Karya Ilmiah Bahasa Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

KUALITAS AKTIVITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN MANAJEMEN

SEBAGAI SALAH SATU JURUSAN TERBAIK DI KAMPUS

NOMOR SATU DI SULAWESI TENGGARA (UHO)

DOSEN:

La Sudu, S.pd., M. Hum

MAHASISWA

Ulil Amri Zamr

B1B122061

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
KARYA TULIS ILMIAH

KUALITAS AKTIVITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN MANAJEMEN

SEBAGAI SALAH SATU JURUSAN TERBAIK DI KAMPUS

NOMOR SATU DI SULAWESI TENGGARA (UHO)

Sebagai Ujian Akhir Semester Dua (2) Mata Kuliah Bahasa Indonesia

ULIL AMRI ZAMAR

B1B122061

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat waktu. Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tidak

sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun saya penulis menyadari bahwa kelancaran dalam

penyusunan dalam makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari dosen, teman-

teman yang dengan ikhlas membantu sehingga kendala-kendala yang di hadapi bisa teratasi. Pada bagian

ini saya ingin mengucapkan terimah kasih kepada:

1. La Sudu, S.pd., M. Hum . selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang selama ini

telah memberikan arahan dan bimbingan.

2. Teman-teman narasumber. Terimahkasih banyak atas informasi-infirmasi dan masukannya

selama penyusunan karya ilmiah ini.

Sebuag klise hanya untuk menyatakan bahwa karya ini tidak sempurna. Yang perlu digaris bawahi disini

adalah ketidak sempurnaan tersebut merupakan tanggung jawab saya secara pribadi. Saya akan sangat

senang menerima kritikan dam masukan dari anda sekalian. Mmungkin sekian kata pengantar dari saya,

selamat membaca.

Kendari, 15 Juni 2023

Ulil Amri Zamar

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa merupakan individu yang menuntut ilmu di perguruan tinggi.keinginan

mahasiswa untuk mengenyam pendidikan tinggi adalah karena dilatarbelakangi oleh cita-cita

mereka, di antaranya adalah untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta

status yang tinggi di masyarakat. Akan tetapi untuk meraih cita-cita tersebut tidak bukanlah hal

yang mudah. Banyak rintangan dan tantangan yang harus mereka hadapi baik dari dalam kampus

maupun dari luar kampus.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat tentunya semakin

menuntut mahasiswa untuk belajar mengembangkan dirinya agar tidak tertinggal jauh.

Mahasiswa tidak akan mendapatkan hasil maksimal jika hanya mengandalkan ilmu yang didapat

dari kuliah saja, karena sebagian besar dari materi yang didapat dari perkuliahan hanyalah dalam

bentuk teori. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa juga aktif diberbagai kegiatan positif baik

didalam maupun diluar kampus. Misalnya mengikuti organisasi mahasiswa di dalam kampus

seperti, BEM, DPM, HMJ, dan organisasi kegamaan lainnya, sehingga mampu menambah

pengalaman dan wawasannya.

Pengembangan diri tidak akan didapat apabila suatu ilmu tidak diserap sebatas teori saja,

tentunya teori tersebut harus diaplikasikan dan dilakukan. Oleh karena itu organisasi-organisasi

yang ada baik didalam maupun diluar kampus dapat digunakan sebagai sarana untuk

mengembangkan diri dan mencari jati diri. Seorang yang aktif dalam kegiatan keorganisasian

biasanya dikenal sebagai aktivis organisasi. Seorang aktivis organisasi tentunya akan

mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin tidak didapat dari materi kuliah yang diberikan,

misalnya pelajaran untuk mengatur waktu, bekerjasama dengan berbagai macam orang serta

keterampilan sosial.

1
Pengalaman yang didapat oleh mahasiswa yang aktif dalam organisasi, ini sesuai dengan

pernyataan yang diungkapkan oleh Handycandra (2003) dimana mahasiswa yang mengikuti

organisasi tidak hanya mendapat teori dari buku tetapi juga banyak ilmu tambahan dari terutama

prakteknya yang tidak bisa didapatkan bila hanya belajar text book saja didalam kelas. Salah satu

contohnya adalah bagaimana cara membuat suatu rapat menjadi efektif. Selain itu dengan

bergabung dengan satu atau lebih organisasi maka akses yang yang dipunyai untuk berhubungan

dengan orang lain akan bertambah berlipat-lipat karena dalam organisasi biasanya akan banyak

kerjasama-kerjasama lintas kampus bahkan daerah, salah satu contohnya adalah studi banding

dengan universitas lain.

Selain harus meningkatkan kesadaran individu tentang pentingnya ilmu pengetahuan

faktor yang menjadi penyumbang dalam pemberian pengetahuan bagi mahasiswa adalah dosen.

Dosen merupakan orang yang berkompeten yang memiliki segudang ilmu pengetahuan dan

pengalaman untuk di ajarkan kepada para mahasiswa karena didalam dunia kampus yang

bertindak atau berperan sebagai pengajar adalah dosen.

Dosen adalah pendidik profesional yang memiliki kapabilitas dalam bidang keilmuan

tertentu. Dengan kapabilitasnya tersebut dosen dituntut untuk mengajar, meeliti untuk

menegembangkan teori-teori serta teknologi dalam bidang keilmuannya, dan diwajibkan

melakukan pengabdian masyarakat untuk memvalidasi teori atau teknologi yang sudah di

hasilkan melalui penelitiannya yang diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru

dan dosen.

Namun, di setiap jurusan di kampus terkadang memiliki dosen yang tidak menjalankan

perannya sebagai mana mestinya, hal ini sudah menjadi rahasia umum dalam kampus namun

terkadang kejadian seperti ini tidak terlalu di perhatikan dari pihak jurusan maupu universitas

asalkan hal tersebut tidak mencoreng nama baik kampus di masyarakat, aduan yang di sampaikan

oleh pihak mahasiswa tidak terlalu memberi efek terhadap keadaan yang ada dan tidak semua

2
mahasiswa memiliki keberanian untuk melakukan aduan karena jika ketahuan dengan dosen yang

bersangkutan nilai bisa bermasalah.

Bentuk tindakan tak terpuji yang sering dilakukan oleh dosen ini sangat beragam seperti

jual beli buku dalam kampus, susah di hubungi dan tidak memberi kabar, jarang masuk, mengajar

tidak sesuai dengan standar yang ada di RPS, dan yang paling umum terjadi adalah dosen

mengajar hanya untuk menggugurkan kewajibannya semata sehingga dia tidak memastikan

apakah ilmu yang yang disampaikan sudah dipahami atau tidak oleh mahasiswa didikannya, ini

menjadi salah satu faktor penurunan kualitas mahasiswa dalam hal akedemik.

Dalam proses menuntut ilmu atau belajar tentunya mahasiswa juga harus merasakan

kenyamanan agar mahasiswa tidak terganggu dan ilmu yang dipelajari lebih gampang

dipahami,yang menjadi faktor penunjang kenyamanan ini adalah fasilitas dan infra struktur

kampus, ini merupakan hak yang harus di dapatkan oleh setiap mahasiswa karena mereka

membayar UKT setiap semester dan kampus harus menyediakan hal tersebut kepada mahasiswa.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kualitas mahasiswa ?

2. Bagaimana kemampuan dosen dalam membimbing mahasiswanya?

3. Apakah fasilitas sudah sesuai dengan yang di idamkan mahasiswa?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan informasi

kepada pembaca tentang bagaimana keadaan yang di jurusan manajemen sebagai bentuk edukasi

dan sebagai bentuk kritikan kepada jurusan manajemen itu sendiri.

D. Manfaat penulisan

Melalui tulisan ini diharapkan dapat memberikan perubahan pada pola pikir dan sudut

pandang pembaca sehingga bisa melahirkan aksi yang nyata yang meruju pada perubahan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI JURUSAN MANAJEMEN

Jurusan manajemen merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi dan bisnis

universitas halu oleo, yang berbasis teknologi informasi, kewirausahaan , iman dan taqwa

berketetapan hati untuk memainkanperan dalam menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan

(knowledge based society), tatanan masyarakat yang diperlukan di era ekonomi berbasis

pengetahuan (knowledge based economy). Jurusan manajemen berupakan salah satu jurusan

terbaik yang ada di universitas halu oleo yang dimana jurusan ini berakreditasi unggul sesuai

dengan keputusan BAN-PT No. 11896/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/X/2021 karena telah memenuhi

persyaratan dan berlaku semenjak surat keputusan tersebut di keluarkan yakni pada tanggal 26-

oktober-2021 sampai dengan 1-november-2025.

1. Visi program studi

Pada tahun 2019 menjadi program studi yang unggul di Indinesia yang menghasilkan

SDM yang memiliki kompetensi di bidang manajemen dalam mendukung pengembangan

pesisir, kelautan, dan perdesaan.

2. Misi program studi

 Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset di bidang manajemen yang unggul

dan terintegrasi dengan teknologi informasi

 Mengembangkan dan menerapkan penelitian unggulan yang berorientasi pada

perolehan hak kekayaan intelektual (HAKI) dan paten.

 Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi pada pelayanan prima.

4
 Mengembangkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya,

dan kewirausahaan.

 Mengembangkan lingkungan yang bersih, indah, sejuk dan aman yang dilandasi

oleh nilai-nilai kejujuran, adil, gotong royong, adaptif, disiplin, kreatif, inovatif,

toleran, dan amanah.

 Meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem penjamin mutu yang berbasis pada

teknologi informasi.

3. Kompetensi dasar program studi

 Mampu menguasai dan mengembangkan konsep-konsep manajemen yang dapat

dipergunakan untuk penanganan masalah keilmuan manajemen malalui

pendekatan interdisiplin dan /atau multidisipliner.

 Mampu mengembangkan metode penelitian yang dipergunakan untuk merancang

penelitian baik pendekatan kualitatif dan kuantitatif maupun permodelan system.

 Mampu mengembangkan atau menciptakan model yang dapat menggambarkan

fenomena maupun permasalahan manajemen.

 Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan yang baik terkait dengan topik

penelitian.

 Mampu melakukan penelitian. Perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf,

pengarahan dan pengendalian dalam suatu organisasi.

Melihat sekilas tentang biografi jurusan manajemen itu sendiri ternyata mengandung

harapan yang sangat besar di dalamnya, namun yang menjadi pertanyaan mampukah para

petinngi di jurusan manajemen mewujudkan itu semua?, dan apakah yang berjalan sekarang

suadah sesuai dengan yang di konsepkan sebelumnya atau tidak?,nah apalagi akhir-akhir tersiar

5
kabar bahwa jurusan manajemen sedang mempersiapkan diri menjadi jurusan internasional.

Jurusan yang memiliki akreditasi yang tinggi belum tentu kualitas yang ada didalamnya sesuai

dengan akreditasinya ini perlu dipertanyakan apakah memang sesuai atau tidak, untuk

mengetahui nya kita perlu melihat langsung keadaan yang ada dan menilai berdasarkan tingkat

kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas kampus yang didapatkannya dan kualitas para pengajarnya

sudah sesuai dengan standar atau tidak.

Keberhasilan suatu jurusan dalam mengemban tugasnya akan terpampang jelas di

mahasiswa yang menuntut ilmu didalamnya. Jurusan tidaklah berjalan tanpa arah karena semua

sudah dirumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan kedepannya berhasil atau tidaknya

penerapan langkah tersebut sangat banyak faktor yang menentukannya baik faktor internal

maupun faktor eksteranal dari jurusan itu sendiri. Nah jika memang jurusan itu mampu

menjalankan tugasnya dengan baik maka tentunya orang yang menuntut ilmu didalamnya akan

merasakan keberhasilan tersebut dan untuk mengetahuinya kita bisa melihat kualitas dari

mahasiswanya.

B. FASILITAS KAMPUS

salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa adalah fasilitasperanan

fasilitas kampus menjadi faktor yang penting dalam menetukan kepuasan mahasiswa. Fasilitas

adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi serta fasilitas merupakan

penampilan, kemampuan sarana prasarana dan keadaan lingkungan sekitarnya dalam

menunujukkan eksistensinya kepada pihak luar yang meliputi fasilitas fisik seperti gedung,

perlengkapan dan peralatan.

Di jurusan manajemen universitas Halu Oleo, fasilitas yang ada masih perlu ditingkatkan

seperti:

6
1. Proyektor

proyektor yang masih belum memadai karena belum terpasang secara permanen dalam

ruangan perkuliahan dan untuk menggunakan proyektor masih perlu simpan pinjam di

jurusan dengan menggunakan KTP sebagai jaminan;

2. Wc/kamar mandi

terdapat beberapa kamar mandi yang rusak sehinga tidak apat digunakan dengan

maksimal;

3. Tidak ada CCTV

tidak adanya kamera pengawas sehingga orang yang ingin melakukan tindak kejahatan

dapat dengan bebas karena tidak adanya kamera pengawas/ CCTV sehingga jika ada

tindak kejahatan tidak ada bukti untuk ditunjukkan;

4. Jumlah ruangan

jumlah ruang perkuliahan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada

di jurusan manajemen dan bahkan ada beberapa ruangan perkuliahan yang tergolong

sangat sempit sehingga tak jarang mahasiswa harus berdesak-desakan dalam ruangan

pada saat proses perkuliahan ;

5. Lahan parkir yang kurang memadai

Lahan parkiran di jurasan manajemen memang luas namun belum mempu menampung

semua kendaraan mahasiswa,dosen, dan staff yang ada di jurusan manajemen dan tak

jarang ada yang memarkirkan kendaraanya di di pinggir jalan yang dapat mempersempit

jalan sehingga mempersulit keluar masuknya kendaraan ke tempat perkiran. Dan di

parkiran manajemen juga khususnya di parkiran mahasiswa tidak ada pelindung

kendaraan dari panas dan hujan sehingga tak sedikit mahasiswa yang mengelukan hal

tersebut.

6. Koneksi internet yang buruk

7
Di zaman dimana semua serba digital manusia seakan tidak bisa terlepas dari penggunaan

internet termasuk dalam dunia pendidikan koneksi internet sangat dibutuhkan,

Universitas Halu Oleo salah satu masalah umumnya adalah koneksi internet yang buruk.

Terkhusus di jurusan manajemen koneksi internet hampir tidak bisa di akses padahal

teknologi informasi sangat di tekankan sesuai dengan visi misi jurusan. Terkait dengan

masalah ini sudah banyak laporan masuk kejurusan yang dibuat oleh mahasiswa untuk

mengatasi hal ini bahlan saran dan masukan sudah kerapkali di usulkan seperti

pemasangan wifi sebagai alternatif.

C. KUALITAS DOSEN

Jika aku boleh jujur (ungkap seorangmahasiswa), sampai sekarang aku tidak pernah

merasakan enaknya berstsatus sebagai mahasiswa. Entah siapa yang seharusnya disalahkan

dalam hal ini. Diriku ataukah memang instansi tempat aku kuliah yang selama ini senantiasa

menggembar-gemboran diri sebagai perguruan tinggi terbaik?.

jika kita berbicara soal sistem, maka didalamnya terdapat individu-individu yang

menjalankan dan terikat sistem tersebut, sistem pendidikan apapun yang digunakan,tentu akan

berimbas pada pendidik dan peserta didik, yang dalam hal ini adalah dosen dan mahasiswa. Bisa

dihitung jari, jumlah dosen-dosen yang benar-benar bersemangat memberikan materi kuliah

dengan berbagai macam gaya dan inovasi. Mereka tidak hanya sekedar memberikan materi kuliah

tetapi juga mereka belajar bagaimana cara membuat mahasiswa nyaman dan antusias dalam

mempelajari materi tersebut. Sudah menjadi hal lumrah jika seorang dosen mempelajari

bagaimana cara agar mahasiswa juga dapat dengan mudah mencerna materi yang diberikan.

Aturan tentang dosen, sebetulnya sudah ada yaitu peraturan pemerintah nomor 37 tahun

2009:

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui

8
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. (pasal 1 peraturan pemerintah nomor 37

tahun 2009 tentang dosen).

Jika dipendidikan dasar dan menengah, pendidikan sering disebut guru. Guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pndidikan formal

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (pasal 1 peraturan pemerintah nomor 74 tahun

2008).

Perbedaan paling mendasar antara guru dan dosen adalah pada kewajibannya. Jika guru

hanya berkewajiban mendidik , mengajar, membimbing, memngarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik maka dosen memiliki kewajiban selain mendidik juga harus mampu

mentransformasikan ilmu yang dimilikinya untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sepintas kita liat kewajiban dosen memang lebih berat ketimbang guru maka sudah

sepantasnya jika dosen memiliki kualifikasi lebih baik dalam hal ilmu pendidikan ketimbang

guru. Tapi coba kita liat saat ini banyak dosen yang datang masuk ruang kuliah hanya

mendiktekan buku, tugas, dan sesekali menjelaskan maksud dari apa yang dia diktekan hanya

dengan duduk di kursi dosen. Sama sekali tidak mengajak mahasiswa untuk berdialog dan saling

berpendapat. Berapa banyak mahasiswa yang akhirnya bermain handphone di bangku barisan

paling belakang karena merasa bosan dengan ocehan dosen.

Dosen yang tidak mampu mengontrol kondisi ruangan dan mahasiswanya adalah dosen

yang tidak cakap dalam hal pendidikan. Masih jauh lebih baik dari para trainer-trainer

kewirausahan, dari pada dosen-dosen yang seperti itu. Padahal amanah yang disebutkan dalam

peraturan pemerintah di atas mengharuskan seorang dosen, selain memiliki kualifikasi akademik,

juga harus memiliki kualifikasi sebagai seorang pendidik.

Maka perguruan tinggi idaman adalah perguruan tinggi yang memiliki dosen-dosen yang

benar-benar memiliki kualifikasi akademik dan sebagai pendidik. Dosen yang baik adalah dosen

9
yang tidak hanya menganggap proses perkuliahan itu sebagai sebuah rutinitas yang harus dijalani,

tetapi juga perjuangan morl untuk mendidik generasi muda bangsa ini. Paham atau tidaknya

mahasiswa akan disiplin ilmu mereka, merupakan tanggung jawab seorang dosen. Jangan

salahkan mahasiswa jika sering bolos, karena dosennya sendiri membosankan. Jangan salahkan

mahasiswa tak mampu berargumen dengan lancar jika dosennya saja membiasakan mahasiswa

sebagai pendengar saja.

Di jurusan manajemen universitas halu oleo sendiri permasalahan yang paling populer

selain yang sudah dijelaskan diatas adalah sebagai berikut:

1. Jarang masuk

Bukanlah hal sulit menemukan dosen yang jarang masuk dengan berbagai alasan seperti

sakit atau di luar kota sehingga proses perkuliahan kerap kali terganggu dan

menyebabkan materi perkuliahan menjadi terlambat.

2. Susah dihubungi/tanpa kabar

Hal seperti sering kali membuat ketua tingkat pusing karena harus memerikan informasi

kepada teman kelas, karena terkadang matakuliah yang dosennya tidak ada kabar tidak

jadi masuk padahal mahasiswa sudah menunggu di kampus.

3. Memindahkan jadwal

Jadwal mata kuliah sudah di atur oleh jurusan namun terkadang ada beberapa dosen yang

suka memindahkan jadwal mata kuliah dengan berbagai alasan baik untuk urusan kampus

maupun karena urusan pribadi yang kerap kali merugikan mahasiswa karena

menggunakan waktu istirahatnya.

4. Belajar online

Pada masa masih pandemi sistem pembelajaran ini memang alternatif untuk mengatasi

kemacetan pendidikan namun sampai saat ini masih banyak dosen yang tetap

menjalankan sistem seperti itu padahal keadaan sudah sangat aman untuk melakukan

pembelajaran tatap muka/offline. Pembelajaran via online kerapkali dikeluhkan oleh

10
mahasiswa karena materi yang di sampaikan lebih sulit untuk dipahami, dan masih

banyak kelemahan lainnya dari penggunaan sistem ini seperti, mahasiswa tidur, koneksi

internet yang buruk, dan kehabisan paket data.

5. Jual beli buku

Meskipun sudah dilarang dan sudah sering kali di laporkan namun masih ada dosen yang

melakukan hal seperti ini dengan dalih tidak menjual namun hanya sebagai opsi untuk

mempercepat pengurusan nilai namun jika tidak membeli akan di persulit, jadi hal seperti

ini sama saja dengan pemaksaan dan eksploitasi mahasiswa.

D. KUALITAS MAHASISWA

Mahasiswa dicitrakan sebagai pelajar istimewa. Pasalnya, mereka tak sekedar menimbah

ilmu tetapi juga disebut-sebut pembawa perubahan (agent of social change). Dulu, mahasiswa

sarjana menjadi gelar pretisius yang tak semua orang bisa meraihnya. Ditambah perkembangan

zaman yang belum pesat menjadikan mereka tahan banting ditempa beragam persoalan. Namun,

kinimahasiswadan sarjana tidak lagi menjadi barang mewah. Mereka bertebaran dipelosok negeri

seiring dengan pesatnya teknologi. Jumlah mahasiswa membengkak, lulusan sarjana membludak.

Sayangnya lonjakan kuantitas mahasiswa dan sarjana, idak dibarengi perkembangan kualitas

SDM yang mumpuni.

Di zaman modern ini, mahasiswa yang didominasi generasi Z disebut-sebut memiliki

banyak kekurangan. Tidak sedikit faktor yang melemahkan posisi tawar mahasiswa seperti:

1. Rendahnya minat baca

UNECO melansir, mina baca masyarakat indonesia sangat memperihatinkan. Menurut

data yang dirilis, minat baca hanya 0,001%. Artinya dari 1.000 orang indonesia , hanya

satu yang rajin membaca. Hal ini sangat mungkin terjadi pada mahasiswa. Akibatnya

cakrawala pengetahuan dan wawasan mereka menjadi lebih sempit. Namun, tampaknya

11
minat baca yang dimaksud ialah minat baca buku dan artikel ilmiah, sebab, jika melihat

aktivitas di media sosial , mereka cukup aktif di dunia maya.

2. Persoalan etika

Etika selalu menjasi persoalan krusial, terlebih hidup bangsa ketimuran. Ternyata,

mahasiswa juga terkikis oleh gempuran degradasi moral. Tidak usah jauh-jauh, di

sekeliling kita, banyak pihak yang mulai mengeluhkan perihal etika mahsiswa.

3. Menurunnya daya kritis terhadap persoalan sosial

Mahasiswa zaman dahulu telah mampu membuat gebrakan reformasi. Capaian ini

menjadikan mahasiswa layak disebut agen perubahan. Namun, perlahan mahasiswa mulai

kehilangan daya kritis dan kepekaannya dalam menyikapi persoalan sosial.

4. Sikap hedon

Tak jarang mahasiswa kini lebih mengedepankan penampilan dari pada pengetahuannya

sehingga kualitas mahasiswa dalam hal akademik menuru pesat.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mahasiswa merupakan individu yang menuntut ilmu di perguruan tinggi.keinginan

mahasiswa untuk mengenyam pendidikan tinggi adalah karena dilatarbelakangi oleh cita-cita

mereka, di antaranya adalah untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta

status yang tinggi di masyarakat.

Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi serta

fasilitas merupakan penampilan, kemampuan sarana prasarana dan keadaan lingkungan

sekitarnya dalam menunujukkan eksistensinya kepada pihak luar yang meliputi fasilitas fisik

seperti gedung, perlengkapan dan peralatan.

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui

pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

B. Saran

Bagi pembaca, tulisan ini diharapkn dapat menambah wawasan pengetahuan tentang

bagaimana keadaan yang ada di jurusana Manajemen Universitas Halu Oleo baik dari segi

fasilitasnya yang masih perlu ditingkatkan demi kenyamanan dan pemehuhan hak mahasiswa,

dari pendidik atau dosennya yang harus lebih berkompeten terhadap bidang ilmunya, dan dari

mahasiswanya sendiri harus meningkatkan kesadaran tentang bagaimana mahasiswa semestinya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Detik bali.com. makalah Zahra Syifa Rachman

Mahasiswa.yai. ac.id

digilib.unimed.ac.id

etheses.uin-malang.ac.id

digilib.esaunggul.ac.id

eprints.ums.ac.id

14

Anda mungkin juga menyukai