Bab 1 (3 Dan 4)
Bab 1 (3 Dan 4)
Bab 1 (3 Dan 4)
Standar 3 & 4
-Jadwal Pemeliharaan
5.Melakukan wawancara terkait
-Monitoring pemeliharaan alet
proses pemeliharaan sarana -Bukti perbaikan sarana
yang tersedia
Bukti-bukti pemeliharaan
-PJ sarpras
-petugas diruangan
Observasi/telusur
Emergency Maintenance
Shutdown Maintenance
Cleaning
Breakdown Maintenance
Inspection
❑ UJI FUNGSI
Running Maintenance
❑ KALIBRASI
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Kllinik menyediakan
petugas SATPAM
Observasi pelaksanaan
pengamanan
Wawancara terkait
pengamanan dan pengawasan
akses
Bukti Pengamanan Klinik
KEAMANA
N
Area berisiko
Pemasangan
Pengamanan Klinik ID Pegawai CCTV
Keamanan: keadaan yg
menggambarkan rasa tenteram
dan tidak merasa takut, gelisah
atau resah.
ID Pengunjung Petugas Satpam
Keselamatan: keadaan selamat,
bebas dari cedera.
Pagar
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
5. Tersedia bukti pengelolaan bahan 1.Terdapat SPO pengelolaan Bahan 10
berbahaya dan beracun (B3) serta Berbahaya dan Beracun (B3) serta 5
limbah B3 sesuai peraturan perundang- limbah B3 0
undangan.
2.Terdapat dokumen bukti pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
serta limbah B3 sesuai peraturan
perundang-undangan
PENGURANGAN
PENIMBUNAN PENYIMPANAN
PENGELOLAAN
LIMBAH B3
PENGANGKUTAN
PENGOLAHAN
PEMANFAATAN
Pengelolaan bahan dan limbah B3
a. Identifikasi dan inventarisasi bahan dan limbah B3
b. Memastikan adanya penyimpanan, pewadahan, dan
perawatan bahan sesuai dengan karekteristik, sifat, dan
jumlah.
c. Tersedianya lembar data keselamatan sesuai dengan karakteristik
dan sifat bahan dan limbah B3.
d. Tersedianya sistem kedaruratan tumpahan/bocor bahan dan limbah
B3.
e. Tersedianya sarana keselamatan bahan dan limbah B3 seperti spill
kit, rambu dan simbol B3, eye washer, dan lain lain.
f. Memastikan ketersediaan dan penggunaan alat pelindung diri
(APD) sesuai karekteristik dan sifat bahan dan limbah B3.
g. Tersedianya standar prosedur operasional yang menjamin
keamanan kerja pada proses kegiatan pengelolaan bahan dan
limbah B3 (pengurangan dan pemilahan, penyimpanan,
pengangkutan, penguburan dan/atau penimbunan bahan dan
limbah B3).
h. Jika dilakukan oleh pihak ke tiga wajib membuat kesepakatan
jaminan keamanan kerja untuk pengelola dan Fasyankes akibat
kegagalan kegiatan pengelolaan bahan dan limbah B3 yang
dilakukan.
PMK NOMOR 18 TAHUN 2020 TENTANG ❑ Identifikasi dan
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASILITAS Inventarisasi
PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WILAYAH ❑ Penyimpanan
LB3
Pemanfaatan B3 di Satuan
Kerja
•Lemari Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3);
•Penyiram badan (body wash);
•Pencuci mata (eyewasher);
•Alat Pelindung Diri (APD);
•Rambu dan Simbol Bahan
Pengadaan B3 Berbahaya dan Beracun (B3);
•Spill Kit.
Penyimpanan B3
Penanganan B3 Dokumentasi
Penggunaan B3
B3 - Limbah B3
Pemanfaatan
B3 yang ada di klinik misalnya bahan Digunakan dalam
kimia, obat kanker (sitostatika), kegiatan pelayanan
reagensia, antiseptik dan disinfektan, medis dan non medis
limbah infeksius, bahan radioaktif,
insektisida, pestisida, pembersih,
detergen, gas medis dan gas non medis. sisa usaha atau kegiatan yang
mengandung zat atau
Penanganan
komponen yang secara
langsung maupun tidak
Tumpahan B3 dapat mencemarkan, merusak,
atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan,
serta kelangsungan hidup
Sisa bahan manusia dan makhluk hidup
lain.
bahan baku yang
berbahaya dan beracun
yang tidak digunakan
lagi karena rusak, sisa
kemasan, tumpahan,
sisa proses,
Identifikasi B3 dan Limbahnya
PENYIMPANAN B3
YANG AMAN
Penyimpanan Bahan Beracun
dan Berbahaya
• kuat
• tidak mudah pecah
• tidak mudah terbakar
• dapat dikunci
LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan)
Material safety data sheet atau dalam SK Menteri Perindustrian No 87/M-
IND/PER/9/2009 dinamakan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) adalah lembar
petunjuk yang berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis bahaya
yang ditimbulkan, cara penanganan, tindakkan khusus dalam keadaan darurat,
pembuangan dan informasi lain yang diperlukan.
Kedaruratan B3
Kedaruratan Penanggulangan B3 dan/atau Limbah B3 adalah suatu
keadaan bahaya yang mengancam keselamatan manusia, yang
menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dan
memerlukan tindakan penanggulangan sesegera mungkin untuk
meminimalisasi terjadinya tingkat pencemaran dan/atau kerusakan Eyewasher dan shower
yang lebih parah.
eyewasher
Pemilahan Limbah
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN B E R AC U N DARI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 4
Pemilahan Limbah dilakukan dengan cara antara lain: (1)Limbah B3 dalam Peraturan
a.memisahkan Limbah B3 berdasarkan jenis, kelompok, Menteri ini meliputi Limbah:
dan/atau karakteristik Limbah B3; dan a. dengan karakteristik infeksius;
b. mewadahi Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3. b. benda tajam;
c. patologis;
d. bahan kimia kedaluwarsa,
tumpahan, atau sisa kemasan;
e. radioaktif;
f. farmasi;
g. sitotoksik;
h. peralatan medis yang memiliki
kandungan logam berat tinggi
i. tabung gas atau kontainer
bertekanan.
PERMEN LHK NOMOR 12 TAHUN 2020 TENTANG PENYIMPANAN
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
WARNA
PENYIMPANAN SIMBOL
KEMASAN
Penyimpanan Limbah B3
a. menyimpan Limbah B3 di fasilitas Warna kemasan dan/atau wadah Limbah B3
Penyimpanan Limbah B3; a. merah, untuk Limbah radioaktif; Simbol pada kemasan dan/atau wadah
b.menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah b.kuning, untuk Limbah infeksius dan Limbah B3 berupa simbol:
Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3; Limbah patologis; a. radioaktif, untuk Limbah radioaktif;
c.penggunaan warna pada setiap kemasan c. ungu, untuk Limbah sitotoksik; dan b. infeksius, untuk Limbah infeksius; dan
dan/atau wadah Limbah sesuai karakteristik d.cokelat, untuk Limbah bahan kimia c. sitotoksik, untuk Limbah sitotoksik.
Limbah B3; dan kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa kemasan,
d.pemberian simbol dan label Limbah B3 pada dan Limbah farmasi.
setiap kemasan dan/atau wadah Limbah B3
sesuai karakteristik Limbah B3
Warna kantong plastik LB3
Pengangkutan LB3
Aplikasi SIRAJA
• Dalam hal suatu lokasi belum terdapat fasilitas dan/atau akses jasa
Pengelolaan Limbah B3, Limbah benda tajam antara lain berupa
jarum, siringe, dan vial, dan/atau limbah patologis berupa jaringan
tubuh manusia, bangkai hewan uji, dapat dilakukan pengelolaan
dengan cara penguburan.
1. Menguburkan Limbah B3 di
fasilitas penguburan Limbah B3
yang memenuhi persyaratan lokasi
dan persyaratan teknis
penguburan Limbah B3;
3. Melakukan perawatan,
pengamanan, dan pengawasan
kuburan Limbah B3.
Lokasi dan fasilitas penguburan Limbah B3 harus
memenuhi persyaratan teknis, meliputi:
a. Bebas banjir;
SAMPLING
LABORATORIUM
SERTIFIKAT HASIL
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORIN
G
7. Tersedia alat pemadam api 1.Terdapat SPO pemeliharaan 10
ringan dan bukti pemeliharaan APAR 5
APAR. 0
2.Terdapat alat pemadam
api ringan dan dokumen
bukti pemeliharaan APAR
3.Melakukan wawancara
terkait proses
pemeliharaan APAR
4. Melakukan simulasi
penggunaan APAR
Peraturan Meneri Kesehatan
Nomor 52 Tahun 2018
Pemasangan
APAR
Pemadaman API
Cara Penggunaan APAR
Papan Jadwal Tim Code Red
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORIN
G
8. Tersedia penanda jalur dan jalur 1.Melakukan observasi untuk 10
evakuasi yang jelas. melihat ketersediaan rambu- 5
rambu atau penunjuk arah 0
(penanda jalur) dan jalur
evakuasi
2.Melakukan wawancara
pengetahuan staf klinik terkait
rambu-rambu atau penunjuk
arah (penanda jalur) dan jalur
evakuasi
EP-8 jalur evakuasi
• Kebijakan
• Panduan Larangan Merokok
• SPOpemantauan Perokok
SK Kebijakan Monitoring Perokok
UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Tersedia daftar inventaris, bukti 1.Terdapat SPO pemeliharaan 10
pemeliharaan dan bukti kalibrasi peralatan dan kalibrasi peralatan medis 5
medis dan bukti izin BAPETEN untuk yang 0
memiliki pelayanan radiologi. 2.Terdapat dokumen berupa
daftar inventaris peralatan
medis