Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
DOSEN:
MAHASISWA
B1B122061
JURUSAN MANAJEMEN
KENDARI
2023
KARYA TULIS ILMIAH
Sebagai Ujian Akhir Semester Dua (2) Mata Kuliah Bahasa Indonesia
B1B122061
JURUSAN MANAJEMEN
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat waktu. Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tidak
sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun saya penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan dalam makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari dosen, teman-
teman yang dengan ikhlas membantu sehingga kendala-kendala yang di hadapi bisa teratasi. Pada bagian
1. La Sudu, S.pd., M. Hum . selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang selama ini
Sebuag klise hanya untuk menyatakan bahwa karya ini tidak sempurna. Yang perlu digaris bawahi disini
adalah ketidak sempurnaan tersebut merupakan tanggung jawab saya secara pribadi. Saya akan sangat
senang menerima kritikan dam masukan dari anda sekalian. Mmungkin sekian kata pengantar dari saya,
selamat membaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mahasiswa untuk mengenyam pendidikan tinggi adalah karena dilatarbelakangi oleh cita-cita
mereka, di antaranya adalah untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta
status yang tinggi di masyarakat. Akan tetapi untuk meraih cita-cita tersebut tidak bukanlah hal
yang mudah. Banyak rintangan dan tantangan yang harus mereka hadapi baik dari dalam kampus
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat tentunya semakin
menuntut mahasiswa untuk belajar mengembangkan dirinya agar tidak tertinggal jauh.
Mahasiswa tidak akan mendapatkan hasil maksimal jika hanya mengandalkan ilmu yang didapat
dari kuliah saja, karena sebagian besar dari materi yang didapat dari perkuliahan hanyalah dalam
bentuk teori. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa juga aktif diberbagai kegiatan positif baik
didalam maupun diluar kampus. Misalnya mengikuti organisasi mahasiswa di dalam kampus
seperti, BEM, DPM, HMJ, dan organisasi kegamaan lainnya, sehingga mampu menambah
Pengembangan diri tidak akan didapat apabila suatu ilmu tidak diserap sebatas teori saja,
tentunya teori tersebut harus diaplikasikan dan dilakukan. Oleh karena itu organisasi-organisasi
yang ada baik didalam maupun diluar kampus dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengembangkan diri dan mencari jati diri. Seorang yang aktif dalam kegiatan keorganisasian
biasanya dikenal sebagai aktivis organisasi. Seorang aktivis organisasi tentunya akan
mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin tidak didapat dari materi kuliah yang diberikan,
misalnya pelajaran untuk mengatur waktu, bekerjasama dengan berbagai macam orang serta
keterampilan sosial.
1
Pengalaman yang didapat oleh mahasiswa yang aktif dalam organisasi, ini sesuai dengan
pernyataan yang diungkapkan oleh Handycandra (2003) dimana mahasiswa yang mengikuti
organisasi tidak hanya mendapat teori dari buku tetapi juga banyak ilmu tambahan dari terutama
prakteknya yang tidak bisa didapatkan bila hanya belajar text book saja didalam kelas. Salah satu
contohnya adalah bagaimana cara membuat suatu rapat menjadi efektif. Selain itu dengan
bergabung dengan satu atau lebih organisasi maka akses yang yang dipunyai untuk berhubungan
dengan orang lain akan bertambah berlipat-lipat karena dalam organisasi biasanya akan banyak
kerjasama-kerjasama lintas kampus bahkan daerah, salah satu contohnya adalah studi banding
faktor yang menjadi penyumbang dalam pemberian pengetahuan bagi mahasiswa adalah dosen.
Dosen merupakan orang yang berkompeten yang memiliki segudang ilmu pengetahuan dan
pengalaman untuk di ajarkan kepada para mahasiswa karena didalam dunia kampus yang
Dosen adalah pendidik profesional yang memiliki kapabilitas dalam bidang keilmuan
tertentu. Dengan kapabilitasnya tersebut dosen dituntut untuk mengajar, meeliti untuk
melakukan pengabdian masyarakat untuk memvalidasi teori atau teknologi yang sudah di
hasilkan melalui penelitiannya yang diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru
dan dosen.
Namun, di setiap jurusan di kampus terkadang memiliki dosen yang tidak menjalankan
perannya sebagai mana mestinya, hal ini sudah menjadi rahasia umum dalam kampus namun
terkadang kejadian seperti ini tidak terlalu di perhatikan dari pihak jurusan maupu universitas
asalkan hal tersebut tidak mencoreng nama baik kampus di masyarakat, aduan yang di sampaikan
oleh pihak mahasiswa tidak terlalu memberi efek terhadap keadaan yang ada dan tidak semua
2
mahasiswa memiliki keberanian untuk melakukan aduan karena jika ketahuan dengan dosen yang
Bentuk tindakan tak terpuji yang sering dilakukan oleh dosen ini sangat beragam seperti
jual beli buku dalam kampus, susah di hubungi dan tidak memberi kabar, jarang masuk, mengajar
tidak sesuai dengan standar yang ada di RPS, dan yang paling umum terjadi adalah dosen
mengajar hanya untuk menggugurkan kewajibannya semata sehingga dia tidak memastikan
apakah ilmu yang yang disampaikan sudah dipahami atau tidak oleh mahasiswa didikannya, ini
menjadi salah satu faktor penurunan kualitas mahasiswa dalam hal akedemik.
Dalam proses menuntut ilmu atau belajar tentunya mahasiswa juga harus merasakan
kenyamanan agar mahasiswa tidak terganggu dan ilmu yang dipelajari lebih gampang
dipahami,yang menjadi faktor penunjang kenyamanan ini adalah fasilitas dan infra struktur
kampus, ini merupakan hak yang harus di dapatkan oleh setiap mahasiswa karena mereka
membayar UKT setiap semester dan kampus harus menyediakan hal tersebut kepada mahasiswa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan informasi
kepada pembaca tentang bagaimana keadaan yang di jurusan manajemen sebagai bentuk edukasi
D. Manfaat penulisan
Melalui tulisan ini diharapkan dapat memberikan perubahan pada pola pikir dan sudut
pandang pembaca sehingga bisa melahirkan aksi yang nyata yang meruju pada perubahan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Jurusan manajemen merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi dan bisnis
universitas halu oleo, yang berbasis teknologi informasi, kewirausahaan , iman dan taqwa
(knowledge based society), tatanan masyarakat yang diperlukan di era ekonomi berbasis
pengetahuan (knowledge based economy). Jurusan manajemen berupakan salah satu jurusan
terbaik yang ada di universitas halu oleo yang dimana jurusan ini berakreditasi unggul sesuai
persyaratan dan berlaku semenjak surat keputusan tersebut di keluarkan yakni pada tanggal 26-
Pada tahun 2019 menjadi program studi yang unggul di Indinesia yang menghasilkan
4
Mengembangkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya,
dan kewirausahaan.
Mengembangkan lingkungan yang bersih, indah, sejuk dan aman yang dilandasi
oleh nilai-nilai kejujuran, adil, gotong royong, adaptif, disiplin, kreatif, inovatif,
teknologi informasi.
penelitian.
Melihat sekilas tentang biografi jurusan manajemen itu sendiri ternyata mengandung
harapan yang sangat besar di dalamnya, namun yang menjadi pertanyaan mampukah para
petinngi di jurusan manajemen mewujudkan itu semua?, dan apakah yang berjalan sekarang
suadah sesuai dengan yang di konsepkan sebelumnya atau tidak?,nah apalagi akhir-akhir tersiar
5
kabar bahwa jurusan manajemen sedang mempersiapkan diri menjadi jurusan internasional.
Jurusan yang memiliki akreditasi yang tinggi belum tentu kualitas yang ada didalamnya sesuai
dengan akreditasinya ini perlu dipertanyakan apakah memang sesuai atau tidak, untuk
mengetahui nya kita perlu melihat langsung keadaan yang ada dan menilai berdasarkan tingkat
kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas kampus yang didapatkannya dan kualitas para pengajarnya
mahasiswa yang menuntut ilmu didalamnya. Jurusan tidaklah berjalan tanpa arah karena semua
sudah dirumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan kedepannya berhasil atau tidaknya
penerapan langkah tersebut sangat banyak faktor yang menentukannya baik faktor internal
maupun faktor eksteranal dari jurusan itu sendiri. Nah jika memang jurusan itu mampu
menjalankan tugasnya dengan baik maka tentunya orang yang menuntut ilmu didalamnya akan
merasakan keberhasilan tersebut dan untuk mengetahuinya kita bisa melihat kualitas dari
mahasiswanya.
B. FASILITAS KAMPUS
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa adalah fasilitasperanan
fasilitas kampus menjadi faktor yang penting dalam menetukan kepuasan mahasiswa. Fasilitas
adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi serta fasilitas merupakan
menunujukkan eksistensinya kepada pihak luar yang meliputi fasilitas fisik seperti gedung,
Di jurusan manajemen universitas Halu Oleo, fasilitas yang ada masih perlu ditingkatkan
seperti:
6
1. Proyektor
proyektor yang masih belum memadai karena belum terpasang secara permanen dalam
ruangan perkuliahan dan untuk menggunakan proyektor masih perlu simpan pinjam di
2. Wc/kamar mandi
terdapat beberapa kamar mandi yang rusak sehinga tidak apat digunakan dengan
maksimal;
tidak adanya kamera pengawas sehingga orang yang ingin melakukan tindak kejahatan
dapat dengan bebas karena tidak adanya kamera pengawas/ CCTV sehingga jika ada
4. Jumlah ruangan
jumlah ruang perkuliahan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada
di jurusan manajemen dan bahkan ada beberapa ruangan perkuliahan yang tergolong
sangat sempit sehingga tak jarang mahasiswa harus berdesak-desakan dalam ruangan
Lahan parkiran di jurasan manajemen memang luas namun belum mempu menampung
semua kendaraan mahasiswa,dosen, dan staff yang ada di jurusan manajemen dan tak
jarang ada yang memarkirkan kendaraanya di di pinggir jalan yang dapat mempersempit
kendaraan dari panas dan hujan sehingga tak sedikit mahasiswa yang mengelukan hal
tersebut.
7
Di zaman dimana semua serba digital manusia seakan tidak bisa terlepas dari penggunaan
Universitas Halu Oleo salah satu masalah umumnya adalah koneksi internet yang buruk.
Terkhusus di jurusan manajemen koneksi internet hampir tidak bisa di akses padahal
teknologi informasi sangat di tekankan sesuai dengan visi misi jurusan. Terkait dengan
masalah ini sudah banyak laporan masuk kejurusan yang dibuat oleh mahasiswa untuk
mengatasi hal ini bahlan saran dan masukan sudah kerapkali di usulkan seperti
C. KUALITAS DOSEN
Jika aku boleh jujur (ungkap seorangmahasiswa), sampai sekarang aku tidak pernah
merasakan enaknya berstsatus sebagai mahasiswa. Entah siapa yang seharusnya disalahkan
dalam hal ini. Diriku ataukah memang instansi tempat aku kuliah yang selama ini senantiasa
jika kita berbicara soal sistem, maka didalamnya terdapat individu-individu yang
menjalankan dan terikat sistem tersebut, sistem pendidikan apapun yang digunakan,tentu akan
berimbas pada pendidik dan peserta didik, yang dalam hal ini adalah dosen dan mahasiswa. Bisa
dihitung jari, jumlah dosen-dosen yang benar-benar bersemangat memberikan materi kuliah
dengan berbagai macam gaya dan inovasi. Mereka tidak hanya sekedar memberikan materi kuliah
tetapi juga mereka belajar bagaimana cara membuat mahasiswa nyaman dan antusias dalam
mempelajari materi tersebut. Sudah menjadi hal lumrah jika seorang dosen mempelajari
bagaimana cara agar mahasiswa juga dapat dengan mudah mencerna materi yang diberikan.
Aturan tentang dosen, sebetulnya sudah ada yaitu peraturan pemerintah nomor 37 tahun
2009:
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
8
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. (pasal 1 peraturan pemerintah nomor 37
Jika dipendidikan dasar dan menengah, pendidikan sering disebut guru. Guru adalah pendidik
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pndidikan formal
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (pasal 1 peraturan pemerintah nomor 74 tahun
2008).
Perbedaan paling mendasar antara guru dan dosen adalah pada kewajibannya. Jika guru
mengevaluasi peserta didik maka dosen memiliki kewajiban selain mendidik juga harus mampu
mentransformasikan ilmu yang dimilikinya untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sepintas kita liat kewajiban dosen memang lebih berat ketimbang guru maka sudah
sepantasnya jika dosen memiliki kualifikasi lebih baik dalam hal ilmu pendidikan ketimbang
guru. Tapi coba kita liat saat ini banyak dosen yang datang masuk ruang kuliah hanya
mendiktekan buku, tugas, dan sesekali menjelaskan maksud dari apa yang dia diktekan hanya
dengan duduk di kursi dosen. Sama sekali tidak mengajak mahasiswa untuk berdialog dan saling
berpendapat. Berapa banyak mahasiswa yang akhirnya bermain handphone di bangku barisan
Dosen yang tidak mampu mengontrol kondisi ruangan dan mahasiswanya adalah dosen
yang tidak cakap dalam hal pendidikan. Masih jauh lebih baik dari para trainer-trainer
kewirausahan, dari pada dosen-dosen yang seperti itu. Padahal amanah yang disebutkan dalam
peraturan pemerintah di atas mengharuskan seorang dosen, selain memiliki kualifikasi akademik,
Maka perguruan tinggi idaman adalah perguruan tinggi yang memiliki dosen-dosen yang
benar-benar memiliki kualifikasi akademik dan sebagai pendidik. Dosen yang baik adalah dosen
9
yang tidak hanya menganggap proses perkuliahan itu sebagai sebuah rutinitas yang harus dijalani,
tetapi juga perjuangan morl untuk mendidik generasi muda bangsa ini. Paham atau tidaknya
mahasiswa akan disiplin ilmu mereka, merupakan tanggung jawab seorang dosen. Jangan
salahkan mahasiswa jika sering bolos, karena dosennya sendiri membosankan. Jangan salahkan
mahasiswa tak mampu berargumen dengan lancar jika dosennya saja membiasakan mahasiswa
Di jurusan manajemen universitas halu oleo sendiri permasalahan yang paling populer
1. Jarang masuk
Bukanlah hal sulit menemukan dosen yang jarang masuk dengan berbagai alasan seperti
sakit atau di luar kota sehingga proses perkuliahan kerap kali terganggu dan
Hal seperti sering kali membuat ketua tingkat pusing karena harus memerikan informasi
kepada teman kelas, karena terkadang matakuliah yang dosennya tidak ada kabar tidak
3. Memindahkan jadwal
Jadwal mata kuliah sudah di atur oleh jurusan namun terkadang ada beberapa dosen yang
suka memindahkan jadwal mata kuliah dengan berbagai alasan baik untuk urusan kampus
maupun karena urusan pribadi yang kerap kali merugikan mahasiswa karena
4. Belajar online
Pada masa masih pandemi sistem pembelajaran ini memang alternatif untuk mengatasi
kemacetan pendidikan namun sampai saat ini masih banyak dosen yang tetap
menjalankan sistem seperti itu padahal keadaan sudah sangat aman untuk melakukan
10
mahasiswa karena materi yang di sampaikan lebih sulit untuk dipahami, dan masih
banyak kelemahan lainnya dari penggunaan sistem ini seperti, mahasiswa tidur, koneksi
Meskipun sudah dilarang dan sudah sering kali di laporkan namun masih ada dosen yang
melakukan hal seperti ini dengan dalih tidak menjual namun hanya sebagai opsi untuk
mempercepat pengurusan nilai namun jika tidak membeli akan di persulit, jadi hal seperti
D. KUALITAS MAHASISWA
Mahasiswa dicitrakan sebagai pelajar istimewa. Pasalnya, mereka tak sekedar menimbah
ilmu tetapi juga disebut-sebut pembawa perubahan (agent of social change). Dulu, mahasiswa
sarjana menjadi gelar pretisius yang tak semua orang bisa meraihnya. Ditambah perkembangan
zaman yang belum pesat menjadikan mereka tahan banting ditempa beragam persoalan. Namun,
kinimahasiswadan sarjana tidak lagi menjadi barang mewah. Mereka bertebaran dipelosok negeri
seiring dengan pesatnya teknologi. Jumlah mahasiswa membengkak, lulusan sarjana membludak.
Sayangnya lonjakan kuantitas mahasiswa dan sarjana, idak dibarengi perkembangan kualitas
banyak kekurangan. Tidak sedikit faktor yang melemahkan posisi tawar mahasiswa seperti:
data yang dirilis, minat baca hanya 0,001%. Artinya dari 1.000 orang indonesia , hanya
satu yang rajin membaca. Hal ini sangat mungkin terjadi pada mahasiswa. Akibatnya
cakrawala pengetahuan dan wawasan mereka menjadi lebih sempit. Namun, tampaknya
11
minat baca yang dimaksud ialah minat baca buku dan artikel ilmiah, sebab, jika melihat
2. Persoalan etika
Etika selalu menjasi persoalan krusial, terlebih hidup bangsa ketimuran. Ternyata,
mahasiswa juga terkikis oleh gempuran degradasi moral. Tidak usah jauh-jauh, di
sekeliling kita, banyak pihak yang mulai mengeluhkan perihal etika mahsiswa.
Mahasiswa zaman dahulu telah mampu membuat gebrakan reformasi. Capaian ini
menjadikan mahasiswa layak disebut agen perubahan. Namun, perlahan mahasiswa mulai
4. Sikap hedon
Tak jarang mahasiswa kini lebih mengedepankan penampilan dari pada pengetahuannya
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mahasiswa untuk mengenyam pendidikan tinggi adalah karena dilatarbelakangi oleh cita-cita
mereka, di antaranya adalah untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta
Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi serta
sekitarnya dalam menunujukkan eksistensinya kepada pihak luar yang meliputi fasilitas fisik
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
B. Saran
Bagi pembaca, tulisan ini diharapkn dapat menambah wawasan pengetahuan tentang
bagaimana keadaan yang ada di jurusana Manajemen Universitas Halu Oleo baik dari segi
fasilitasnya yang masih perlu ditingkatkan demi kenyamanan dan pemehuhan hak mahasiswa,
dari pendidik atau dosennya yang harus lebih berkompeten terhadap bidang ilmunya, dan dari
13
DAFTAR PUSTAKA
Mahasiswa.yai. ac.id
digilib.unimed.ac.id
etheses.uin-malang.ac.id
digilib.esaunggul.ac.id
eprints.ums.ac.id
14