Refleksi Manasik Kesehatan Haji
Refleksi Manasik Kesehatan Haji
Refleksi Manasik Kesehatan Haji
Manasik Kesehatan Haji adalah proses pemberian informasi kepada Jemaah haji yang bersifat promotive
dan preventif tentang pembinaan, pelayanan dan perlindungan Kesehatan sebelum keberangkatan
selama ibadah haji, dan setelah ibadah haji
Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Jemaah haji agar mampu memelihara
Kesehatan dan mencegah risiko Kesehatan secara mandiri sehingga Jemaah dapat menjalankan ibadah
haji sesuai syariat
Sebagian besar memiliki factor risiko penyakit jantung, pneumonia, dan stroke
Vaksinasi diwajibkan
1. Meningitis meningokokus diberikan paling lambat 14 hari sebelum masuk embarkasi, berlaku
selama 2 tahun
2. Vaksin covid 19 diberikan dengan jarak minimal 1 bulan sebelum atau setelah pemberian vaksin
meningitis atau vaksin lainnya
Embarkasi
Risiko kelelahan, kurang istirahat, lama menunggu acara pemberangkatan
Madinah
Risiko kelelahan, Jemaah sibuk mengejar ibadah arbain, telapak kaki melepuh akibat kehilangan alas
kaki, dehidrasi
Makkah
Risiko kelelahan, jarak hotel ke masjidil haram yg jauh, dehidrasi, eksaserbasi akut penyakit kronis
Umrah
Tawaf
Risiko berdesak desakan, kepadatan massa, jarak tempuh >2 km, kelelahan
Sai
Risiko Dilakukan setelah tawaf, Jemaah Lelah, jarak tempuh > 3 km, kelelahan
Wukuf di arafah
Risiko kelelahan, eksaserbasi akut penyakit kronis, dehidrasi, potensi heat exhausted dan heat stroke
Bermalam di muzdalifah
Dilaksanakan dilapangan terbuka, eksaserbasi akut penyakit kronis, terpisah dari rombongan (saat ke
toilet)
Melontar jumrah
Kelelahan, eksaserbasi akut penyakit kronis, potensi heat exhausted dan heat stroke, tersesat
Tawaf ifadah
Berdesak desakan, kepadatan massa, jarak tempuh jauh > 2km
Sai haji
Risiko Dilakukan setelah tawaf, Jemaah Lelah, jarak tempuh > 3 km
Tahallul
Risiko transmisi penyakit menular bila menggunakan pisau cukur Bersama sama
Jemaah lansia
Rentan jatuh, Gerakan lambat, tidak bisa menahan kencing, mudah trauma fisik, dan terlepas dari
rombongan (hilang)
Penderita hipertensi
Risiko hipertensi , stroke, serangan jantung
Penderita DM
Hiperglikemia, hipoglikemia, stroke serangan jatung, pneumonia
PPOK
Risiko sesak napas, serangan jantung
Aktifitas pasca ibadah haji
Kelelahan, eksaserbasi akut penyakit kronis, transmisi penyakit menular, trauma
Pencegahan Risiko
- Istirahat cukup sebelum dan setelah ibadah, jangan memaksakan diri bila kondisi lemah
- Melakukan pemeriksaan Kesehatan 3 kali seminggu untuk mengontrol factor risiko
- Rujuk ke KKHI jika memerlukan pemeriksaan lanjutan
- Memastikan factor risiko terkendali sebelum dan setelah ibadah/aktivitas diluar hotel/tenda
- Dampingi lansia dan Jemaah risti bekerjasama dengan ketua regu dan Jemaah mandiri
- Memakaii APD saat ibadah
- Minum air/Zamzam 200 ml tiap jam
- Memastikan minum obat rutin tepat waktu
- Pengawasan ketst 50 jemaah haji yang paling risti
- Mengusulkan tanazul bagi Jemaah paling risti yang jika tinggal lebih lama dapat membahayakan
kesehatannya, berdasarkan rekomendasi dokter spesialis di KKHI