Tugas 1 Pengantar Bisinis
Tugas 1 Pengantar Bisinis
Tugas 1 Pengantar Bisinis
Soal No. 1 :
1. Seseorang yang menciptakan dan melakukan bisnis pasti melihat karena adanya kesempatan untuk
membuat product dan mendapat keuntugan dimasa yang akan datang. Apa yang dimaksud dengan
bisnis? Jelaskan 5 (lima) pemangku utama dalam bisnis menurut Madura (2007).
Jawaban No. 1 :
a) Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik barang maupun layanan atau jasa (Ebert &
Griffin, 2009). Bisnis juga merupakan usaha perdagangan dengan menjual barang atau layanan kepada
konsumen, baik individu atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan, pasar swalayan,
rumah sakit, konsultan, pasar tradisional, dan sebagainya, semuanya merupakan organisasi bisnis. Bisnis
dapat pula berarti individu atau organisasi yang mencoba mendapatkan keuntungan dengan
menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan orang lain (Ferrell et al., 2011). Bisnis juga
merupakan suatu keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menguntungkan. Secara historis kata bisnis dari Bahasa Inggris business, atau dari kata dasar busy yang
berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
1) Pemilik. Bisnis dimulai ketika ada ide dari satu atau beberapa wirausaha yang ingin menciptakan,
mengorganisasi, dan mengelola bisnis. Individu ingin menciptakan bisnis karena beberapa sebab,
yaitu pendapatan yang lebih besar, menjadi bos atau pemimpin di tempat kerjanya sendiri, atau
menginginkan tantangan yang lebih besar. Kepemilikan dalam bisnis juga dapat diperoleh dengan
menanamkan uangnya ke suatu perusahaan (investor) yang berupa saham yang dibelinya dari
perusahaan. Oleh karena itu, kepemilikan dalam bisnis juga dapat disebut berkedudukan sebagai
pemegang saham (stockholder). Pemegang saham ini dapat menjual kepemilikan sahamnya pada
orang lain sesuai keinginannya. Perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada para pemegang
saham dengan memberikan pengembalian atas investasi yang ditanamkan dalam perusahaan (return
on investment).
2) Kreditur. Kreditur merupakan pihak yang membantu dalam penyediaan dana di luar dana dari
pemilik atau dari para investor. Pada awal berdirinya, bisnis memerlukan peralatan, bahan, karyawan,
dan sebagainya yang sulit diprediksi akan mendapatkan keuntungan seberapa besar. Oleh karena itu,
para pemilik dan pelaku bisnis dapat mendatangkan dana dengan cara meminjam dana dari lembaga
yang disebut kreditur. Kredit atau hutang tersebut diambil dalam jangka waktu tertentu dengan
kewajiban peminjam adalah membayar bunga sejumlah tertentu sesuai dengan tingkat bunga
pinjaman yang berlaku dan tingkat bunga yang disepakati.
3) Tenaga kerja. Selanjutnya, tenaga kerja, merupakan pemangku kepentingan yang bertanggung
jawab menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Tenaga kerja tersebut ada yang berkedudukan
sebagai karyawan atau yang melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, namun ada pula yang
memberi penugasan tenaga kerja lain dan membuat keputusan bisnis yang penting. Tenaga kerja ini
disebut dengan manajer atau pengelola. Kinerja perusahaan sangat dipengaruhi oleh keputusan yang
diambil oleh manajer tersebut.
4) Pemasok. Pemasok juga merupakan pemangku kepentingan yang tidak dapat dilupakan terutama
oleh perusahaan manufaktur yang menghasilkan barang. Tanpa bahan baku dari pemasok yang dapat
diandalkan, proses produksi akan terhambat.
Soal No. 2 :
2. Kewirausahaan merupakan pendekatan dalam pembaruan ekonomi dan merupakan pilar untuk
menciptakan kesempatan kerja. Jika Saudara ingin menjadi seorang wirausahawan, jelaskan 5 (lima)
langkah dalam memulai bisnis.
Jawaban No. 2 :
Untuk dapat memulai bisnis, ada 5 (lima) langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
a) Menentukan visi dan misi bisnis. Visi merupakan deklarasi mengenai bisnis apakah yang akan dicapai
atau dilakukannya, sedangkan misi merupakan deklarasi alasan bisnis tersebut harus ada dan hal yang
akan dilakukan bisnis tersebut. Fungsi bisnis meliputi fungsi bisnis secara mikro dan fungsi bisnis
secara makro. Fungsi mikro adalah kontribusi bisnis yang berpengaruh pada beberapa pihak yang
terlibat secara langsung dalam proses bisnis tersebut, seperti karyawan, manajer atau pimpinan
perusahaan, komisaris, dan pemegang saham. Fungsi makro meliputi kontribusi bisnis pada pihak-pihak
yang tidak secara langsung terlibat dalam bisnis, seperti masyarakat sekitar perusahaan, bangsa, dan
negara.
b) Menentukan indikator kesuksesan bisnis. Ada lima indikator kesuksesan bisnis yang telah dipaparkan
pada subpokok bahasan sebelumnya, yaitu kinerja keuangan, kebutuhan dan nilai pelanggan, kualitas
produk dan jasa, inovasi dan kreativitas, dan komitmen karyawan.
b.i. Kinerja keuangan meliputi laba atau keuntungan yang dapat dicapai dan produktivitas bisnis
tersebut. Keuntungan merupakan selisih antara pendapatan yang diterima dari produk atau layanan
yang diberikan pada pelanggan dan biaya yang harus dibayarkan perusahaan untuk menghasilkan
produk atau layanan tersebut. Produktivitas merupakan perbandingan antara produk dan jasa yang
tersedia bagi pelanggan dan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa
tersebut.
b.ii. Kebutuhan dan nilai pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan kesadaran pelanggan terhadap
kebutuhan dan keinginannya serta ketepatan waktu. Layanan kepada pelanggan merupakan
kegiatan bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan pilihan pelanggan dengan memerhatikan ketepatan
dalam waktu. Layanan kepada pelanggan merupakan proses yang berlangsung secara terus-
menerus dan tidak akan berakhir. Hal ini disebabkan kebutuhan dan harapan pelanggan selalu
meningkat. Oleh karena itu, kegiatan bisnis harus bersifat proaktif terhadap kebutuhan dan harapan
pelanggan di masa mendatang.
b.iii. Kualitas produk dan jasa. Kualitas dan nilai merupakan fokus kegiatan bisnis saat ini.
Pengelolaan kualitas selalu didasarkan pada filosofi yang dikenal dengan perbaikan secara terus-
menerus dan berkesinambungan pada semua fase kegiatan operasional perusahaan.
b.iv. Inovasi dan kreativitas. Kreativitas merupakan cara berpikir dan berperilaku yang berbeda dan
baru. Kreativitas selalu dihubungkan dengan inovasi. Inovasi merupakan pendekatan dan pilihan
yang baru sebagai hasil dari kreativitas kegiatan. Dengan kata lain, kreativitas dapat mendorong
terjadinya inovasi dalam perusahaan yang melakukan kreativitas tersebut. Akhir-akhir ini, kegiatan
bisnis didorong untuk beroperasi sebagai organisasi pembelajar. Organisasi pembelajar
merupakan organisasi yang tidak hanya beradaptasi, melainkan selalu kreatif mencari cara baru dan
lebih baik untuk melakukan kegiatan operasional untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
karyawan.
b.v. Komitmen karyawan. Organisasi atau perusahaan yang sehat selalu memperhatikan waktu dan
usahanya dalam menemukan berbagai cara untuk membangun komitmen karyawan. Salah satu cara
yang digunakan perusahaan adalah dengan memberi otoritas dan kewenangan dalam membuat
keputusan dan mempertanggungjawabkan keputusan tersebut kepada perusahaan. Komitmen
karyawan juga akan menguat apabila pemimpin memahami kemampuan kerja karyawan,
c) Menilai lingkungan bisnis dan dampaknya bagi bisnis yang akan dilakukan. Ada enam faktor
lingkungan yang berdampak bagi kehidupan dan perkembangan bisnis, yaitu isu dan
kecenderungan perbedaan, kekuatan perekonomian, pengaruh global, pasar dan proses finansial,
kekuatan legal, dan peraturan-peraturan yang ada, serta struktur industri.
d) Menyediakan produk dan jasa yang hebat dan memuaskan. Langkah keempat ini tentu saja
dilakukan setelah bisnis berjalan atau beroperasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah
memperoleh dan menggunakan sumber daya dan teknologi yang tepat, mengintegrasikan kegiatan dan
meningkatkan komitmen, berpikir secara strategik, penyediaan nilai melalui kualitas produk dan jasa,
serta meningkatkan nilai produk dan jasa dengan berkomunikasi dengan pelanggan.
e) Mengadakan evaluasi terhadap proses bisnis yang telah berjalan, yang meliputi pencapaian kinerja
keuangan, pemenuhian kebutuhan pelanggan, tercapainya kualitas produk dan jasa, kreativitas dan
inovasi yang dilakukan, serta mengevaluasi komitmen karyawan. Kelima hal tersebut akan digunakan
perusahaan sebagai cara mengadakan perbaikan.
Soal No. 3 :
3. Tanggung jawab sosial suatu cara yang dilakukan bisnis untuk menyeimbangkan antara komitment
terhadap kelompok yang relevan dan individu dalam dalam lingkungan sosialnya. Jelaskan pengertian
tanggung jawab sosial dan apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam
menjalankan tanggung jawab sosial?
Jawaban No. 3 :
a) Pengertian Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial merupakan keseluruhan cara yang dilakukan bisnis dalam usaha menyeimbangkan
komitmen terhadap kelompok yang relevan dan individu dalam lingkungan sosialnya. Tanggung jawab sosial
menunjukkan tanggung jawab organisasi sebagai entitas korporasi kepada masyarakat secara luas.
Tanggung jawab sosial adalah suatu bentuk kewajiban organisasi yang tidak hanya menyediakan berbagai
kebutuhan barang dan jasa yang baik bagi masyarakat, akan tetapi juga turut serta dalam mempertahankan
kualitas lingkungan sosial serta memberikan kontribusi yang positif bagi kesejahteraan komunitasnya.
Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-
masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja.
b) Lalu tanggung jawab apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan
tanggung jawab sosaial ?
Tanggung jawab sosial meliputi tanggung jawab pada pelanggan, pada karyawan, pada investor, pada
kreditur, dan pada lingkungan masyarakat.
Tanggung jawab sosial dari perusahaan untuk kreditur adalah untuk melakukan segala penyelesaian dari
kewajiban pada hutang yang dimiliki. Perusahaan juga mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi
kewajibannya dalam membayar hutang dan bunganya. Apabila perusahaan mengalami kesulitan dalam hal
keuangan dan tidak mampu membayar hutang dan bunganya, maka perusahaan harus mengomunikasikan hal
tersebut kepada kreditur. Pihak kreditur biasanya akan memperpanjang batas waktu pembayaran hutang
tersebut atau memberi saran dan masukan bagi perusahaan agar dapat memperbaiki kondisi keuangan
perusahaan.
Sumber :
Ariani, Dorothea Wahyu, 2022, Pengantar Bisinis Modul EKMA4111 1-9 edisi 2, Banten : Universitas
Terbuka
https://accounting.binus.ac.id/2019/05/14/memahami-corporate-social-responsibility-csr/. Diakses Tanggal
18 Oktober 2022. Pukul 09.48 PM