita Usia Subur (WUS) karena
berperan penting sebagai pondasi kesehatan ibu, bayi, dan keluarga di masa
B. Menurut Oktalia (2015) sitasi dari Pratiwi (2019) salah satu program
C. Tinjauan Literatur
1. Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
mulai 0-14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai mulai 14-28 minggu,
a. Pemeriksaan fisik
g. Melakukan Konsultasi
Menjaga jarak kehamilan tidak hanya menyelamatkan ibu dan bayi dari
keluarga.
3. Promosi Kesehatan
over the determinants of health and there by improve their health” (proses
kemampuan tersebut.
D. Teknik Pengumpulan data
2015-2020 dan jenis jurnal yaitu full text. Artikel atau jurnal tersebut dicari
(ACOG), NCBI dan Plos One. Keyword yang digunakan untuk mencari
E. Penemuan
Review Jurnal 1
Judul PENTINGNYA NUTRISI WANITA MASA PRA-
KONSEPSI UNTUK STATUS GIZI ANAK DI
MASA MENDATANG
Penulis Tilawaty Aprina, Eliyana Lulianthy, Puji Astuti
Volume dan Halaman Vol. 6 (2) & Hal. 62-67
Tahun 2020
Publikasi Jurnal Vokasi Kesehatan
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan 1.300 jenis etnis dan
ras. Setiap etnis memiliki karakteristik spesifik baik
secara genetik maupun fisik yang mungkin akan
mempengaruhi pertumbuhan anak-anak mereka.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti
menyelidiki hubungan antara tinggi badan ibu
dengan kejadian stunting pada anak-anak terutama di
antara etnis Sambas. Etnis Sambas adalah salah satu
etnis asli di Kalimantan Barat. Peneliti berhipotesis
bahwa tinggi badan ibu mungkin memiliki hubungan
positif dengan tinggi dan status gizi anak-anak di
Sambas.
Tujuan Literatur Untuk mengetahui hubungan antara nutrisi wanita
pada masa pra-konsepsi dengan status gizi anak
dimasa mendatang.
Desain penelitian Penelitian ini menggunakan metode Cross sectional.
Sampel Metode pengambilan sampel menggunakan teknik
Consecutive sampling dan didapatkan 86 pasang ibu
dan anak yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi penelitian. Kriteria inklusi sampel penelitian
ini adalah : 1) ibu yang memiliki anak usia 4 – 60
bulan, 2) ibu dan anak dalam keadaan sehat, 3) hadir
pada saat pengambilan data penelitian, dan 4)
bersedia untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel
akan dikeluarkan dari penelitian jika : 1) ibu atau
balita sakit saat proses pengambilan data, 2) ibu atau
balita mengalami cacat baik secara mental atau fisik,
3) anak yang hadir diantar oleh pengasuh atau nenek,
dan 4) ibu atau anak tidak kooperatif saat proses
penelitian. Peneliti melakukan pengukuran
tinggi/panjang badan anak dan ibu saat pengambilan
sampel penelitian. Data lain yang mendukung
dikumpulkan menggunakan kuesioner penelitian.
Review Jurnal 2
Judul Pelaksanaan Skrining Prakonsepsi pada Calon
Pengantin Perempuan
Penulis Eka Vicky Yulivantina, Mufdlilah, Herlin Fitriana
Kurniawati.
Volume dan Halaman Vol 8 (1) & Hal. 47-53
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Kesehatan Reproduksi
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Perawatan kesehatan prakonsepsi merupakan
perawatan yang mengacu pada intervensi biomedis,
perilaku, dan pencegahan sosial yang dapat
meningkatkan kemungkinan memiliki bayi yang
sehat. Untuk dapat menciptakan kesehatan
prakonsepsi dapat dilakukan melalui skrining
prakonsepsi. Skrining prakonsepsi sangat berguna
dan memiliki efek positif terhadap kesehatan ibu dan
anak. Penerapan kegiatan promotif, intervensi
kesehatan preventif dan kuratif sangat efektif dalam
meningkatkan kesehatan ibu dan anak sehingga
membawa manfaat kesehatan untuk remaja, baik
perempuan dan laki-laki selama masa reproduksinya
baik sehat secara fisik, psikologis dan sosial, terlepas
dari rencana mereka untuk menjadi orang tua.
Manfaat dari skrining prakonsepsi adalah
menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mencegah
kehamilan tidak diinginkan, mencegah komplikasi
dalam kehamilan dan persalinan, mencegah
kelahiran mati, prematur dan bayi dengan berat lahir
rendah, mencegah terjadinya kelahiran cacat,
mencegah infeksi pada neonatal, mencegah kejadian
underweight dan stunting sebagai akibat dari
masalah nutrisi ibu, mengurangi resiko diabetes dan
penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dan
mencegah penularan Human Immunodeficience
Virus dari ibu ke janin
Review Jurnal 3
Judul IMPLEMENTASI KOMBINASI MEDIA
KOMUNIKASI ONLINE DALAM PENDIDIKAN
GIZI PRAKONSEPSI GENERASI MILENIAL
Penulis Yusnia Nur Aziizah, Choirul Anna Nur Afifah
Volume dan Halaman Vol.16 (1) & Hal. 92-104
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Sehat Mandiri
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Generasi milenial merupakan generasi yang lahir
pada tahun 1980 – 2000. Generasi milenial hidup
pada perkembangan teknologi yang pesat, kurang
suka membaca secara konvensional, lebih percaya
informasi interaktif daripada searah dan lebih
memahami teknologi dibandingkan orangtua.
Berdasarkan tahun kelahiran, rentang usia generasi
milenial saat ini adalah 16-30 tahun yang merupakan
rentang usia produktif dan puncak reproduksi
sehingga berdasarkan usia dan karakteristik tersebut
generasi milenial dianggap siap untuk menikah.
Presentase generasi milenial yang belum kawin
(58,42%), berstatus kawin (40,12%). Presentase
generasi milenial perempuan yang berstatus kawin
lebih banyak hampir dua kali lipat dibandingkan
dengan laki-laki (51,64%). Sebagian besar menikah
pada usia antara 19-24 tahun.
Pendidikan gizi prakonsepsi merupakan salah satu
upaya meningkatkan pengetahuan yang nantinya
dapat berpengaruh pada pemilihan makanan dan
status gizi seseorang sebelum menikah yang
nantinya dapat berpengaruh pada kualitas dan
kesehatan bayi yang dilahirkan. Perkembangan
teknologi yang pesat dan masa pandemi covid-19
yang membatasi kegiatan pendidikan tatap muka
secara langsung, maka pendidikan secara online atau
daring seringkali menjadi alternatif, dengan
menggunakan media komunikasi online kegiatan
pendidikan dapat berlangsung walapun ditempat
yang berbeda, dapat mengirim pesan teks, gambar,
panggilan audio serta melakukan video conference.
Media komunikasi online yang saat ini seringkali
digunakan untuk pendidikan di masa pandemi
Covid-19 diantaranya Whatsapp, Zoom Cloud
Meeting dan Microsoft Sway.
Review Jurnal 4
Judul PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN
PERILAKU PERAWATAN PRAKONSEPSI
MELALUI BOOKLET DAN PEMBERIAN
TABLET TAMBAH DARAH
Penulis Megayana Yessy Maretta, Yunia Renny Andhikatias,
Retno Wulandari
Volume dan Halaman Vol. 11 (2) & Hal. 417-426
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Ilmiah Permas
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Perilaku konsumsi TTD pada Rematri dan WUS
selama prakonsepsi dapat dibentuk jika setiap
Rematri dan WUS mengetahui pentingnya konsumsi
TTD pada masa prakonsepsi. Pendidikan kesehatan
dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
membentuk pengetahuan, sikap seseorang, dan
perilaku. Keberhasilan suatu pendidikan kesehatan
salah satunya ditentukan oleh media pendidikan
yang digunakan. Media pendidikan yang baik
mampu menyampaikan informasi dan pesan
kesehatan sesuai dengan daya terima sasaran.
Retensi ingatan lebih banyak dihasilkan apabila
media yang digunakan lebih banyak melibatkan
panca indra, misalnya video yang termasuk media
audio visual. Individu mampu mengingat 50% dari
pengalaman penglihatan dan pendengaran yang
diperoleh melalui video (Notoatmodjo, 2011).
Booklet adalah media pendidikan kesehatan yang
banyak digunakan karena memberikan informasi
yang lengkap tentang suatu topik namun disajikan
dengan ringkas.
Tujuan Literatur Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh
edukasi melalui booklet dan pemberian TTD
terhadap pengetahuan dan perilaku konsumsi TTD di
Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu quasy
eksperiment before and after with control.
Sampel 60 orang.
Temuan Terdapat pengaruh edukasi booklet dan pemberian
TTD terhadap pengetahuan dan perilaku konsumsi
TTD di UKH Surakarta, kelompok yang
mendapatkan edukasi dengan booklet berpeluang
mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 1,7 kali
dibandingkan kelompok kontrol, dan kelompok yang
mendapatkan edukasi dengan booklet dan diberikan
TTD berpeluang untuk mengkonsumsi TTD 1,7 kali
dibandingkan kelompok kontrol.
Kelebihan Merupakan jenis penelitian eksperimen, bahasa yang
digunakan mudah untuk dipahami dan terdapat hasil
penelitian sebelumnya.
Kelemahan Tidak terdapat saran penelitian terutama untuk
peneliti selanjutnya.
Daftar Pustaka Maretta, M. Y., Andhikatias, Y. R. and Fakultas, R.
W. (2021) ‘Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku
Prakonsepsi Melalui Booklet dan Pemberian Tablet
Tambah Darah’, Jurnal Ilmiah Permas, 11(April),
pp. 417–426.
Review Jurnal 5
Judul PENGARUH STATUS GIZI PRAKONSEPSI
DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI PADA
IBU BERSALIN DI KOTA PADANG
Penulis Fanny Ayudia, Arfianingsih Dwi Putri
Volume dan Halaman Vol. 11 (2) & Hal.83-89
Tahun 2020
Publikasi Jurnal Kesehatan Medika Saintika
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Status Gizi kesehatan ibu dan anak merupakan
penentu kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut
semakin jelas dengan adnya bukti bahwa status gizi
dan kesehatan ibu pada masa prakonsepsi, saat
hamil, dan menyusui merupakan periode yang sangat
kritis. Dampak dari masalah kesehatan dan gizi yang
dialami secara berkelanjutan sejak bayi akan menjadi
permanen dan tidak dapat dikoreksi dimasa
selanjutnya. Dampak tersebut tidak hanya pada
pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan
mental dan kecerdasan. Anak yang kurang gizi akan
lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan
pada masa selanjutnya akan tumbuh lebih pendek
(stunting) yang berpengaruh tehadap perkembangan
kognitifnya (Gloria DL, 2019). Gizi pada periode
prakonsepsi merupakan faktor penting untuk
mendukung kesehatan dan kelangsungan hidup ibu.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini,
kekurangan gizi dan masalah stunting (pendek)
berhubungan dengan BBLR pada generasi
berikutnya (Dieny,dkk, 2019). Indonesia saat ini
masih banyak masalah kesehatan yang terjadi pada
perempuan seperti Kekurangan Energi Kronik
(KEK), Anemia dan HIV. Begitu Juga dengan
Kondisi Kesehatan Bayi Baru Lahir seperti
Premature, BBLR dan cacat bawaan.
Tujuan Literatur Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh
Status Gizi Prakonsepsi dengan Berat Badan Lahir di
Kota Padang.
Desain penelitian Desain penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan Retrospektif.
Sampel 30 orang.
Temuan Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan dan Pengaruh antara
Status Gizi prakonsepsi dengan Berat Badan Lahir
Bayi. IMT prakonsepsi dapat menunjukkan kualitas
gizi ibu pada masa sebelum hamil dan juga
menunjukkan ketersediaan gizi dalam jaringan tubuh
ibu sebelum memasuki masa kehamilan. Status gizi
sebelum hamil ini akan akan mempengaruhi
kesehatan ibu selama kehamilan dan mempengaruhi
kesehatan janin selama dalam kandungan.
Kelebihan Bahasa yang digunakan mudah dipahami sehingga
dapat tersampaikan dengan baik isi didalamnya dan
mencantumkan hasil-hasil penelitian sebelumnya,
sehingga dapat memperkuat hasil penelitian pada
jurnal, penjelasan sangat rinci sehingga
mempermudah pemahaman.
Kelemahan Pada jurnal tidak mencantumkan waktu penelitian
dan saran penelitian.
Daftar Pustaka Ayudia, F. and Putri, A. D. (2021) ‘Pengaruh Status
Gizi Prakonsepsi dengan Berat Badan Lahir Bayi
Pada Ibu Bersalin di Kota Padang’, Jurnal
Kesehatan Medika saintika, 12(2020), pp. 83–89.
Review Jurnal 6
Judul PENGETAHUAN, SIKAP, DAN EFIKASI DIRI
WANITA USIA SUBUR TERKAIT ASUHAN
PRAKONSEPSI
Penulis Wiwin Widayani , Kurniaty Ulfah
Volume dan Halaman Vol. 13 (1) & Hal. 270-282.
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Riset Kesehatan
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Asuhan prakonsepsi merupakan salah satu faktor
yang dapat berkontribusi mengurangi risiko atau
masalah kesehatan, mengoptimalkan kesehatan ibu
dan anak, memberikan dukungan bagi wanita agar
memiliki informasi yang cukup dan memiliki
keputusan yang baik terkait kesuburan dan
kesehatannya. dapat pula berkontribusi pada
perkembangan sosial dan ekonomi keluarga dan
masyarakat. Membangkitkan kesadaran tentang
pentingnya kesehatan dan perilaku kaum laki-laki
terhadap dampak kesehatan ibu dan anak juga dapat
menambah manfaat potensial dari asuhan
prakonsepsi. Namun kenyataannya program-program
terkait pelayanan kesehatan prakonsepsi sangat
minim di negara-negara berkembang. Di samping
itu, banyak wanita di negara berkembang tidak
memiliki cukup informasi dan akses terhadap asuhan
prakonsepsi yang mereka butuhkan.
Review Jurnal 7
Judul PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP
IBU PRAKONSEPSI MELALUI EDUKASI
SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN: STUDI
KUASI-EKSPERIMENTAL
Penulis Betty Yosephin Simanjuntak, Anang Wahyudi.
Volume dan Halaman Vol. 16 (2) & Hal. 96-105.
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Media Gizi Indonesia
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Dalam gerakan 1000 HPK (1000 Hari Pertama
Kehidupan) ditekankan pentingnya kemitraan
dengan berbagai pihak atau pemangku kepentingan.
Bimbingan pranikah yang dilakukan di Kantor
Urusan Agama (KUA) merupakan wadah yang tepat
untuk penyampaian materi terkait 1000 HPK.
Kegiatan ini dapat dilakukan oleh petugas KUA
secara rutin sehingga keberlanjutan program lebih
terukur (Gardiner et al., 2008). Pemahaman calon
pengantin (catin) terhadap pentingnya persiapan baik
mental maupun fi sik menjadi faktor yang sangat
penting sehingga tercipta keluarga yang sehat.
Di Indonesia setiap pasangan catin yang akan
menikah diwajibkan untuk mengikuti bimbingan
pranikah yang dilakukan di Kantor Urusan Agama
(KUA). KUA merupakan tempat calon pengantin
mendaftarkan diri, mendapatkan bimbingan pranikah
serta pengakuan secara legal dari Kementerian
Agama Indonesia. Dalam pelaksanaan bimbingan
pranikah umumnya berbasis agama (Rahmawati,
2018). Kelompok catin wanita merupakan salah satu
kelompok yang tepat untuk diberikan edukasi guna
memutus siklus mata rantai stunting di Indonesia.
Catin wanita sebagai calon ibu dapat mempersiapkan
kehamilan dengan optimal dengan mendapatkan
dukungan penuh dari suaminya. Oleh karena itu,
catin perlu diperkenalkan materi 1000 HPK sebelum
pembuahan (prakonsepsi). Selain itu, catin menjadi
mengerti tentang pentingnya 1000 HPK agar dapat
mencegah stunting pada bayi yang akan lahir (Al-
Rahmad dan Hendra, 2017)
Review Jurnal 8
Judul Pengaruh“VISIP - HB” Terhadap Perubahan
Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Hepatitis B
Wanita Pra Konsepsi
Penulis Anjar Astuti, Dina Dewi Anggraini.
Volume dan Halaman Vol. 8 (1) & Hal. 26-33
Tahun 2021
Publikasi Jurnal SMART Kebidanan
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Tripel eliminasi merupakan salah satu program
upaya pemerintah Indonesia untuk menurunkan
angka mortalitas dan morbiditas penyakit menular
pada ibu hamil. Salah satunya adalah eliminasi pada
penyakit hepatitis B. Program tersebut bertujuan
untuk memutus penularan Hepatitis B dari ibu ke
anak dan menurunkan angka kesakitan, kecacatan,
dan kematian akibat Hepatitis B pada ibu dan anak.
Target pada program tersebut adalah menurunkan
angka kejadian baru akibat penularan pada anak
kurang dari atau sama dengan 50/100.000 (lima
puluh per seratus ribu) kelahiran hidup pada tahun
2022. Tindakan preventif sedini mungkin untuk
meminimalisir ngka kejadian hepatitis B baru
merupakan salah satu upaya untuk mencapai target
program tripel eliminasi (Permenkes, 2017).
Salah satu tindakan preventif tersebut adalah
memberikan pendidikan kesehatan tentang kejadian
dan dampak hepatitis B pada masa kehamilan.
Tindakan tersebut dapat dilakukan di kalangan
wanita usia subur pra- konsepsi sebagai upaya
persiapan kehamilan yang sehat dan bebas dari
infeksi virus hepatitis B. Pemberian pendidikan
tersebut juga bertujuan untuk mengubah
pengetahuan dan sikap wanita usia subur pra-
konsepsi tentang penyakita hepatitis B. Media yang
akan digunakan dalam penyuluhan tersebut berupa
video animasi. Penggunaan media video animasi
mempunyai kelebihan, diantaranya adalah
memberikan visualisasi yang baik sehingga
memudahkan proses penyerapan pengetahuan.
Tujuan Literatur penelitian dilakukan untuk menganalisa pengaruh
“VISIP - HB” (Video Animasi Pencegahan Hepatitis
B) terhadap perubahan pengetahuan dan sikap
pencegahan Hepatitis B wanita pra konsepsi.
Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan metode quasi experimental reaseach yaitu
memberikan suatu perlakuan dengan menggunakan
rancangan randomised perspective study. Desain
penelitian yang digunakan adalah pre test-post test
countrol group design.
Sampel 50 WUS.
Temuan Pada penelitian ini ada perbedaan pre dan post test
sikap wanita pra konsepsi tentang pencegahan
hepatitis B pada kehamilan pada kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan. Ada pengaruh media
VISIP-HB (Video animasi pencegahan Hepatitis B)
terhadap pengetahuan dan sikap wanita pra konsepsi
dalam melakukan pencegahan hepatitis B pada
kehamilan. Media video animasi pada penelitian
dapat digunakan sebagai media untuk
mempromosikan kepada masyarakat sebagai upaya
mencegah terjadinya hepatitis B pada masa
kehamilan.
Kelebihan Merupakan jenis penelitian eksperimen, bahasa yang
digunakan mudah untuk dipahami dan terdapat hasil
penelitian sebelumnya.
Kelemahan Tidak terdapat saran untuk dilakukan penelitian
lanjutan.
Daftar Pustaka Astuti, A. and Anggraini, D. D. (2021)
‘Pengaruh“VISIP - HB” Terhadap Perubahan
Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Hepatitis B
Wanita Pra Konsepsi’, Jurnal SMART Kebidanan,
8(1), pp. 26–33.
Review Jurnal 9
Judul Barriers to nutritional pregnancy preparation and
support needs in women and men: Qualitative study
based on the Theoretical Domains Framework
Penulis Fareeha Quayyum and Stephan U Dombrowski
Volume dan Halaman Vol. 17 (1) & Hal. 1-10
Tahun 2021
Publikasi Women’s Health
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Periode 3 bulan sebelum pembuahan dapat
berdampak pada kesehatan keturunan, baik saat lahir
maupun sepanjang masa hidup mereka. Konsep 'Asal
Perkembangan Kesehatan dan Penyakit'
menunjukkan bahwa perilaku ibu dan ayah yang
buruk sebelum pembuahan dapat berdampak negatif
pada fungsi gamet dan potensi embrio, dan
meningkatkan risiko penyakit di kemudian hari.
Sebaliknya, jika faktor risiko orang tua dikurangi
dan perilaku dioptimalkan, embrio dapat diberikan
isyarat lingkungan di dalam rahim yang secara
positif mempengaruhi kesehatan jangka panjang.
Di Kanada, diet bergizi minimal tersebar luas dan
dipromosikan oleh lingkungan makanan Kanada
yang mempromosikan makan yang buruk nutrisi.
Lingkungan makanan, dan pengaruh sosial ekonomi
lainnya, berfungsi sebagai cetak biru untuk perilaku
yang berpotensi tidak sehat yang dimulai pada masa
muda calon orang tua dan sering diterjemahkan ke
dalam perilaku tidak sehat dan hasil kesehatan yang
buruk pada saat orang muda mempertimbangkan
untuk memiliki anak sendiri.
Intervensi perubahan perilaku di berbagai tingkatan
sangat penting untuk mengatasi hambatan makan
sehat dan menyediakan dukungan untuk perubahan
pada perempuan dan laki-laki pada periode
prakonsepsi.
Tujuan Literatur Studi ini untuk meneliti hambatan persiapan nutrisi
untuk kehamilan dan kebutuhan dukungan yang
dirasakan wanita dan pria usia subur.
Desain penelitian Penelitian kualitatif deskriptif ini, dengan
menggunakan wawancara semi terstruktur,
didasarkan pada Theoretical Domains Framework
(TDF).11 TDF menyediakan daftar lengkap
penjelasan berbasis teori tentang perilaku, yang
dapat digunakan untuk memeriksa faktor-faktor yang
mungkin menghambat kinerja perilaku.
Sampel 19 orang.
Temuan Studi ini mengeksplorasi hambatan dan kebutuhan
dukungan dalam kaitannya dengan persiapan nutrisi
kehamilan pada wanita dan pria. Berdasarkan TDF,
domain teoritis kunci adalah sebagai berikut:
pengetahuan, keyakinan tentang kemampuan,
konteks lingkungan dan sumber daya, pengaruh
sosial, dan peran sosial dan identitas. Peserta
menunjukkan pemahaman umum tentang manfaat
persiapan nutrisi kehamilan sebelum pembuahan,
tetapi hanya sedikit yang tahu tentang rekomendasi
nutrisi khusus untuk periode ini. Hambatan persiapan
utama adalah kurangnya keuangan dan akses ke
dukungan dan sumber daya. Pasangan pria
dipandang sebagai sumber utama dukungan
emosional bagi wanita dalam hubungan
heteroseksual, dan peserta pria dan wanita
memandang persiapan kehamilan sebagai upaya
kolaboratif. Profesional perawatan kesehatan
dipandang penting untuk dukungan terkait persiapan
kehamilan, di samping bahan referensi seperti situs
web dan buku.
Review Jurnal 10
Judul Associations between pre-pregnancy BMI,
gestational weight gain, and prenatal diet quality in a
national sample
Penulis Haley W. Parker , Alison Tovar, Karen McCurdy ,
Maya Vadiveloo.
Volume dan Halaman Vol. 14 (10) & Hal. 1-18
Tahun 2019
Publikasi PLOS ONE
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Pengakuan yang cukup besar telah diberikan pada
hubungan antara paparan kehidupan awal (yaitu dari
konsepsi hingga usia dua tahun) dan hasil kesehatan
jangka panjang. Paparan nutrisi selama kehamilan
(yaitu diet prenatal) mempengaruhi kesehatan ibu
serta hasil kehamilan, dan lintasan pertumbuhan
anak dan risiko penyakit kronis. Karena peningkatan
kemampuan beradaptasi fisiologis selama
perkembangan, diet prenatal dapat mempengaruhi
hasil kesehatan jangka panjang anak melalui
berbagai jalur. Misalnya, kelebihan gizi ibu
(misalnya, melebihi kebutuhan energi) dapat
mengakibatkan perubahan insulin, glukosa, dan
metabolisme lipid pada bayi. Asupan mikronutrien
yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko berat
badan lahir rendah dan preeklamsia, asupan minyak
ikan dapat membantu mengurangi risiko anak
terkena alergi dan asma, dan asupan yang lebih
tinggi dari makanan olahan telah dikaitkan dengan
peningkatan adipositas bayi.
Tujuan Literatur Untuk mengetahui Hubungan antara BMI pra-
kehamilan, penambahan berat badan kehamilan, dan
kualitas diet prenatal.
Desain penelitian Analisis data sekunder ini diselesaikan dengan
menggunakan data yang tersedia untuk umum dari
Survei Praktik Pemberian Makan Bayi (IFPS) II,
sebuah studi kohort longitudinal yang dilakukan oleh
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan
Administrasi Makanan dan Obat-obatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan data tentang praktik
pemberian makan bayi, diet ibu, faktor
sosiodemografi, dan perawatan kesehatan.
Sampel Sampel terdiri dari 1322 wanita hamil dalam Studi
Praktik Pemberian Makan Bayi longitudinal II
dengan data Kuesioner Riwayat Diet.
Temuan Temuan kami menunjukkan bahwa efek gabungan
dari BMI dan GWG pra-kehamilan merupakan
pertimbangan penting ketika memeriksa prediktor
kualitas diet prenatal. Meskipun penelitian lebih
lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami
hubungan antara BMI pra-kehamilan, GWG, dan
kualitas diet pra-kelahiran, penelitian ini
mengidentifikasi wanita dengan kelebihan berat
badan dan obesitas pra-kehamilan sebagai kelompok
berisiko tinggi untuk kualitas diet pra-kelahiran yang
buruk yang harus ditargetkan di masa depan.
intervensi. Hasil kami mendukung mendorong
wanita untuk memasuki kehamilan dengan berat
badan normal BMI karena asosiasi dengan kualitas
diet yang lebih tinggi, namun, mencapai GWG yang
memadai dan mengkonsumsi makanan prenatal
berkualitas tinggi harus ditekankan pada setiap BMI
sebelum kehamilan.
F. Kesimpulan
gizi, nutrisi dan IMT. Peningkatan gizi dapat diperoleh dari vitamin E, vitamin
C, vitamin B6, asam folat, zat besi dan kalsium. Selain berfungsi pada
untuk asam flat sendiri yaitu 400mcg. Indeks Masa Tubuh (IMT) sangat
indikator baik atau buruknya status gizi wanita pra hamil. Ibu yang mengalami
kekurangan gizi berisiko melahirkan bayi yang kekurangan gizi. Janin yang
mengalami malnutrisi sejak dalam kandungan juga berisiko lebih besar untuk
lahir stunting dan ibu yang mengalami kelebihan gizi dapat meningkatkan