0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan17 halaman

Makalah B.indonesia. Kelompok.7

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 17

KARANGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Farihul Lutfi, M. Pd

MAKALAH

Oleh Kelompok 7

Wiji Ambarwati 1860101222094


Sofi Eksanti 1860101222126
Siti Komariah 1860101222147
Nofita Iin Hendrawati 1860101222174
Mario Digo Maradona 1860101222199

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT. atas segala karunianya


sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa
abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan
manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang.

Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Bhasa
Indonesia. Dengan bantuan beberapa pihak, makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih

1. Bapak Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri


Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Bapak Dr. Nur Efendi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu
Hukum Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Bapak Abd Khoir Watimena, M.H.I, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi
Syariah.
4. Bapak Farihul Lutfi, M.Pd. selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah
membimbing dan memberikan wawasannya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini.

Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT.
dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, karya ini penulis suguhkan kepada
segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif
demi perbaikan. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha Allah SWT.

Tulungagung, 06 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
A. Latar belakang .............................................................................................. 4
B. Rumusan masalah......................................................................................... 5
C. Tujuan penulisan .......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
A. Pengertian Karangan .................................................................................... 6
B. Jenis - Jenis Karangan .................................................................................. 7
C. Cara Menyusun Karangan .......................................................................... 11
D. Model Kerangka Karangan ........................................................................ 13
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14
A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
B. Saran ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Karangan merupakan salah satu bentuk tulisan yang paling umum


digunakan dalam berbagai bidang, baik itu akademis, bisnis, media massa,
dan sebagainya. Dalam pembelajaran di sekolah, karangan menjadi salah
satu jenis tugas tulis yang sering diberikan oleh guru, baik itu untuk
mengasah kemampuan menulis, maupun untuk mengembangkan kreativitas
dan kemampuan berpikir secara kritis.

Berbicara mengenai karangan baik yang berupa karangan pendek


maupun karangan panjang, mau tak mau harus berbicara mengenai beberapa
hal atau masalah disekitar masalah karangan tersebut.1 Sebagai bagian dari
kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir.
Keduanya saling melengkapi. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan
yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain,
tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui
kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya. Melalui
kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam
menulis.2

Karangan adalah hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat dan
alenia untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tertuang dalam tulisan.
Agar karangan dapat dipahami oleh pembaca maka seorang penulis perlu
memahami tentang pengertian, jenis-jenis, cara menyusun serta tipe-tipe
kerangka karangan. Karangan juga hal yang sering kali kita temukan dalam
berbagai media baik media pembelajaran, media komunikasi cetak, karya

1
Edi Suyanto, Membina, Memelihara, dan Menggunakan BAHASA INDONESIA Secara
Benar; Kajian Historis-teoretis dan Praktis Tulis, (Yogyakarta: GRAHA ILMU,2015), hal.55
2
Rizik Zaki Mustofa, “ Jenis-jenis Karangan” dalam
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-metro/pendidikan-agama-
islam/makalah-jenis-karangan/34373248 (diakses pada tanggal 9 April 2023, pukul 09.30)
4
ilmiah dan lain-lain.3 Untuk itu makalah ini akan membahas mengenai
karangan dan seputar hal karangan.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari karangan ?


2. Apa saja jenis – jenis dari karangan ?
3. Bagaimana cara menyusun karangan ?
4. Apa saja tipe – tipe dari kerangka karangan ?

C. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari karangan


2. Untuk mengetahui apa saja jenis – jenis dari karangan
3. Untuk mengetahui bagaimana kita menyusun karangan
4. Untuk mengetahui tipe – tipe dari kerangka karangan

3
Sulis B, “Makalah Karangan Mata Kuliah Bahasa Indonesia” dalam
https://www.scribd.com/document/496802077/makalah-karangan. (diakses pada tanggal 9 April
2023, pukul 09.30).
5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karangan

Karangan merupakan suatu proses menyusun, mencatat, dan


mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu
sistem tanda konvensional yang dapat dilihat. Karangan terdiri dari
paragraf-paragraf yang mencerminkan kesatuan makna yang utuh.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata karangan diberi arti hasil
mengarang yang dapat berupa tulisan, cerita, atau artikel, selanjutnya,
mengarang artinya menulis atau menyusun sebuah cerita, buku, sajak, dan
sebagainya. Jadi karangan adalah hasil dari kegiatan mengarang.4

Menurut ahmadi (1995:127), karangan adalah suatu perbuatan atau


kegiatan komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang
telah dihasilkan. Karangan bisa terbentuk dengan baik, manakala terjadi
kegiatan komunikatis yang diketahui antara penulis dan pembaca
berdasarkan teks yang dituliskan. Dimana pembaca dapat mengerti akan ide
yang akan disampaikan oleh pengarang dalam tulisannya.

Finoza (2008:228), karangan adalah penjabaran suatu gagasan secara


resmi dan teratur tentang suatu topik atau menyusun kata, frase, kalimat dan
alenia yang dipadukan dengan topik dan tema tertentu. Setiap kalimat
haruslah jelas memperhatikan kesatuan gagasan, mengandung satu ide
pokok atau topik agar bisa diterima oleh masyarakat pembaca dengan baik.

Karangan juga bisa diartikan sebagai suatu hasil karya dari seseorang
pengarang yang didalamnya menyangkut pikiran dan perasaan. Seperti yang
dipaparkan Maryani (2006:70) bahwa karangan adalah bentuk tulisan yang

4
Wisnu Wardhana, Bahasa Indonesia Untuk Karang Mengarang, (Klaten : PT Intan
Pariwara, 2018), hal.1.
6
mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema
yang utuh.5

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud


dengan karangan adalah sebuah karya tulis yang dibuat oleh seorang
pengarang pengarang dengan menggabungkan berbagai unsur bahasa dan
tanda konvensional yang bertujuan untuk menyampaikan suatu gagasan,
ide, atau tema tertentu kepada pembaca. Karangan terdiri dari paragraf-
paragraf yang saling berkaitan dan membentuk sebuah kesatuan makna
yang utuh.

B. Jenis - Jenis Karangan

1. Berdasarkan bentuknya karangan terdiri atas :


a. Puisi, adalah karangan yang mengutamakan keindahan bentuk dan
bunyi serta kepadatan makna. Puisi pada umumnya berbentuk
monolog.
b. Drama, adalah karangan yang berupa dialog sebagai pembentuk
alurnya.
c. Prosa, adalah jenis karangan yang disusun secara bebas dan
terperinci. Bentuknya merupakan percangkokan monolog dengan
dialog. Prosa terbagi menjadi 2 macam :
1) Fiksi adalah karangan yang disusun dalam bentuk alur yang
menekankan aturan sistematika perceritaan. Contohnya : novel
dan cerpen.
2) Nonfiksi, adalah karangan yang menekankan aturan sistematika
ilmiah, dan aturan-aturan kelogisan. Contohnya : essay, laporan
penelitian, dan biografi.6

5
Ahmad Hidayatullah, “Analisis Kesalahan Diksi Pada Karangan Siswa Kelas Ix Smp
Islam Daar El-Arqam Tangerang”, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Vol.01 No. 01 (2018), 45.
6
M. Fadly, “Makalah karangan tugas bahasa Indonesia”, dalam
https://www.scribd.com/document/349640083/Makalah-Karangan (diakses pada tanggal 08 Mei
2023, pukul 09.14).

7
2. Berdasarkan cara penyajiannya
a. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah salah satu jenis karangan/karya tulis
yang berupa rangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang
disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis.
Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas,
dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan
penutup. Ciri-ciri karangan narasi:
1) Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa,
pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2) Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang
jelas.
3) Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
4) Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
5) Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang
disampaikan.
b. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang
menggambarkan atau melukiskan suatu objek maupun benda kepada
pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami
sendiri topik di dalam tulisan. Ciri-ciri karangan deskripsi:
1) Menggambarkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada
para pembaca.
2) Melibatkan observasi panca indera.
3) Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau
kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.
c. Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi tentang
penjelasan-penjelasan maupun pemaparan mengenai suatu
informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk

8
memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca. Ciri-
ciri karangan eksposisi:
1) Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada
pembaca.
2) Informasi yang disajikan bersifat fakta atau benar-benar terjadi.
3) Tidak berusaha mempengaruhi pembaca.
4) Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.
d. Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah jenis karangan yang berisi
pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini
bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar memiliki pandangan
yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis. Ciri-ciri
karangan argumentasi:
1) Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang
sedang di bahas.
2) Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-
pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
3) Bertujuan untuk menyakinkan pembaca dengan menggunakan
logika dan penalaran sebagai landasan berfikirnya.
4) Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam
menyampaikan pendapatnya.
e. Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang
berisi ajakan-ajakan kepada para pembaca untuk melakukan atau
mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi,
karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat
penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan
mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya
yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini
pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau
mempercayai sesuatu. Ciri-ciri karangan persuasi:

9
1) Karangan ini bersifat mengajak para pembaca.
2) Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-
lain untuk meyakinkan pembaca.
3) Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak
kehilangan kepercayaan.
4) Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau
kepercayaaan antara penulis dan pembaca.7
3. Berdasarkan masalah yang disajikannya
a. Karangan populer adalah karangan yang membalas peristiwa sehari-
hari dengan menggunakan ragam bahasa yang biasa digunakan
masyarakat pada umumnya.
b. Karangan ilmiah adalah karangan yang membahas masalah-masalah
yang berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu. Ragam bahasa yang
digunakan bersifat teknis yang hanya dapat dipahami
masyarakattertentu.
c. Karangan ilmiah populer adalah karangan yang membahas masalah-
masalah keilmuan dengan menggunakan ragam bahasa yang
dipahami masyarakat pada umunya.
d. Surat adalah karangan yang mengupas beragam persoalan dalam
berbagai kepentingan tertentu. Pembacanya dinyatakan secara
khusus.
e. Karangan sastra adalah karangan yang berisi cerita rekaan dengan
bahasa, gaya, citra dan rasa yang indah. Cerita-cerita yang
digunakan nya lebih bersifat individual.8

7
Kependidikan.com, “Jenis karangan disertai ciri-cirinya dan contohnya”, dalam
https://kependidikan.com/jenis-karangan/ (diakses pada tanggal 7 Mei 2023, pukul 22.37).
8
M. Fadly, “Makalah karangan tugas bahasa Indonesia”, dalam
https://www.scribd.com/document/349640083/Makalah-Karangan (diakses pada tanggal 08 Mei
2023, pukul 09.14).

10
C. Cara Menyusun Karangan

Penyusunan karangan adalah tahap kegiatan yang perlu dipelajari dalam


rangka mewujudkan karangan. Ada dua kemampuan yang harus
diperhatikan, yaitu kemampuan menyusun draf karangan yang utuh dan
kemampuan menyunting (editing) karangan. Kedua kemampuan itulah yang
yang menjadi fokus dalam kegiatan menyusun karangan (Suparno,
dkk,2006:3.31).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun karangan adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan Tema, Topik, dan Judul
Tema adalah pokok persoalan,permasalahan,atau pokok
pembicaraan yang mendasari suatu karangan, sedangkan topik adalah
pokok persoalan atau hal yang dikembangkan atau dibahas dalam
karangan. Sedangkan,judul adalah kepala karangan atau nama sebuah
karangan.
Meskipun ada beberapa pakar bahasa yang menyamakan pengertian
antara tema dan topic,tetapi diantara memiliki perbedaan yang
mendasar. Perlu diketahui bahwa tema itu masih bersifat umum,
sedangkan topic bersifat khusus. Oleh karena itu, agar karangan dapat
disusun secara fokus dan tidak meluas kemana-mana, topic karangan
yang dipilih haruslah spesifik.
Dalam memilih tema (Widyamartaya,1984), hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Jangan mengambil tema yang bahasanya terlalu luas.
b. Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
c. Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah
kita peroleh.
2. Mengumpulkan Bahan
Sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal
dalam menunjukkan eksistensi tulisan seperti mengumpulkan ide dan

11
inovasi. Banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis
mempunyai cara sesuia dengan tujuan penulisannya.
3. Menyeleksi Bahan
Perlu dipiih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan.
Polanya melalui klasifikasi tingkat urgensi bahan yang telah
dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Beberapa petunjuk dalam
menyeleksi bahan, yaitu:
a. Catatan hal penting semampunya.
b. Jadikan pembaca sebagai kebutuhan.
c. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.
4. Membuat Kerangka Karangan
Kerangka karangan menguraikan tiap topic atau masalah menjadi
beberapa masalah.yang lebih fokus dan terukur.Kerangka merupakan
catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk
mencapai tahap yang sempurna.Tahap menyusun kerangka karangan
adalah sebagai berikut:
a. Mencatat gagasan.
b. Mengatur urutan gagasan.
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab.
d. Membuat kerangka karangan.
5. Mengembangkan Kerangka Karangan
Beberapa tahapan dalam penyusunan karangan yang harus dijalani
yaitu:
a. Memilih topik dan tema.
b. Mengumpulkan data / informasi.
c. Mengatur strategi penempatan gagasan.
d. Menulis karangan itu sendiri.

Menurut finoza (2008), kerangka karangan mengandung rencana


kerja dalam menyusun karangan. Kerangka akan mengarahkan penulis
menganggap karangan teratur. Dalam hal ini, penyusun karangan
merupakan kegiatan penulisan draf karangan. Penulisan draf
12
merupakan aktifitas yang di mulai dengan menata butir-butir gagasan
dilakukan secara hierarkis untuk menempatkan sifat hubungan antar
komponen tulisan. Penulisan draf juga merupakan aktivitas menyusun
kerangka secara utuh. Langkah-langkah penulisan draf karangan adalah
sebagai berikut:

a. Membaca kartu catatan.


b. Mempertimbangkan semua materi yang sudah diperiapkan.
c. Mempertahankan kerangka tulisan.
d. Mengelompokkan bahan-bahan dan catatan bahan tulis berdasarkan
topik dan menempatkan kelompok-kelompok bahan tulisan itu
dalam kerangka tulisan.
e. Menuliskan draf kasar tulisan.9

D. Model Kerangka Karangan

Terdapat dua model kerangka karangan sebagaimana di bawah ini:


1. Kerangka topik
Kerangka topik terdiri atas kata, frasa, atau klausa yang di dahului
tanda atau kode tertentu yang lazim untuk menyatakan hubungan antar
gagasan. Kalimat-kalimat yang ditulis dalam kerangka topik tidak perlu
dibubuhi tanda titik, sebab ia bukan termasuk kalimat lengkap.

2. Kerangka kalimat
Kerangka kalimat bersifat resmi dan berupa kalimat lengkap.
Pemakaian kalimat lengkap menunjukan diperlukannya pemikiran yang
luas dari pada kerangka topik.10

9
Rudiyanto Rudy, Makalah “Penyusunan karangan”, dalam
https://rudijunti20.blogspot.com/2018/01/makalah-penyusunan-karangan.html?m=1 (diakses pada
tanggal 5 Mei 2023, pukul 07.05).
10
Siti Mutmainah, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Malang: CV. Literasi
nusantara Abadi, 2019), hal. 97.
13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karangan adalah sebuah karya tulis yang dibuat oleh seorang


pengarang pengarang dengan menggabungkan berbagai unsur bahasa dan
tanda konvensional yang bertujuan untuk menyampaikan suatu gagasan,
ide, atau tema tertentu kepada pembaca.
Jenis-jenis karangan berdasarkan bentuknya terdiri dari puisi, drama,
dan prosa. Berdasarkan cara penyajiannya karangan terbagi menjadi
karangan narasi, karangan deskripsi, karangan eksposisi, karangan
argumentasi, dan karangan persuasi. Ada juga yang berdasarkan masalah
yang disajikannya antara lain karangan populer, karangan ilmiah, karangan
ilmiah populer, surat, dan karangan sastra.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun karangan adalah
menentukan tema, topik, dan judul, mengumpulkan bahan, menyeleksi
bahan, membuat kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka
karangan.
Terdapat dua model kerangka karangan sebagaimana di bawah ini:
1. Kerangka topik, terdiri atas kata, frasa, atau klausa yang di dahului tanda
atau kode tertentu yang lazim untuk menyatakan hubungan antar
gagasan. Kalimat-kalimat yang ditulis dalam kerangka topik tidak perlu
dibubuhi tanda titik, sebab ia bukan termasuk kalimat lengkap.
2. Kerangka kalimat, Kerangka kalimat bersifat resmi dan berupa kalimat
lengkap. Pemakaian kalimat lengkap menunjukan diperlukannya
pemikiran yang luas dari pada kerangka topik.

14
B. Saran

Pada penyajian makalah ini mungkin tidak menampilkan penjelasan


secara terperinci. Selain itu, penulis meminta kritik dan saran dari pembaca
sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik
dalam pembuatan makalah kedepannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

B, Sulis. Makalah Karangan Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Diakses pada tanggal
tanggal 9 April 2023, pukul 09.30 dari
https://www.scribd.com/document/496802077/makalah-karangan.

Fadly, M. Makalah karangan tugas bahasa Indonesia. Diakses pada tanggal 08


Mei 2023, pukul 09.14 dari
https://www.scribd.com/document/349640083/Makalah-Karangan.

Hidayatullah, Ahmad. “Analisis Kesalahan Diksi Pada Karangan Siswa Kelas Ix


SMP Islam Daar El-Arqam Tangerang”, dalam Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran. Bekasi: STAI Bani Saleh. 2018.

Kependidikan.com. Jenis karangan disertai ciri-cirinya dan contohnya. Diakses


pada tanggal 7 Mei 2023, pukul 22.37 dari https://kependidikan.com/jenis-
karangan/.

Mustofa, Rizik Zaki. 2022. Jenis-jenis Karangan. Diakses pada tanggal 9 April
2023, pukul 09.30 dari https://www.studocu.com/id/document/universitas-
muhammadiyah-metro/pendidikan-agama-islam/makalah-jenis-
karangan/34373248.

Mutmainah, Siti. 2019. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Malang: CV. Literasi
nusantara Abadi.

Rudy, Rudianto. Makalah “Penyusunan karangan”. Diakses pada tanggal 5 Mei


2023, pukul 07.05 dari https://rudijunti20.blogspot.com/2018/01/makalah-
penyusunan-karangan.html?m=1.

Suyanto, Edi. 2015. Membina, Memelihara, dan Menggunakan BAHASA


INDONESIA Secara Benar; Kajian Historis-teoretis dan Praktis Tulis.
Yogyakarta: GRAHA ILMU.

16
Wardhana, Wisnu. 2018. Bahasa Indonesia Untuk Karang Mengarang. Klaten: PT
Intan Pariwara.

17

Anda mungkin juga menyukai