Proposal Ronde Keperawatn
Proposal Ronde Keperawatn
Proposal Ronde Keperawatn
PROPOSAL
KEGIATAN PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG YUDISTIRA
RSUD KABUPATEN JOMBANG
Oleh :
Kelompok 2
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Menyetujui,
PROPOSAL
PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN
1. Pendahuluan
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan IPTEK maka perlu pengembangan dan
pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan profesional yang efektif dan
efisien (Kurniadi, 2013).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode
pemberian pelayanan keperawatan dimana salah satu kegiatannya adalah
ronde keperawatan, yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas
secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan
kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat primer
ataupun perawat pelaksana, supervisior, kepala ruangan dan seluruh tim
keperawatan dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus
kegiatan (Nursalam, 2012).
“Ronde keperawatan ini mengambil kasus POST OP debridemen
hari ke-8 dengan diagnose medis ganggren pedis dextra pada Tn A. Ronde
keperawatan dilakukan pada Tn A dengan tujuan untuk menyelesaikan
masalah keperawatan yang ada. Masalah keperawatan yang belum teratasi
adalah Nyeri Akut.”
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk
membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan
suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berfikir
kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu tranfer pengetahuan
dan pengaplikasian konsep teori kedalam praktek keperawatan (Nursalam,
2012).
`
2. Pengertian
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat
selain melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat
primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim keperawatan (Nursalam, 2012).
3. Tujuan
3.1 Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berfikir kritis.
3.2 Tujuan Khusus
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis.
2. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien.
3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
4. Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar.
5. Kriteria Pasien
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun
sudah dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru dan langka.
6. Metode
Diskusi
`
7. Alat Bantu
1. Sarana diskusi: buku, bulpoin.
2. Status/dekomentasi keperawatan pasien.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
4. LCD, Laptop
Tahap Pra PP
Ronde
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien :
- Informed Consent
- Hasil pengkajian/ validasi data
Validasi Data
Lanjutan diskusi di
Nurse Stasion
Tahap
Kesimpulan dan
Pasca Ronde
Rekomendasi, Solusi
Masalah
`
keterangan :
1. Pra ronde :
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah
yang langka);
b. Menentukan tim ronde;
c. Mencari sumber atau literatur;
d. Membuat proposal;
e. Mempersiapkan pasien: imformed consent dan pengkajian;
f. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung asuhan
keperawatan yang dilakukan, dan hambatan selama perawatan.
2. Pelaksanaan ronde :
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan
dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu
didiskusikan;
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut;
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan.
3. Pasca ronde :
a. Evaluasi , revisi dan perbaikan ;
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.
9. Peran Masing-Masing Anggota Tim
1) Peran perawat primer dan perawat pelaksana.
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan
d. Menjelaskan hasil yang di dapat
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang di ambil
f. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.
`
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi
2. Tujuan khusus
d. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
e. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer,tim
kesehatan lain;
f. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
B. Sasaran
Pasien Tn. Z yang dirawat di HCU Ruang Yudistira
C. Materi
1. Teori asuhan
2. Masalah – masalah
D. Metode
Diskusi
E. Media
1. Dokumen / status pasien
2. Sarana diskusi:kertas,bulpen
3. Materi yang disampaikan secara lisan
`
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien dan
rencana tindakan
yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang
perlu didiskusikan
Validasi data
4. Mencocokkan dan
menjelaskan
kembali data yang
disampaikan
5. Diskusi antar Karu, PP, Memberik R.
anggota tim dan Perawat,Ko an respon perawat
pasien tentang nselor dan
masalah menjawab
keperawatan pertanyaa
tersebut. n
6. Pemberian Karu
justifikasi oleh
perawat primer
atau konselor atau
kepala ruang
tentang masalah
pasien serta
rencana tindakan
yang akan
dilakukan
7. Menentukan
tindakan
`
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan
10 menit Pasca 1. Evaluasi dan Karu , Nurse
ronde rekomendasi supervisor, station
intervensi perawat,
keperawatan konselor,
2. Penutup pembimbing
G.Pelaksanaan
Kegiatan Ronde Keperawatan akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 2 Februari 2023
Waktu : 11.00 WIB
Lama kegiatan : 60 menit
Tempat : Ruang Diskusi Yudistira
H.Struktur Pengorganisasian
1) Kepala Ruangan : Imro’atul muttafiah S.Kep
2) Perawat Primer : Ulfa Khoirun Nikmah S.Kep
Ahmad Solehen S.Kep
3) Perawat Asosiet : Tri Retno Handayani S. Kep
Muhammad Nuril Hanafi, S. Kep
4) Supervisor : Asri Putri Kisfandari S.Kep.,Ns
5) Pembimbing Akademik: Mukhoirotin, S.Kep.,Ns.,M.Kep
`
1. Pengisian nama, umur, jenis kelamin, No. KTP/ SIM, alamat : di isi
dengan identitas pasien / keluarga.
2. Pengisian nama, umur, jenis kelamin, ruang, No. RM, alamat : di isi
dengan identitas pasien.
3. Penjelasan tentang ronde keperawatan : diisi sesuai topik yang akan
dirondekan.
4. Tanggal, bulan, tahun : jelas.
5. Kolom perawat yang menerangkan diisi oleh perawat yang memberikan
penjelasan tentang pelaksanaan ronde keperawatan/
6. Kolom pasien / keluarga diisi oleh pasien atau keluarga yang memberikan
persetujuan.
7. Saksi : diisi tanda tangan dan nama jelas keluarga.
`
SURAT PERSETUJUAN
Pasien / Keluarga
Perawat yang menerangkan
(.........................................) (.........................................)