0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman

ANALISA JURNAL Jiwa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2

Analisa jurnal

A. Judul jurnal
Peningkatan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Melalui Terapi Generalis Halusinasi

B. Kata kunci:
halusinasi, kemampuan, pasien, terapi generalis halusinasi

C. Penulis jurnal
Livana, Rihadini, Kandar, Titik Suerni, Sujarwo, Anita Maya, Arief Nugroho

D. Latar belakang masalah


Gangguan jiwa merupakan suatu keadaan klien yang merasa dirinya tidak diterima oleh
lingkungan, gagal dalam usahanya, tidak bisa mengontrol emosinya, dan membuat klien
terganggu atau terancam dan mengubah perilaku klien dengan ditandai adanya halusinasi,
ilusi, waham, gangguan proses pikir, kemampuan berpikir serta tingkahlaku yang aneh.
Gangguan jiwa berat dikenal dengan sebutan psikosis dan salah satu contoh psikosis adalah
skizofrenia
Implementasi keperawatan jiwa pada pasien halusinasi melalui terapi generalis
halusinasi telah dilaksanakan oleh perawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa
Tengah, namun keberhasilan pelaksanaan implementasi belum terukur secara kuantitatif.
Strategi pelaksanaan terapi generalis untuk pasien dengan halusinasi yaitu dengan
mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, selanjutnya mengajarkan
cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain, mengajarkan cara
mengontrol halusinasi dengan melakukan aktifitas terjadwal dan mengajarkan cara
mengontrol halusinasi dengan meminum oba

E. Tujuan penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi
melalui terapi generalis halusinasi.

F. Metodelogi penelitian
Desain penelitian ini menggunakan Quasi Experiment dengan menggunakan pendekatan
One Group Pretest-postest, dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 39 pasien
dengan masalahs keperawatan halusinasi. Metode pengambilan sampel purposive
sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrumen A yang terdiri dari data demografi
yang berisi tentang usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan frekuensi dirawat. Instrumen
B merupakan lembar lembar observasi strategi pelaksanaan kemampuan pasien halusinasi
yang selanjutnya dikategorikan menjadi 3 yaitu baik, sedang, dan kurang

G. Hasil penelitian
Hasil penelitian diketahui bahwa sebelum diberikan terapi generalis mayoritas responden
memiliki tingkat kemampuan Sedang (46%) dan sesudah diberikan terapi generalis memiliki tingkat
kemampuan baik (90%). Terdapat pengaruh tingkat kemampuan pasien halusinasi sebelum dan
sesudah diberikan terapi generalis di Dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dengan nilai p =
0,003 (p value).
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 10 responden yang memiliki kemampuan baik
sebelum dan sesudah pemberian terapi generalis, terdapat 25 responden yang sebelum diberikan
terapi generalis memiliki kemampuan Sedang + kurang menjadi memiliki kemampuan baik, serta
terdapat 4 responden yang meniliki kemampuan Sedang + kurang sebelum dan sesudah diberikan
terapi generalis. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat 48% peningkatan kemampuan pasien dalam
mengontol halusinasi dari Sedang + kurang menjadi berkemampuan baik. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian Wardani & Pontianak (2016), bahwa ada pengaruh pelaksanaan standar asuhan
keperawatan terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor sebelum dan sesudah diberikan standar
asuhan keperawatan halusinasi menujukan nilai (p value < α 0,05)
Ada peningkatan kemampuan pasien halusinasi sebesar 48% sebelum dan sesudah diberikan
terapi generalis dengan cara melatih ingatan dan kemampuan pasien untuk mengontrol
halusinasinya. Hasil analisis bivariate menunjukkan ada pengaruh pemberian terapi generalis
terhadap tingkat kemampuan pasien halusinasi dengan nilai p = 0,03 (P value < 0,05)

H. Kelemahan penelitian
1. Tidak dijelaskan kriteria inklusi dan exklusi responden penelitian
2. Tidak dijelaskan frekuensi pemberian terapi generalis.
3. Tidak dijelaskan prosedur pemberian terapi generalis.

I. Kelebihan penelitian
1. Peneliti menggunakan satu grub responden sehingga memudahkan penelitian
2. Pembahasan cukup jelas untuk setiap hasil.
3. Penjelasan penulis yang mudah dipahami.

J. Manfaat penelitian
1. Memberikan referensi bagi para peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian.
2. Dapat menjadi masukan perawat ruangan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai