Buku Panduan Profesi Ners Stase KGD Kritis 2022 2023 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

PROGRAM STUDI

PROFESI NERS

2023

BUKU PANDUAN PROFESI NERS


STASE KGD & KRITIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


Jalan Ir. H. Juanda No 15 Kompleks Kampus UMKT

www.umkt.ac.id, www.ners.umkt.ac.id

(0541) 748511

ners@umkt.ac.id
BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS

VISI PROGRAM STUDI


PROFESI NERS

Pada Tahun 2037, Menjadi Program Studi Ilmu


Keperawatan Yang Islami, Berbasis Teknologi Informasi,
Unggul Dibidang Kegawatdaruratan Dan Berkonstribusi
Terhadap Penyelesaian Masalah Sosial Serta Lingkungan

MISI PROGRAM STUDI


PROFESI NERS
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang Islami,
unggul dibidang kegawatdaruratan dan berbasis teknologi
informasi serta peka terhadap masalah kesehatan di
masyarakat

2. Mengembangkan riset dibidang keperawatan dan


berkonstribusi dalam penyelesaian masalah sosial dan
lingkungan

3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk


pengabdian masyarakat untuk menjadi solusi masalah
sosial khususnya pengangguran, kemiskinan dan
lingkungan

4. Mengembangkan kerjasama di bidang keperawatan dengan


berbagai pihak yang saling menguntungkan baik di dalam
ataupun luar negeri.

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 1


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS

PANDUAN PRAKTIK
PROGRAM PROFESI NERS

STASE
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DAN KRITIS

TIM PENYUSUN
Ns. Alfi Ari Fakhrur Rizal, M.Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR (UMKT)
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 2


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Program Studi Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur


(UMKT) merupakan program pendidikan keperawatan yang
menyelenggarakan pendidikan keprofesian pada salah satu tahapan
pendidikannya.
Mahasiswa pada tahap pendidikan ini diberi pengalaman belajar yang dapat
mengembangkan keterampilan teknikal dan pemecahan masalah,
keterampilan intelektual, dan keterampilan interpersonalnya. Lulusannya
adalah perawat profesional (Ners, disingkat Ns) yang mampu memberikan
pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan, serta menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan
etika keperawatan.
Proses pembelajaran menunjukkan adanya kontinuitas antara teori dan
praktik yang didapatkan melalui pengalaman belajar di lahan praktik yang
mendukung pertumbuhan dan pembinaan kemampuan profesional.
Kegiatan di lahan praktik memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mampu menerapkan asuhan keperawatan yang dipelajari pada tahap
pendidikan sebelumnya dengan sikap dan keterampilan profesional.
Profesionalitas praktik keperawatan ditumbuhkan dan dibina melalui
pemberian pengalaman dalam pengambilan keputusan klinik, yang
merupakan penerapan secara terintegrasi kemampuan penalaran saintifik
dan penalaran etik (Husin, 1992). Menurut Schweek and Gebbie (1996)
Praktik klinik merupakan “the heart of the total curriculum plan”. Hal ini
berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan keperawatan adalah
bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktik. Untuk itu perlu
disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga bagi dosen
pembimbing klinik dan preseptor sehingga asuhan keperawatan yang
menitikberatkan pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan belajar

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 3


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
yang sarat dengan model peran (role model) dapat diwujudkan.
Buku panduan Praktik Profesi Ners Program Studi Profesi Ners ini adalah
merupakan saran yang di buat untuk memberikan peserta didik panduan
dalam menjalankan praktik dalam stase keperawatan gawat darurat dan
kritis.

Samarinda, 02 Rajab 1443 H


02 Februari 2022 M

Hormat Kami
TIM Penyusun

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 4


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS

KERANGKA ACUAN
PRAKTIK PROGRAM PROFESI NERS
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

A. DESKRIPSI MATA AJARAN


Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
mengunakan salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan
dengan keperawatan gawat darurat.
Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat mencakup asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami
masalah kegawat daruratan akibat gangguan salah satu sistem (organ)
ataupun beberapa sistem (organ).
Keperawatan Gawat Darurat merupakan salah satu bentuk pelayanan
profesional keperawatan yang berdasarkan pada ilmu keperawatan
gawat daruat dan tehnik keperawatan gawat darurat yang berbentuk
pelayanan secara komperhensif (bio-psiko-sosial-kultural-spiritual)
dimana di tujukan pada semua golongan usia dengan atau yang
cenderung mengalalmi gangguan fisiologi serta dengan atau tanpa
gangguan struktur akibat trauma.
Fokus mata kuliah keperawatan gawat darurat dan kritis ditujukan
pada pemberian pelayanan asuhan keperawatan pasien yang
mempunyai masalah aktual dan potensial yang mengancam kehidupan
tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan
dan tanpa atau disertai lingkungan yang tidak dapat dikendalikan.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dan dikembangkan untuk

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 5


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
mencegah kematian atau cacat yangmungkin terjadi menggunakan
pendekatan sistem, holistik dan penggunaan teknologi maju.
Pelaksanaan pelayanan keperawatan gawat darurat melalui penerapan
ilmu dan teknologi keperawatan ke dalam bentuk asuhan keperawatan
klien, yang mengalami perubahan fisik dengan gangguan struktur atau
tanpa gangguan struktur pada berbagai sistem tubuh. Proses
pembelajaran yang dilaksanakan adalah pengalaman belajar klinik.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN


Setelah mengikuti mata ajaran ini, mahasiswa di harapkan mampu
untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dalam kondisi
gawat darurat dan kritis pada klien yang mengalami berbagai
perubahan fisiologis dengan atau tanpa gangguan struktur pada
berbagai sistem organ tubuh dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan secara islami kepada pasien yang memiliki permasalahan
pada sistem: pernapasan, kardiovaskuler, endokrin, persyarafan,
muskuloskeltal, pencernaan, perkemihan, hematologi, dan integumen.

C. STANDAR KOMPENTESI NERS PADA STASE KEGAWAT


DARURATAN
Setelah menyelesaikan proses pembelajaran di klinik mahasiswa ners
di harapkan mampu memenuhi kompetensi-kompetensi seperti
dibawah ini :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat
2. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja
tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
dan bertanggung jawab

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 6


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien pada berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
akibat gangguan :
 Termoregulasi : trauma kapitis
 Oksigenasi : infark miokard, gagal nafas, trauma thoraks
 Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan
ketoasidosis, krisis tiroid
 Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan
legal pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat
7. Mendemonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat : resusitasi/
RJP/ BHD
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat (Triage)
9. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat
usia dalam keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak
klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko
pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 7


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
11. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan
12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan
13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
profesional
15. Berkontribusi dalam pengembangan profesi keperawatan
16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan

D. DAFTAR TARGET KOMPENTESI KEPERAWATAN GAWAD RARURAT


DAN KRITIS.
TARGET PENCAPAIAN
NO TARGET KOMPETENSI
1 2 3 4
1 Melakukan pengkajian gawat darurat
2 Membebaskan jalan nafas
3 Melakukan defibrillation eksternal
4 Melakukan resusitasi jantung paru
5 Melakukan triase
6 Melakukan Pemeriksaan Fisik Paru
7 Melakukan Fisioterapi Dada
8 Memberikan Terapi Oksigen dengan Nasal Kanul
9 Memberikan Terapi Oksigen dengan face Mask
10 Memberikan Terapi Oksigen dengan NRM
11 Memberikan Terapi Oksigen dengan ventilasi mekanik
12 Melakukan Pengambilan Sampel Sputum
13 Melakukan Pengambilan Sampel kultur (darah, feses, urin)
14 Mengajarkan Tehnik Batuk Efektif
15 Melakukan Tindakan Postural Drainage
16 Melakukan perawatan trakeostomy
17 Melakukan perawatan ETT
18 Melakukan perawatan CVP
19 Melakukan pemberian terapi nebulizer
20 Membantu ekstubasi dan intubasiperawatan WSD
21 Melakukan suction (ETT, nasal, oral, tracheostomy)
22 Melatih Tehnik relaksasi Nafas Dalam
23 Melakukan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
24 Melakukan Pemeriksaan EKG
25 Melakukan Pemeriksaan Tanda-tanda Vital: TD,N,RR,Temp.

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 8


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
26 Melakukan pemeriksaan GCS
27 Melakukan pemeriksaan syaraf cranial
28 Melakukan Pengkajian Jugularis Venous Preassure
29 Memberikan terapi Intravena
30 Melakukan Pemeriksaan Rumpell Led
31 Melakukan Pemberian Tranfusi Darah
32 Melakukan pengambilan darah arteri (ABG)
33 Melakukan manajemen cairan baik enteral/ parenteral
34 Manajemen cairan dan elektrolit
35 Memberika Injeksi Intramuskuler
36 Memberikan Injeksi Intradermal
37 Memberikan Injeksi Intra cutan
38 Memberikan terapi titrasi (syring pump)
39 Memberikan Injeksi Intravena Langsung
40 Memberikan Injeksi Intravena Via Venflon
41 Memberikan makan melalui NGT
42 Memberikan Nutrisi enteral/ Parenteral
43 Melakukan bilas lambung
44 Menghitung Balance Cairan
45 Melakukan Pemasangan NGT
46 Melakukan Perhitungan Kebutuhan Nutrisi
47 Melakukan Pemasangan Infus
48 Memonitor hemodinamik
49 Melakukan Perawatan Luka
50 Melakukan pembidaian
51 Melakukan Pemasangan Restrain
52 Melakukan Pemeriksaan Antropometri
53 Perawatan pasien yang terpasang ventilator mekanik
54 Melakukan Pemasangan Kondom Kateter
55 Melakukan Pemasangan Kateter Urine
56 Melakukan Irigasi Blader
57 Melakukan perawatan kateter
58 Pengaturan posisi pasien
59 Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur
60 Memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur
61 Melakukan pemeriksaan kekuatan otot
62 Melatih Pasien Melakukan ROM Aktif dan pasif
63 Memonitor posisi pasien yang mengalami cedera servical
64 Membantu Pasien Oral Higine pasien tidak sadar
65 Memandikan Pasien tidak sadar
66 Merapikan tempat Tidur dengan Pasien tidak sadar
67 Memberikan pengobatan melalui rektal
68 Membantu pasien BAB/BAK di temapat tidur
69 Melatih Pasien melakukan blader training

E. PROSES DAN KEGIATAN BIMBINGAN


Selama praktik klinik stase keperawatan gawat darurat dan kritis,
mahasiswa akan di bagi menjadi beberapa kelompok kecil, dan ada
beberapa ruangan yang akan dipergunakan mahasiswa untuk

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 9


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
melaksanakan kegiatan praktik klinik dengan disesuaikan pada
kompetensi yang ingin di capai. Adapun ruangan yang akan di
pergunakan selama kegiatan praktik stase keperawatan gawat darurat
adalah:
NO RUANGAN WAKTU KET
1 Instalasi Gawat Darurat 2 minggu
2 ICU 1 minggu
3 ICCU 1 minggu
4 PICU/NICU 1 minggu
Adapun mekanisme bimbingan yang di pergunakan untuk mahasiswa
program profesi ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
(UMKT) di bagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pada setiap tahap tersebut
pembimbing dan peserta didik diharapkan mampu melakukan
interaksi. Adapun metode bimbingan yang di gunakan dalam stase ini
adalah sebagai berikut:
1. Bimbingan mahasiswa Ko-ners
Metode ini terdiri dari pre dan post confrence. Dimana kegiatan
yang dilaksanakan dalam proses ini adalah pembimbing
melakukan bimbingan terhadap laporan pendahuluan dan kasus
kelolaan yang akan di kelola oleh mahasiswa)
2. Bed Side Teaching
Metode ini di laksanakan oleh mahasiswa dengan di dampingi
oleh presptor klinik dan materi yang di bahas adalah tentang
kasus yang dikelola oleh mahasiswa ataupun tentang intervensi
keperawatan yang di berikan kepada pasien. Kegiatan bed side
teaching dilaksanakan 2 kali selama 1 minggu secara individu.
Dimana waktu yang di butuhkan untuk melakukan kegiatan ini
adalah maksimal 45 menit. Tutorial di laksanakan 2 kali per
kelompok.

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 10


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
3. Ujian Stase
Untuk ujian pada stase keperawatan gawat darurat di bagi
menjadi 2 bentuk ujian yang wajib di lalui oleh mahasiswa.
Adapun bentuk evaluasi yang di lakukan adalah:
a. Long Case
Untuk evaluasi dengan metode long case ruangan yang di
gunakan adalah ruangan perawatan kritis ICU/ICCU, kegiatan
ini dilaksanakan sebanyak 1 kali selama mahasiswa mengikut
kegiatan dalam stase ini, dimana mahasiswa mengambil satu
pasien yang akan di kelola dan di berikan asuhan keperawatan
mulai dari tahapan pengkajian sampai dengan tahapan
evaluasi intervensi keperawtan. Kegiatan ini dilakukan dalam
satu hari.
b. Mini CEX
Untuk evaluasi dengan metode ini dilaksanakan di ruangan
Instalasai Gawat daruart(IGD). Kegiatan ini dilaksanakan
sebanyak 1 kali selama mahasiswa mengikut kegiatan dalam
stase ini, dimana penilaian yang dilakukan hanya pada
intervensi dan pengkajian sesaat yang di lakukan oleh
mahasiswa pada pasien yang di kelola.
4. Direct Observations Procedural Skill(DOPS)
Kegiatan ini merupakan salah satu metode bimbingan dalam
praktik klinik keperawatan di mana dilaksankan oleh presptor
klinik dengan melakukan penilaian terhadap tindakan/prsedur
yang di lakukan oleh mahasiswa. Dimana untuk target DOPS pada
stase keperawatan gawat darurat adalah sebanyak 8 (delapan)
kali kegiatan.
5. Meet The Expert (MTE)
Metode ini di laksanakan oleh mahasiswa dimana mahasiswa
mencari atua mendapatkan informasi mapun materi yang terkait

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 11


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
dengan isue tentang penyakit mapun intervensi medis dan
keperawatan, dimana yang memberikan materi adalah bisa dokter
spesialis atau perawata yang memiliki keahlian sesuai dengan
materi yang ingin di minta.
6. Presentasi Jurnal
Untuk kegiatan presentasi jurnal di laksankan di kampus
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Setiap
mahasiswa diwajibkan untuk mencari jurnal dan
mempresentasikan resume jurnal serta Critical Aprasial 1 kali
dalam stase gawat darurat. Judul seduai dengan jurnal yang telah
di kumpulkan, dimana waktu yang diperlukan untuk kegiatan
presentasi junral maksimal adalah 120 menit. Adapun jurnal yang
akan di bahas adalah jurnal yang terkait dengan materi
keperawatan gawat darurat, atau trend dan issue yng terkait
dengan materi keperawatan gawat darurat. Untuk presentasi
jurnal bagi mahasiswa reguler dan transfer diwajibkan untuk
memprentasikan jurnal secara individu.
7. Presentasi Kasus
Untuk kegiatan presentasi kasus di laksanakan di kampus
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Adapun
kasus yang akan di bahas adalah kasus yang di kelola oleh
mahasiswa di ruangan tempat melaksanakan praktik. Untuk
presentasi bagi mahasiswa reguler dan transfer diwajibkan untuk
memprentasikan jurnal secara individu.

F. PENUGASAN BAGI MAHASISWA


Dalam rangkaian kegiatan praktik klinik keperawatan pada stase
Keperwatan Gawat Darurat mahasiswa juga di bebankan penugasan
untuk pencapaian kompetensi mata ajaran. Adapun penugasan yang di
berikan meliputi:

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 12


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
1. Asuhan keperawatan gawat darurat sebanyak 2 laporan untuk
ruangan ICU, ICCU, atau PICU/NICU.
2. Resume keperawatan untuk Instalasi Gawat Darurat sebanyak 3
laporan selama 2 minggu.
3. Presentasi jurnal keperawatan terkait dengan konsep
Keperawatan Gawat Darurat 1 jurnal untuk 1 orang mahasiswa.
Dimana presentasi di sesuaikan dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
4. Presentasi kasus keperawatan yang di kelola oleh mahasiswa
selama periode tertentu dalam stase keperawatan gawat darurat
1 kasus untuk 1 orang mahasiswa.

G. PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIK


Selama menjalankan praktik di Stase Gawat Darurat diharapkan
mahasiswa mematuhi dan menjalankan segala peraturan dan tata tertib
yang telah di buat dan di tetapkan oleh Pihak Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Adapun tata tertib yang
harus di patuhi oleh mahasiswa adalah:
1. Kehadiran selama kegiatan praktik klinik adalah 100 %.
2. Kegiatan Praktik klinik keperawatan dibagi menjadi 3 (tiga)
sistem shift jaga untuk mahasiswa reguler dan 2 (dua) sistem shift
jaga untuk mahasiswa transfer. Untuk mahasiswa reguler Shift
pagi di mulai jam 07.00–15.00 wita, shift siang dimulai jam 13.30-
21.30 wita dan untuk shift malam di mulai jam 21.00–07.00 wita.
Adapun untuk mahasiswa program transfer untuk shift pagi di
mulai dari jam 07.00–16.00 wita dan shift sore di mulai jam
13.00- 21.30 wita.
3. Untuk pelanggaran dan konsekuensi hukuman yang harus di
terima oleh mahasiswa yang terkait dengan kehadiran praktik
klinik adalah sebagai berikut:

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 13


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
a. Untuk ketidakhadiran tanpa keterangan (alfa) mahasiswa
di wajibkan untuk mengganti selama 3 hari, ijin 2 hari, dan
sakit 1 hari. Bukti penggantian waktu dinas harus
diketahui oleh preseptor klinik dari rumah sakit. Dengan di
sertai surat.
b. Mahasiswa yang terlambat maupun meninggalkan jam
praktik sebelum waktu yang sudah di tetapkan wajib
memperpanjang jam praktik sesu ditinggalkan maupun
jam keterlambatan. Untuk bukti telah menambah jam
praktik harus di ketahui oleh kepala ruangan tempat
mahasiswa praktik dimana di buktikan dengan surat
penambahan jam praktik dan surat ganti dinas. Untuk
ketidakhadiran tanpa keterangan (alfa) mahasiswa di
wajibkan untuk mengganti selama 3 hari, ijin 2 hari, dan
sakit 1 hari. Bukti penggantian waktu dinas harus
diketahui oleh preseptor klinik dari rumah sakit. Dengan di
sertai surat penggantian dinas.
4. Selama kegiatan praktik profesi keperawatan pada Stase
Keperawatan Gawat Darurat mahasiswa wajib mengenakan
seluruh atribut praktik profesi, seragam profesi harus dalam
keadaan bersih, rapi, sopan. Untuk sepatu selama kegiatan praktik
mahasiswa wajib menggunakan sepatu tertutup berwarna hitam
(sneakers atau sejenisnya dan wajib warna hitam). Selama
kegiatan praktik mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan
perhiasan. Adapun sanksi yang di berikan akibat pelanggaran dari
ketentuan yang telah ditetapkan adalah mahasiswa yang
bersangkutan tidak di perkenankan untuk melanjutkan kegiatan
praktik (dipulangkan) dan menambah waktu praktik di hari yang
lain.

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 14


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
5. Selama kegiatan praktik profesi keperawatan mahasiswa di
wajibkan untuk membawa Nursing Kit.
6. Mahasiswa di wajibkan untuk mengisi daftar presensi kehadiran
yang ada di buku panduan dengan di ketahui oleh pembimbing
lapangan/pereseptor.
7. Melakukan diskusi atau konsultasi dengan perceptor bila
mengalami kesulitan dalam pelaksanaan praktik, dimana dapat di
lakukan selama dan di luar waktu praktik pada jam kerja.
8. Kontrak waktu dengan pereseptor paling lambat 1(satu) hari
sebelum kegiatan agar kegiatan tersebut bisa di hadiri dan di
berikan penilaian.
9. Selama kegiatan praktik profesi keperawatan koordinator praktik
berhak memberikan teguran bahkan sampai tidak meluluskan
mahasiswa yang melakukan tindakan tidak profesional dalam
sikap, kognitif, dan psikomotor.

H. EVALUASI
1. Kelulusan Stase Keperawatan Gawat Darurat
Untuk dinyatakan lulus pada stase ini mahasiswa program profesi
Ners harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memiliki kehadiran 100 %
b. Pencapaian Target Kompetensi Minimal 90 %
c. Melakukan presentsi jurnal penelitian baik secara individu
maupun berkelompok.
d. Menyelesaikan Penugasan Asuhan Keperawatan Gawat
Darurat dan Resume Keperawatan.
e. Memiliki nilai DOPS sebanyak 8 (Empat) pada bebarapa item
intervensi yang ada pada target kompetensi.
2. Penilaian Stase

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 15


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
Nilai akhir pada Stase Keperawatan Gawat Darurat dan kritis
adalah 100% dimana penilaian tersebut di dapatkan dari
beberapa item penilaian, yaitu meliputi:
NO ITEM PENILAIAN PROSENTASE
1. Pencapaian Target Kompetensi 15
2. Askep dan Resume Kelolaan 20
3. Direct Observed Procedural Skill(DOPS) 15
4. Ujian Stase
a. Long Case 25
b. Mini CEX 25
TOTAL 100

Samarinda, 02 Rajab 1443 H


02 Februari 2022 M

TIM PENYUSUN
PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
STASE KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT DAN KRITIS

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 16


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
TARGET KOMPETENSI
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

TARGET PENCAPAIAN
NO TARGET KOMPETENSI TGL TGL TGL TGL
TTD TTD TTD TTD
1 Melakukan pengkajian gawat darurat

2 Membebaskan jalan nafas

3 Melakukan defibrillation eksternal

4 Melakukan resusitasi jantung paru

5 Melakukan triase

6 Melakukan Pemeriksaan Fisik Paru

7 Melakukan Fisioterapi Dada

8 Memberikan Terapi Oksigen dengan Nasal Kanul

9 Memberikan Terapi Oksigen dengan face Mask

10 Memberikan Terapi Oksigen dengan NRM


Memberikan Terapi Oksigen dengan ventilasi
11
mekanik
12 Melakukan Pengambilan Sampel Sputum
Melakukan Pengambilan Sampel kultur (darah,
13
feses, urin)
14 Mengajarkan Tehnik Batuk Efektif

15 Melakukan Tindakan Postural Drainage

16 Melakukan perawatan trakeostomy

17 Melakukan perawatan ETT

18 Melakukan perawatan CVP

19 Melakukan pemberian terapi nebulizer

20 Membantu ekstubasi dan intubasiperawatan WSD


Melakukan suction (ETT, nasal, oral,
21
tracheostomy)
22 Melatih Tehnik relaksasi Nafas Dalam

23 Melakukan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 17


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS

24 Melakukan Pemeriksaan EKG


Melakukan Pemeriksaan Tanda-tanda Vital:
25
TD,N,RR,Temp.
26 Melakukan pemeriksaan GCS

27 Melakukan pemeriksaan syaraf cranial

28 Melakukan Pengkajian Jugularis Venous Preassure

29 Memberikan terapi Intravena

30 Melakukan Pemeriksaan Rumpell Led

31 Melakukan Pemberian Tranfusi Darah

32 Melakukan pengambilan darah arteri (ABG)


Melakukan manajemen cairan baik enteral/
33
parenteral
34 Manajemen cairan dan elektrolit

35 Memberika Injeksi Intramuskuler

36 Memberikan Injeksi Intradermal

37 Memberikan Injeksi Intra cutan

38 Memberikan terapi titrasi (syring pump)

39 Memberikan Injeksi Intravena Langsung

40 Memberikan Injeksi Intravena Via Venflon

41 Memberikan makan melalui NGT

42 Memberikan Nutrisi enteral/ Parenteral

43 Melakukan bilas lambung

44 Menghitung Balance Cairan

45 Melakukan Pemasangan NGT

46 Melakukan Perhitungan Kebutuhan Nutrisi

47 Melakukan Pemasangan Infus

48 Memonitor hemodinamik

49 Melakukan Perawatan Luka

50 Melakukan pembidaian

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 18


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS

51 Melakukan Pemasangan Restrain

52 Melakukan Pemeriksaan Antropometri


Perawatan pasien yang terpasang ventilator
53
mekanik
54 Melakukan Pemasangan Kondom Kateter

55 Melakukan Pemasangan Kateter Urine

56 Melakukan Irigasi Blader

57 Melakukan perawatan kateter

58 Pengaturan posisi pasien


Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat
59
tidur
60 Memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur

61 Melakukan pemeriksaan kekuatan otot

62 Melatih Pasien Melakukan ROM Aktif dan pasif


Memonitor posisi pasien yang mengalami cedera
63
servical
64 Membantu Pasien Oral Higine pasien tidak sadar

65 Memandikan Pasien tidak sadar


Merapikan tempat Tidur dengan Pasien tidak
66
sadar
67 Memberikan pengobatan melalui rektal

68 Membantu pasien BAB/BAK di temapat tidur

69 Melatih Pasien melakukan blader training

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 19


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

I. Identitas Mahasiswa
Nama : ...............................................................
NIM : ...............................................................
II. Identitas Klien
Nama : ...............................................................
Umur : ...............................................................
No MR : ...............................................................
Jenis Kelamin : ...............................................................
Tanggal : ...............................................................
BB : ...............................................................
Agama : ...............................................................
Status :................................................................
Pendidikan : ...............................................................
Pekerjaan :................................................................
Alamat rumah : ...............................................................
Diagnosa medis : ...............................................................

III. DATA KHUSUS


1. Subjektif
a. Keluhan Utama
b. SAMPLE
1) Sympton
2) Alergies
3) Medication
4) Penyakit yang diderita
5) Last meal (makan terakhir)
6) Event (kejadian sebelum cedera)
2. Objektif
a. Airway
b. Breathing
c. Circulation
d. Disability
e. Exposure & environment
f. Full set of vital sign, five intervention
g. Give comport
h. History
3. Head to to assessment
4. Pemeriksaan penunjang

IV. ANALISA DATA


NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

V. Daftar Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 20


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
1. ..................................................................................................................................
2. Dst …
VI. Intervensi Keperawatan
No. Tujuan &
Tgl Dx. Kep Intervensi Rasional
Dx KH

VII. Implementasi Keperawatan


NO. DX TGL / JAM IMPLEMENTASI TTD

VIII. Evaluasi
TGL /
DX. NO S O A P
JAM

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 21


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS RUANG
ICU/ICCU

I. Identitas Mahasiswa
Nama : ............................................
NIM : ............................................
II. Identitas Klien
Nama : ............................................,
Umur : .................................
No MR : ............................................,
Jenis Kelamin : ................................................
Tanggal : ............................................,
BB : .................................
Agama : ............................................,
Status :..................................
Pendidikan : ............................................,
Pekerjaan : ...............................................................
Alamat rumah :.................................................................
Diagnosa medis :...............................................................…

III. Keluhan utama


a. Saat MRS (Tgl..................Jam....................)
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
b. Saat Pengkajian (Tgl……..Jam…………….)
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
c. Alasan dirawat di ICU
..................................................................................................................................
...............................................................................................................................…

IV. Primary Survey


Air way :
Breathing : RR: pola nafas: sianosis: SpO2: I + Pl + Pr + A
Circulation : TD: MAP: N: EKG ditambah I + Pl + Pr + A
Fluid :

V. Secondary Survey
1) Brain
GCS, pupil (reaksi & Φ), RC, pelo, kesemutan, tremor, kejang, bingung,
gelisah, mencong, nyeri
Cth Ndx: Penurunan kesadaran, ggn koordinasi, ggn mobilitas fisik, ggn
perfusi jaringan otak, res. Injuri, ggn komunikasi verbal, cemas.
2) Breathing
Batuk, nafas bunyi, lendir, sesak, nyeri nafas, cuping hidung, ist/ akt, tipe;
perut/ dada/ biot,dst.
Cth Ndx: Pola nafas, gas exchange, airway

3) Blood

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 22


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
Nyeri dada, pulsasi, pusing, pingsan, perdarahan, odema, hematom.
Cth Ndx: Syok cardiogenik, ggn perfusi, nyeri, kesadran menurun.
4) Bladder
Nyeri pinggang, b.a.k: warna, lancar/ netes/ nyeri/ retensi/ inkontenensia/
alat bantu, frekuensi, benjolan
CthNdx: Ggn pola, ggn keseimbangan cairan/elektrolit, nyeri.
5) Bowel
B.a.b; pola/ konsistensi/ warna, kembung, BU, NT, lokasinya
Cth Ndx: Ggn pola, ggn keseimbangan cairan/ elektrolit, nyeri.
6) bone
Nyeri otot/tulang, kaku sendi, bengkak, patah tulang dimana, pergerakannya
Cth Ndx: Nyeri, ggn aktifitas, resiko infeksi

VI. Pemeriksaan penunjang

VII. ANALISA DATA


No Data Etiologi Problem

VIII. Daftar Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. ..................................................................................................................................
2. ………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………..
4. Dst …

IX. INTERVENSI KEPERAWATAN


No. Tujuan &
Tgl Dx. Kep Intervensi Rasional
Dx KH

X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Dx Tgl / Jam Implementasi Ttd

XI. EVALUASI
Dx. No Tgl / Jam S O A P

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 23


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
BAHAN RUJUKAN
1. Manacci, Christopher (2012)Critical care nursing made incredibly easy !
3rd ed, Lippincott Williams & Wilkins.
2. Hall, (2009), Handbook Of Critical Care Third Edition, Springer, London.
3. Elliot, Et.al.(2012),ACCN’s Critical Care Nursing Second Edition, Mosby,
Elsevier Australia.
4. Hall B Jesse,(2005),Principles Of Critical Care Third Edition, Mc Graw Hill
Publishing, New York.
5. Morton Gonce Et.Al.(2013) Critical care nursing : a holistic approach
10th edition, Wolters Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins.
USA.
6. Der & Mc Evoy Et.Al. (2014).Emergency & Critical Care Pocket Guide
ACLS Version, Eighth Edition. Jones & Bartlett Learning, LLC, an Ascend
Learning Company. Burlington. MA.
7. Marlett Albert (2013). Critical care manual of clinical procedures and
competencies. John Wiley & Sons, Ltd.USA
8. Jevon and Ewens(2013). Monitoring the critically ill patient 3rd edition.
Blackwell Publishing Ltd. United Kingdom.
9. Deutschman and Neligan.(2010).Evidence-Based Practice Of Critical
Care. Saunder Elsavier. Philadelphia. USA.
10. Jones & Fix(2009). Critical Care Notes: Clinical Pocket Guide. FaDavis
Philadelphia. USA.
11. Wilson Et.Al. (2007). TRAUMA Emergency Resuscitation Perioperative
Anesthesia Surgical Management Volume 1-3. Informa Healtcare. USA
12. Chulay and Burns (2010). AACN Essentials of Critical Care Nursing
Pocket Handbook Second Edition. Mc Graw Hills. USA.
13. Glarum Et.Al. (2010). Hospital Emergency Respons Team: Triage For
Optimal Disaster Respon. Elsevier Inc. USA.
14. Campo & Lafferty (2011). Essential Procedures for Practitioners in
Emergency, Urgent, and Primary Care Settings A Clinical Companion
Springer Publishing Company. USA.
15. Cole Elanie.(2012). Trauma Care Initial assessment and management in
the emergency department. Willey & Blackwell Publications.
Philadelphia USA.
16. Mahadevan and Garmen.(2010). An Introduction to Clinical Emergency
Medicine. Cambride Univesity Press. UK.
17. Rowe Et.Al.(2009). Evidence-based emergency medicine. Wiley and
Blackwell in Jons Wiley & Sons Publication. United Kigdom.

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 24

Anda mungkin juga menyukai